Kasih Karunia Bukan Hanya Menyelamatkan | Rumah Doa Keluarga - RDK

 Kasih Karunia Bukan Hanya Menyelamatkan

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Amsal 18-21

Titus 2:11–12 "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini."

Banyak orang berpikir kasih karunia hanya untuk menghapus dosa dan memberi tiket ke surga. Tapi lebih dari itu, Paulus menulis bahwa kasih karunia juga mendidik kita, membentuk karakter, menuntun hidup, dan menuntut perubahan.

Kasih karunia bukan hanya memaafkan, tapi membentuk. Meninggalkan Kefasikan dan Keinginan Duniawi

Kasih karunia sejati tidak mendorong kita untuk hidup sembarangan. Justru karena kita telah menerima kasih karunia, kita terdorong untuk meninggalkan gaya hidup lama: dosa, keserakahan, hawa nafsu, kebencian, dan kemunafikan.

“Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang.” (2 Kor. 5:17) Hidup baru artinya cara hidup kita juga harus baru. 

Hidup Bijaksana, Adil, dan Beribadah

Tiga hal ini adalah buah dari kasih karunia yang bekerja: Bijaksana (self-controlled): Mengendalikan diri di tengah godaan dunia, Adil (upright): Hidup benar dalam relasi dengan sesame, beribadah (godly): Hidup yang berkenan dan terarah kepada Allah

Kasih karunia tidak membuat kita pasif, tapi menggerakkan kita untuk hidup aktif dan bertanggung jawab di dunia ini.

Kasih karunia bukan pembenaran untuk hidup seenaknya. Justru sebaliknya: kasih karunia yang sejati menuntun kita kepada pertobatan sejati. Ia bukan hanya membebaskan dari hukuman dosa, tapi juga membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus.

Renungan: Apakah aku sedang bertumbuh karena kasih karunia, atau diam di zona nyaman dosa? Bagaimana kasih karunia Tuhan sedang “mengajar” aku hari-hari ini?

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Kasih karunia bukan hanya memaafkan, tapi membentuk. Meninggalkan Kefasikan dan Keinginan Duniawi

    BalasHapus
  2. Titus 2:11–12 "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini."

    BalasHapus
  3. Tapi lebih dari itu, Paulus menulis bahwa kasih karunia juga mendidik kita, membentuk karakter, menuntun hidup, dan menuntut perubahan

    BalasHapus
  4. Amen, kasih karunia yang sejati menuntun kita kepada pertobatan sejati.

    BalasHapus
  5. Tiga hal ini adalah buah dari kasih karunia yang bekerja: Bijaksana (self-controlled): Mengendalikan diri di tengah godaan dunia, Adil (upright): Hidup benar dalam relasi dengan sesame, beribadah (godly): Hidup yang berkenan dan terarah kepada Allah

    BalasHapus
  6. Dan kasih karunia Allah yang membawa kita dekat dengan Tuhan

    BalasHapus
  7. Dan kasih karunia Allah lah yang membuat kita mengenal Dia san dekat dengan Dia

    BalasHapus
  8. Amin terpujilah Tuhan Yesus selamanya 🙏

    BalasHapus
  9. Amin, Orang yang telah mengalami kasih karunia akan menyalurkannya, bukan menyimpannya.

    BalasHapus
  10. Kasih karunia yang sudah saya terima bukan untuk saya melakukan hal yang sembarangan, melainkan membentuk saya agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab di dalam segala hal sehingga saya mampu untuk dapat menguasai diri saya di dalam menjalani kehidupan ini yaitu menjalani hidup yang berkenan di hadapan Allah.

    BalasHapus
  11. Dan kasih karunia Allah lah yang membuat kita mengenal Dia san dekat dengan Dia, AMEN

    BalasHapus

Posting Komentar