Peran Remaja Kristen dalam Masyarakat Majemuk - Bab 9 | PAK Kelas 9 - 2025

Peran Remaja Kristen dalam Masyarakat Majemuk


Baca dan Renungkan:Yohanes 6:1-15; 1 Korintus 13: 1-13; Yohanes 13: 34- 35; Lukas 6:27-36

Remaja Kristen dapat berperan dalam masyarakat majemuk dengan menjadi teladan, pembawa damai, dan pelayan sosial. 

Sebagai teladan 

  • Menjadi contoh sikap jujur, adil, dan peduli terhadap orang lain
  • Menjunjung tinggi perbedaan sebagai anugerah Tuhan
  • Memperlakukan orang lain yang berbeda agama, suku, dan bahasanya dengan baik

Sebagai pembawa damai 

  • Mempelihara perdamaian dan toleransi
  • Mengajarkan untuk hidup damai dan tidak memicu perpecahan
  • Mengajarkan untuk mengasihi semua orang tanpa memandang perbedaan

Sebagai pelayan sosial 

  • Membantu orang miskin
  • Berkunjung ke panti jompo
  • Menyumbangkan makanan
  • Menolong yang membutuhkan
  • Menegakkan kebenaran
  • Menghindari diskriminasi

Dalam gereja 

  • Dilibatkan dalam pelayanan ibadah gereja, seperti sebagai pemain musik, petugas kolekte, operator LCD, singer/Pemimpin Nyanyian Jemaat
  • Dilibatkan sebagai guru atau pengajar anak-anak di ibadah sekolah minggu

Dalam masyarakat 

  • Membangun sikap saling menghargai
  • Menyatakan kasih kepada Tuhan dengan menyatakannya kepada orang lain

Keberagaman adalah anugerah Allah yang perlu kita syukuri sebagai orang beriman yang hidup di tengah-tengah bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan budya. Orang percaya termasuk remaja Kristen perlu memahami bahwa setiap orang itu memiliki keunikannya sendiri-sendiri dan hal itu tidak mungkin bisa disatukan atau disamakan, yang terpenting adalah bagaimana setiap orang dihargai dengan keunikannya dan dapat bekerjasama dalam pelayanan bagi semua orang tanpa membuat perbedaan.

Keberagaman itu diawali dalam keluarga dan dapat diamati setiap orang dalam keluarganya sendiri, misalnya: orang tua (Ayah dan Ibu), kakak dan adik, pasti memiliki sifat, perilaku, hobby dan serta kompetensi yang berbada-beda. Di lingkungan sekolah, akan lebih beragam lagi perbedaan yang ditemukan, Misalnya: bapak ibu guru dan siswa yang datang dari berbagai suku, agama, budaya. Semuanya ini harus bisa bekerja bersama dalam pelaksanaan pendidikan tanpa perlu membuat perbedaan yang ada. Selanjutnya di Gereja, jemaat yang dari status sosial yang berbeda, pekerjaannya, dan usianya, semuanya ini melakukan ibadah atau persekutuan sebagai umat Allah dan untuk memuliakan Allah.

Betapa kayanya bangsa kita memiliki keberagaman dan perlu dihargai dilestarikan, dan menjadi ciri khas negara kira di mata dunia Internasional, namun tetap terpelihara, hidup bersama, dan saling bergotong royang dalam kehidupan bersama untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Dalam hal seperti inilah nyata, betapa indahnya keberagaman itu, ketika kita bisa hidup berdampingan, saling membantu, dan saling menghargai, hingga Tuhan dipermuliakan.

Membangun Hubungan yang Baik dengan Orang yang Berbeda

1. Membangun solidaritas sosial bagi semua orang

Remaja Kristen akan memahami setiap orang memiliki keunikannya sendiri-sendiri dan hal itu tidak bisa disatukan atau disamakan, yang terpenting adalah bagaimana setiap orang dihargai dengan keunikannya dan dapat bekerjasama dalam pelayanan bagi semua orang tanpa membuat perbedaan menjadi penghalang untuk berkarya dan menjadi berkat. 

Membangun Solidaritas sosial bagi semua orang tidaklah mudah untuk dilakukan,akan tetapi hal itu tidak dapat diterima menjadi alasan bagi orang percaya untuk tidak melakukannya, demikian juga dengan remaja Kristen, tetap berperan aktif dalam membangun kebersamaan dalam perbedaan yang ada.

2. Aku mengasihi semua orang tanpa perbedaan

Kata “Kasih” bukan kata yang asing terdengar oleh banyak orang, dan hampir setiap pelayanan orang percaya dikenal dengan dasar kasih, tapi apakah semudah mengucapkannya untuk melakukannya? Mengasihi berarti memperlakukan orang lain sama seperti Tuhan memperlakukannya, memandang sama seperti Tuhan memandangnya. 

Kasih adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, kasih merupakan perasaan yang sanggup membangkitkan daya tarik. Kekristenan selalu identik dengan kasih, setiap orang yang menyebut dirinya pengikut Kristus, ia harus hidup dalam kasih. Kitab 1 Korintus 13:1- 13.

3. Rencanaku dalam Menerapkan Nilai-nilai Kristiani dalam Masyarakat Majemuk.

Kemajemukan adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri, dan yang perlu dipahami lebih dalam lagi adalah bagaimana hidup saling melayani di tengah masyarakat majemuk. 

Orang percaya termasuk remaja Kristen perlu berperan aktif dalam menyikapi perbedaan yang ada di lingkungannya. Hal berikut ini dapat menjadi landasan untuk melayani di lingkungan yang majemuk atau plural.

a. Remaja Kristen sebagai bagian dari bangsa ini yang kelak menjadi generasi penerus, memiliki tanggungjawab dalam pembangunan bangsa, menciptakan kehidupan yang rukun, damai dan harmonis. Tidak membiarkan adanya sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab.

b. Remaja Kristen diharapkan menjadi motivator khususnya di kalangan remaja dalam mengembangkan kemajemukan dan menghargai sikap toleransi terhadap agama lain. Hal ini sangat penting untuk dibiasakan sejak masih remaja.

c. Remaja perlu mengelola pertumbuhan dan perkembangan diri maupun kelompoknya ke arah sikap yang semakin terbuka namun tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai pengikut Kristus, justru akan menunjukkan sikap sebagai orang yang menerima semua orang tanpa membuat perbedaan.

d. Remaja perlu mengembangkan pemahaman bahwa setiap agama memiliki doktrin masing-masing yang berlaku bagi pemeluknya namum juga memiliki aspek yang berlaku juga bagi agama lainnya, misalnya memperjuangkan hak azasi manusia/kemanusiaan, keadilan, kejujuran, cinta kasih, kesetaraan dan menciptakan perdamaian.

Pertanyaan:

Mendalami bagian Alkitab yang menunjukkan kepedulian Yesus kepada orang lain atau bangsa lain yang bukan orang Yahudi, namun percaya kepada Yesus meskipun dari latar belakang yang bukan pengikut Yesus. (Matius 15:21-28)

1. Jelaskan latar belakang perempuan yang meminta pertolongan kepada Yesus!

2. Jelaskan makna yang terkandung dalam tiga kalimat yang disampaikan Yesus kepada perempuan itu!

Komentar

  1. Agasha Maria SimanjuntakRabu, Februari 19, 2025 10:11:00 PM

    1. Kesengsaraan dan kesusahan.
    2. Orang yang dipermuliakan Kristus terlebih dulu direndahkanNya dan dibuatNya sadar akan kehinaan dan ketidaklayakan mereka sendiri.
    Kristus suka menguji iman yang besar dengan pencobaan yang besar pula, dan kadang-kadang Ia menyimpan pencobaan yang paling perih pada saat-saat akhir, supaya sesudah diuji, kita akan timbul seperti emas.
    Namun hal itu dilakukan-Nya untuk membuktikan, dan dengan demikian untuk memperbaiki, iman mereka, supaya ketika Ia nantinya menampakkan diri-Nya kepada mereka, semuanya akan mendatangkan banyak kemuliaan bagi diri-Nya dan mereka pun akan lebih menyambut-Nya.

    BalasHapus

Posting Komentar