> Prinsip Setia, Adil, dan Kasih

Baca dan Renungkan: Yesaya 30:18b Yeremia 29:11-12 Matius 22:37-39
Maknanya adalah kesetiaan,kasih,dan keadilan di dalam
kristiani adalah kesetiaan itu adalah setia pada tuhan. kasih itu
adalah kasih yang kita berikan atau kebaikan. keadilan adalah adil
terhadap sesama manusia.
Dari sekian banyak sifat yang Tuhan miliki, pada bab ini kita fokus pada
setia, adil, dan kasih. Allah adalah Allah yang setia, adil, dan penuh kasih.
Allah yang setia adalah Allah yang tidak pernah membiarkan ciptaan-Nya
mengalami kebinasaan.
Allah yang adil adalah Allah yang menghukum mereka yang melakukan
kesalahan terhadap Allah dan sesama. Allah yang penuh kasih adalah yang selalu
menginginkan yang terbaik untuk umat-Nya, sesuai dengan rancangan indah-Nya
yang membawa kebaikan bagi semua.
Ketiga sifat Allah ini saling terkait dan mengingatkan kita bahwa
seluruh hidup manusia ada dalam pemeliharaan Tuhan, mulai dari kandung-an
sampai pada bagaimana kita menjalani hari-hari kita saat ini, bahkan sampai
akhir nanti. Untuk membalas kebaikan Tuhan, kita pun perlu bersikap setia,
adil, dan penuh kasih, baik terhadap Allah maupun kepada sesama kita.
Oleh karena itu, jangan menyimpan ini semua untuk diri sendiri, tetapi
bagikan kepada orang lain agar mereka juga dapat merasakan dan mengakui
pemeliharaan Tuhan untuk kehidupan mereka.
Setia dan adil ternyata dilandasi oleh sifat yang lebih dikenal sebagai
ciri orang Kristen, yaitu kasih. Dalam masa pelayanan Tuhan Yesus di dunia yang
terhitung singkat — sekitar 3 tahun — sungguh sangat banyak pesan, teguran,
perumpamaan, dan tindakan nyata yang menunjukkan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan
tenang pentingnya mengasihi sesama seperti diri sendiri. Tuhan yang kita kenal
adalah Tuhan yang sifat dasarnya adalah kasih, benar, kudus, pengampun dan
penuh kasih karunia, serta adil
Dasar Teologis untuk Setia
Mari kita belajar dari Alkitab tentang makna kesetiaan. Firman Tuhan
sendiri yang menyatakan bahwa Allah adalah setia. “Sebab itu haruslah
kauketahui, bahwa Tuhan, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang
perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan
berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.” (Ulangan
7:9). Sebagai umat-Nya, tentu kita juga dituntut untuk setia
Makna kesetiaan kepada Tuhan:
1. Percaya pada apa yang Tuhan firmankan karena itu akan digenapiNya.
2. Tidak perlu takut saat menyampaikan kebenaran firman Tuhan.
3. Memberitakan kebenaran firman Tuhan dilandasi oleh kasih yang tulus
kepada mereka yang menerima pemberitaan ini.
Dasar Teologis untuk Keadilan
Pemazmur menyatakan bahwa Allah adalah adil, “Sebab Tuhan adalah adil
dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.” (Mazmur
11:7).
Pemahaman bahwa Tuhan adalah hakim yang adil perlu dimiliki oleh setiap
manusia. Pesan Alkitab tentang keadilan cukup banyak. Dapat dikatakan bahwa
Alkitab menyajikan pemahaman yang utuh tentang keadilan. Semua perbuatan yang
dilakukan manusia diperhitungkan oleh Tuhan karena Tuhan memiliki patokan yang
jelas tentang mana yang benar dan mana yang salah. Hal ini ditegaskan oleh
Rasul Paulus dalam Roma 2:6-11. Bisa kalian duga berapa banyak jumlah kata
“adil” dan berbagai turunannya (keadilan) di dalam Alkitab berbahasa Indonesia?
Sedikitnya ada 575 di Perjanjian Lama dan 217 di Perjanjian Baru. Hanya 5 kitab
di Perjanjian Lama (Rut, Kidung Agung, Yunus, Nahum, dan Hagai) serta 4 kitab
di Perjanjian Baru (Galatia, Filemon, 2 Yohanes, dan 3 Yohanes) yang tidak
memiliki kata “adil” di dalamnya.
Beberapa ayat yang menegaskan pesan Tuhan tentang “adil”.
1. Yesaya 30:18b. “Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; berbahagialah
semua orang yang menanti-nantikan Dia!”
2. Mikha 6:8. “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.
Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai
kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”
Keadilan yang Tuhan perlihatkan tidaklah sekadar untuk membedakan mana
yang salah dari yang benar. Keadilan Tuhan terkait erat dengan sifat Tuhan
sebagai Pengasih. Betul bahwa manusia sudah berdosa karena melanggar perintah
Tuhan dan karena itu layak untuk mendapatkan hukuman. Namun, kasih Tuhan
menyelamatkan manusia yang seharusnya menanggung akibat dosa yang diperbuatnya
Bagaimana Mempraktikkan Kasih dalam Hidup Sehari-hari
Untuk mendapatkan petunjuk bagaimana kita mempraktikkan kasih dalam
kehidupan kita sehari-hari, mari kita belajar dari Alkitab! Tuhan Yesus
memberikan perumpamaan tentang “Anak yang Hilang” dalam Lukas 15:11-32. Silakan
dibaca ayat-ayat tesebut. Setelah itu, Tanya jawab (diskusi).
a. Apa yang dilakukan si anak bungsu? Apakah melukai hati sang ayah? b.
Menurut kalian, mengapa ayah tetap memenuhi permintaan “gila” dari si anak?
c. Pada saat anak bungsu sudah menghabiskan semua uangnya dengan hidup
berfoya-foya, mengapa ia masih berani untuk pulang ke rumah ayahnya walaupun ia
memilih untuk dianggap sebagai pelayan, bukan anak?
d. Dari perumpamaan ini, apa saja yang kalian pelajari tentang sifat
Allah?
Kesempatan untuk mempraktikkan kasih muncul setiap saat. Bagaimana
caranya? Kita mengingat pesan Tuhan Yesus di dalam Matius 22:37-39 yang sering
juga disebut sebagai hukum kasih. Memang tidak berlebihan bila dikatakan bahwa
ajaran Kristen adalah ajaran kasih. Seluruh pikiran kita, rencana yang akan
dilakukan dan keputusan yang kita buat harus diperhitungkan baik-baik. Apakah
betul itu akan memuliakan Tuhan sebagai tanda bahwa kita mengasihi Tuhan yang
sudah lebih dulu mengasihi kita sekaligus sebagai wujud bahwa kita mengasihi
orang lain seperti diri kita sendiri?
Satu patokan yang dapat kita gunakan untuk menerapkan kasih ini adalah
menerapkannya tanpa syarat (unconditional love). Sama seperti Tuhan sudah
mengasihi kita terlebih dulu, terlepas dari apa yang kita sudah lakukan
untuk-Nya, inilah yang menjadi modal kita saat berinteraksi dengan orang lain,
yaitu menerima dia apa adanya, bukan karena dia sudah lebih dulu melakukan
kebaikan untuk kita atau sebaliknya, membenci seseorang karena ia lebih dulu
membenci dia.
Sejujurnya, mengasihi Tuhan dan sesama adalah dua sisi dari satu mata
uang yang memang tidak bisa dipisahkan. Ketika kita mengasihi Tuhan, kita
terdorong untuk mengasihi sesama, dan saat kita mengasihi sesama, kita sedang
mempraktikkan kasih kita kepada-Nya.
Hal-hal yang dapat kita praktikkan sebagai wujud kasih
kita kepada Tuhan dan sesama sebagai berikut.
1. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita, menganggap diri kita paling
benar. Apabila kita melakukan hal ini, mereka yang berbeda dengan kita pun akan
memaksakan kehendak mereka kepada kita. 2. Kita perlu melakukan pembekalan agar
mereka yang masih muda dan belum paham, dapat disiapkan untuk melakukan yang
benar dan menghindarkan yang salah serta merugikan orang lain. 3. Mereka yang
menjadi korban dan terluka karena perlakuan orang lain yang melanggar prinsip
“mengasihi sesama” ini perlu didampingi, dilindungi, dan kemudian diberdayakan
agar tetap siap menjalani masa depan mereka tanpa terganggu oleh pengalaman
pahit yang mereka terima sebelumnya.
Apabila ketiga hal ini dilakukan oleh setiap bagian masyarakat,
kehidupan yang menghadirkan damai akan sungguh terasa. Dengan kata lain, kita
tidak perlu menunggu Tuhan melakukan sesuatu untuk membawa pemulihan dan
pembebasan, kitalah yang menjadi alat-Nya untuk menghadirkan kehidupan seperti
yang Ia inginkan.
Pertanyaan:
1. Apa arti kesetiaan dan bagaimana kesetiaan itu diwujudkan?
2. Apa artinya adil? Bagaimana sikap kalian agar memiliki sifat adil?
3. Berikan pendapatmu! Bagaimana Mempraktikkan Kasih dalam Hidup
Sehari-hari
1.kesetian adalah sikap dan tindakan mengasihi dan wujud kesetian itu menyembah Tuhan tanpa henti
BalasHapus2.adil adalah hal yg setimpal tidak memihak sebelah dan contoh sikap adil adalah memberi 2 kue kepada 2 orang tanpa melebihi atau mengkurangkan
3.memaafkan orang yg bersalah kepada kita,mengasihi,menolong,dll
1.Kesetian adalah sikap dan tindakan mengasihi dan wujud kesetian itu menyembah Tuhan tanpa henti
BalasHapus2.Adil adalah hal yg setimpal tidak memihak sebelah dan contoh sikap adil adalah memberi 2 kue kepada 2 orang tanpa melebihi atau mengurangj
3.Memaafkan orang yg bersalah kepada kita,mengasihi, dan menolong
1.Kesetiaan adalah sebuah sikap dimana kita tidak meninggalkan 1 hal atau lebih, bahkan sampai kita mati. Dengan tidak meninggalkan Yesus
BalasHapus2.Adil adalah sebuah tindakan dimana semua orang diperlakukan sama tanpa melihat perbedaan, dengan menyamaratakan semua orang kita sudah dapat berlaku adil
3.Satu patokan yang dapat kita gunakan untuk menerapkan kasih ini adalah menerapkannya tanpa syarat
1.kesetiaan adalah sikap perilaku seseorang yang berpegang teguh pada pendirian nya
BalasHapuscontoh nya:kita dapat menepati janji kita,atau akan omongan kita
2.adil adalah sikap yang sama terhadap seseorang atau lebih yang dmn tidak ada perbedaan diantara nya atau artinya setimpal tiap bagiannya,tdk membedakan antara teman yg 1 dengan yg lain
3.saling menyayangi,memberi semangat,memaafkan,merangkul teman yg sedang dlm keadaan susah dan setia kepada tuhan contohnya terus berdoa setiap harinya(tiap akan melakukan aktifitas dan tiap sesusah)