Hidup Dalam Nilai-Nilai Kristiani - Bab 9 | PAK Kelas 8 - 2025

> Hidup Dalam Nilai-Nilai Kristiani

Bacaan Alkitab : Galatia 5:22-23

Nilai-nilai Kristiani

Hidup dalam nilai-nilai Kristiani berarti menerapkan nilai-nilai kasih, damai, kebenaran, dan kesetiaan dalam kehidupan sehari-hari. 

Nilai-nilai Kristiani

  • Kasih: Mengasihi Tuhan dan sesama, tidak sombong, dan memperlakukan orang lain dengan hormat 
  • Kebenaran: Jujur dan memiliki integritas, serta keselarasan antara perkataan dan perbuatan 
  • Kesalehan: Berpercaya, berfokus, dan berpusat pada Yesus Kristus 
  • Kekudusan: Menjaga hidup sesuai firman Tuhan, dan tidak mencemari dengan hal-hal buruk 
  • Kesetiaan: Loyal kepada gereja, pasangan, dan hal-hal lain yang dikehendaki Tuhan 
  • Damai sejahtera: Menerapkan pengampunan dan perdamaian 
  • Keadilan: Bertindak adil antar anggota keluarga, tanpa iri hati dan cemburu 

Penerapan nilai-nilai Kristiani 

  • Mendekatkan diri kepada Tuhan
  • Memperkuat hubungan dengan sesama
  • Menciptakan masyarakat yang lebih baik
  • Mencegah perdebatan yang memecah belah kesatuan dalam beragama
  • Memberi dampak bagi orang lain untuk menjadi percaya kepada Kristus

Cara menanamkan nilai-nilai Kristiani 

  • Mendidik, mengajar, memberi nasehat, dan memberikan contoh kepada anak-anak

Nilai-nilai Kristiani tidak terlepas dari sifat-sifat Allah, Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, namun ketika manusia jatuh dalam dosa, gambar itu rusak. Tetapi di dalam Kristus kita adalah ciptaan yang baru.

Sebagai ciptaan baru manusia dimampukan untuk mencerminkan Kristus melalui kehidupan kita. Iman di dalam memuliakan Allah merupakan iman yang hidup, yang diwujukan melalui sikap dan tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan tindakan tersebut dapat disebut sebagai nilai-nilai yang ditetapkan Allah dalam firman-Nya. 

Berikut beberapa nilai Kristiani diantaranya ialah:

1. Kebenaran – Mengajar dan memegang kebenaran berdasarkan Alkitab seperti integritas dan kejujuran (Matius 5:37).

2. Kesalehan – Hidup yang berfokus pada Allah dan memiliki relasi antara manusia dengan Allah serta memiliki kesederhanaan hidup (Ayub 29: 4).

3. Kekudusan – Kehidupan yang telah dipisahkan dari kegelapan menuju terang tujuan yaitu sebagai garam dan terang yang mencakup pikiran, perkataan, maupun perbuatan.

4. Kesetiaan – Memiliki kesetiaan yang didasarkan kepada kesetiaan Allah sendiri dengan senantiasa menyertai kita. Wahyu 2:10b). 

5. Keutamaan – Menyadari bahwa Allah telah memberikan yang terbaik kepada kita, maka kita perlu meresponi pemberian Allah dengan memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan sesama (Yakobus 1:17).

6. Kasih – Mengasihi sesama dengan menerima orang lain, mengampuni yang bersalah, dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan (Matius 22: 37-39).

Buah Roh sebagai Wujud Nilai-nilai Kristiani

Implementasi nilai-nilai Kristiani dapat dilihat dari buah-buah kehidupan seseorang. Galatia 5:22-23 merupakan sebuah fondasi yang penting mencerminkan beberapa aspek dari sifat Allah. Ada sembilan sifat yang diharapkan dapat bertumbuh, berkembang dan menghasilkan buah yang nyata dalam kehidupan bersama. Adapun kesembilan buah roh tersebut, adalah:

1. Kasih

Dalam kehidupan sehari-hari kasih dapat dipahami sebagai suatu perbuatan yang tidak mengharapkan imbalan atau balasan. Melalui kasih, berarti kita juga peduli dengan sesama manusia bahkan dengan seluruh isi dunia

2. Sukacita

Pada saat kapankah kalian bersukacita? Apakah saat mendapatkan nilai yang bagus? Atau saat mendapatkan hadiah? Jika hal-hal yang disebutkan sebelumnya tidak memihak kepada kalian, apakah kalian tetap bersukacita? Dalam kitab Filipi lebih kurang 16 kali kata sukacita ditulis, hal ini menekankan bahwa sukacita itu sangat penting dalam kehidupan manusia.

3. Damai sejahtera

Kata Damai berarti aman, tidak ada kebencian, tidak ada perselisihan, sedangkan kata sejahtera dalam bahasa Ibrani ialah “syalom” yang digunakan untuk menyapa, menanyakan kabar dan salam perpisahan. Tuhan Yesus menginginkan agar manusia tetap hidup damai dengan semua orang, tanpa ada perselisihan, pertengkaran yang memicu perkelahian.

4. Kesabaran

Dalam KBBI Sabar berarti tahan menghadapi cobaan. Tidak lekas marah dan tidak lekas putus asa merupakan bagian dari tindakan sabar. Dalam arti lain, sabar juga dapat diartikan sebagai tenang, tidak tergesa-gesa dan tidak terburu-buru. Salah satu bentuk wujud nilai kesabaran ialah bersyukur dan tidak bersungut-sungut serta tidak pesimis dan putus asa atas kehidupan yang sedang dijalaninya.

5. Kemurahan dan Kebaikan

Kemurahan dan kebaikan hampir memiliki arti yang sama, dalam bahasa aslinya kemurahan dapat juga diartikan sebagai kebaikan. Kemurahan dan kebaikan adalah suatu sikap hidup yang dengan rela hati memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Berdasarkan Yohanes 3:16, kemurahan dan kebaikan merupakan respon manusia terhadap kemurahan dan kebaikan Allah, sebab Allah telah terlebih dulu mengasihi manusia.

6. Kesetiaan

“Kesetiaan” berasal dari kata “Pistis” (bahasa Yunani) yang berarti dapat dipercaya atau menunjuk pada ciri khas seseorang yang dapat diandalkan. Begitu juga dengan istilah “setia” dapat berarti melakukan segala sesuatu dengan tekun. Tuhan Yesus mengatakan setiap orang yang setia dalam perkara yang kecil akan Ia percayakan perkara-perkara yang besar (Matius 25:14-30). 

7. Kelemahlembutan

Matius 5:5 mengatakan bahwa “berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi”. Ditengah kehidupan manusia yang penuh dengan kekerasan, kekasaran, dan penuh emosional, nilai kelemahlembutan begitu sulit untuk ditemukan saat ini. Oleh sebab itu, kita sebagai anak Tuhan dituntut untuk memiliki sikap lemah lembut yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari- hari baik terhadap teman, keluarga, dan lingkungan.

8. Penguasan Diri

Mampu mengontrol diri secara baik dan benar merupakan suatu sikap dari penguasaan diri. Tidak dapat dipungkiri seringkali keinginan manusia dikuasai oleh emosi yang tidak terjaga, sehingga manusia menjadi korban dari keinginannnya sendiri.

Prinsip Hidup Berbuah

1. Seorang Kristen dikenali dari buah-Nya: 

“Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik“ (Matius 7:17-18)

2. Buah hanya dapat dihasilkan bila tetap tinggal di dalam Kristus:

“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yohanes 15:4)

3. Buah yang baik dihasilkan dari pohon yang berakar: 

“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” (Kolose 2:7) 

4. Seorang Kristen yang sejati harus berbuah: 

“Setiap ranting pada- Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan- Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:2)

Pertanyaan:

1. Jelaskan secara umum, pengertian dari “nilai”, dan secara khusus pengertian nilai Kristiani?

2. Bagaimana nilai Kristiani dapat mempengaruhi seseorang dalam bertindak/berperilaku, dan berikan contohnya!

Komentar

  1. 1. nilai Kristiani adalah nilai-nilai ajaran baik/moral yang berasal dari ajaran Yesus Kristus dan Alkitab.
    2. Nilai Kristiani dapat mempengaruhi seperti Mendidik, mengajar, memberi nasehat, dan memberikan contoh kepada anak-anak. Nilai Kristiani mengajar kan kita untuk menanamkan nilai Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemah lemburan, Penguasaan Diri, di dalam hidup/diri kita

    BalasHapus
  2. 1.jadi nilai kritiani adalah suatu perbuatan yang baik yang kita lakukan pasti ada dalam gegiatan akti vitas kita
    Contoh nya:
    -Menghormati dan menghargai orang lain
    -berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
    -Menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
    -Berdoa dan memohon bantuan Tuhan dalam menghadapi kesulitan.
    - Mengampuni orang lain dan tidak menyimpan dendam.
    2.nilai Kristiani dapat bertindak dan berprilaku membentuk karakter ,mengarahkan keputusan,meningkat kan empati .

    BalasHapus
  3. 1.Nilai-nilai Kristiani tidak terlepas dari sifat-sifat Allah, Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, namun ketika manusia jatuh dalam dosa, gambar itu rusak. Tetapi di dalam Kristus kita adalah ciptaan yang baru.
    2.nilai Kristiani dapat bertindak dan berprilaku membentuk karakter ,mengarahkan keputusan,meningkat kan empati .

    BalasHapus
  4. 1.Nilai-nilai Kristiani tentu nya tidak lepas dari sifat-sifat Allah. Firman Tuhan mengatakan hendaklah kamu sempurna seperti Bapamu yang disurga adalah sempurna. Nilai-Nilai yang ada pada diri Tuhan Yesus itu diantaranya:
    .Kebenaran (Truth)
    Yaitu kita harus memegang kebenaran dan mengajarkannya dalam kebenaran berdasar kepada Alkitab. Kebenaran ini juga terletak integritas dan kejujuran, yaitu ada keselarasan antara apa yang dikatakan

    2.nilai Kristiani dapat bertindak dan berprilaku membentuk karakter ,mengarahkan keputusan,meningkat kan empati .

    BalasHapus
  5. 1. Jelaskan secara umum, pengertian dari “nilai”, dan secara khusus pengertian nilai Kristiani? Kebenaran Kesalehan Kekudusan Kesetiaan Keutamaan Kasih

    2. Bagaimana nilai Kristiani dapat mempengaruhi seseorang dalam bertindak/berperilaku, dan berikan contohnya! Nilai kristiani dapat mengarahkan dan mempengaruhi orang-orang dalam bertindak dan berperilaku,

    BalasHapus
  6. 1.Nilai-nilai Kristiani tidak terlepas dari sifat-sifat Allah, Manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah

    2.dapat membentuk karakteristik

    BalasHapus

Posting Komentar