KOMUNITAS YANG TERBAKAR OLEH KASIH | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 “KOMUNITAS YANG TERBAKAR OLEH KASIH”

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Mazmur 88-91

Kisah Para Rasul 2:42–47 “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa... Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

Pentakosta bukan hanya menciptakan pribadi-pribadi yang dipenuhi Roh Kudus, tetapi membentuk sebuah komunitas baru yang terbakar oleh kasih dan semangat hidup bersama dalam Tuhan. Gereja mula-mula menjadi teladan: hidup dalam pengajaran yang sehat, persekutuan yang erat, doa yang konsisten, dan kasih yang nyata.

Mereka tidak hanya berkumpul, tapi saling menguatkan, berbagi, dan memperhatikan satu sama lain. Api Roh Kudus bukan membuat mereka menjadi orang-orang super rohani yang hidup sendiri-sendiri, tapi membentuk sebuah keluarga rohani yang dinamis dan berdampak.

Saat ini, dunia membutuhkan gereja yang demikian, komunitas yang hangat, saling menopang, dan terbakar oleh kasih Kristus. Kita dipanggil bukan hanya untuk mencari Tuhan secara pribadi, tapi membangun komunitas yang penuh Roh dan penuh kasih.

Renungan: Apakah aku menjadi bagian dari komunitas yang sehat dan saling membangun? Apa peranku untuk menyalakan kasih dalam komunitasku?

Setelah pencurahan Roh Kudus, jemaat mula-mula hidup dalam kasih, kesatuan, dan kuasa. Api Roh Kudus membentuk komunitas yang berdampak. Bawalah api Roh Kudus dalam relasimu, bangun persekutuan yang saling membangun, mendoakan, dan menguatkan.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin marilah kita saling menguatkan didalam hidup melalui kita saling menyapa saling memotivasi saling menopang di dalam doa berbagi kasih dan saling menguatkan

      Hapus
  2. Pentakosta bukan hanya menciptakan pribadi-pribadi yang dipenuhi Roh Kudus, tetapi membentuk sebuah komunitas baru yang terbakar oleh kasih dan semangat hidup bersama dalam Tuhan. Gereja mula-mula menjadi teladan: hidup dalam pengajaran yang sehat, persekutuan yang erat, doa yang konsisten, dan kasih yang nyata.

    BalasHapus
  3. Aku Renungan: Apakah aku menjadi bagian dari komunitas yang sehat dan saling membangun? Apa peranku untuk menyalakan kasih dalam komunitasku?

    BalasHapus
  4. Kubawa api Roh Kudus dalam relasiku, dan bangun persekutuan yang saling membangun, mendoakan, dan menguatkan.

    BalasHapus
  5. Dan biarlah api Pentakosta itu membakar setiap kita serta mempersatukan kita dalam kasih

    BalasHapus
  6. Kisah Para Rasul 2:42–47 “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa... Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

    BalasHapus
  7. Kehadiran Roh Kudus dalam diri kita akan membuat kita semakin berapi-api dalam melayani Tuhan. 🥰🙏💪

    BalasHapus
  8. Pentakosta bukan hanya menciptakan pribadi-pribadi yang dipenuhi Roh Kudus, tetapi membentuk sebuah komunitas baru yang terbakar oleh kasih dan semangat hidup bersama dalam Tuhan.

    BalasHapus
  9. Kita dipanggil bukan hanya untuk mencari Tuhan secara pribadi, tapi membangun komunitas yang penuh Roh dan penuh kasih.

    BalasHapus
  10. Saat ini, dunia membutuhkan gereja yang demikian, komunitas yang hangat, saling menopang, dan terbakar oleh kasih Kristus. Kita dipanggil bukan hanya untuk mencari Tuhan secara pribadi, tapi membangun komunitas yang penuh Roh dan penuh kasih.

    BalasHapus
  11. Hidup di dalam komunitas yang sehat dan salinh menguatkan satu dengan yang lain di dalam kasih.

    BalasHapus
  12. Mereka tidak hanya berkumpul, tapi saling menguatkan, berbagi, dan memperhatikan satu sama lain

    BalasHapus
  13. Rofika imanuelyn hutagaol

    Kisah Para Rasul 2:42–47 “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa... Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

    BalasHapus
  14. Amin, Gereja mula-mula menjadi teladan: hidup dalam pengajaran yang sehat, persekutuan yang erat, doa yang konsisten, dan kasih yang nyata.

    BalasHapus
  15. Api Roh Kudus bukan membuat mereka menjadi orang-orang super rohani yang hidup sendiri-sendiri, tapi membentuk sebuah keluarga rohani yang dinamis dan berdampak.

    BalasHapus
  16. Amen, Api Roh Kudus bukan membuat mereka menjadi orang-orang super rohani yang hidup sendiri-sendiri, tapi membentuk sebuah keluarga rohani yang dinamis dan berdampak.

    BalasHapus
  17. Bawalah api Roh Kudus dalam relasimu, bangun persekutuan yang saling membangun, mendoakan, dan menguatkan.

    BalasHapus
  18. Kobaran api dari Roh Kudus harus terus menjalar, dari hidup kita kepada keluarga, gereja, komunitas, bahkan bangsa. Kita bukan hanya penerima api, tapi pembawa dan penyebarnya...

    BalasHapus
  19. >> Sukacita yang sejati berasal dari dekatnya saya dengan Tuhan.

    BalasHapus

Posting Komentar