MENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
MENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG
TUHAN KATAKAN
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang
Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2025: 2 Tawarikh 35-36, Ezra 1-2
Matius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir.
Saya percaya Tuhan yang kita sembah berbicara kepada setiap orang di dunia ini, bukan hanya kepada orang tertentu saja. Beberapa orang berpikir bahwa Tuhan hanya berbicara kepada para pendeta, para pelayan Tuhan, dan kepada orang-orang yang hidup suci saja. Di Alkitab, dalam banyak kesempatan, Tuhan berbicara kepada orang-orang awam, orang-orang yang dipandang sebelah mata oleh dunia ini, bahkan Tuhan berbicara kepada Kain, setelah dia membunuh Habel.
Yang menjadi perbedaan adalah ada orang yang memilih untuk mendengarkan-Nya dan percaya, dan ada juga yang memilih untuk mengabaikan-Nya.
Pada kisah di atas, Tuhan berbicara kepada
Yusuf, si tukang kayu.
Yusuf adalah tipe orang yang setelah mendengar
suara Tuhan, menaatinya. Saat malaikat Tuhan mengatakan kepadanya untuk pergi
ke Mesir, Yusuf tidak menunda sedikit pun untuk pergi ke Mesir.
Pikirkan sejenak situasi Yusuf. Dia bukan
sedang bersantai, melainkan sedang menghadapi masalah yang mengancam nyawa
dirinya dan keluarganya. Dan, di tengah situasi itu, Tuhan berbicara kepadanya
dengan lembut untuk menyelamatkannya.
Jika hari ini kita juga berada dalam situasi
yang genting seperti Yusuf, saya percaya Tuhan pun sedang berbicara kepada kita
dengan suara yang lembut untuk menyelamatkan kita. Entah melalui firman-Nya,
para pemimpin di gereja, atau apa pun itu.
Mungkin Dia sedang meminta kita untuk pergi ke
suatu tempat, meninggalkan sesuatu yang berbahaya, atau melakukan sesuatu
dengan segera.
Bayangkan jika Yusuf terbiasa mengabaikan atau
meragukan suara Tuhan. Mungkin hal tersebut dapat membahayakan nyawa Maria,
Yesus, dan rencana penebusan manusia.
Hari ini mari kita latih diri kita untuk duduk
diam mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar
menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap
kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.
Lukas 15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Ketika Yesus melayani di dunia, Dia berbicara
kepada semua orang yang Dia temui, terutama kepada mereka yang sakit, kerasukan
setan, berbuat dosa, dan terbuang. Jadi, tidak benar jika ada pernyataan yang
mengatakan Tuhan hanya bicara kepada orang tertentu saja.
Kalau Tuhan berbicara, bagaimana cara kita
mendengar suara-Nya?
Firman Tuhan yang ada (ALKITAB) kita
adalah suara Tuhan sendiri. Ya, Dia berbicara melalui firman-Nya. Yang menjadi
masalah bukan apakah Tuhan berbicara atau tidak, melainkan apakah kita mau
duduk diam mendengarkan suara Tuhan?
Banyak orang mengabaikan suara Tuhan dan lebih
mendengarkan yang dunia ini katakan. Saat firman Tuhan mengatakan, “Jangan
takut untuk menabur persembahan atau persepuluhan, karena Akulah sumber berkatmu,”
kita justru melakukan sebaliknya, kita tidak memberi. Begitu juga saat Tuhan
mengatakan, “Pergilah, Aku mengutusmu pergi untuk memberitakan kabar baik,”
kita malah menunda-nundanya.
Saya sangat yakin Tuhan berbicara kepada semua orang, tetapi hanya sedikit orang yang mau meluangkan waktu mendengarkan suara-Nya dan menaati apa yang Dia katakan.
Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati,
diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat
menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusBacaan
Amin.biarlah hatii kita tulus padaNYA.christin s
BalasHapusLukas 15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
BalasHapusSaya percaya Tuhan yang kita sembah berbicara kepada setiap orang di dunia ini, bukan hanya kepada orang tertentu saja.
BalasHapusYusuf adalah tipe orang yang setelah mendengar suara Tuhan, menaatinya. Saat malaikat Tuhan mengatakan kepadanya untuk pergi ke Mesir, Yusuf tidak menunda sedikit pun untuk pergi ke Mesir.
BalasHapusMatius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya
BalasHapusTuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.
BalasHapusMatius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir.
BalasHapusaminn..pujia Tuhan
BalasHapusMatius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”
BalasHapusMatius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir....
BalasHapusPikirkan sejenak situasi Yusuf. Dia bukan sedang bersantai, melainkan sedang menghadapi masalah yang mengancam nyawa dirinya dan keluarganya. Dan, di tengah situasi itu, Tuhan berbicara kepadanya dengan lembut untuk menyelamatkannya...
BalasHapusAmin, Hari ini mari kita latih diri kita untuk duduk diam mendengarkan apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita dan belajar menaati-Nya. Dengarkanlah suara-Nya yang lembut yang menuntun kita dari gelap kepada terang yang ajaib, dari satu kemenangan pada kemenangan yang lebih besar.
BalasHapusAmenn
BalasHapusYehezkiel Tiano Lubis
BalasHapusMatius 2:13-14 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir.
😇😇😇
BalasHapus"Taat lah akan apa yang dikatakan oleh Tuhan"
BalasHapusKepekaan hati: Dunia ini bising dengan suara ambisi, kekhawatiran, dan keinginan pribadi. Kita perlu menenangkan hati, seperti Samuel kecil yang berkata, "Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar" (1 Samuel 3:10).
BalasHapusAmin, Yohanes 10:27 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."
BalasHapusKetaatan: Tuhan lebih sering berbicara kepada mereka yang bersedia taat. Ia tidak berbicara hanya untuk menghibur, tetapi untuk memimpin kita kepada ketaatan.
BalasHapus>> Hati yang mau diuji. Kadang yang kita dengar berasal dari diri sendiri, dunia, atau bahkan musuh. Kita perlu menguji setiap suara, apakah sesuai dengan karakter Tuhan dalam Alkitab? Apakah menghasilkan damai dan kebenaran?
BalasHapus> "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku."
BalasHapusSetiap hubungan yang sehat bergantung pada komunikasi!
BalasHapusJika hari ini kita juga berada dalam situasi yang genting seperti Yusuf, saya percaya Tuhan pun sedang berbicara kepada kita dengan suara yang lembut untuk menyelamatkan kita. Entah melalui firman-Nya, para pemimpin di gereja, atau apa pun itu. Amen
BalasHapusAminnn
BalasHapus> Tuhan berbicara dengan lembut, seperti suara angin sepoi-sepoi yang Elia dengar di Gunung Horeb (1 Raja-raja 19:12)
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semuanya, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami..
BalasHapusShalom RDK
BalasHapusAmiennnn
BalasHapusHari ini, Tuhan masih berbicara: Lewat firman yang dibacakann (Alkitab)...
BalasHapusDanke RDK
BalasHapusTerima kasih Tuhan Yesus memberkati RDK
BalasHapusPastor Nehemia Pasaribu, Thanks
BalasHapusMantap, Mendengar suara Tuhan adalah hak istimewa setiap orang percaya!
BalasHapusSangat memberkati
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua 💐
BalasHapus2.Motivasi apa yang harus dimiliki untuk masa depan
BalasHapusTetap fokus pada tujuan dan Jangan terganggu oleh hal hal yang tidak penting
3.jelaskan 4 hal menghadapi keraguan
BalasHapus-hindari banyak berpikir
-cobalah jujur pada dirimu sendiri
-mengubah mindset
-baca alkitab
> MENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN
BalasHapusYesus mengajarkan bahwa kerinduan untuk melakukan kehendak Allah adalah kunci untuk mengenali suara dan kebenaran Tuhan!
BalasHapusBanyak orang ingin mendengar suara Tuhan, tetapi sedikit yang benar-benar siap untuk taat!
BalasHapusBukan kecerdasan, bukan pengalaman hidup, dan bukan umur panjang yang membuat seseorang mengerti kehendak Allah — melainkan hati yang mau taat.
BalasHapusSelamat Pagi Sahabat RDK 👑
BalasHapusDisayang Tuhan 💐💐💐
BalasHapusAmin, Orang yang rendah hati tidak perlu mencari perhatian atau penghargaan. Mereka lebih memilih untuk melayani tanpa berharap dipuji atau dihargai. Yang mereka cari adalah kehormatan Tuhan, bukan manusia...
BalasHapus> Amien, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
BalasHapus> Amsal 3:5-6
BalasHapus<> “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” — Amsal 3:5-6
BalasHapusV: “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” — Amsal 3:5-6
BalasHapusYesus, yang memiliki segala kuasa, memilih jalan kerendahan hati dan kelemahlembutan. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati RDK
BalasHapusSaat saya mengambil kuk-Nya, hidup dalam kehendak-Nya, saya menemukan kelegaan
BalasHapusAminnnnnnnnn
BalasHapus>> Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.
BalasHapusTuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.
BalasHapusAmiennnnnnnnnnnnnnnn
BalasHapusYang menjadi perbedaan adalah ada orang yang memilih untuk mendengarkan-Nya dan percaya, dan ada juga yang memilih untuk mengabaikan-Nya.
BalasHapusDesi Anata
Kerendahan hati sejati tidak mencari pujian atau tempat tertinggi..
BalasHapus:-) Rendah hati bukan berarti menganggap diri tidak berharga, tetapi menempatkan diri sesuai dengan posisi yang benar
BalasHapus> Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri secara berlebihan, tetapi menempatkan diri sesuai dengan kenyataan, tanpa membandingkan diri dengan orang lain
BalasHapusAmen, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
BalasHapusSebagai ciptaan yang bergantung pada Sang Pencipta. Orang yang rendah hati sadar bahwa semua yang dimilikinya adalah anugerah, bukan hasil kesombongan diri.....
BalasHapusTanpa membandingkan diri dengan orang lain!!!!
BalasHapusYes, barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan
BalasHapusTuhan mengajarkan bahwa siapa yang rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri!
BalasHapusAmennn, Dia mengajarkan bahwa siapa yang rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri.
BalasHapusMantap RDK!!!
BalasHapusTuhan Yesus memberkati RDK...
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan...
BalasHapusAmin, Yesus, Sang Guru dan Tuhan, melakukan tindakan yang dianggap rendah, membasuh kaki murid-murid-Nya. Tindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan undangan kepada kita untuk merendahkan diri dan melayani satu sama lain tanpa pamrih!
BalasHapusAmien, Pelayanan sejati lahir dari hati yang rendah. Tidak ada tugas yang terlalu rendah jika dilakukan dengan kasih!
BalasHapusTindakan ini bukan sekadar simbol, melainkan undangan kepada kita untuk merendahkan diri dan melayani satu sama lain tanpa pamrih...
BalasHapusFirman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak mencari pengakuan dari manusia, tetapi untuk melakukannya bagi Tuhan, dengan hati yang tulus
BalasHapusRendah hati berarti bekerja bukan demi pujian atau sorotan, melainkan karena kasih dan ketaatan pada Tuhan...
BalasHapus“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (:
BalasHapusSaya mau melakukannya bagi Tuhan, dengan hati yang tulus...
BalasHapusTetap setia melakukan yang benar meski tak ada yang memuji!
BalasHapusAminnnnnnnnnnnnnnnn
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga..
BalasHapusTerima kasih Rumah Doa Keluarga 🏡
BalasHapusGracias RDK
BalasHapusShalom Rumah Doa Keluarga 🙏
BalasHapusRenugan yg sangat memberkati kita semua
BalasHapusMENDENGARKAN SUARA-NYA DAN MENTAATI APA YANG TUHAN KATAKAN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
BalasHapus“Siapa suka dididik, suka pengetahuan, tetapi siapa benci ditegur, adalah dungu.”....
BalasHapus>> Orang yang bijak tahu bahwa koreksi bukan ancaman, melainkan anugerah untuk memperbaiki diri.
BalasHapus> "Sama seperti kamu ingin dihargai, demikian pula orang lain mengharapkan hal yang sama darimu." <
BalasHapus“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
BalasHapus—
Menghargai orang lain bukan hanya soal kata-kata sopan atau senyuman di wajah, tapi soal bagaimana kita memperlakukan mereka dengan penuh hormat, perhatian, dan kasih....
BalasHapusTuhan Yesus baik, Aminnnnn
BalasHapusYa, sangat memberkati
BalasHapusLuar biasa Tuhan Yesus
BalasHapusMari kita renungkan: Sudahkah aku berusaha melihat kelebihan, bukan hanya kekurangan, dari orang di sekitarku? Siapa orang yang bisa aku perhatikan dan hargai hari ini sebagai ciptaan Allah?.....
BalasHapusSetiap orang adalah ciptaan Tuhan yang unik. Saat kita melihat orang lain, lihatlah mereka sebagaimana Tuhan melihat, berharga dan layak dihormati!!
BalasHapusSelamanya CINTA Yesus
BalasHapus💙 Mari kita renungkan: Apakah aku lebih sering ingin didengar daripada mendengar? Siapa yang hari ini perlu aku dengarkan dengan hati terbuka?
BalasHapusAmin, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." (Yakobus 1:19)
BalasHapusKemampuan untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh menjadi hal yang langka namun sangat berharga...
BalasHapusAmiennnn, "Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah."
BalasHapus(Yakobus 1:19)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tergoda untuk menilai seseorang berdasarkan penampilan, status sosial, pendidikan, atau kelemahan yang tampak. Namun Yesus mengingatkan kita untuk tidak menganggap rendah siapa pun...
BalasHapusTuhan melihat nilai dan potensi dalam setiap pribadi, termasuk mereka yang dianggap kecil atau tidak penting oleh dunia. Bahkan orang yang paling sederhana pun dikasihi dan dijagai oleh Tuhan...
BalasHapus> Mari kita renungkan: Apakah aku pernah meremehkan seseorang karena latar belakang atau kelemahannya? Bagaimana aku bisa menunjukkan penghargaan kepada mereka yang sering diabaikan?
BalasHapusAminn, "Sebab tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota."
BalasHapus(1 Korintus 12:14)
> Tuhan menciptakan kita berbeda—dalam latar belakang, karakter, kemampuan, bahkan cara berpikir. Namun semua perbedaan itu bukan untuk memecah, melainkan untuk melengkapi.
BalasHapusMari merenungkan: Apakah aku mudah merasa tidak nyaman dengan orang yang berbeda pendapat atau gaya hidupnya? ...
BalasHapusMari merenungkan dengan kasih
BalasHapusPerbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekayaan dari Tuhan yang perlu dijaga dan dirayakan
BalasHapusMantap, Ketika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat!
BalasHapusKetika kita belajar menerima dan menghormati perbedaan, kita sedang membangun tubuh Kristus yang utuh dan kuat....
BalasHapusRDK diberkati Tuhan 🙇
BalasHapusAmien, "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." (Amsal 16:24)
BalasHapusAmiennnnnn
BalasHapusKebaikan tidak selalu datang dalam bentuk besar atau megah. Terkadang, satu senyuman, sebuah pelukan, kata penyemangat, atau waktu yang diberikan untuk mendengarkan, bisa menjadi hal yang sangat berharga bagi seseorang yang sedang berjuang!!
BalasHapusTerkadang, hal kecil seperti senyuman, bantuan kecil, atau ucapan terima kasih bisa menyentuh hati seseorang. Jangan remehkan tindakan kecil, itu bisa sangat berarti bagi orang lain!
BalasHapusSekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna!!
BalasHapusTanpa Kasih, Pengetahuan dan Iman Tidak Berguna
BalasHapusPaulus menyebutkan karunia rohani dan pengetahuan yang luar biasa, bahkan iman yang sanggup memindahkan gunung, tetapi semua itu sia-sia tanpa kasih. Banyak tahu belum tentu menunjukkan kedewasaan rohani jika tidak diiringi hati yang penuh kasih!!
Tanpa Kasih, Pengetahuan dan Iman Tidak Berguna
BalasHapusPaulus menyebutkan karunia rohani dan pengetahuan yang luar biasa, bahkan iman yang sanggup memindahkan gunung, tetapi semua itu sia-sia tanpa kasih. Banyak tahu belum tentu menunjukkan kedewasaan rohani jika tidak diiringi hati yang penuh kasih.!!
Amennn, 1 Yohanes 4:19 "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."
BalasHapus>Dia mengasihi kita terlebih dahulu, bahkan ketika kita belum layak untuk mengasihi-Nya
BalasHapusKetika kita mengalami kasih Allah, hati kita diubahkan, dan kita dimampukan untuk mengasihi sesama bahkan dalam situasi yang sulit.
BalasHapus>> Dia mengasihi kita terlebih dahulu, bahkan ketika kita belum layak untuk mengasihi-Nya. Kasih Allah tidak tergantung pada apa yang kita lakukan, tetapi murni karena sifat-Nya yang penuh kasih.
BalasHapus>> Dari kasih itulah mengalir semua hal baik dalam hidup: pengampunan, pengharapan, pemulihan, damai sejahtera, dan sukacita
BalasHapusKasih tidak mengenal batas. Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi bukan hanya orang yang mengasihi kita, tetapi juga musuh dan orang yang menyakiti kita.💙
BalasHapusAmin, Roma 5:8"Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa."
BalasHapusKasih Allah tidak hanya mendorong kita untuk hidup benar, tetapi juga mengubah kita dari dalam
BalasHapus> Efesus 4:32"Sebaliknya, hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."
BalasHapusYang menjadi perbedaan adalah ada orang yang memilih untuk mendengarkan-Nya dan percaya, dan ada juga yang memilih untuk mengabaikan-Nya.
BalasHapus