DIHANYUTKAN OLEH PERASAAN
Shalom, apa kabar?
disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024:
Zefanya 1-3
Ayub 15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala
Dalam satu waktu, kita
mungkin saja dapat merasakan senang atau sedih, bergairah atau patah semangat.
Meskipun perasaan terkadang menuntut untuk dituruti, kita tidak harus
membiarkan perasaan-perasaan itu menguasai hidup kita.
Kita dapat belajar
mengatur emosi kita, sebelum emosi kita mengatur hidup kita. Hal itu merupakan
salah satu kebenaran penting yang kita pelajari menjadi orang
percaya. Pada saat kita dapat menguasai emosi kita, terutama emosi negatif,
kita dapat menikmati kehidupan yang Tuhan anugerahkan kepada kita secara
konsisten.
Kalau kita membangun
sebuah kebiasaan untuk bertindak berdasarkan perasaan, jangan heran jika hidup
kita terlihat naik turun, dan maju mundur. Perasaan kita tidak menentu, itu
sebabnya hidup kita juga jadi tidak menentu, jika kita mengikutinya.
Suatu hari ada seorang
pria ditinggal oleh kekasihnya. Pria ini membiarkan dirinya berlarut-larut
dalam kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan. Akibatnya, pria ini depresi,
hatinya penuh kepahitan, dan mengalami kesulitan untuk melihat bahwa Tuhan
menyediakan pemulihan dan teman hidup yang lain bagi dirinya. Di tengah
perasaannya yang tidak menentu, pria ini memilih bunuh diri.
Kejadian di atas ada di
sekitar kita. Ketika seseorang membiarkan dirinya dituntun oleh perasaan,
dampaknya, perlahan tetapi pasti, dapat menjadi sangat mengerikan.
Namun, bersyukurlah kita memiliki kebenaran firman Tuhan, sehingga kita dapat membuat keputusan dan bertindak tidak hanya berdasarkan perasaan, melainkan berdasarkan kebenaran yang kita percayai. Tuhan senantiasa memberikan kita kekuatan ketika kita bergerak berdasarkan kebenaran-Nya.
Tuhan
Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami
#RumahDoaKeluarga
Bagi yang membutuhkan
konseling/doa dapat menghubungi:
Ketika seseorang membiarkan dirinya dituntun oleh perasaan, dampaknya, perlahan tetapi pasti, dapat menjadi sangat mengerikan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusShalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
BalasHapusbersyukurlah kita memiliki kebenaran firman Tuhan, sehingga kita dapat membuat keputusan dan bertindak tidak hanya berdasarkan perasaan, melainkan berdasarkan kebenaran yang kita percayai. Tuhan senantiasa memberikan kita kekuatan ketika kita bergerak berdasarkan kebenaran-Nya.
BalasHapusTuhan menyediakan pemulihan.
BalasHapusTuhan senantiasa memberikan kita kekuatan ketika kita bergerak berdasarkan kebenaran-Nya.
BalasHapusAyub 15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala
BalasHapusKetika seseorang membiarkan dirinya dituntun oleh perasaan, dampaknya, perlahan tetapi pasti, dapat menjadi sangat mengerikan.
BalasHapusboy jones 12 ips 2
Amien
BalasHapusTuhan senantiasa memberikan kita kekuatan ketika kita bergerak berdasarkan kebenaran-Nya
BalasHapusTerima kasih Pak Nehemia
BalasHapusBacaan Alkitab hari ini Tahun 2024: Zefanya 1-3
BalasHapusMengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu?
BalasHapusKita dapat belajar mengatur emosi kita, sebelum emosi kita mengatur hidup kita
BalasHapusPerasaan kita tidak menentu, itu sebabnya hidup kita juga jadi tidak menentu, jika kita mengikutinya.
BalasHapusPria ini membiarkan dirinya berlarut-larut dalam kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan.
BalasHapusAmen.
BalasHapusYehezkiel
BalasHapusBERKAT TUHAN
DIHANYUTKAN OLEH PERASAAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
pada tanggal Oktober 29, 2024
DIHANYUTKAN OLEH PERASAAN
Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024: Zefanya 1-3
Ayub 15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala
Dalam satu waktu, kita mungkin saja dapat merasakan senang atau sedih, bergairah atau patah semangat. Meskipun perasaan terkadang menuntut untuk dituruti, kita tidak harus membiarkan perasaan-perasaan itu menguasai hidup kita.
Kita dapat belajar mengatur emosi kita, sebelum emosi kita mengatur hidup kita. Hal itu merupakan salah satu kebenaran penting yang kita pelajari menjadi orang percaya. Pada saat kita dapat menguasai emosi kita, terutama emosi negatif, kita dapat menikmati kehidupan yang Tuhan anugerahkan kepada kita secara konsisten.
Amen haleluyah
BalasHapusJangan terbawa suasana hati yang negatif,hasilnya tdk baik bagi kita
BalasHapusAyub 15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala
BalasHapus( rofika imanuelyn hutagaol )
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTuhan anugerahkan kepada kita secara konsisten.
BalasHapusAyub 15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyal
BalasHapusamin
BalasHapus