> MENIKMATI PERKARA BESAR

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang
Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2025: Imamat 15-18
Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara
kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar
dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
Firman Tuhan ini menunjukkan bahwa yang menentukan
seseorang mendapatkan perkara kecil atau besar di dalam hidupnya bukanlah
Tuhan, melainkan dirinya sendiri. Orang yang setialah yang akan menikmati
perkara-perkara besar.
Bukan Tuhan yang memilih-milih mana orang yang
layak mendapatkan perkara besar atau kecil. Saya percaya Tuhan bahkan sudah
menyediakan perkara besar untuk kita. Masalahnya, ketidaksetiaan kita terhadap
perkara yang kecil, membuat kita kehilangan kesempatan untuk menikmati yang
besar.
Yang saya maksud bukan hanya setia dan
bertanggung jawab kepada Tuhan saja. Namun, juga kepada segala sesuatu yang
dipercayakan kepada kita. Seperti keluarga, pekerjaan, bisnis, pelayanan, dan
hidup kita sendiri.
Saya berikan contoh. Banyak orang mengeluhkan
susah mencari pekerjaan. Padahal kalau kita memperhatikan ada banyak sekali
pekerjaan di media via online. Kemarin saja saya masih
melihat tersedia lebih dari 20.000 lowongan kerja mulai staf sampai direktur
utama. Lihat, masalah kebanyakan orang bukan susah mencari pekerjaan, melainkan
mereka tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Saya ingin membuktikan kepada kita bahwa
kesempatan untuk memiliki perkara besar itu banyak, ada di mana-mana, Tuhan
sudah menyediakannya bagi kita. Masalahnya bukan ada atau tidak perkara besar,
tetapi kita yang belum dapat bertanggung jawab dan setia untuk perkara besar
itu.
Misalnya kita ingin menjadi seorang direktur, tentu kita perlu memiliki sikap seorang direktur, yaitu disiplin, pintar, rajin, ulet, pantang menyerah, dan seorang yang dapat penyelesaikan masalah. Jika menghadapi masalah kecil saja kita lari dan menyerah, bagaimana mungkin kita dapat menjadi direktur. Jika bangun tidur saja sulit, ke gereja dan saat teduh saja banyak alasan, bagaimana mungkin kita dapat menyelesaikan perkara-perkara yang lebih besar dari itu?
Bukan Tuhan yang menyebabkan kita mendapatkan
apa yang kita dapatkan hari ini. Tuhan ingin kita sukses dan berhasil.
Masalahnya ada pada kita, pada mental dan karakter kita. Sungguh ini adalah
kabar sukacita. Kalau masalahnya ada pada kita, artinya kita dapat
memperbaikinya sesegera yang kita mau. Secepat kita menyadari dan memperbaiki
kesalahan kita, secepat itu juga kita dapat menikmati perkara-perkara yang
besar.
Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati,
diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)
Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
BalasHapusAmennn
BalasHapusYehezkiel
BalasHapusLukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
> MENIKMATI PERKARA BESAR
BalasHapusBukan Tuhan yang memilih-milih mana orang yang layak mendapatkan perkara besar atau kecil. Saya percaya Tuhan bahkan sudah menyediakan perkara besar untuk kita. Masalahnya, ketidaksetiaan kita terhadap perkara yang kecil, membuat kita kehilangan kesempatan untuk menikmati yang besar.
BalasHapusGbu RDK
BalasHapusRDK 🏡 Mantap
BalasHapus🙏🙏🙏
BalasHapusBukan hanya setia dan bertanggung jawab kepada Tuhan saja. Namun, juga kepada segala sesuatu yang dipercayakan kepada kita. Seperti keluarga, pekerjaan, bisnis, pelayanan, dan hidup kita sendiri.
BalasHapusSungguh ini adalah kabar sukacita.
BalasHapusJika menghadapi masalah kecil saja kita lari dan menyerah, bagaimana mungkin kita dapat menjadi direktur. Jika bangun tidur saja sulit, ke gereja dan saat teduh saja banyak alasan, bagaimana mungkin kita dapat menyelesaikan perkara-perkara yang lebih besar dari itu?
BalasHapusAmen
BalasHapusRDK diberkati Tuhan Yesus
BalasHapusSecepat kita menyadari dan memperbaiki kesalahan kita, secepat itu juga kita dapat menikmati perkara-perkara yang besar.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRegina Silaban
BalasHapusTuhan ingin kita sukses dan berhasil. Masalahnya ada pada kita, pada mental dan karakter kita. Sungguh ini adalah kabar sukacita.
Amin🙏😇 bapaku
BalasHapusterimahkasih atas pelajaran nya, mengingat kan akan setia dalam perkara setiap perkara dan ke disiplinan. 🙏🏻😇
Nama:Sarma renatalia
BalasHapusKls:9
Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya ingin membuktikan kepada kita bahwa kesempatan untuk memiliki perkara besar itu banyak, ada di mana-mana, Tuhan sudah menyediakannya bagi kita
BalasHapusLukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar"
BalasHapusyang menentukan seseorang mendapatkan perkara kecil atau besar di dalam hidupnya bukanlah Tuhan, melainkan dirinya sendiri. Orang yang setialah yang akan menikmati perkara-perkara besar.
BalasHapusLukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”.
BalasHapusOrang yang setialah yang akan menikmati perkara-perkara besar.
BalasHapusjesslyn
Orang setialah yang akan menikmati perkara perkara besar
BalasHapusLukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
BalasHapusboy jones
Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
BalasHapusaditya
Setialah dalam perkara yang kecil, maka Tuhan akan mempercayakan perkara yang besar
BalasHapusSaya percaya Tuhan telah menyediakan perkara-perkara besar untuk kita.
BalasHapusPerkara-perkara yang kita alami adalah suatu pertahanan yang akan membuat kita semakin mengerti segala rencana Tuhan yang baik dalam hidup kita😇❤️
BalasHapusmenentukan perkara yang kecil atau pun besar itu berdassrkan dirinya sendiri.
BalasHapusBukan Tuhan yang memilih-milih mana orang yang layak mendapatkan perkara besar atau kecil.
BalasHapusOrang yang setialah yang akan menikmati perkara-perkara besar.
BalasHapusKetidaksetiaan kita terhadap perkara yang kecil, membuat kita kehilangan kesempatan untuk menikmati yang besar
BalasHapusSetia dan bertanggung jawab kepada Tuhan
BalasHapusBacaan Alkitab Tahun 2025: Imamat 15-18
BalasHapusAmien, Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
BalasHapusAmen, Orang yang setialah yang akan menikmati perkara-perkara besar
BalasHapusSetia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
BalasHapusDan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
BalasHapusLukas 16:10
BalasHapusDanke Om Nem
BalasHapusOrang yang setialah yang akan menikmati perkara-perkara besar. Amien
BalasHapusMENIKMATI PERKARA BESAR | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
BalasHapus> MENIKMATI PERKARA BESAR
BalasHapusAmien, Danke RDK
BalasHapusSaya percaya Tuhan bahkan sudah menyediakan perkara besar untuk kita....
BalasHapusShalom Om Nehemia, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusBukan Tuhan yang memilih-milih mana orang yang layak mendapatkan perkara besar atau keci
BalasHapusBertanggung jawab atas perkara yang Tuhan percayakan.
BalasHapusThanks RDK
BalasHapusSaya berikan contoh. Banyak orang mengeluhkan susah mencari pekerjaan. Padahal kalau kita memperhatikan ada banyak sekali pekerjaan di media via online. Kemarin saja saya masih melihat tersedia lebih dari 20.000 lowongan kerja mulai staf sampai direktur utama. Lihat, masalah kebanyakan orang bukan susah mencari pekerjaan, melainkan mereka tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut.
BalasHapus> Lukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
BalasHapusAmiennnnn
BalasHapusShalom Bro, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusLukas 16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”......
BalasHapus>> MENIKMATI PERKARA BESAR
BalasHapusMasalahnya, ketidaksetiaan kita terhadap perkara yang kecil, membuat kita kehilangan kesempatan untuk menikmati yang besar.
BalasHapus