JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN, KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN, 
KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN

Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2024: Nahum 1-3

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

“Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?”

Apakah yang harus di jaga dalam hidup ini? Ada orang yang mengatakan : pikiranlah yang harus di jaga. Kemudian ada yang mengatakan harta dan ada juga yang mengatakan Kesehatan. Semuanya itu baik dan penting untuk di jaga. Namun ada satu hal terpenting yang harus dijaga lebih dari pada yang lain, dan hal itu adalah HATI.

Ada sepasang suami istri yang baru pindah ke sebuah kompleks perumahan. Suatu pagi saat sedang sarapan mereka melihat keluar dari jendela kaca, tetangga depan rumah mereka sedang menjemur pakaian. Sang istri langsung memberi komentar memprotes kerja tetangganya itu : “Wah itu baju-bajunya dicuci kurang bersih, sepertinya ibu itu tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.”

Suaminya menoleh, tetapi ia diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu, setiap pagi ketika tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. “Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus sebab cuciannya masih kotor.” “Wah apakah suaminya tidak risih memakai pakaian yang masih kotor seperti itu?”  Ada saja komentar yang diberi sang istri terhadap tetangganya.

Seminggu berlalu, kemudian sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya kini terlihat cemerlang dan bersih. Lalu ia berseru kepada suaminya : “Wah….. ternyata ibu itu telah belajar bagaimana mencuci pakaian dengan benar.” Sang suami berkata, “Istriku, tadi aku bangun pagi-pagi sekali dan sempat membersihkan jendela kaca kita.” Ternyata persoalannya bukan karena cara mencuci si tetangga tetapi karena kaca jendela kita yang kurang bersih.

Begitulah dengan kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan jendela hati kita

Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita. Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

Tuhan menciptakan kita agar memiliki hubungan, dan sebaliknya, Dia menciptakan hubungan untuk kita nikmati. Dia ingin kita terhubung dengan-Nya dan dengan orang-orang di sekitar kita. Terlepas dari gesekan yang mungkin terjadi, dapat memiliki hubungan dengan orang lain merupakan sebuah karunia yang Tuhan berikan bagi kita.

Namun, perjalanan mengikut Yesus mengajarkan kita bahwa ketika kita membuka diri untuk orang lain, itu artinya akan ada satu titik di mana kita mungkin akan mengalami hal-hal yang tidak terduga di dalam hubungan kita yang dapat menyebabkan sakit hati, kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan.

Jika itu terjadi, jangan biarkan hal itu berlama-lama di dalam hati dan pikiran kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi dan mengampuni orang-orang yang bersalah terhadap kita.

Juga, kita perlu menyadari bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian. Dia mengerti perasaan ditinggalkan. Dia peduli terhadap kita. Dia tidak ingin kita skeptis terhadap hubungan yang Dia ingin kita nikmati hanya karena kita mengalami kegagalan dalam hubungan yang kita jalin di masa lalu.

Tantangan dalam Menjaga Hati:

Pertama, saat keadaan sedang sulit. Ketika pendapatan menurun, bisnis sedang lesu, dan banyak masalah yang terjadi, hati kita bisa terpengaruh. Godaan untuk mencari jalan cepat nan instan bisa datang, meski berlawanan dengan firman Tuhan sekalipun. 

Kedua, saat keadaan sedang baik-baik saja. Menjaga hati saat keadaan baik-baik saja? Rasanya aneh, tapi perlu. Ketika hidup ini terasa nikmat, hawa nafsu dan kemalasan bisa muncul. Pula, akan muncul godaan untuk mengandalkan diri sendiri, bukannya Tuhan. 

Kita perlu belajar untuk menjaga hati kita, tetapi di saat yang bersamaan, kita pun belajar untuk terkoneksi dengan orang lain. Karena, hanya dengan demikian kita dapat saling melayani, mengaplikasikan kasih, dan mengasah karakter kita.

Ada kekuatan yang luar biasa yang dihasilkan oleh hati kita. Ketika kita menaruhkan pengharapan kepada Kristus ke dalam hati kita, yang mengalir adalah hal-hal yang membawa kehidupan, kekuatan, dan keberanian. Kita tidak perlu takut terhadap lawan-lawan kita, karena kita tahu bahwa pengharapan kita di dalam Tuhan tidak akan mengecewakan.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga   (0852-5629-3956)

https://youtu.be/BtiUwHEVjOc

Komentar

  1. kehidupan.

    “Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?”

    BalasHapus
  2. JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN, KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN, AMEN

    BalasHapus
  3. Amin, Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  4. Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita. Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita. Mantap

    BalasHapus
  5. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  6. Begitulah dengan kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan jendela hati kita

    BalasHapus
  7. Kita perlu belajar untuk menjaga hati kita, tetapi di saat yang bersamaan, kita pun belajar untuk terkoneksi dengan orang lain. Karena, hanya dengan demikian kita dapat saling melayani, mengaplikasikan kasih, dan mengasah karakter kita.

    BalasHapus
  8. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,karena dari situlah terpancar kehidupan

    BalasHapus
  9. Kita tidak perlu takut terhadap lawan-lawan kita, karena kita tahu bahwa pengharapan kita di dalam Tuhan tidak akan mengecewakan.

    BalasHapus
  10. Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita. Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

    BalasHapus
  11. Puji Tuhan. Terimakasih untuk renunganny TUHAN YESUS MEMBERKATI🙏

    BalasHapus
  12. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi dan mengampuni orang-orang yang bersalah terhadap kita.

    BalasHapus
  13. Amen, Kasih Karunia dari Tuhan membuat kita memiliki hubungan yang intim

    BalasHapus
  14. Ketika kita menaruhkan pengharapan kepada Kristus ke dalam hati kita, yang mengalir adalah hal-hal yang membawa kehidupan, kekuatan, dan keberanian.

    BalasHapus
  15. Kita tidak akan menjadi kecewa pada saat menaruh pengharapan kita hanya kepada Tuhan, isilah selalu hati kita oleh Firman Tuhan dan belajar untuk melakukan Firman Tuhan.

    BalasHapus
  16. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan

    BalasHapus
  17. JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN, KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN

    BalasHapus
  18. Shalom RDK, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

    BalasHapus
  19. Kita tidak perlu takut terhadap lawan-lawan kita,

    BalasHapus
  20. Cerita bagus untuk saya: Ada sepasang suami istri yang baru pindah ke sebuah kompleks perumahan. Suatu pagi saat sedang sarapan mereka melihat keluar dari jendela kaca, tetangga depan rumah mereka sedang menjemur pakaian. Sang istri langsung memberi komentar memprotes kerja tetangganya itu : “Wah itu baju-bajunya dicuci kurang bersih, sepertinya ibu itu tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.”

    Suaminya menoleh, tetapi ia diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu, setiap pagi ketika tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. “Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus sebab cuciannya masih kotor.” “Wah apakah suaminya tidak risih memakai pakaian yang masih kotor seperti itu?” Ada saja komentar yang diberi sang istri terhadap tetangganya.

    Seminggu berlalu, kemudian sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya kini terlihat cemerlang dan bersih. Lalu ia berseru kepada suaminya : “Wah….. ternyata ibu itu telah belajar bagaimana mencuci pakaian dengan benar.” Sang suami berkata, “Istriku, tadi aku bangun pagi-pagi sekali dan sempat membersihkan jendela kaca kita.” Ternyata persoalannya bukan karena cara mencuci si tetangga tetapi karena kaca jendela kita yang kurang bersih.


    Begitulah dengan kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan jendela hati kita

    BalasHapus
  21. Hati ini milik Tuhan sepenuhnya dan selamanya

    BalasHapus
  22. Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Amen

    BalasHapus
  23. Tuhan menciptakan kita agar memiliki hubungan, dan sebaliknya, Dia menciptakan hubungan untuk kita nikmati. Dia ingin kita terhubung dengan-Nya dan dengan orang-orang di sekitar kita. Terlepas dari gesekan yang mungkin terjadi, dapat memiliki hubungan dengan orang lain merupakan sebuah karunia yang Tuhan berikan bagi kita.

    BalasHapus
  24. Dia peduli terhadap kita. Dia tidak ingin kita skeptis terhadap hubungan yang Dia ingin kita nikmati hanya karena kita mengalami kegagalan dalam hubungan yang kita jalin di masa lalu.

    BalasHapus
  25. Terlepas dari gesekan yang mungkin terjadi, dapat memiliki hubungan dengan orang lain merupakan sebuah karunia yang Tuhan berikan bagi kita.

    BalasHapus
  26. Amien
    Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  27. NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  28. Tantangan dalam Menjaga Hati:

    Pertama, saat keadaan sedang sulit. Ketika pendapatan menurun, bisnis sedang lesu, dan banyak masalah yang terjadi, hati kita bisa terpengaruh. Godaan untuk mencari jalan cepat nan instan bisa datang, meski berlawanan dengan firman Tuhan sekalipun.

    BalasHapus
  29. Tuhan menciptakan kita agar memiliki hubungan, dan sebaliknya, Dia menciptakan hubungan untuk kita nikmati.

    BalasHapus
  30. Saat keadaan sedang baik-baik saja. Menjaga hati saat keadaan baik-baik saja? Rasanya aneh, tapi perlu. Ketika hidup ini terasa nikmat, hawa nafsu dan kemalasan bisa muncul. Pula, akan muncul godaan untuk mengandalkan diri sendiri, bukannya Tuhan.

    BalasHapus
  31. Mantap Tuhan menciptakan kita agar memiliki hubungan, dan sebaliknya, Dia menciptakan hubungan untuk kita nikmati

    BalasHapus
  32. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

    BalasHapus
  33. JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN,
    KARENA DARI SITULAH TERPANCAR KEHIDUPAN...

    BalasHapus
  34. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan...

    BalasHapus
  35. Happy Sunday, Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  36. Amin, saat keadaan sedang baik-baik saja. Menjaga hati saat keadaan baik-baik saja? Rasanya aneh, tapi perlu. Ketika hidup ini terasa nikmat, hawa nafsu dan kemalasan bisa muncul. Pula, akan muncul godaan untuk mengandalkan diri sendiri, bukannya Tuhan.

    BalasHapus
  37. Matius 5:14 “Gata na kheueh trang donya. Saboh banda nyang na di ateueh gunong hana mungken teupeusom.”

    BalasHapus
  38. ËSHTË NDER TË PËRFAQËSOJMË KRISHTIN NË BOTË

    BalasHapus
  39. Prania jonë dhe shembulli që tregojmë u japin përgjigje të tjerëve

    BalasHapus
  40. No inkeddengtayo ti mamati ken ni Jesus, naladaw unayen tapno agbiagtayo iti gagangay a biag

    BalasHapus
  41. Watashitachi no sonzai to watashitachi ga shimesu mohan wa, hokanohito-tachi ni kotae o teikyō shimasu.

    BalasHapus
  42. Esse grande amor motivou Jesus a sempre aceitar os pecadores

    BalasHapus
  43. Такая великая любовь побудила Иисуса всегда принимать грешников.

    BalasHapus
  44. manːcaw⹎kʰaü⹎haü⹎hawːlay⹎mūn⹎comːtāṅːhak‧lĕ⹎ loṅ⹎līmanːcaw⹎

    BalasHapus
  45. خدا انهن کي پيار ۽ پيار ڪري ٿو.

    BalasHapus
  46. Нилъ чорокалищ яги мунагьазул цӀураллъун рихьулищ? Аллагьасдаса рикӀкӀад чӀей тӀаса бищи, гьелъул бакӀалда гьесда аскӀоре рачӀин гъалатӀ букӀинаан

    BalasHapus
  47. Yala an b’a miiri ko an nɔgɔlen don wala an falen bɛ jurumu la wa? A na kɛ fili ye ka a sugandi ka i yɔrɔ janya Ala la, o nɔ na ka gɛrɛ a la

    BalasHapus
  48. Boot ni Jesus na marealisar kan mga parakasalang ini na namomotan asin namomotan sinda nin Dios.

    BalasHapus
  49. Jiysana läara i q̇inoş letiynarş Dalla şäş dezaş xilar a, üş bezaş xilar a xaiyta.

    BalasHapus
  50. Puji Tuhan, Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  51. “Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?”

    BalasHapus
  52. Rahayu, Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  53. Terima kasih, Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita. Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

    BalasHapus
  54. Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita. Jika pikiran kita bersih, maka bersih pula perkataan kita. Jika perkataan kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.....

    BalasHapus
  55. Tuhan menciptakan kita agar memiliki hubungan, dan sebaliknya, Dia menciptakan hubungan untuk kita nikmati......

    BalasHapus
  56. valagha zamog paa zarono ke jwand kawi

    BalasHapus
  57. Jos laik ou wi no dizorv fi Jiizas lov wi, bot wi get lov an no kanshans, a siem so wi niid fi lov dem we no dizorv fi wi lov.

    BalasHapus
  58. 私たちはイエスの愛に値しないのに、無条件に愛されるのと同じように、私たちの愛に値しない人たちも愛する必要があります。

    BalasHapus
  59. Yēsuvina hesarinalli nāvu ārādhisuva dēvaru oḷḷeya dēvaru endu nāvu kalitiddēve

    BalasHapus
  60. Ⱨisaꞩa niļeda maļana niļ roꝗulel caⱨaze gurebgi, niļ ħaqir harulezegi, ħatta niļ ħaqir harulezegi roꝗi ꝗeze.

    BalasHapus
  61. Amiennnn, Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    BalasHapus
  62. Perjalanan mengikut Yesus mengajarkan kita bahwa ketika kita membuka diri untuk orang lain, itu artinya akan ada satu titik di mana kita mungkin akan mengalami hal-hal yang tidak terduga di dalam hubungan kita yang dapat menyebabkan sakit hati, kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan.

    BalasHapus
  63. Mantul, Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)

    BalasHapus
  64. Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga (0852-5629-3956)..........

    BalasHapus
  65. Terima kasih RDK dan kita semua diberkati diberkati Tuhan

    BalasHapus
  66. Cerita bagus: Ada sepasang suami istri yang baru pindah ke sebuah kompleks perumahan. Suatu pagi saat sedang sarapan mereka melihat keluar dari jendela kaca, tetangga depan rumah mereka sedang menjemur pakaian. Sang istri langsung memberi komentar memprotes kerja tetangganya itu : “Wah itu baju-bajunya dicuci kurang bersih, sepertinya ibu itu tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.”

    Suaminya menoleh, tetapi ia diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu, setiap pagi ketika tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. “Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus sebab cuciannya masih kotor.” “Wah apakah suaminya tidak risih memakai pakaian yang masih kotor seperti itu?” Ada saja komentar yang diberi sang istri terhadap tetangganya.

    BalasHapus
  67. Amin, “Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?”

    BalasHapus

Posting Komentar