BELAJAR DARI KRISTUS | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 BELAJAR DARI KRISTUS

 

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Ayub 2-5

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Matius 11:29

Yesus, yang memiliki segala kuasa, memilih jalan kerendahan hati dan kelemahlembutan. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

Belajar dari Kristus bukan sekadar mengikuti ajaran-Nya, tapi meneladani sikap hati-Nya. Rendah hati bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang berasal dari pengendalian diri dan kasih. Saat kita mengambil kuk-Nya, hidup dalam kehendak-Nya, kita menemukan kelegaan, bukan beban.

Yesus adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi hamba. Kita dipanggil untuk meneladani sikap hati-Nya.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Yesus adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi hamba. Kita dipanggil untuk meneladani sikap hati-Nya.

    BalasHapus
  2. Yesus adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi hamba

    BalasHapus
  3. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  4. Saya mau memiliki sikap hati seorang hamba yang tunduk dan taat melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan Yesus di dalam kehidupan saya yaitu kerendahan hati dan kasih.

    BalasHapus
  5. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
    — Matius 11:29

    BalasHapus
  6. Amien, Yesus, yang memiliki segala kuasa, memilih jalan kerendahan hati dan kelemahlembutan. Dalam dunia yang memuja kekuatan, prestasi, dan pengaruh, Yesus justru mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  7. Yesus adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi

    BalasHapus
  8. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
    — Matius 11:29 (:

    BalasHapus
  9. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”

    BalasHapus
  10. Yesusku adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi hamba. Kita dipanggil untuk meneladani sikap hati-Nya.

    BalasHapus
  11. Saat saya mengambil kuk-Nya, hidup dalam kehendak-Nya, saya menemukan kelegaan

    BalasHapus
  12. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.

    BalasHapus
  13. Yohana Paulina SiahaanSelasa, Mei 13, 2025 8:59:00 AM

    Kita mampu untuk benar-benar rendah hati hanya dengan meneladani Kristus

    BalasHapus
  14. Reka:Yesus teladan satu2 nya

    BalasHapus
  15. Yesus mengajarkan kita untuk merendahkan diri, melayani, dan mengasihi dengan tulus.
    Amen๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

    BalasHapus
  16. Yesus adalah teladan sejati, maka kita perlu belajar dari Kristus sendiri

    BalasHapus
  17. ๐Ÿซถ๐Ÿซถ๐Ÿ˜

    BalasHapus
  18. Yesus adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi hamba. Kita dipanggil untuk meneladani sikap hati-Nya.

    Desi Anata

    BalasHapus
  19. Kerendahan hati sejati tidak mencari pujian atau tempat tertinggi.

    BalasHapus
  20. Yesus adalah teladan sejati, maka kita perlu belajar dari Kristus sendiri.

    BalasHapus
  21. Rendah hati bukan berarti menganggap diri tidak berharga, tetapi menempatkan diri sesuai dengan posisi yang benar!

    BalasHapus
  22. Kerendahan hati bukan berarti merendahkan diri secara berlebihan, tetapi menempatkan diri sesuai dengan kenyataan, tanpa membandingkan diri dengan orang lain (:

    BalasHapus
  23. {: “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

    BalasHapus
  24. Sebagai ciptaan yang bergantung pada Sang Pencipta. Orang yang rendah hati sadar bahwa semua yang dimilikinya adalah anugerah, bukan hasil kesombongan diri...

    BalasHapus
  25. Tanpa membandingkan diri dengan orang lain!

    BalasHapus
  26. Amen, barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan

    BalasHapus
  27. Amen, rela merendahkan diri akan ditinggikan oleh Allah sendiri.

    BalasHapus
  28. aminnn...pujii tuhannn..

    BalasHapus
  29. Yesus adalah teladan kerendahan hati. Dia, yang Maha Tinggi, memilih menjadi hamba. Kita dipanggil untuk meneladani sikap hati-Nya.Amin

    BalasHapus
  30. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
    — Matius 11:29

    BalasHapus
  31. Menghargai orang lain bukan hanya soal kata-kata sopan atau senyuman di wajah, tapi soal bagaimana kita memperlakukan mereka dengan penuh hormat, perhatian, dan kasih..

    BalasHapus
  32. Mendengarkan saat mereka berbicara, tanpa menghakimi, mengakui usaha dan kontribusi mereka, sekecil apa pun, tidak meremehkan latar belakang, pekerjaan, atau pandangan mereka, memberi ruang bagi perbedaan dan menghormati batas pribadi, menghormati perbedaan pendapat, mengakui usaha mereka, tidak merendahkan atau meremehkan, memperlakukan mereka dengan sopan, penuh kasih, dan empati. Amin

    BalasHapus
  33. Rendah hati bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang berasal dari pengendalian diri dan kasih

    BalasHapus
  34. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”

    BalasHapus
  35. "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
    — Matius 11:29

    BalasHapus
  36. "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
    — Matius 11:29

    BalasHapus

Posting Komentar