BENIH ITU IALAH FIRMAN TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

> BENIH ITU IALAH FIRMAN TUHAN


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2025: Hakim-Hakim 5-8

Lukas 8:11b Benih itu ialah Firman Allah

Sepenggal ayat di atas berbicara sangat signifikan bagi kehidupan saya pribadi. Saya sangat suka bagaimana Yesus mengungkapkan bahwa Firman Tuhan itu seperti benih. Mari kita belajar sedikit mengenai benih. Kita ambil contoh benih jeruk. Sebuah benih jeruk berpotensi bukan hanya menjadi sebuah pohon jeruk, tetapi juga menjadi kebon jeruk.

Jika kita ingin memiliki sebuah kebon jeruk, maka kita harus mulai menabur benih jeruk di tanah yang subur. Sebaik apa pun kualitas sebuah benih, jika kita tidak menaburnya ke atas tanah yang subur, sia-sialah benih itu.

Lalu, apakah cukup hanya dengan menabur itu ke tanah? Tentu tidak. Kita perlu memberi pupuk, menyiraminya dengan air, dan memastikan benih itu mendapat sinar matahari yang cukup.

Anggaplah setiap hari kita perlu menyiram sebanyak dua gayung air dan memberikan segenggam pupuk. Saya ingin bertanya, kira-kira mungkinkah benih itu tumbuh jika kita berpikir, “Bagaimana jika saya menyiramnya dua minggu sekali dengan 28 gayung air dan langsung memberikan 28 genggam pupuk?” Tentu saja benih itu tidak akan tumbuh.

Sayangnya, banyak di antara kita yang berpikir bahwa benih Firman Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik.

Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam). Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

Komentar

  1. Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam).

    BalasHapus
  2. Iman tanpa perbuatan hakekatnya mati
    Tuhan Yesus memberkati🙏

    BalasHapus
  3. Amen, Menjadi Benih Firman Tuhan yang bertumbuh kuat

    BalasHapus
  4. Firman Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik.

    BalasHapus
  5. Sebaik apa pun kualitas sebuah benih, jika kita tidak menaburnya ke atas tanah yang subur, sia-sialah benih itu.

    BalasHapus
  6. Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam). Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat

    BalasHapus
  7. Lukas 8:11b Benih itu ialah Firman Allah

    BalasHapus
  8. Iman tanpa perbuatan hakekatnya mati
    Tuhan Yesus memberkati

    aditya

    BalasHapus
  9. Firman Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik.

    boy jones

    BalasHapus
  10. perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat

    BalasHapus
  11. Firman Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik

    BalasHapus
  12. Sayangnya, banyak di antara kita yang berpikir bahwa benih Firman Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik.

    Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam). Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat

    BalasHapus
  13. Jika kita ingin memiliki sebuah kebon jeruk, maka kita harus mulai menabur benih jeruk di tanah yang subur.

    BalasHapus
  14. Puji Tuhan ❤️‍🔥❤️‍🔥

    BalasHapus
  15. Benih Firman Tuhan jatuh di tanah yang subur,harus dirawat spy berbuah Amin

    BalasHapus
  16. Lukas 8:11b Benih itu ialah Firman Allah



    Sepenggal ayat di atas berbicara sangat signifikan bagi kehidupan saya pribadi. Saya sangat suka bagaimana Yesus mengungkapkan bahwa Firman Tuhan itu seperti benih. Mari kita belajar sedikit mengenai benih. Kita ambil contoh benih jeruk. Sebuah benih jeruk berpotensi bukan hanya menjadi sebuah pohon jeruk, tetapi juga menjadi kebon jeruk.

    BalasHapus
  17. Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik

    BalasHapus
  18. Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam). Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat.amen 🙏

    BalasHapus
  19. Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat

    BalasHapus
  20. Yehezkiel

    Firman Tuhan dapat disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik.

    BalasHapus
  21. Saya mau menabur benih firman Tuhan setiap hari, bersekutu dengan Tuhan agar saya mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan di dalam hidup saya, dan merenungkan firman Tuhan itu sehingga saya mendapat rhema dari firman Tuhan yang saya baca dan renungkan, setelah itu saya perkatakan firman Tuhan itu sebagai afirmasi bagi hidup saya.

    BalasHapus
  22. Sepenggal ayat di atas berbicara sangat signifikan bagi kehidupan saya pribadi. Saya sangat suka bagaimana Yesus mengungkapkan bahwa Firman Tuhan itu seperti benih. Mari kita belajar sedikit mengenai benih. Kita ambil contoh benih jeruk. Sebuah benih jeruk berpotensi bukan hanya menjadi sebuah pohon jeruk, tetapi juga menjadi kebon jeruk.

    BalasHapus
  23. Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam). Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat.

    BalasHapus
  24. Lukas 8:11b Benih itu ialah Firman Allah

    BalasHapus
  25. Setelah kita menabur benih firman Tuhan (mendengar Firman Tuhan), kita perlu menyiram (bersekutu dengan Tuhan), memberi pupuk (memperkatakan Firman Tuhan), dan menyinari dengan cukup (merenungkan kebenaran siang dan malam). Akibatnya, kita akan melihat benih itu tumbuh, perlahan tapi pasti, menjadi pohon yang berbuah lebat.

    BalasHapus

Posting Komentar