Kasih Karunia Bukan Hanya Menyelamatkan
.jpeg)
Shalom,
apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2025:
Titus 2:11–12 "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini."
Banyak orang berpikir kasih
karunia hanya untuk menghapus dosa dan memberi tiket ke surga. Tapi lebih dari
itu, Paulus menulis bahwa kasih karunia juga mendidik kita, membentuk karakter,
menuntun hidup, dan menuntut perubahan.
Kasih karunia bukan hanya memaafkan, tapi membentuk. Meninggalkan Kefasikan dan Keinginan Duniawi
Kasih karunia sejati tidak
mendorong kita untuk hidup sembarangan. Justru karena kita telah menerima kasih
karunia, kita terdorong untuk meninggalkan gaya hidup lama: dosa, keserakahan,
hawa nafsu, kebencian, dan kemunafikan.
“Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang.” (2 Kor. 5:17) Hidup baru artinya cara hidup kita juga harus baru.
Hidup Bijaksana, Adil, dan
Beribadah
Tiga hal ini adalah buah
dari kasih karunia yang bekerja: Bijaksana (self-controlled): Mengendalikan
diri di tengah godaan dunia, Adil (upright): Hidup benar dalam relasi dengan sesame,
beribadah (godly): Hidup yang berkenan dan terarah kepada Allah
Kasih karunia tidak membuat
kita pasif, tapi menggerakkan kita untuk hidup aktif dan bertanggung jawab di
dunia ini.
Kasih karunia bukan
pembenaran untuk hidup seenaknya. Justru sebaliknya: kasih karunia yang sejati
menuntun kita kepada pertobatan sejati. Ia bukan hanya membebaskan dari hukuman
dosa, tapi juga membentuk kita menjadi serupa dengan Kristus.
Renungan: Apakah aku sedang bertumbuh karena kasih karunia, atau diam di zona
nyaman dosa? Bagaimana kasih karunia Tuhan sedang “mengajar” aku hari-hari ini?
Tuhan
Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi
yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga
(0852-5629-3956)
Kasih karunia bukan hanya memaafkan, tapi membentuk. Meninggalkan Kefasikan dan Keinginan Duniawi
BalasHapusTitus 2:11–12 "Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini."
BalasHapusTapi lebih dari itu, Paulus menulis bahwa kasih karunia juga mendidik kita, membentuk karakter, menuntun hidup, dan menuntut perubahan
BalasHapusAmen, kasih karunia yang sejati menuntun kita kepada pertobatan sejati.
BalasHapusAminnnnn.christin
BalasHapusTiga hal ini adalah buah dari kasih karunia yang bekerja: Bijaksana (self-controlled): Mengendalikan diri di tengah godaan dunia, Adil (upright): Hidup benar dalam relasi dengan sesame, beribadah (godly): Hidup yang berkenan dan terarah kepada Allah
BalasHapusDan kasih karunia Allah yang membawa kita dekat dengan Tuhan
BalasHapusDan kasih karunia Allah lah yang membuat kita mengenal Dia san dekat dengan Dia
BalasHapusAmin terpujilah Tuhan Yesus selamanya 🙏
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin, Orang yang telah mengalami kasih karunia akan menyalurkannya, bukan menyimpannya.
BalasHapusKasih karunia yang sudah saya terima bukan untuk saya melakukan hal yang sembarangan, melainkan membentuk saya agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab di dalam segala hal sehingga saya mampu untuk dapat menguasai diri saya di dalam menjalani kehidupan ini yaitu menjalani hidup yang berkenan di hadapan Allah.
BalasHapusDan kasih karunia Allah lah yang membuat kita mengenal Dia san dekat dengan Dia, AMEN
BalasHapus