Gereja: Wujud Karya Allah Yang Membawa Perubahan
Bacalah Alkitab sebelum belajar: Yesaya 43:19-20; Yosua 24:1-28; Roma 12: 1-2;
Kisah Para Rasul 2:17- 19; 1 Petrus 2:9-10
Manusia dalam menjalani hidup di dunia ini perlu melakukan
berbagai perubahan agar memperolah hidup yang lebih baik. Perubahan apa
saja yang kalian amati terjadi dalam lingkungan sekitar kalian? Seperti di
rumah, di sekolah atau dalam masyarakat. Perubahan apa yang harus kalian
lakukan agar hidup kalian lebih bermanfaat bagi sesama? Setiap orang perlu
melakukan perubahan dalam hidupnya seiring dengan perubahan yang terus
berlangsung, karena apabila manusia tidak melakukan perubahan dalam
hidupnya, maka besar kemungkinan dia tidak akan mampu bertahan menjalani
hidup ke arah yang lebih baik. Allah sendiri menyatakan melalui para nabi,
akan mengadakan perubahan bagi umat-Nya.
Perhatikanlah lingkungan sekitar kalian (di rumah, sekolah,
dan di masyarakat). Kemudian tuliskan perubahan apa saja yang dilakukan
atau tindakan apa saja yang dilakukan manusia dalam kehidupannya
sehari- hari baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap alam sekitarnya
agar menjadikan hidupnya lebih baik dan lebih nyaman.
Di mana saja dan dalam bidang apa saja, ketika terjadi
perubahan pasti ada konsekuensinya. Perhatikan apa yang terjadi di kota
besar, ketika para pengusaha membangun gedung-gedung bertingkat dan
pusat perbelanjaan yang bertingkat serta perumahan mewah yang dibangun
di atas lahan yang sebelumnya adalah resapan air. Apa yang terjadi di
kota besar jika hal ini yang dilakukan? Apa dampak positifnya dan dampak negatifnya
baik untuk masyarakat perkotaan dan untuk perekonomian di kota besar?
Diskusikan dan berikan penjelasan!
Perhatikan tindakan yang dilakukan manusia ketika di
pedesaan/paran petani membuat lahan untuk pertanian dengan membakar hutan,
maka apa yang terjadi dan bagaimana akibatnya? Apa dampak positif
dan dampak negatifnya, baik bagi alam maupun bagi mayarakat?
Diskusikan dan berikan penjelasannya! Buatlah kesimpulan bersama dari
pembahasan ini!
Allah sendiri membuat pembaharuan bagi Umat-Nya, oleh karena
itu pembaharuan merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan manusia demi
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Gereja pun perlu melakukan pembaharuan, baik dalam hal
peribadahan, pemakaian alat musik dalam ibadah, serta melibatkan para
remaja untuk membiasakan para remaja berperan aktif kegiatan gerejawi,
jika tidak gereja akan kehilangan para remaja Kristen, mereka akan aktif
di luar gereja di mana mereka diterima dan dihargai potensi yang
dimilkinya, ketika gereja tidak memberi peluang bagi mereka untuk ikut aktif
melayani di gereja khususnya dalam hal bermain musik.
Hal ini tidak boleh terjadi, karena remaja adalah
pelaksana pelayanan gereja di masa yang akan datang, jika gereja tidak mau
kehilangan pemimpin masa depan gereja, maka para remaja harus dilibatkan
sedini mungkin untuk terlibat dalam berbagai pelayanan gerejawi.
Pemikiran bahwa remaja belum mampu untuk terjun dalam
pelayanan ibadah di gereja perlu pembaharuan, mari libatkan anak-anak
remaja kita untuk ambil bagian di gereja sesuai kompetensinya masing-masing.
Semoga terlaksana.
Allah sendiri menghendaki umat-Nya melakukan perubahan. Di
dunia ini tidak ada yang tidak mengalami perubahan, semua berubah,
keadaanpun selalu berubah. Untuk mampu menghadapi perubahan dan bertahan
hidup, maka Umat Allah harus berubah. Allah sendiri melakukan perubahan
bagi Umat-Nya.
Dalam kitab Yesaya 43:19-20, hal ini disampaikan Allah
kepada Umat-Nya melalui Nabi Yesaya, di saat bangsa Israel berada dalam kondisi
yang sangat memprihatinkan dan sangat menderita, namun Allah yang
mengijinkan semuanya dialami oleh Umat-Nya
Pembaharuan berikutnya dikisahkan dalam kitab Yosua
24:15-20 (Pembaharuan Perjanjian di Sikhem). Berdasarkan pengalaman Yosua
dalam memimpin Umat Allah, dimana bangsa Israel yang tidak taat pada Allah
ketika mereka dihadapkan dengan situasi sulit, mereka sering
bersungut-sungut dan tidak setia menyembah pada Allah, maka Yosua menyuruh
bangsa Israel untuk melakukan perubahan khususnya dalam peribadahan
mereka/ ketaatannya kepada Allah yang telah menuntun perjalanan hidup
mereka hingga ke tanah yang dijanjikan Allah menjadi miliknya.
Apa yang dilakukan bangsa Israel dan Yosua merupakan
pembaharuan perjanjian ikatan dengan Allah khususnya dalam
kesetiaan/ketaatan mereka dalam beribadah pada Allahnya.
Hal seperti inipun dapat kita lakukan dalam kehidupan
kita sebagai pengikut Kristus di sepanjang perjalanan hidup kita di dunia
ini, ketika kita mendengar khotbah dalam setiap ibadah, baik di dalam
gereja maupun ibadah di luar gereja yang mengajak umat Allah untuk merespon
Firman Tuhan yang didengar Rasul Paulus dalam Kitab Roma 12: 2.
Umat Allah/pengikut Yesus Kristus, harus melakukan perubahan
dalam tindakan/perilaku sebagai wujud dari kuasa firman Tuhan yang
menyentuh/ berkuasa dalam kehidupannya. Hal ini merupakan suatu bentuk
pembaharuan perjanjian kita/komitmen kita dengan Allah secara pribadi.
Gereja Umat Allah Yang Baru
Tuhan Yesus sebelum naik ke surga telah menjanjikan akan
mengutus Seorang Penolong yang lain. Hal inilah yang digenapi ketika hari
Pentakosta/hari turunnya Roh Kudus.
Inilah sejarah terbentuknya Umat Allah yang baru
dan yang diperbaharui oleh Roh Kudus, karena sejak saat itulah semua
orang/pengikut Kristus memiliki Roh Kudus dalam pribadinya, semua
pengikut Kristus memilkinya ketika ia mengaku dan menerima Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya.
Pada hari itu Petrus berkhotbah dan mengingatkan kembali
firman Allah yang disampaikan melalui nabi Yoel, dalam kitab Kisah Para
Rasul 2:17-19.
Sungguh suatu pengalaman yang luar biasa dan istimewa, Roh
Allah dicurahkan kepada semua manusia. Roh Allah turun dan tinggal pada
pribadi setiap orang, tanpa memandang kelas dan batas usia, dan tanpa
membedakan laki-laki dan perempuan.
Semua Umat Allah mengalami pembaharuan
dengan dicurahkannya Roh Kudus atas manusia pada hari Pentakosta.
Umat yang dipanggil dan dipilih Allah, kini adalah kelompok yang merupakan
pengikut Kristus dan menjadi murid Yesus Kristus.
Pada hari Pentakosta lahirlah Umat Allah yang Baru, umat
yang terpilih, bangsa yang kudus, seperti dalam kitab 1 Petrus 2: 9
-10.
Hal ini menjelaskan bahwa orang percaya memiliki status yang
luar biasa yaitu Umat Pilihan Tuhan, dan tidak cukup hanya menjadi Umat
Pilihan Tuhan akan tetapi juga bersaksi akan apa yang telah dilakukan Tuhan
dalam hidupnya secara pribadi ketika menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya, memberitakan kasih Allah kepada semua orang serta
keselamatan yang ada di dalam Yesus Kristus.
Gereja yang Diperbaharui
Dalam Perjanjian Baru, kita melihat kenyataan bahwa gereja
didirikan, ditumbuhkan, dipimpin dan dimiliki oleh Kristus sendiri. Yesus
berkata: “Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku” (Matius
16: 18).
Lukas menyaksikan bahwa pertumbuhan gereja bukan karena
usaha kesaksian umat percaya saja, tetapi karena “Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan (Kisah Para Rasul 2:47)
Dan Tuhan Yesus sendiri berkata: “Bukan kalian yang
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kalian” (Yohanes 15:16). Dalam hal
ini jelas bahwa kehadiran gereja di dunia dan juga kehadiran orang percaya
adalah atas panggilan dan pilihan mutlak dari Yesus Kristus.
Gereja dipanggil dan dipilih Allah untuk menjadi pembawa
kabar baik bagi dunia, untuk itu gereja harus menyatakan peran sertanya di
tengah-tengah bangsa dan negara.
Gereja harus memikirkan perannya di dunia. Menurut Grudem,
tujuan dari keberadaan gereja di dunia sekarang ini adalah untuk melayani
Allah, melayani orang-orang percaya dan melayani dunia. Hal ini sangat
tepat seperti apa yang dipesankan oleh Yesus Kristus, bahwa orang percaya
harus menjadi pelayan bagi sesama dan menjadi saksi Kristus di dunia.
Bagaimana sebenarnya Gereja di Indonesia memahami perannya.
Gereja yang bergabung dalam Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia melalui Keputusan
Sidang Raya XII PGI tahun 1994 di Jayapura telah mengesahkan “Lima Dokumen
Keesaan Gereja”.
Dalam dokumen “Pemahaman Bersama Iman Kristen “tentang
Gereja, tercatat beberapa peran yang diharapkan dapat diperankan
gereja.
Pertama, Roh Kudus telah memberikan kuasa kepada gereja
dan mengutusnya ke dalam dunia untuk menjadi saksi, memberitakan Injil
Kerajaan Allah kepada segala makluk di semua tempat dan
sepanjang zaman.
Kedua, gereja ada di tengah-tengah dunia ini sebagai
arak-arakan umat Allah yang terus bergerak. Ia dituntut selalu terbuka
kepada dunia, agar dunia terbuka kepada undangan Allah untuk turut serta
di dalam arak-arakan orang percaya.
Ketiga, gereja ditempatkan oleh Tuhan sendiri
untuk melaksanakan tugas panggilannya dalam konteks sosial politik,
ekonomi, dan budaya di tengah bangsa dan negara. Gereja secara aktif dan
kreatif mengambil bagian dalam mewujudkan perdamaian, keadilan, dan
keutuhan ciptaan di Indonesia serta mengambil bagian dalam usaha mencegah
segala hal yang merongrong dan merendahkan harkat dan martabat manusia
serta segala yang merusak lingkungan alam di Indonesia.
Keempat, Gereja dan negara harus bahu membahu dalam
mengusahakan penegakan keadilan dan mengusahakan kesejahteraan seluruh
rakyat.
Gereja sebagai Umat Allah yang baru mengalami pembaharuan.
Sejarah Kekristenan mencatat bahwa Martin Luther melakukan pembaharuan di
dalam gerakan Reformasi. Surat penghapus dosa dijual demi uang dan
hasilnya kemudian dikumpulkan untuk mewujudkan ambisi gereja, yakni
membangun gereja Santo Petrus yang megah di kota Roma.
Untuk memperbaiki kondisi kehidupan gereja yang
memburuk itu, Martin Luther menulis 95 dalil lalu ditempelkannya di pintu
gereja di Wittenberg, pada tanggal 31 Oktober 1517. Itulah hari lahir
gerakan Reformasi dan peristiwa inilah yang dirayakan oleh gereja
Protestan sebagai hari Reformasi pada setiap tanggal 31 Oktober.
Pada gerakan Reformasi muncul doktrin tentang tiga sola.
Pertama. Sola Gratia yang menyatakan bahwa keselamatan
adalah anugerah dari Tuhan, manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya
sendiri.
Kedua, Sola Fide yang mengakui bahwa keselamatan hanya
diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, dan bukan karena amal atau
perbuatan baik,
Ketiga, Sola Scriptura yang mengakui bahwa otoritas
yang tertinggi adalah Alkitab, bukan tradisi gereja atau magisterium,
yakni pihak yang dianggap memiliki wewenang untuk menetapkan ajaran
gereja.
Tugas hari ini:
1. Dalam hal apa kalian perlu melakukan perubahan, apa
yang harus kalian rubah dalam hidup ini sebagai remaja Kristen, sehingga
hidup kalian menjadi berkat bagi sesama?
2. Apakah sudah terlibat remaja dalam ibadah di gereja? Dalam tugas apa kamu diikutsertakan?
1. Setia kepada Allah, taat kepada Allah yang menuntun hidup kita dan kepada firmanNya.
BalasHapus— Roma 12:2 TB
[2] Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
2. Mendengarkan khotbah, berusaha untuk selalu merespon firmanNya
1. Pemikiran bahwa remaja belum mampu untuk terjun dalam pelayanan ibadah di gereja perlu pembaharuan, mari libatkan anak-anak remaja kita untuk ambil bagian di gereja sesuai kompetensinya masing-masing. Semoga terlaksana.
BalasHapus2. Sudah,yaitu bermain musik sebagai pemain drum
1.Umat Allah/pengikut Yesus Kristus, harus melakukan perubahan dalam tindakan/perilaku sebagai wujud dari kuasa firman Tuhan yang menyentuh/ berkuasa dalam kehidupannya. Hal ini merupakan suatu bentuk pembaharuan perjanjian kita/komitmen kita dengan Allah secara pribadi.
BalasHapus2.Saya mendengarkan firman tuhan dan saya terapkan di hidup saya,dan saya membaca alkitab
1.harus melakukan perubahan dalam tindakan/perilaku sebagai wujud dari kuasa firman Tuhan yang menyentuh/ berkuasa dalam kehidupan.
BalasHapus2.bentuk pembaharuan perjanjian kita/komitmen kita dengan Allah secara pribadi.
1.Mendengarkan khotbah, berusaha untuk selalu merespon firman tuhan.
1.Perlunya perubahan dalam diri kita sebagai umat pilihan Allah, agar kita tetap hidup bersekutu dengan Allah.
BalasHapus2.Mendengarkan khotbah, dan membaca alkitab.
1.Allah sendiri membuat pembaharuan bagi Umat-Nya, oleh karena itu pembaharuan merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan manusia demi mempertahankan kelangsungan hidupnya.
BalasHapus2.mendengarkan khotbah dan membaca Alkitab dan berdoa
1. baik dalam hal peribadahan, pemakaian alat musik dalam ibadah, serta melibatkan para remaja untuk membiasakan para remaja berperan aktif kegiatan gerejawi, jika tidak gereja akan kehilangan para remaja Kristen, mereka akan aktif di luar gereja di mana mereka diterima dan dihargai potensi yang dimilkinya, ketika gereja tidak memberi peluang bagi mereka untuk ikut aktif melayani di gereja khususnya dalam hal bermain musik.
BalasHapus2. Mendengarkan khotbah dan membaca Alkitab, bernyanyi dan berdoa
1. perubahan dalam bentuk pemikiran yang lebih dewasa seperti yang tadinya sering membuang buang waktu untuk hal yang tidak penting sekarang menjadi memanfaatkan waktu luang untuk hal yang penting/bermanfaat, menjadi lebih rajin ke gereja dan sebagai umat kristen.
BalasHapus2.mendengarkan firman Tuhan di gereja, berdoa dan membaca Alkitab
1.oleh karena itu pembaharuan merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan manusia demi mempertahankan kelangsungan hidupnya.
BalasHapus2.membaca alkitab, mengamati isi khotbah