TUHAN MENGINGINKAN HATI KITA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

TUHAN MENGINGINKAN HATI KITA


Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

Bacaan Alkitab Tahun 2024: Yesaya 63-65

Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Mungkin banyak di antara kita yang sedang mencari panggilan Tuhan atas hidup kita. Mungkin kita sedang bertanya kepada Tuhan,” Tuhan, apa yang Engkau inginkan dalam hidup saya?” “Apakah Tuhan memanggil saya untuk hal ini atau hal itu?”

Saya pun pernah berada di posisi seperti itu. Menanyakan hal yang sama kepada Tuhan. Sampai, saya membaca, mendengar, dan merenungkan kembali ayat di atas.

Panggilan Tuhan atas hidup semua orang adalah menjadi persembahan yang hidup bagi-Nya. Dalam arti lain, kita menjadi orang-orang yang siap dipakai oleh Tuhan. Pikiran kita terpaku kepada Tuhan dan hati kita siap untuk dibentuk oleh Tuhan. Kita berikan kendali hidup kita kepada Sang Nahkoda Agung.

Yang Tuhan inginkan bukanlah apa yang dapat kita lakukan bagi Dia. Tuhan menginginkan hati kita. Bagi Tuhan, hati kita jauh lebih penting dari pelayanan kita. Karena, jika Dia bisa mendapatkan hati kita, Dia pasti mendapatkan pelayanan kita.

Sisi menyedihkan dari kebenaran di atas adalah kita dapat menjadi orang yang melayani Tuhan sekuat tenaga, sementara hati kita jauh dari Tuhan. Kita melakukan pelayanan kita tidak dengan segenap hati. Kita merasakan bosan dengan pelayanan kita. Kita tidak bergairah.

Bicara mengenai hati, berbicara mengenai hubungan kita dengan Tuhan. Waktu-waktu yang kita luangkan dan habiskan bersama Dia dan firman-Nya. Waktu-waktu di mana hanya ada kita dan Tuhan di dalam hadirat-Nya.

Pada saat kita dapat memberikan diri kita sebagai persembahan yang hidup. Tuhan akan menuntun kita selangkah demi selangkah untuk melakukan sesuatu yang luar biasa bagi Kerajaan-Nya. Dan catat ini, kita tidak akan pernah kebosanan melakukannya. Sebaliknya, kita akan bergairah menjalani pelayanan kita dan segala tantangan yang mungkin kita hadapi di dalam pelayanan kita.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga


Bagi yang membutuhkan konseling/doa dapat menghubungi: Rumah Doa Keluarga   (0852-5629-3956) 

Komentar

  1. Shalom, apa kabar? disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan

    BalasHapus
  2. Yang Tuhan inginkan bukanlah apa yang dapat kita lakukan bagi Dia. Tuhan menginginkan hati kita.

    BalasHapus
  3. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

    BalasHapus
  4. Saya pun pernah berada di posisi seperti itu. Menanyakan hal yang sama kepada Tuhan. Sampai, saya membaca, mendengar, dan merenungkan kembali ayat di atas.

    BalasHapus
  5. Bagi Tuhan, hati kita jauh lebih penting dari pelayanan kita.

    BalasHapus
  6. Yang Tuhan inginkan bukanlah apa yang dapat kita lakukan bagi Dia. Tuhan menginginkan hati kita. Bagi Tuhan, hati kita jauh lebih penting dari pelayanan kita.

    BalasHapus
  7. yang tuhan butuh adalah keseriusan hati kita dalam melayani tuhan.god bless😇

    BalasHapus
  8. kita harus banyak berserah kepada tuhan,karena hanya dia yang bisa merubah hidup kita...amin

    BalasHapus
  9. saya menyadari bahwa TUHAN sebenarnya menginginkan hati ku jadi aku harus bisa datang [pada TUHAN lebih dalam lagi sehingga aku bisa merasakan hadirat TUHAN karna sangat bersuka cita sekali jika aku tinggal dalam hadirat TUHAN

    BalasHapus
  10. Memberikan diri kita melalui Hati untuk hidup berkenan di hadapan-Nya.

    BalasHapus
  11. Shalom.
    Saya Gloria Eklesia Saisab
    Saya terberkati dengan ayat yang ada di atas, saya ingin memenuhi panggilan Tuhan yang sejati, tapi saya tidak mau melenceng dari panggilan Tuhan sekarang.

    Tuhan Yesus memberkati 😇🙌🙏

    BalasHapus
  12. Hati yang selalu melekat pada TUHAN🙏

    BalasHapus
  13. शालम, माबोरै दं नों? आंगो इसोर, अनजाथाव इसोर, इसोरजों अनजाथाव

    BalasHapus
  14. shalam, mabwrwi dong nwng? anggw iswr, onjatao iswr, iswrjwng onjatao

    BalasHapus
  15. Shalom, ¿imaynataq kachkanki? Diospa kuyasqan, Diospa kuyasqan, Diospa kuyasqan

    BalasHapus
  16. Shalom, ce mai faci? iubit de Dumnezeu, iubit de Dumnezeu, iubit de Dumnezeu

    BalasHapus
  17. kehidupan adalah sebuah anugrah, ketika Tuhan melayakkan kita, maka hargailah anugrah itu, dengan menjadi berkat bagi banyak orang

    BalasHapus
  18. Tuhan menginginkan hati kita. Bagi Tuhan, hati kita jauh lebih penting dari pelayanan kita. Karena, jika Dia bisa mendapatkan hati kita, Dia pasti mendapatkan pelayanan kita.

    BalasHapus
  19. Panggilan Tuhan atas hidup semua orang adalah menjadi persembahan yang hidup bagi-Nya

    BalasHapus
  20. Pada saat kita dapat memberikan diri kita sebagai persembahan yang hidup. Tuhan akan menuntun kita selangkah demi selangkah untuk melakukan sesuatu yang luar biasa bagi Kerajaan-Nya.

    BalasHapus
  21. Yang Tuhan inginkan bukanlah apa yang dapat kita lakukan bagi Dia. Tuhan menginginkan hati kita. Bagi Tuhan, hati kita jauh lebih penting dari pelayanan kita. Karena, jika Dia bisa mendapatkan hati kita, Dia pasti mendapatkan pelayanan kita.

    BalasHapus
  22. Pikiran kita terpaku kepada Tuhan dan hati kita siap untuk dibentuk oleh Tuhan.

    BalasHapus
  23. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

    boy jones 12 ips 2

    BalasHapus
  24. Tuhan akan menuntun kita selangkah demi selangkah untuk melakukan sesuatu yang luar biasa bagi Kerajaan-Nya.

    BalasHapus
  25. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
    (sascya kls 12)

    BalasHapus
  26. Mat.5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah.Amen.

    BalasHapus
  27. Panggilan Tuhan atas hidup semua orang adalah menjadi persembahan yang hidup bagi-Nya. Dalam arti lain, kita menjadi orang-orang yang siap dipakai oleh Tuhan. Pikiran kita terpaku kepada Tuhan dan hati kita siap untuk dibentuk oleh Tuhan. Kita berikan kendali hidup kita kepada Sang Nahkoda Agung.

    BalasHapus
  28. Pada saat kita dapat memberikan diri kita sebagai persembahan yang hidup.

    BalasHapus
  29. Ayu

    Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

    BalasHapus
  30. Sisi menyedihkan dari kebenaran di atas adalah kita dapat menjadi orang yang melayani Tuhan sekuat tenaga, sementara hati kita jauh dari Tuhan.

    BalasHapus
  31. roma 12 ayat 1
    "karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

    BalasHapus
  32. Panggilan Tuhan atas hidup semua orang adalah menjadi persembahan yang hidup bagi-Nya.

    BalasHapus
  33. alexsa oktaviani najeges b


    waktu-waktu yang kita luangkan dan habiskan bersama Dia dan firman-Nya.

    BalasHapus
  34. Yehezkiel

    Pada saat kita dapat memberikan diri kita sebagai persembahan yang hidup. Tuhan akan menuntun kita selangkah demi selangkah untuk melakukan sesuatu yang luar biasa bagi Kerajaan-Nya. Dan catat ini, kita tidak akan pernah kebosanan melakukannya. Sebaliknya, kita akan bergairah menjalani pelayanan kita dan segala tantangan yang mungkin kita hadapi di dalam pelayanan kita.

    BalasHapus
  35. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

    Zivani Saragi

    BalasHapus
  36. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
    grace febri zefanya manik kelas 7

    BalasHapus
  37. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu

    BalasHapus
  38. Bagi Tuhan, hati kita jauh lebih penting dari pelayanan kita. Karena, jika Dia bisa mendapatkan hati kita, Dia pasti mendapatkan pelayanan kita.

    BalasHapus
  39. Amen, persembahan Kita adalah hidup berkenan kepada Tuhan

    BalasHapus
  40. Kesungguhan dalam mengiring Tuhan mengalahkan keadaaan yg membosankan

    BalasHapus
  41. Tuhan sangat merindukan hati kita,di persembahkan, melalui hubungan pribadi dengan Tuhan.

    BalasHapus
  42. Bicara mengenai hati, berbicara mengenai hubungan kita dengan Tuhan. Waktu-waktu yang kita luangkan dan habiskan bersama Dia dan firman-Nya. Waktu-waktu di mana hanya ada kita dan Tuhan di dalam hadirat-Nya.

    BalasHapus
  43. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
    Tuhan Yesus Memberkati🙏😇

    BalasHapus
  44. Di berkati untuk memberkati💥🔥🙏

    BalasHapus
  45. Tuhan cintah kepada setiap Manusia♥️❤️

    BalasHapus
  46. Sadari panggilan Tuhan dalam hidupmu,TYM😇🙏

    BalasHapus
  47. Tuhan akan membimbing kita selama kita tinggal di dalam Dia.

    BalasHapus
  48. Pada saat kita dapat memberikan diri kita sebagai persembahan yang hidup. Tuhan akan menuntun kita selangkah demi selangkah untuk melakukan sesuatu yang luar biasa bagi Kerajaan-Nya

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. Dievo neįdomu nei mūsų išvaizda, nei veiksmai. Jam rūpi mūsų širdys, mūsų tikėjimas

    BalasHapus
  51. Dios no ta interesá den nos aparensia òf akshonnan. E ta interesá den nos kurason, nos fe

    BalasHapus
  52. Ṛebbi ur yeţḥezzib ara ɣef ṣṣifa- nneɣ neɣ ɣef lecɣal- nneɣ. Yettḥezzib ɣef ulawen-nneɣ, ɣef liman-nneɣ

    BalasHapus
  53. Waktu-waktu yang kita luangkan dan habiskan bersama Dia dan firman-Nya. Waktu-waktu di mana hanya ada kita dan Tuhan di dalam hadirat-Nya.

    BalasHapus
  54. kita dapat menjadi orang yang melayani Tuhan sekuat tenaga, sementara hati kita jauh dari Tuhan.

    BalasHapus
  55. berbicara mengenai hubungan kita dengan Tuhan. Waktu-waktu yang kita luangkan

    Alexsa oktaviani najeges b

    BalasHapus

Posting Komentar