MALAS MENGHALANGI BERKAT
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan,
disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2025: Yehezkiel 42-45
Amsal 10:4 "Tangan
yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
Di sebuah desa, ada dua petani, Budi dan
Jono.
Budi selalu bangun pagi, memeriksa sawahnya, membersihkan gulma, dan memberi
pupuk tepat waktu. Sementara Jono suka menunda, sering bangun siang, dan
mengatakan, “Ah, nanti saja… masih banyak waktu.”
Musim panen tiba. Padi Budi kuning menguning,
bulirnya padat, dan lumbungnya penuh. Sedangkan sawah Jono banyak rumput,
banyak bulir kosong, bahkan sebagian padinya roboh karena tidak dirawat.
Budi berkata, “Jono, kamu sebenarnya punya
tanah yang subur, tapi kamu membiarkannya.”
Jono hanya tertunduk malu. Ia sadar, kemalasannya telah merampas berkat yang
Tuhan sudah sediakan.
Tuhan sudah memberi kita “tanah” dalam bentuk
waktu, talenta, dan kesempatan. Kalau kita malas mengolahnya, berkat itu akan
hilang, dan mungkin diberikan kepada orang lain yang mau bekerja keras.
Kemalasan bukan hanya membuat kita kehilangan pendapatan, tetapi juga menghambat peluang, pertumbuhan, dan kepercayaan orang lain kepada kita. Tuhan menyediakan berkat, tetapi Dia juga menginginkan kita menjemputnya dengan kerja keras dan kesungguhan. Kerajinan bukan berarti bekerja tanpa henti, tetapi memiliki sikap hati yang siap bertanggung jawab dan setia pada apa yang dipercayakan.
Ketika kita rajin, kita bukan hanya mengisi
dompet, tetapi juga membangun karakter, memperluas pengaruh, dan menjadi
saluran berkat bagi orang lain. Sebaliknya, kemalasan membuat kita tertinggal
dan sulit menikmati rencana Tuhan sepenuhnya.
Renungan: Apakah ada tugas atau tanggung jawab yang sering saya tunda? Bagaimana
saya bisa melatih diri untuk lebih konsisten dan rajin?
Kemalasan membuat kita kehilangan kesempatan yang Tuhan sediakan. Kerajinan membuka pintu berkat, bukan hanya materi, tetapi juga kesempatan dan relasi.
Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati,
diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)
sikap hati yang siap bertanggung jawab dan setia pada apa yang dipercayakan merupakan kerajinan yang harus dimiliki setiap orang.
BalasHapusKemalasan menutup pintu berkat, maka dengan itu mari kita belajar terus bagaimana kita jangan suka menunda-nunda suatu pekerjaan yang telah di terima
BalasHapusRenungan: Apakah ada tugas atau tanggung jawab yang sering saya tunda? Bagaimana saya bisa melatih diri untuk lebih konsisten dan rajin?
BalasHapusKerajinan bukan berarti bekerja tanpa henti, tetapi memiliki sikap hati yang siap bertanggung jawab dan setia pada apa yang dipercayakan.
BalasHapusTuhan menyediakan berkat, tetapi Dia juga menginginkan kita menjemputnya dengan kerja keras dan kesungguhan. Kerajinan bukan berarti bekerja tanpa henti, tetapi memiliki sikap hati yang siap bertanggung jawab dan setia pada apa yang dipercayakan.
BalasHapusKemalasan membuat kita kehilangan kesempatan yang Tuhan sediakan. Kerajinan membuka pintu berkat, bukan hanya materi, tetapi juga kesempatan dan relasi.
BalasHapusKemalasan akan menimbulkan banyak alasan untuk tidak bekerja🔥
BalasHapusTuhan menyediakan berkat, tetapi Dia juga menginginkan kita menjemputnya dengan kerja keras dan kesungguhan.
BalasHapusKerajinan membuka pintu berkat, bukan hanya materi, tetapi juga kesempatan dan relasi.
BalasHapusKemalasan membuat kita kehilangan kesempatan yg Tuhan sediakan.
BalasHapusKerajinan membuka Pintu berkat,bukan hanya materi tetapi juga kesempatan dan Relasi.
Kemalasan membuat kita kehilangan kesempatan yang Tuhan sediakan. Kerajinan membuka pintu berkat, bukan hanya materi, tetapi juga kesempatan dan relasi.
BalasHapus#RumahDoaKeluarga
Amsal 10:4 "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
BalasHapusAmin tetap semangat
BalasHapuskemalasan telah merampas berkat yang Tuhan sudah sediakan.
BalasHapusKemalasan bukan hanya membuat kita kehilangan pendapatan, tetapi juga menghambat peluang, pertumbuhan, dan kepercayaan orang lain kepada kita.
BalasHapusAmsal 10:4 : Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
BalasHapusMenunda pekerjaan dan menjadi pemalas adalah sebuah hambatan untuk berkembang, sebaliknya jika kita Rajin dan konsisten itu akan mendekatkan kita dengan apa yang kita harapkan dan inginkan.
Kalau kita malas mengolahnya, berkat itu akan hilang, dan mungkin diberikan kepada orang lain yang mau bekerja keras.
BalasHapusJangan menunda segala sesuatu dalam hidupmu
BalasHapusAmsal 10:4 "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
BalasHapusAmsal 10:4 mengingatkan bahwa kerajinan adalah kunci untuk menerima dan mengelola berkat Tuhan. Kemalasan membuat kita kehilangan kesempatan, sementara kerajinan membawa hasil, pertumbuhan, dan kepercayaan. Tuhan sudah memberi kita waktu, talenta, dan peluang, tetapi hanya dengan sikap rajin dan setia, kita bisa menikmatinya sepenuhnya serta menjadi berkat bagi orang lain.
BalasHapusKerajinan membuka pintu berkat, kemalasan membuat kita kehilangan kesempatan.
BalasHapusAyat yang dapat kita renungi: Amsal 10:4 "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
BalasHapusKemalasan membuat kita kehilangan pendapatan, peluang, pertumbuhan, dan kepercayaan. Tuhan menyediakan berkat, namun kita harus menjemputnya dengan kerja keras dan kesungguhan. Kerajinan berarti bertanggung jawab dan setia, bukan bekerja tanpa henti.
BalasHapusKerajinan membuka pintu berkat, dan Tuhan menginginkan agar saya rajin dan bertanggung jawab atas apa yang sudah dipercayakan kepada saya, dan saya pun harus dengan setia mengerjakannya.
BalasHapusKetika kita rajin, kita bukan hanya mengisi dompet, tetapi juga membangun karakter, memperluas pengaruh, dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Sebaliknya, kemalasan membuat kita tertinggal dan sulit menikmati rencana Tuhan sepenuhnya.
BalasHapusDi sebuah desa, ada dua petani, Budi dan Jono.
BalasHapusBudi selalu bangun pagi, memeriksa sawahnya, membersihkan gulma, dan memberi pupuk tepat waktu. Sementara Jono suka menunda, sering bangun siang, dan mengatakan, “Ah, nanti saja… masih banyak waktu.”
Amen, Amsal 10:4 "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."
BalasHapusKasih Allah yang begitu besar dalam Yohanes 3:16 menjadi teladan utama dalam mendidik anak-anak. Allah tidak hanya mengasihi dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata: Ia memberikan Anak-Nya. Demikian juga, orang tua dipanggil untuk:
BalasHapusAmien, Gbu
BalasHapusMengucapkan kata-kata baik. Menjaga perkataan supaya tidak menyakiti, tetapi menguatkan....
BalasHapus>> Mengasihi tanpa syarat. Seperti Allah menerima kita dalam segala kelemahan, orang tua dipanggil untuk mengasihi anak apa adanya, sambil tetap menuntun mereka kepada kebenaran.
BalasHapus