Bahaya Kerusakan Alam

Baca dan Renungkan: Kejadian 1: 1–31
Kerusakan alam dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan
manusia. Kerusakan alam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
pembakaran hutan, pembuangan limbah, dan perubahan iklim.
Dampak kerusakan alam
- Pencemaran
Pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga ke sungai dan udara dapat
mencemari lingkungan.
- Pemanasan
global
Meningkatnya karbondioksida dan berkurangnya oksigen akibat penggundulan
hutan dan pembakaran hutan.
- Banjir
Terhambatnya penyerapan air oleh pohon dan aliran sungai yang membludak
ke daratan.
- Tanah
longsor
Pengikisan tanah oleh air hujan akibat kurangnya penyerapan air oleh
pohon.
- Kekeringan
Kerusakan hutan dapat menyebabkan kekeringan.
- Kerusakan
ekosistem
Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan hilangnya spesies dan habitat
yang penting.
- Pencemaran
tanah
Membuang sampah dan limbah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran
tanah.
- Bencana
alam
Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan bencana alam besar, seperti
tsunami.
Dampak kerusakan alam bagi manusia
Gangguan pernapasan, Kerusakan bangunan, Korban jiwa, Masalah kesehatan,
Kerugian ekonomi, Terhambatnya aktivitas, Penurunan kualitas hidup.
Lingkungan tempat manusia dan makhluk hidup lainnya tinggal perlu
dirawat dan dipelihara dengan baik. Manusia secara khusus memiliki tanggung
jawab yang besar terkait perawatan lingkungan hidup, bukan hanya sekadar
memanfaatkan dan mengeksploitasinya, melainkan juga melakukan perawatan agar
lingkungan karya Allah memberi dampak bagi kemanusiaan.
Manusia dipercaya Allah untuk melakukan proses pemeliharaan dalam wujud
penatalayanan atas karya Allah itu. Itulah sebabnya keseimbangan ekosistem
menjadi pokok yang harus diperhatikan oleh semua makhluk agar seluruh proses
kehidupan berjalan dengan baik.
Bencana memang terjadi karena beberapa sebab. Ada yang terjadi karena
kejadian alam. Contohnya adalah patahan lempeng tanah di dalam laut yang
berakibat tsunami. Contoh lain adalah gempa yang menimbulkan likuifaksi,
seperti yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pada tahun 2018 yang
mengakibatkan amblasnya tanah di wilayah tersebut.
Namun, ada juga bencana yang terjadi karena ulah manusia seperti
penebangan pohon secara membabi buta tanpa mempertimbangkan reboisasinya.
Contohnya, hutan yang sudah gundul terutama di Papua, Kalimantan, dan
Sumatera.
Akibatnya, lahan menjadi rusak, hutan tidak punya kemampuan menahan arus
air, juga tidak punya kemampuan menampung curah hujan. Dampaknya?
Wilayah-wilayah rendah terkena banjir dan akibat lainnya adalah longsor.
Contohnya, banjir bandang di Wasior, Papua, atau bencana banjir dan longsor di
Sumedang, Jawa Barat
Salah satu sumber bencana adalah karena eksploitasi sumber daya alam.
Hal ini tentu menimbulkan dilema. Di satu sisi sumber daya alam merupakan
kebutuhan manusia juga, namun di lain sisi prosesnya menimbulkan dampak serius
dan kembali ke manusia.
Eksploitasi sumber daya alam seperti minyak, batu bara, gas bumi, dan
logam, melalui proses penambangan, memberi sumbangan sangat besar bagi
kerusakan lingkungan. Proses yang dilakukan untuk penambangan itu berdampak
pada penggundulan hutan dan pencemaran lingkungan, seperti sungai yang dicemari
oleh limbah kimia.
Sementara itu, bentuk yang lebih kecil pun dilakukan manusia dengan
membuang sampah sembarangan, termasuk membiarkan jalur sungai dipenuhi dengan
potongan kayu dan bambu yang mengakibatkan banjir.
Manusia adalah ciptaan Allah dengan kodrat sosial. Maka dari itu,
seharusnya manusia melakukan relasi terbaik, termasuk di dalamnya hubungan
dengan seluruh ciptaan Tuhan serta merawatnya dalam kerja sama yang kuat
bersama ciptaan yang lain itu.
Dalam kondisi kerja sama demikian, ekosistem akan terjaga dan terawat
dengan baik. Manusia memiliki kewajiban dan tanggung jawab bukan hanya terhadap
sesama manusia, melainkan juga terhadap seluruh kehidupan di alam semesta
ini.
Di dalamnya manusia bisa terlibat secara aktif, berpartisipasi positif
dengan memelihara kehidupan melalui pembersihan lingkungan seperti sungai yang
bersih dari sampah, juga lingkungan sekitar yang rindang dengan pohon-pohon.
Jika manusia tidak memberi perhatian yang besar terhadap krisis
lingkungan, bahkan membiarkan lingkungan rusak dan hancur, sebenarnya manusia
sedang melakukan kerusakan pada dirinya sendiri juga. Manusia perlu menyadari
sepenuhnya bahwa alam yang rusak oleh ulah manusia berdampak pada penghancuran
bagi dirinya sendiri, termasuk peradabannya.
Pertanyaan:
1. Deskripsikan bentuk dan bahaya kerusakan alam!
2. Jelaskan panggilan hidup sebagai agen pelestari lingkungan hidup!
BalasHapus1. Polusi – Pencemaran udara, air, dan tanah akibat keserakahan dan kelalaian manusia. dan Bencana Alam yang Diperparah Manusia – Seperti banjir akibat perusakan hutan atau tanah longsor karena pertambangan ilegal.
2. Manusia memiliki kewajiban dan tanggung jawab bukan hanya terhadap sesama manusia, melainkan juga terhadap seluruh kehidupan di alam semesta ini. Manusia adalah ciptaan Allah dengan kodrat sosial. Maka dari itu, seharusnya manusia melakukan relasi terbaik, termasuk di dalamnya hubungan dengan seluruh ciptaan Tuhan serta merawatnya dalam kerja sama yang kuat bersama ciptaan yang lain itu.