> Hidup Dalam
Nilai-Nilai Kristiani

Bacaan
Alkitab : Galatia 5:22-23
Nilai-nilai
Kristiani
Hidup dalam
nilai-nilai Kristiani berarti menerapkan nilai-nilai kasih, damai,
kebenaran, dan kesetiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai
Kristiani
- Kasih: Mengasihi Tuhan dan
sesama, tidak sombong, dan memperlakukan orang lain dengan hormat
- Kebenaran: Jujur dan memiliki
integritas, serta keselarasan antara perkataan dan perbuatan
- Kesalehan: Berpercaya, berfokus, dan
berpusat pada Yesus Kristus
- Kekudusan: Menjaga hidup sesuai
firman Tuhan, dan tidak mencemari dengan hal-hal buruk
- Kesetiaan: Loyal kepada gereja,
pasangan, dan hal-hal lain yang dikehendaki Tuhan
- Damai sejahtera: Menerapkan pengampunan
dan perdamaian
- Keadilan: Bertindak adil antar
anggota keluarga, tanpa iri hati dan cemburu
Penerapan
nilai-nilai Kristiani
- Mendekatkan diri kepada Tuhan
- Memperkuat hubungan dengan
sesama
- Menciptakan masyarakat yang
lebih baik
- Mencegah perdebatan yang memecah
belah kesatuan dalam beragama
- Memberi dampak bagi orang lain
untuk menjadi percaya kepada Kristus
Cara
menanamkan nilai-nilai Kristiani
- Mendidik, mengajar, memberi nasehat, dan memberikan contoh kepada anak-anak
Nilai-nilai
Kristiani tidak terlepas dari sifat-sifat Allah, Manusia
diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, namun ketika manusia jatuh dalam
dosa, gambar itu rusak. Tetapi di dalam Kristus kita adalah ciptaan yang
baru.
Sebagai
ciptaan baru manusia dimampukan untuk mencerminkan Kristus melalui
kehidupan kita. Iman di dalam memuliakan Allah merupakan iman yang hidup,
yang diwujukan melalui sikap dan tindakan yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari. Sikap dan tindakan tersebut dapat disebut sebagai nilai-nilai
yang ditetapkan Allah dalam firman-Nya.
Berikut
beberapa nilai Kristiani diantaranya ialah:
1. Kebenaran
– Mengajar dan memegang kebenaran berdasarkan Alkitab seperti
integritas dan kejujuran (Matius 5:37).
2. Kesalehan
– Hidup yang berfokus pada Allah dan memiliki relasi antara manusia dengan
Allah serta memiliki kesederhanaan hidup (Ayub 29: 4).
3. Kekudusan
– Kehidupan yang telah dipisahkan dari kegelapan menuju terang tujuan
yaitu sebagai garam dan terang yang mencakup pikiran, perkataan, maupun
perbuatan.
4. Kesetiaan
– Memiliki kesetiaan yang didasarkan kepada kesetiaan Allah sendiri dengan
senantiasa menyertai kita. Wahyu 2:10b).
5. Keutamaan
– Menyadari bahwa Allah telah memberikan yang terbaik kepada kita, maka
kita perlu meresponi pemberian Allah dengan memberikan yang terbaik kepada
Tuhan dan sesama (Yakobus 1:17).
6. Kasih –
Mengasihi sesama dengan menerima orang lain, mengampuni yang bersalah, dan
berbagi kepada mereka yang membutuhkan (Matius 22: 37-39).
Buah Roh
sebagai Wujud Nilai-nilai Kristiani
Implementasi
nilai-nilai Kristiani dapat dilihat dari buah-buah kehidupan seseorang.
Galatia 5:22-23 merupakan sebuah fondasi yang penting mencerminkan
beberapa aspek dari sifat Allah. Ada sembilan sifat yang diharapkan dapat
bertumbuh, berkembang dan menghasilkan buah yang nyata dalam kehidupan
bersama. Adapun kesembilan buah roh tersebut, adalah:
1. Kasih
Dalam
kehidupan sehari-hari kasih dapat dipahami sebagai suatu perbuatan yang
tidak mengharapkan imbalan atau balasan. Melalui kasih, berarti kita juga
peduli dengan sesama manusia bahkan dengan seluruh isi dunia
2. Sukacita
Pada saat
kapankah kalian bersukacita? Apakah saat mendapatkan nilai yang bagus?
Atau saat mendapatkan hadiah? Jika hal-hal yang disebutkan sebelumnya
tidak memihak kepada kalian, apakah kalian tetap bersukacita? Dalam kitab
Filipi lebih kurang 16 kali kata sukacita ditulis, hal ini
menekankan bahwa sukacita itu sangat penting dalam kehidupan manusia.
3. Damai
sejahtera
Kata Damai
berarti aman, tidak ada kebencian, tidak ada perselisihan, sedangkan kata
sejahtera dalam bahasa Ibrani ialah “syalom” yang digunakan untuk menyapa,
menanyakan kabar dan salam perpisahan. Tuhan Yesus menginginkan agar
manusia tetap hidup damai dengan semua orang, tanpa ada perselisihan,
pertengkaran yang memicu perkelahian.
4. Kesabaran
Dalam KBBI
Sabar berarti tahan menghadapi cobaan. Tidak lekas marah dan tidak lekas
putus asa merupakan bagian dari tindakan sabar. Dalam arti lain, sabar
juga dapat diartikan sebagai tenang, tidak tergesa-gesa dan
tidak terburu-buru. Salah satu bentuk wujud nilai kesabaran ialah
bersyukur dan tidak bersungut-sungut serta tidak pesimis dan putus asa
atas kehidupan yang sedang dijalaninya.
5. Kemurahan
dan Kebaikan
Kemurahan
dan kebaikan hampir memiliki arti yang sama, dalam bahasa aslinya
kemurahan dapat juga diartikan sebagai kebaikan. Kemurahan dan kebaikan
adalah suatu sikap hidup yang dengan rela hati memberikan pertolongan
kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Berdasarkan Yohanes 3:16,
kemurahan dan kebaikan merupakan respon manusia terhadap kemurahan dan
kebaikan Allah, sebab Allah telah terlebih dulu mengasihi manusia.
6. Kesetiaan
“Kesetiaan”
berasal dari kata “Pistis” (bahasa Yunani) yang berarti dapat dipercaya
atau menunjuk pada ciri khas seseorang yang dapat diandalkan. Begitu juga
dengan istilah “setia” dapat berarti melakukan segala sesuatu dengan
tekun. Tuhan Yesus mengatakan setiap orang yang setia dalam perkara yang
kecil akan Ia percayakan perkara-perkara yang besar (Matius 25:14-30).
7.
Kelemahlembutan
Matius 5:5
mengatakan bahwa “berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan
memiliki bumi”. Ditengah kehidupan manusia yang penuh dengan kekerasan,
kekasaran, dan penuh emosional, nilai kelemahlembutan begitu sulit untuk
ditemukan saat ini. Oleh sebab itu, kita sebagai anak Tuhan dituntut untuk
memiliki sikap lemah lembut yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan
sehari- hari baik terhadap teman, keluarga, dan lingkungan.
8. Penguasan
Diri
Mampu
mengontrol diri secara baik dan benar merupakan suatu sikap dari penguasaan
diri. Tidak dapat dipungkiri seringkali keinginan manusia dikuasai oleh
emosi yang tidak terjaga, sehingga manusia menjadi korban
dari keinginannnya sendiri.
Prinsip
Hidup Berbuah
1. Seorang
Kristen dikenali dari buah-Nya:
“Demikianlah
setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon
yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin
pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun
pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik“ (Matius 7:17-18)
2. Buah
hanya dapat dihasilkan bila tetap tinggal di dalam Kristus:
“Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.” (Yohanes 15:4)
3. Buah yang
baik dihasilkan dari pohon yang berakar:
“Hendaklah kamu
berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah
teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu
melimpah dengan syukur.” (Kolose 2:7)
4. Seorang
Kristen yang sejati harus berbuah:
“Setiap
ranting pada- Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan- Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:2)
Pertanyaan:
1. Jelaskan
secara umum, pengertian dari “nilai”, dan secara khusus pengertian nilai
Kristiani?
2. Bagaimana nilai Kristiani dapat mempengaruhi seseorang dalam bertindak/berperilaku, dan berikan contohnya!
1. nilai Kristiani adalah nilai-nilai ajaran baik/moral yang berasal dari ajaran Yesus Kristus dan Alkitab.
BalasHapus2. Nilai Kristiani dapat mempengaruhi seperti Mendidik, mengajar, memberi nasehat, dan memberikan contoh kepada anak-anak. Nilai Kristiani mengajar kan kita untuk menanamkan nilai Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemah lemburan, Penguasaan Diri, di dalam hidup/diri kita
1.jadi nilai kritiani adalah suatu perbuatan yang baik yang kita lakukan pasti ada dalam gegiatan akti vitas kita
BalasHapusContoh nya:
-Menghormati dan menghargai orang lain
-berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
-Menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
-Berdoa dan memohon bantuan Tuhan dalam menghadapi kesulitan.
- Mengampuni orang lain dan tidak menyimpan dendam.
2.nilai Kristiani dapat bertindak dan berprilaku membentuk karakter ,mengarahkan keputusan,meningkat kan empati .
1.Nilai-nilai Kristiani tidak terlepas dari sifat-sifat Allah, Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, namun ketika manusia jatuh dalam dosa, gambar itu rusak. Tetapi di dalam Kristus kita adalah ciptaan yang baru.
BalasHapus2.nilai Kristiani dapat bertindak dan berprilaku membentuk karakter ,mengarahkan keputusan,meningkat kan empati .
1.Nilai-nilai Kristiani tentu nya tidak lepas dari sifat-sifat Allah. Firman Tuhan mengatakan hendaklah kamu sempurna seperti Bapamu yang disurga adalah sempurna. Nilai-Nilai yang ada pada diri Tuhan Yesus itu diantaranya:
BalasHapus.Kebenaran (Truth)
Yaitu kita harus memegang kebenaran dan mengajarkannya dalam kebenaran berdasar kepada Alkitab. Kebenaran ini juga terletak integritas dan kejujuran, yaitu ada keselarasan antara apa yang dikatakan
2.nilai Kristiani dapat bertindak dan berprilaku membentuk karakter ,mengarahkan keputusan,meningkat kan empati .
1. Jelaskan secara umum, pengertian dari “nilai”, dan secara khusus pengertian nilai Kristiani? Kebenaran Kesalehan Kekudusan Kesetiaan Keutamaan Kasih
BalasHapus2. Bagaimana nilai Kristiani dapat mempengaruhi seseorang dalam bertindak/berperilaku, dan berikan contohnya! Nilai kristiani dapat mengarahkan dan mempengaruhi orang-orang dalam bertindak dan berperilaku,
Nama : refi
Hapus1.Nilai-nilai Kristiani tidak terlepas dari sifat-sifat Allah, Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah
BalasHapus2.dapat membentuk karakteristik