PRAKTIK DEMOKRASI
DAN HAM PADA KONTEKS GLOBAL DAN LOKAL
Bacalah
Alkitab sebelum belajar: Bilangan 35:9-34; Mazmur 133
Kehidupan
manusia ditandai oleh keberagaman: suku, budaya, agama, dan pandangan hidup. Demokrasi
dan Hak Asasi Manusia (HAM) hadir untuk menjaga keadilan, kesetaraan, dan
perdamaian. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus
dengan menghormati hak orang lain, melawan ketidakadilan, serta membangun
kehidupan bersama yang damai.
Dasar
Alkitab:
- Mikha 6:8 – Allah menuntut kita
berlaku adil, setia, dan rendah hati.
- Yesaya 1:17 – Belajarlah berbuat
baik; usahakan keadilan, lindungi yang tertindas.
- Galatia 3:28 – Dalam Kristus tidak
ada perbedaan, semua satu di dalam Dia.
- Matius 22:39 – Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.
Tujuan
Pembelajaran:
1. Menjelaskan makna demokrasi
dan HAM dalam konteks global maupun lokal.
2. Menganalisis praktik
demokrasi dan pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar mereka.
3. Memahami nilai iman Kristen
dalam mendukung keadilan, kesetaraan, dan perdamaian.
4. Menunjukkan sikap yang
menghargai hak dan martabat setiap orang dalam kehidupan sehari-hari.
- Demokrasi: sistem pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.
- HAM (Hak Asasi
Manusia): hak dasar yang melekat pada setiap manusia
sejak lahir (hidup, kebebasan beragama, pendidikan, perlindungan,
keadilan).
Praktik
di Konteks Global:
- Deklarasi Universal
HAM (PBB, 1948).
- Upaya internasional
menegakkan perdamaian, melawan diskriminasi, dan menolong pengungsi.
- Tantangan global:
konflik bersenjata, krisis pengungsi, diskriminasi gender, kebebasan
beragama yang terbatas.
Praktik
di Konteks Lokal (Indonesia):
- Demokrasi Pancasila
menjamin kebebasan, persamaan, dan musyawarah.
- HAM dijamin dalam UUD
1945 Pasal 28A–28J.
- Tantangan:
intoleransi, pelanggaran kebebasan berpendapat, ketidakadilan sosial,
korupsi.
Perspektif
Iman Kristen:
- Allah menciptakan
manusia segambar dengan-Nya (Kejadian 1:27) → setiap manusia berharga dan
harus dihormati.
- Yesus mengajarkan
kasih, pengampunan, dan keadilan.
- Gereja dipanggil untuk
membela kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan mendukung masyarakat yang
damai.
Demokrasi
dan HAM adalah wujud nyata penghargaan terhadap martabat manusia. Dalam konteks
global dan lokal, praktik demokrasi dan HAM masih menghadapi banyak tantangan. Sebagai
orang Kristen, kita dipanggil untuk berlaku adil, menghargai hak sesama, dan
menjadi pembawa damai di dunia.
Mikha 6:8 “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”
Tugas
hari ini:
1. 1. Analisis
berita terkini tentang demokrasi atau HAM, Bagaimana solusinya dari perspektif
iman Kristen?
2. 2. Bagaimana
memahami proses pengambilan keputusan yang adil?
3. 3. Siswa menulis esai singkat: “Bagaimana saya sebagai orang Kristen dapat menghormati HAM orang lain di lingkungan saya?”
Komentar
Posting Komentar