GEREJA YANG MENGAMPUNI | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 GEREJA YANG MENGAMPUNI

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Yeremia 33-35

Lukas 6:37 “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum. Ampunilah, dan kamu akan diampuni.”

Gereja yang hidup adalah tempat pengampunan, bukan kepahitan. Di tengah perbedaan dan konflik, kasih yang mengampuni menjadikan gereja rumah yang aman bagi pertumbuhan.

Pengampunan bukan hanya tindakan pribadi, tetapi juga budaya rohani yang harus mengalir di dalam gereja. Gereja yang mengampuni mencerminkan karakter Kristus, yang penuh kasih, panjang sabar, dan penuh anugerah.

Di dunia yang mudah menghakimi dan cepat menyalahkan, gereja dipanggil menjadi ruang yang berbeda: ruang aman bagi orang berdosa yang mau dipulihkan, bukan ruang pengadilan yang dingin. Pengampunan tidak berarti membenarkan dosa, tetapi membuka pintu pertobatan dan pemulihan.

Ketika jemaat belajar saling mengampuni, antara anggota, antara pemimpin dan jemaat, antara generasi maka tembok-tembok pemisah runtuh, dan kasih Allah menjadi nyata di tengah komunitas.

Gereja yang mengampuni adalah gereja yang kuat. Ia tidak menyimpan luka lama, tidak membiarkan kepahitan tumbuh, dan tidak memelihara gengsi. Sebaliknya, ia memilih kasih, memilih damai, dan memilih untuk memulihkan, bukan menghukum.

Renungan: Apakah aku masih menyimpan luka atau kepahitan terhadap sesama di gereja? Apakah aku menjadi pribadi yang mudah menghakimi atau mudah mengampuni? Apa yang bisa aku lakukan untuk membangun budaya pengampunan di tengah komunitasku?

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Pengampunan tidak berarti membenarkan dosa, tetapi membuka pintu pertobatan dan pemulihan.

    BalasHapus
  2. Gereja yang mengampuni mencerminkan karakter Kristus, yang penuh kasih, panjang sabar, dan penuh anugerah.

    BalasHapus
  3. Lukas 6:37 “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum. Ampunilah, dan kamu akan diampuni.”

    BalasHapus
  4. Gereja yang hidup adalah tempat pengampunan, bukan kepahitan. Di tengah perbedaan dan konflik, kasih yang mengampuni menjadikan gereja rumah yang aman bagi pertumbuhan.

    BalasHapus
  5. Gereja harus jadi tempat pengampunan dan pemulihan, bukan penghakiman. Saling mengampuni membuat kasih Allah nyata di komunitas.

    BalasHapus
  6. gereja dipanggil menjadi ruang yang berbeda: ruang aman bagi orang berdosa yang mau dipulihkan, bukan ruang pengadilan yang dingin.

    BalasHapus
  7. tidak,mudah menghakimi dan mengampuni, diawali dengan niat dan mulai memperbaiki kesalahan yg di lakukan di sekitar komunitas

    BalasHapus
  8. Tidaak,Gereja yang mengampuni adalah gereja yang kuat. Ia tidak menyimpan luka lama, tidak membiarkan kepahitan tumbuh, dan tidak memelihara gengsi. Sebaliknya, ia memilih kasih, memilih damai, dan memilih untuk memulihkan, bukan menghukum.

    BalasHapus
  9. Gereja yang hidup adalah tempat pengampunan, bukan kepahitan. Di tengah perbedaan dan konflik, kasih yang mengampuni menjadikan gereja rumah yang aman bagi pertumbuhan.Ampuni orang yang bersalah kepada kamu dan kamu juga akan diampuni.seperti kita tidak menghakimi orang lain maka kita tidak akan dihakimi

    BalasHapus
  10. Gereja yang mengampuni adalah gereja yang kuat. Ia tidak menyimpan luka lama, tidak membiarkan kepahitan tumbuh, dan tidak memelihara gengsi.

    BalasHapus
  11. Pengampunan tidak berarti membenarkan dosa, tetapi membuka pintu pertobatan dan pemulihan

    BalasHapus
  12. Dan biarlah karakter Kristus yakni pengampunan melekat dalan pribadi kita

    BalasHapus
  13. Gereja yang mengampuni adalah gereja yang kuat.
    Puji Tuhan. Terimakasih untuk renungannya. Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  14. Gereja yang mengampuni adalah gereja gereja yang dipimpin oleh kuasa Roh Kudus. 🥰👍

    BalasHapus
  15. jemaat belajar saling mengampuni, antara anggota, antara pemimpin dan jemaat, antara generasi maka tembok-tembok pemisah runtuh, dan kasih Allah menjadi nyata di tengah komunitas.

    BalasHapus
  16. Gereja yang mengampuni adalah gereja yang kuat. Ia tidak menyimpan luka lama, tidak membiarkan kepahitan tumbuh, dan tidak memelihara gengsi. Sebaliknya, ia memilih kasih, memilih damai, dan memilih untuk memulihkan, bukan menghukum.

    BalasHapus
  17. Pengampunan tidak berarti membenarkan Dosa, tapi membuka pintu pertobatan dan pemulihan.

    BalasHapus
  18. Pengampunan menjadikan kita tetap kuat hidup didalam kebenaran firmanNya dan menyatakan apa yg Tuhan Yesus mau lakukan dan kerjakan bagi kita dan bagi siapapun juga

    BalasHapus
  19. Gereja yang hidup adalah tempat pengampunan, bukan kepahitan

    BalasHapus
  20. jemaat belajar saling mengampuni, antara anggota, antara pemimpin dan jemaat, antara generasi maka tembok-tembok pemisah runtuh, dan kasih Allah menjadi nyata di tengah komunitas.

    BalasHapus
  21. Gereja yang hidup adalah tempat pengampunan, bukan kepahitan. Di tengah perbedaan dan konflik, kasih yang mengampuni menjadikan gereja rumah yang aman bagi pertumbuhan

    BalasHapus
  22. zefanya robintang LumbantoruanKamis, Agustus 07, 2025 12:31:00 PM

    Gereja bukan tempat orang suci yang sempurna, melainkan tempat bagi orang berdosa yang ingin dipulihkan dan diperbarui oleh kasih Allah. TYM

    BalasHapus
  23. Kita harus jadi pribadi yang mengampuni sesama, karen itulah yang diajarkan Tuhan kepada kita semua.

    BalasHapus
  24. Rofika imanuelyn hutagaolKamis, Agustus 07, 2025 8:17:00 PM

    Lukas 6:37 “Janganlah kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum. Ampunilah, dan kamu akan diampuni.”

    BalasHapus
  25. Gereja yang hidup adalah tempat pengampunan dan kasih, sehingga menjadi rumah yang aman dan damai bagi pertumbuhan.

    BalasHapus
  26. Di dunia yang mudah menghakimi dan cepat menyalahkan, gereja dipanggil menjadi ruang yang berbeda: ruang aman bagi orang berdosa yang mau dipulihkan, bukan ruang pengadilan yang dingin. Pengampunan tidak berarti

    BalasHapus
  27. Pengampunan bukan hanya tindakan pribadi, tetapi juga budaya rohani yang harus mengalir di dalam gereja.

    BalasHapus
  28. Di tengah perbedaan dan konflik, kasih yang mengampuni menjadikan gereja rumah yang aman.
    Pengampunan bukan hanya tindakan pribadi, tetapi juga budaya rohani yang harus mengalir di dalam gereja

    BalasHapus
  29. Renungan: Apakah aku masih menyimpan luka atau kepahitan terhadap sesama di gereja? Apakah aku menjadi pribadi yang mudah menghakimi atau mudah mengampuni? Apa yang bisa aku lakukan untuk membangun budaya pengampunan di tengah komunitasku?

    BalasHapus
  30. selalu ada kehidupan, api kasih, dan kerinduan akan hadirat Allah

    BalasHapus
  31. Gereja adalah tempat pemulihan bagi setiap orang berdosa yang sadar akan dosanya dan mau bertobat dan kembali kepada Allah, di saat Allah masih memberikan kesempatan di hari ini maka jangan keraskan hati kita, segera buka hati dan perbaiki kesalahan yang sudah kita perbuat.

    BalasHapus

Posting Komentar