NILAI-NILAI KRISTIANI MENJADI PEGANGAN HIDUP - BAB 7 | PAK KELAS 7 - 2025

 NILAI-NILAI KRISTIANI MENJADI PEGANGAN HIDUP

Nilai-nilai Kristiani adalah kompas hidup orang percaya. Dengan menjadikannya pegangan, hidup kita semakin dekat dengan Kristus, membawa berkat bagi sesama, serta menjadi terang dan garam di dunia (Matius 5:13-14).

1. Pendahuluan

Setiap orang membutuhkan pedoman dalam hidupnya agar tidak mudah goyah menghadapi tantangan. Bagi orang Kristen, pedoman itu adalah Yesus Kristus dan ajaran firman Tuhan. Nilai-nilai Kristiani tidak hanya untuk dipelajari, tetapi untuk dihidupi dalam keseharian.

2. Dasar Alkitab

• Mikha 6:8 – “...telah diberitahukan kepadamu apa yang baik... berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu.”
• Matius 22:37-39 – Hukum yang terutama: mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
• Galatia 5:22-23 – Buah Roh: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

3. Nilai-nilai Kristiani sebagai Pegangan Hidup

1.   Kasih – Mengasihi Allah dan sesama tanpa membeda-bedakan.

2.   Keadilan – Berlaku jujur, adil, dan tidak merugikan orang lain.

3.   Kerendahan Hati – Tidak sombong, mau mendengar dan belajar.

4.   Kesetiaan – Setia pada janji, tanggung jawab, dan iman kepada Tuhan.

5.   Penguasaan Diri – Mampu mengendalikan emosi, perkataan, dan tindakan.

6.   Damai Sejahtera – Menjadi pembawa damai, bukan sumber pertengkaran.

7.   Ketulusan – Melakukan sesuatu dengan hati murni, bukan untuk mencari pujian.

4. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

• Di rumah: taat kepada orang tua, saling menolong antar anggota keluarga.
• Di sekolah: belajar dengan tekun, menghargai guru dan teman, tidak menyontek.
• Dalam pergaulan: memilih teman yang baik, berkata sopan, tidak membully.
• Dalam masyarakat: terlibat dalam kegiatan sosial, menjaga kebersihan lingkungan.

5. Tugas Hari ini

1. Mengapa nilai Kristiani penting dijadikan pegangan hidup?

2. Sebutkan satu nilai yang sudah kamu jalani, dan satu yang masih sulit!

3. Bagaimana cara meneladani Yesus dalam kehidupan sehari-hari?