Kerukunan Antar Umat Beragama - Bab 11 | PAK Kelas 8 - 2025

> Kerukunan Antar Umat Beragama


Baca dan Renungkan: Mazmur 133; Yohanes 4:1-42

Kerukunan antar umat beragama adalah hubungan yang dilandasi oleh toleransi, saling pengertian, dan kerja sama. Kerukunan ini penting untuk meningkatkan toleransi, pemahaman, dan rasa kebersamaan bangsa. 

Ciri-ciri kerukunan antar umat beragama: 

  • Saling menghormati keyakinan masing-masing
  • Saling tenggang rasa
  • Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
  • Umat beragama diberi kebebasan beribadah sesuai dengan agamanya
  • Saling tolong menolong
  • Bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama

Upaya mewujudkan kerukunan antar umat beragama:

  • Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam Agamanya maupun peraturan Negara atau Pemerintah 
  • Memupuk kembali toleransi, dan menjaga pluraslime di Indonesia 
  • Memberi ucapan Hari Raya Keagamaan kepada umat lain yang sedang merayakan Hari Raya Keagamaan 
  • Melakukan patroli siber untuk menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan melalui media sosial 
  • Menjaga etika penggunaan media sosial dalam menjaga kerukunan umat beragama 

Faktor penghambat kerukunan antar umat beragama: Fanatisme dangkal, Sikap kurang bersahabat, Cara-cara agresif dalam dakwah agama, Pendirian tempat ibadah tanpa mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  

Kerukunan beragama adalah keadaan hubungan antarumat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat

Indonesia sebagai bangsa yang pluralis membutuhkan toleransi yang tinggi dalam membangun kehidupan bersama. Dampak era digitalisasi membuat antar negara dan antar bangsa menjadi semakin tipis, maka tuntutan akan terwujudnya toleransi hidup antar sesama manusia merupakan hal mutlak.

Salah satu cara untuk kita dapat mensyukuri keberadaan kita dalam masyarakat majemuk ialah memiliki sikap toleran kepada orang lain. Bersikap toleran tidak berarti selalu setuju terhadap segala hal, bisa saja terjadi karena adanya perbedaan pendapat dan pandangan kita kepada orang lain.

Dalam membangun toleransi/kemajemukan dalam masyarakat diperlukan sikap rendah hati yang dapat terwujud dengan menghargai keyakinan ajaran agama orang lain dengan menghormati peribadahan yang dilaksanakannya.

Dalam menghadapi berbagai SARA maka toleransi dan solidaritas perlu dibangun secara berkelanjutan dan menjadi fondasi utama dalam membangun kerukunan umat beragama. Dalam mengakomodasi berbagai perbedaan agama, suku, dan budaya, negara Indonesia telah merumuskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila untuk merekat berbagai perbedaan dalam mencapai suatu kesatuan nasional sebagai “bangsa Indonesia”.

Dalam hukum Kasih yang diajarkan Yesus, Yesus mengajarkan bahwa Kasih dapat melewati batas suku, bangsa, agama dan budaya. Perintah kasih yang berbunyi “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37-40) bersifat universal bagi semua orang di mana pun mereka berada. 

Begitu juga dalam Mazmur 133, pasal ini berbicara tentang persaudaraan yang rukun. Persaudaraan tidak hanya dibangun dengan yang seiman saja, melainkan dengan siapapun. Hal ini dapat kita lihat pada cerita Perjumpaan antara Yesus dengan Perempuan Samaria (Yohanes 4:1-42). 

Yesus sebagai orang Yahudi mau menyapa dan berdialog dengan seorang Samaria yang selama ini sebagai bangsa yang najis dan rendah dimata orang Yahudi.

Hal konkret yang dapat dilakukan dalam mewujudkan hubungan antara umat beragama ialah dimulai dari diri sendiri baru kemudian kepada sesama. Sebagai warga Negara Indonesia yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, maka kita perlu mengingat bahwa pancasila merupakan ideologi Negara, maka dalam hal ini sikap toleransi agama harus sesuai dengan nilainilai pancasila serta mengingat kepada semboyan Bhineka Tunggal Ika. 

Sikap toleransi sangat dibutuhkan dalam masyarakat majemuk seperti masyarakat indonesia, toleransi menjadi jembatan antara agama yang satu dengan yang lain. Tanpa toleransi umat beragama tidak dapat memahami satu sama lain dan manfaat yang didapatkan dari sikap toleransi ialah hidup bermasyarakat menjadi tenteram, damai serta persatuan bangsa Indonesia terwujud

Pertanyaan:

1. Sebutkan beberapa hal yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia majemuk?

2. Sebutkan dan jelaskan alasan mengapa kalian sebagai remaja Kristen perlu berperan dalam masyarakat majemuk?

3. Berikanlah contoh dalam hidupmu bahwa kalian hidup dalam masyarakat majemuk dengan bersikap toleran, saling menghargai, tidak membeda-bedakan, dan setia kawan.

 

Komentar

  1. 1.Masyarakat Indonesia dapat dikatakan majemuk karena memiliki berbagai ciri yang mencerminkan keragaman dalam banyak aspek kehidupan.
    Seperti
    -Keragaman Suku Bangsa
    -Keragaman Agama
    -Keragaman Bahasa
    -Perbedaan Budaya dan Tradisi
    -Keragaman Agama dan Kepercayaan
    -Perbedaan dalam Sistem Ekonomi dan Sosial

    2.Menjadi contoh hidup yang baik
    Sebagai remaja Kristen, kita diajarkan untuk hidup dalam kasih dan kebenaran. Dalam masyarakat majemuk, sikap kasih dan toleransi yang kita tunjukkan dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain, terlepas dari perbedaan agama atau budaya. Menjadi teladan dalam sikap saling menghargai dan mengasihi akan membawa pengaruh positif di lingkungan sekitar.

    3.Menghargai perbedaan dalam diskusi atau kegiatan kelompok
    Saat ada diskusi di sekolah atau di kelompok sosial, saya selalu berusaha mendengarkan pendapat orang lain dengan terbuka, meskipun pendapat mereka berbeda dengan saya. Kami sering berdiskusi tentang berbagai topik, termasuk yang berkaitan dengan agama dan budaya, dan saya selalu berusaha untuk tidak memaksakan pandangan saya, tapi lebih kepada mencari titik temu yang saling menghargai.

    BalasHapus
  2. 1. Sebutkan beberapa hal yang menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia majemuk? :Adanya keragaman budaya, etnis, agama, bahasa, wilayah, dll.

    2. Sebutkan dan jelaskan alasan mengapa kalian sebagai remaja Kristen perlu berperan dalam masyarakat majemuk? : Kita perlu berperan sebagai jembatan antar umat beragama Dengan membangun hubungan yg baik dan saling menghormati.

    3. Berikanlah contoh dalam hidupmu bahwa kalian hidup dalam masyarakat majemuk dengan bersikap toleran, saling menghargai, tidak membeda-bedakan, dan setia kawan. : saya tinggal di lingkungan yang mayoritas dihuni oleh masyarakat muslim, namun sebagai desama masyarakat Indonesia kami tetap saling menghargai dan menghormati perbedaan.

    BalasHapus
  3. 1. beragam hal yang menunjukan bahwa masyarakat Indonesia majemuk adalah, keragaman nya agama, suku, budaya dan tradisi, bahasa, adat istiadatnya, dan banyak lagi hal yang beragam walaupun masyarakat Indonesia berbeda tetapi tetap rukun

    2. remaja Kristen pastinya perlu berperan dalam masyarakat majemuk, contohnya
    kita sebagai umat Kristen harus saling mengasih sesama (Matius 22:37-40) , harus rendah hati, tidak egois, kita harus mau mendengarkan pendapat orang lain, dan menerima semua masukan dari masyarakat. bertoleransi kepada umat beragama dan tidak membedakan

    3. menghargai dan menghormati adat istiadat, agama , dan suku yang berbeda. saling membantu satu sama lain, selalu memberi ucapan hari raya Keagamaan kepada umat lain yang sedang merayakan Hari Raya Keagamaan.

    BalasHapus
  4. 1.Masing-maisng suku yang berbeda menggunakan bahasa daerah, adat istiadat, dan juga bahan makanan yang berbeda-beda. Agamanya juga berbeda tetapi mereka bisa hidup berdampingan.

    2.karena diagama Kristen kita diajarkan untuk menjadi terang dan garam di tengah tengah orang, maka dari itu untuk memperoleh hal tersebut kita harus berperan dalam masyarakat

    3.Menghormati adanya perayaan hari besar keagamaan dari umat lain. Tetap menjaga silaturahmi dengan tetangga, teman, maupun rekan kerja yang berbeda agama. Tetap menolong orang lain yang tengah tertimpa musibah walaupun latar belakang agama mereka berbeda dengan kita. Tidak merusak tempat ibadah umat beragama lain.

    BalasHapus
  5. 1.Masyarakat Indonesia dapat dikatakan majemuk karena memiliki berbagai ciri yang mencerminkan keragaman dalam banyak aspek kehidupan.
    Seperti
    -Keragaman Suku Bangsa
    -Keragaman Agama
    -Keragaman Bahasa

    2. sebagai remaja kristen, penting untuk berperan dalam masyarakat majemuk sebab :
    • mengasihi sesama seperti ajaran Yesus. Yesus mengajarkan untuk mengasihi semua orang tanpa memandang perbedaan, makna kalimat ini tertulis di kitab (matius 22:39 "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri").

    3. menghargai dan menghormati adat istiadat, agama , dan suku yang berbeda. saling membantu satu sama lain, selalu memberi ucapan hari raya Keagamaan kepada umat lain yang sedang merayakan Hari Raya Keagamaan.

    BalasHapus
  6. Salah satu cara untuk kita dapat mensyukuri keberadaan kita dalam masyarakat majemuk ialah memiliki sikap toleran kepada orang lain. Bersikap toleran tidak berarti selalu setuju terhadap segala hal, bisa saja terjadi karena adanya perbedaan pendapat dan pandangan kita kepada orang lain.

    BalasHapus
  7. 1.Masyarakat Indonesia dapat dikatakan majemuk karena memiliki berbagai ciri yang mencerminkan keragaman dalam banyak aspek kehidupan.
    -keragaman suku bangsa
    -keragaman bahasa
    -keragaman agama
    -keragaman budaya
    -keragaman etnis
    -keragaman geografis
    2.-Mengembangkan Kasih dan Pengampunan
    - Membangun Jembatan Persatuan
    -Menjadi Saksi Kristus
    -Mengembangkan Empati dan Pengertian
    -Membangun Masyarakat yang Inklusif contoh nya:Dengan mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan, kita dapat membantu membangun masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.
    3.•Menghormati Tradisi dan Agama Orang Lain: teman saya yang beragama Islam, dan saat Ramadan tiba, saya selalu menghormati tradisi mereka dengan tidak makan di depan mereka saat berpuasa.

    Mengikuti Kegiatan Bersama: mengikuti kegiatan bersama dengan teman-teman saya yang berbeda agama dan budaya. Kita melakukan kegiatan seperti bermain sepak bola, bermain musik, dan lain-lain.

    BalasHapus

Posting Komentar