PRAKTIK DEMOKRASI DAN HAM PADA KONTEKS GLOBAL DAN LOKAL - BAB 2 | PAK KELAS 12 - 2025

 PRAKTIK DEMOKRASI

DAN HAM PADA KONTEKS GLOBAL DAN LOKAL


Bacalah Alkitab sebelum belajar: Bilangan 35:9-34; Mazmur 133 

Kehidupan manusia ditandai oleh keberagaman: suku, budaya, agama, dan pandangan hidup. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) hadir untuk menjaga keadilan, kesetaraan, dan perdamaian. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dengan menghormati hak orang lain, melawan ketidakadilan, serta membangun kehidupan bersama yang damai.

Dasar Alkitab:

  • Mikha 6:8 – Allah menuntut kita berlaku adil, setia, dan rendah hati.
  • Yesaya 1:17 – Belajarlah berbuat baik; usahakan keadilan, lindungi yang tertindas.
  • Galatia 3:28 – Dalam Kristus tidak ada perbedaan, semua satu di dalam Dia.
  • Matius 22:39 – Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Tujuan Pembelajaran:

1.    Menjelaskan makna demokrasi dan HAM dalam konteks global maupun lokal.

2.    Menganalisis praktik demokrasi dan pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar mereka.

3.    Memahami nilai iman Kristen dalam mendukung keadilan, kesetaraan, dan perdamaian.

4.    Menunjukkan sikap yang menghargai hak dan martabat setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Demokrasi dan HAM:
  • Demokrasi: sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
  • HAM (Hak Asasi Manusia): hak dasar yang melekat pada setiap manusia sejak lahir (hidup, kebebasan beragama, pendidikan, perlindungan, keadilan).

Praktik di Konteks Global:

  • Deklarasi Universal HAM (PBB, 1948).
  • Upaya internasional menegakkan perdamaian, melawan diskriminasi, dan menolong pengungsi.
  • Tantangan global: konflik bersenjata, krisis pengungsi, diskriminasi gender, kebebasan beragama yang terbatas.

Praktik di Konteks Lokal (Indonesia):

  • Demokrasi Pancasila menjamin kebebasan, persamaan, dan musyawarah.
  • HAM dijamin dalam UUD 1945 Pasal 28A–28J.
  • Tantangan: intoleransi, pelanggaran kebebasan berpendapat, ketidakadilan sosial, korupsi.

Perspektif Iman Kristen:

  • Allah menciptakan manusia segambar dengan-Nya (Kejadian 1:27) → setiap manusia berharga dan harus dihormati.
  • Yesus mengajarkan kasih, pengampunan, dan keadilan.
  • Gereja dipanggil untuk membela kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan mendukung masyarakat yang damai.

Demokrasi dan HAM adalah wujud nyata penghargaan terhadap martabat manusia. Dalam konteks global dan lokal, praktik demokrasi dan HAM masih menghadapi banyak tantangan. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk berlaku adil, menghargai hak sesama, dan menjadi pembawa damai di dunia.

 Ayat Hafalan:

Mikha 6:8 “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”

Tugas hari ini:

1.    1. Analisis berita terkini tentang demokrasi atau HAM, Bagaimana solusinya dari perspektif iman Kristen?

2.    2. Bagaimana memahami proses pengambilan keputusan yang adil?

3.    3. Siswa menulis esai singkat: “Bagaimana saya sebagai orang Kristen dapat menghormati HAM orang lain di lingkungan saya?”

Komentar