MENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

MENDENGARKAN SUARA-NYA 
DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: 2 Tawarikh 35-36, Ezra 1-2

Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir.

Saya percaya Tuhan yang kita sembah berbicara kepada setiap orang di dunia ini, bukan hanya kepada orang tertentu saja. Beberapa orang berpikir bahwa Tuhan hanya berbicara kepada para pendeta, para pelayan Tuhan, dan kepada orang-orang yang hidup suci saja.  Di Alkitab, dalam banyak kesempatan, Tuhan berbicara kepada orang-orang awam, orang-orang yang dipandang sebelah mata oleh dunia ini, bahkan Tuhan berbicara kepada Kain, setelah dia membunuh Habel.

Yang menjadi perbedaan adalah ada orang yang memilih untuk mendengarkan-Nya dan percaya, dan ada juga yang memilih untuk mengabaikan-Nya.

Pada kisah di atas, Tuhan berbicara kepada Yusuf, si tukang kayu.

Yusuf adalah tipe orang yang setelah mendengar suara Tuhan, menaatinya. Saat malaikat Tuhan mengatakan kepadanya untuk pergi ke Mesir, Yusuf tidak menunda sedikit pun untuk pergi ke Mesir.

Pikirkan sejenak situasi Yusuf. Dia bukan sedang bersantai, melainkan sedang menghadapi masalah yang mengancam nyawa dirinya dan keluarganya. Dan, di tengah situasi itu, Tuhan berbicara kepadanya dengan lembut untuk menyelamatkannya.

Jika hari ini kita juga berada dalam situasi yang genting seperti Yusuf, saya percaya Tuhan pun sedang berbicara kepada kita dengan suara yang lembut untuk menyelamatkan kita. Entah melalui firman-Nya, para pemimpin di gereja, atau apa pun itu.

Mungkin Dia sedang meminta kita untuk pergi ke suatu tempat, meninggalkan sesuatu yang berbahaya, atau melakukan sesuatu dengan segera.

Bayangkan jika Yusuf terbiasa mengabaikan atau meragukan suara Tuhan. Mungkin hal tersebut dapat membahayakan nyawa Maria, Yesus, dan rencana penebusan manusia.

Hari ini mari kita latih diri kita untuk duduk diam mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.

Lukas 15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

Ketika Yesus melayani di dunia, Dia berbicara kepada semua orang yang Dia temui, terutama kepada mereka yang sakit, kerasukan setan, berbuat dosa, dan terbuang. Jadi, tidak benar jika ada pernyataan yang mengatakan Tuhan hanya bicara kepada orang tertentu saja.

Kalau Tuhan berbicara, bagaimana cara kita mendengar suara-Nya?

Firman Tuhan yang ada (ALKITAB) kita adalah suara Tuhan sendiri. Ya, Dia berbicara melalui firman-Nya. Yang menjadi masalah bukan apakah Tuhan berbicara atau tidak, melainkan apakah kita mau duduk diam mendengarkan suara Tuhan?

Banyak orang mengabaikan suara Tuhan dan lebih mendengarkan yang dunia ini katakan. Saat firman Tuhan mengatakan, “Jangan takut untuk menabur persembahan atau persepuluhan, karena Akulah sumber berkatmu,” kita justru melakukan sebaliknya, kita tidak memberi. Begitu juga saat Tuhan mengatakan, “Pergilah, Aku mengutusmu pergi untuk memberitakan kabar baik,” kita malah menunda-nundanya.

Saya sangat yakin Tuhan berbicara kepada semua orang, tetapi hanya sedikit orang yang mau meluangkan waktu mendengarkan suara-Nya dan menaati apa yang Dia katakan. 

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

    Bacaan

    BalasHapus
  2. Amin.biarlah hatii kita tulus padaNYA.christin s

    BalasHapus
  3. Lukas 15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

    BalasHapus
  4. Saya percaya Tuhan yang kita sembah berbicara kepada setiap orang di dunia ini, bukan hanya kepada orang tertentu saja.

    BalasHapus
  5. Yusuf adalah tipe orang yang setelah mendengar suara Tuhan, menaatinya. Saat malaikat Tuhan mengatakan kepadanya untuk pergi ke Mesir, Yusuf tidak menunda sedikit pun untuk pergi ke Mesir.

    BalasHapus
  6. Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya

    BalasHapus
  7. Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.

    BalasHapus
  8. Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir.

    BalasHapus
  9. aminn..pujia Tuhan

    BalasHapus
  10. Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”

    BalasHapus
  11. Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir....

    BalasHapus
  12. Pikirkan sejenak situasi Yusuf. Dia bukan sedang bersantai, melainkan sedang menghadapi masalah yang mengancam nyawa dirinya dan keluarganya. Dan, di tengah situasi itu, Tuhan berbicara kepadanya dengan lembut untuk menyelamatkannya...

    BalasHapus
  13. Amin, Hari ini mari kita latih diri kita untuk duduk diam mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.

    BalasHapus
  14. Yehezkiel Tiano Lubis




    Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir.

    BalasHapus
  15. "Taat lah akan apa yang dikatakan oleh Tuhan"

    BalasHapus
  16. Kepekaan hati: Dunia ini bising dengan suara ambisi, kekhawatiran, dan keinginan pribadi. Kita perlu menenangkan hati, seperti Samuel kecil yang berkata, "Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1 Samuel 3:10).

    BalasHapus
  17. Amin, Yohanes 10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."

    BalasHapus
  18. Ketaatan: Tuhan lebih sering berbicara kepada mereka yang bersedia taat. Ia tidak berbicara hanya untuk menghibur, tetapi untuk memimpin kita kepada ketaatan.

    BalasHapus
  19. >> Hati yang mau diuji. Kadang yang kita dengar berasal dari diri sendiri, dunia, atau bahkan musuh. Kita perlu menguji setiap suara, apakah sesuai dengan karakter Tuhan dalam Alkitab? Apakah menghasilkan damai dan kebenaran?

    BalasHapus
  20. > "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."

    BalasHapus
  21. Setiap hubungan yang sehat bergantung pada komunikasi!

    BalasHapus
  22. Jika hari ini kita juga berada dalam situasi yang genting seperti Yusuf, saya percaya Tuhan pun sedang berbicara kepada kita dengan suara yang lembut untuk menyelamatkan kita. Entah melalui firman-Nya, para pemimpin di gereja, atau apa pun itu. Amen

    BalasHapus
  23. > Tuhan berbicara dengan lembut, seperti suara angin sepoi-sepoi yang Elia dengar di Gunung Horeb (1 Raja-raja 19:12)

    BalasHapus
  24. Tuhan Yesus memberkati kita semuanya, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami..

    BalasHapus
  25. Hari ini, Tuhan masih berbicara: Lewat firman yang dibacakann (Alkitab)...

    BalasHapus
  26. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati RDK

    BalasHapus
  27. Mantap, Mendengar suara Tuhan adalah hak istimewa setiap orang percaya!

    BalasHapus
  28. Tuhan Yesus memberkati kita semua 💐

    BalasHapus
  29. 2.Motivasi apa yang harus dimiliki untuk masa depan
    Tetap fokus pada tujuan dan Jangan terganggu oleh hal hal yang tidak penting

    BalasHapus
  30. 3.jelaskan 4 hal menghadapi keraguan
    -hindari banyak berpikir
    -cobalah jujur pada dirimu sendiri
    -mengubah mindset
    -baca alkitab

    BalasHapus
  31. > MENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN

    BalasHapus
  32. Yesus mengajarkan bahwa kerinduan untuk melakukan kehendak Allah adalah kunci untuk mengenali suara dan kebenaran Tuhan!

    BalasHapus
  33. Banyak orang ingin mendengar suara Tuhan, tetapi sedikit yang benar-benar siap untuk taat!

    BalasHapus
  34. Bukan kecerdasan, bukan pengalaman hidup, dan bukan umur panjang yang membuat seseorang mengerti kehendak Allah — melainkan hati yang mau taat.

    BalasHapus
  35. Amin, Orang yang rendah hati tidak perlu mencari perhatian atau penghargaan. Mereka lebih memilih untuk melayani tanpa berharap dipuji atau dihargai. Yang mereka cari adalah kehormatan Tuhan, bukan manusia...

    BalasHapus
  36. > Amien, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

    BalasHapus
  37. <> “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” — Amsal 3:5-6

    BalasHapus
  38. V: “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” — Amsal 3:5-6

    BalasHapus
  39. Yesus, yang memiliki segala kuasa, memilih jalan kerendahan hati dan kelemahlembutan. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  40. Saat saya mengambil kuk-Nya, hidup dalam kehendak-Nya, saya menemukan kelegaan

    BalasHapus
  41. >> Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  42. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  43. Yang menjadi perbedaan adalah ada orang yang memilih untuk mendengarkan-Nya dan percaya, dan ada juga yang memilih untuk mengabaikan-Nya.

    Desi Anata

    BalasHapus
  44. Kerendahan hati sejati tidak mencari pujian atau tempat tertinggi..

    BalasHapus
  45. :-) Rendah hati bukan berarti menganggap diri tidak berharga, tetapi menempatkan diri sesuai dengan posisi yang benar

    BalasHapus
  46. > Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri secara berlebihan, tetapi menempatkan diri sesuai dengan kenyataan, tanpa membandingkan diri dengan orang lain

    BalasHapus
  47. Amen, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

    BalasHapus
  48. Sebagai ciptaan yang bergantung pada Sang Pencipta. Orang yang rendah hati sadar bahwa semua yang dimilikinya adalah anugerah, bukan hasil kesombongan diri.....

    BalasHapus
  49. Tanpa membandingkan diri dengan orang lain!!!!

    BalasHapus
  50. Yes, barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan

    BalasHapus
  51. Tuhan mengajarkan bahwa siapa yang rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri!

    BalasHapus
  52. Amennn, Dia mengajarkan bahwa siapa yang rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri.

    BalasHapus
  53. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan...

    BalasHapus
  54. Amin, Yesus, Sang Guru dan Tuhan, melakukan tindakan yang dianggap rendah, membasuh kaki murid-murid-Nya. Tindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan undangan kepada kita untuk merendahkan diri dan melayani satu sama lain tanpa pamrih!

    BalasHapus
  55. Amien, Pelayanan sejati lahir dari hati yang rendah. Tidak ada tugas yang terlalu rendah jika dilakukan dengan kasih!

    BalasHapus
  56. Tindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan undangan kepada kita untuk merendahkan diri dan melayani satu sama lain tanpa pamrih...

    BalasHapus
  57. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak mencari pengakuan dari manusia, tetapi untuk melakukannya bagi Tuhan, dengan hati yang tulus

    BalasHapus
  58. Rendah hati berarti bekerja bukan demi pujian atau sorotan, melainkan karena kasih dan ketaatan pada Tuhan...

    BalasHapus
  59. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (:

    BalasHapus
  60. Saya mau melakukannya bagi Tuhan, dengan hati yang tulus...

    BalasHapus
  61. Tetap setia melakukan yang benar meski tak ada yang memuji!

    BalasHapus
  62. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga..

    BalasHapus
  63. Terima kasih Rumah Doa Keluarga 🏡

    BalasHapus
  64. Renugan yg sangat memberkati kita semua

    BalasHapus
  65. MENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  66. “Siapa suka dididik, suka pengetahuan, tetapi siapa benci ditegur, adalah dungu.”....

    BalasHapus
  67. >> Orang yang bijak tahu bahwa koreksi bukan ancaman, melainkan anugerah untuk memperbaiki diri.

    BalasHapus
  68. > "Sama seperti kamu ingin dihargai, demikian pula orang lain mengharapkan hal yang sama darimu." <

    BalasHapus
  69. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”

    BalasHapus
  70. Menghargai orang lain bukan hanya soal kata-kata sopan atau senyuman di wajah, tapi soal bagaimana kita memperlakukan mereka dengan penuh hormat, perhatian, dan kasih....

    BalasHapus
  71. Mari kita renungkan: Sudahkah aku berusaha melihat kelebihan, bukan hanya kekurangan, dari orang di sekitarku? Siapa orang yang bisa aku perhatikan dan hargai hari ini sebagai ciptaan Allah?.....

    BalasHapus
  72. Setiap orang adalah ciptaan Tuhan yang unik. Saat kita melihat orang lain, lihatlah mereka sebagaimana Tuhan melihat, berharga dan layak dihormati!!

    BalasHapus
  73. 💙 Mari kita renungkan: Apakah aku lebih sering ingin didengar daripada mendengar? Siapa yang hari ini perlu aku dengarkan dengan hati terbuka?

    BalasHapus
  74. Amin, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." (Yakobus 1:19)

    BalasHapus
  75. Kemampuan untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh menjadi hal yang langka namun sangat berharga...

    BalasHapus
  76. Amiennnn, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah."
    (Yakobus 1:19)

    BalasHapus
  77. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tergoda untuk menilai seseorang berdasarkan penampilan, status sosial, pendidikan, atau kelemahan yang tampak. Namun Yesus mengingatkan kita untuk tidak menganggap rendah siapa pun...

    BalasHapus
  78. Tuhan melihat nilai dan potensi dalam setiap pribadi, termasuk mereka yang dianggap kecil atau tidak penting oleh dunia. Bahkan orang yang paling sederhana pun dikasihi dan dijagai oleh Tuhan...

    BalasHapus
  79. > Mari kita renungkan: Apakah aku pernah meremehkan seseorang karena latar belakang atau kelemahannya? Bagaimana aku bisa menunjukkan penghargaan kepada mereka yang sering diabaikan?

    BalasHapus
  80. Aminn, "Sebab tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota."
    (1 Korintus 12:14)

    BalasHapus
  81. > Tuhan menciptakan kita berbeda—dalam latar belakang, karakter, kemampuan, bahkan cara berpikir. Namun semua perbedaan itu bukan untuk memecah, melainkan untuk melengkapi.

    BalasHapus
  82. Mari merenungkan: Apakah aku mudah merasa tidak nyaman dengan orang yang berbeda pendapat atau gaya hidupnya? ...

    BalasHapus
  83. Perbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekayaan dari Tuhan yang perlu dijaga dan dirayakan

    BalasHapus
  84. Mantap, Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat!

    BalasHapus
  85. Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat....

    BalasHapus
  86. Amien, "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." (Amsal 16:24)

    BalasHapus
  87. Kebaikan tidak selalu datang dalam bentuk besar atau megah. Terkadang, satu senyuman, sebuah pelukan, kata penyemangat, atau waktu yang diberikan untuk mendengarkan, bisa menjadi hal yang sangat berharga bagi seseorang yang sedang berjuang!!

    BalasHapus
  88. Terkadang, hal kecil seperti senyuman, bantuan kecil, atau ucapan terima kasih bisa menyentuh hati seseorang. Jangan remehkan tindakan kecil, itu bisa sangat berarti bagi orang lain!

    BalasHapus
  89. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna!!

    BalasHapus
  90. Tanpa Kasih, Pengetahuan dan Iman Tidak Berguna

    Paulus menyebutkan karunia rohani dan pengetahuan yang luar biasa, bahkan iman yang sanggup memindahkan gunung, tetapi semua itu sia-sia tanpa kasih. Banyak tahu belum tentu menunjukkan kedewasaan rohani jika tidak diiringi hati yang penuh kasih!!

    BalasHapus
  91. Tanpa Kasih, Pengetahuan dan Iman Tidak Berguna

    Paulus menyebutkan karunia rohani dan pengetahuan yang luar biasa, bahkan iman yang sanggup memindahkan gunung, tetapi semua itu sia-sia tanpa kasih. Banyak tahu belum tentu menunjukkan kedewasaan rohani jika tidak diiringi hati yang penuh kasih.!!

    BalasHapus
  92. Amennn, 1 Yohanes 4:19 "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

    BalasHapus
  93. >Dia mengasihi kita terlebih dahulu, bahkan ketika kita belum layak untuk mengasihi-Nya

    BalasHapus
  94. Ketika kita mengalami kasih Allah, hati kita diubahkan, dan kita dimampukan untuk mengasihi sesama bahkan dalam situasi yang sulit.

    BalasHapus
  95. >> Dia mengasihi kita terlebih dahulu, bahkan ketika kita belum layak untuk mengasihi-Nya. Kasih Allah tidak tergantung pada apa yang kita lakukan, tetapi murni karena sifat-Nya yang penuh kasih.

    BalasHapus
  96. >> Dari kasih itulah mengalir semua hal baik dalam hidup: pengampunan, pengharapan, pemulihan, damai sejahtera, dan sukacita

    BalasHapus
  97. Kasih tidak mengenal batas. Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi bukan hanya orang yang mengasihi kita, tetapi juga musuh dan orang yang menyakiti kita.💙

    BalasHapus
  98. Amin, Roma 5:8"Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."

    BalasHapus
  99. Kasih Allah tidak hanya mendorong kita untuk hidup benar, tetapi juga mengubah kita dari dalam

    BalasHapus
  100. > Efesus 4:32"Sebaliknya, hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."

    BalasHapus
  101. Yang menjadi perbedaan adalah ada orang yang memilih untuk mendengarkan-Nya dan percaya, dan ada juga yang memilih untuk mengabaikan-Nya.

    BalasHapus

Posting Komentar