MEMPRIORITASKAN TUHAN - NEHEMIA PASARIBU | PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

MEMPRIORITASKAN TUHAN

Shalom, saya disayang Tuhan, kamu disayang Tuhan, kita semua disayang Tuhan.

Bacaan Alkitab Tahun 2024: Ayub 27-29

Mazmur 27:4 Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.

Prioritas adalah sesuatu yang diberikan keutamaan dan diutamakan daripada hal lain. Kalau kita tahu tujuan hidup kita, kita akan mudah menentukan prioritas dan mudah menyingkirkan hal-hal yang mengganggu tujuan kita.

Saya ingin menyampaikan sesuatu yang kita alami dan berharap hal itu dapat membantu kita merenungkan sesuatu yang baik bagi hidup kita. Kita berdoa, Roh Kudus membantu kita untuk melihat jauh ke depan kepada segala hal yang baik yang Tuhan telah sediakan.

Ketika kita sedang melakukan rutinitas kita, tiba-tiba di hati kita timbul pertanyaan ini, “Jika saya harus melepaskan segala sesuatu dari hidup saya dan hanya dapat menyisakan satu hal, apa satu hal itu?”

Dari sekian banyak hal yang kita miliki, satu hal yang kita sisakan pastilah sesuatu yang sangat penting. Mungkin sebagian kita dapat dengan cepat menjawab Tuhan Yesus. Namun, terus terang pada saat itu, kita terdiam cukup lama dan berpikir sangat keras.

Kita ingin menjawab Yesus, tetapi kita teringat bahwa betapa lekatnya kita dengan handphone kita. Kita ingin menjawab Yesus, tetapi kita ingat bahwa terkadang kita merasa hal-hal yang kita harapkan jauh lebih penting dari Sang Pemberi harapan itu sendiri.

Kita ingin sekali menjawab Yesus, tetapi kita teringat betapa sibuknya kita dengan segala aktivitas kita (termasuk melayani) dan terkadang kita melupakan waktu-waktu kita bersama Yesus.

Sampai satu titik, kita berpikir bahwa pertanyaan itu bukan untuk kita jawab saat ini, melainkan untuk kita renungkan.

Kita perlu merenungkan hidup kita dan kembali menyusun prioritas hidup kita, sampai saatnya nanti kita dapat menjawab dengan yakin dan pasti bahwa itu adalah Yesus, tidak ada yang lain.

Terhadap pertanyaan demikian, kita belajar betapa mulut kita terlatih untuk memberikan jawaban yang terbaik. Namun, seringkali jawaban melalui mulut kita tidak selaras dengan apa yang sesungguhnya terjadi dalam hidup kita. Kita perlu jujur dalam ini.

Roh Kudus ada dalam hidup kita, tidak untuk selalu setuju dengan apa yang kita lakukan. Dia juga ada untuk membenahi dan mengoreksi hidup kita. Mengajak kita meninggalkan kehidupan yang lama ke kehidupan yang Tuhan sediakan.

Hari ini, kita ingin kita merenungkan pertanyaan di atas, kira-kira apa satu hal terpenting dalam hidup kita? Jika kita sudah dapat menjawab dengan percaya diri bahwa itu adalah Yesus, kita sungguh bersukacita. Jika belum, mari kita renungkan, susun kembali prioritas hidup kita, dan mungkin bagi sebagian kita, itu dapat berarti mengubah haluan hidup 180 derajat.

Hingga suatu saat nanti kita dapat menjawab dengan penuh keyakinan, “Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.” 

Mari kita melihat hal apa yang dilakukan Tuhan Yesus sebagai prioritas hidup kita.

Lukas 5:15-16 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Kalau kita memperhatikan gaya hidup Yesus, kita akan menemukan banyak hal yang “tidak umum” atau anti-mainstream. Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi di dalam ayat Berkat Tuhan hari ini.

Kebanyakan orang akan bertambah sibuk seiring popularitasnya meningkat. Ketika pelayanannya, pekerjaan, atau bisnisnya semakin sukses, semakin sulit orang itu memiliki waktu untuk menyepi bersama Tuhan. Namun, Yesus berbeda.

Di tengah banyaknya permintaan untuk melakukan mukjizat dan kuasa, Yesus justru mengundurkan diri ke tempat sunyi dan berdoa kepada Bapa. Yesus tahu apa yang menjadi prioritas di hidup-Nya dan Dia menyadari sumber kekuatan-Nya. Bagi Yesus, bukan popularitas, kesuksesan, dan keberhasilan yang utama, melainkan hubungan intim dengan Bapa Sorgawi.

Pertanyaan yang perlu kita renungkan, apakah Yesus masih menjadi prioritas di dalam hidup kita? Apakah kita mau senantiasa kembali kepada-Nya, ketika kita jatuh? Dan, apakah kita mau melibatkan Dia, dalam segala keputusan yang kita buat? Di tengah segala kesibukan, popularitas, kesuksesan, atau mungkin di tengah masalah, pergumulan, ketakutan, atau kekuatiran, apakah kita masih menjadikan Tuhan, sebagai sumber utama jalan keluar kita?

Dunia berusaha menggeser prioritas kita dari YANG KEKAL (Tuhan) kepada yang YANG TIDAK KEKAL (uang, pekerjaan, investasi, pasangan, dan lain sebagainya). Dalam 2 Korintus 4:18 dikatakan, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”

Jadikan Tuhan Yesus prioritas di dalam keseharian kita. Saat kita mencari terlebih dahulu Kerajaan Sorga dan kebenaran-Nya, yang lain akan ditambahkan.

Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

Komentar

  1. Dunia berusaha menggeser prioritas kita dari YANG KEKAL (Tuhan) kepada yang YANG TIDAK KEKAL (uang, pekerjaan, investasi, pasangan, dan lain sebagainya). Dalam 2 Korintus 4:18 dikatakan, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
    Jadikan Tuhan Yesus prioritas di dalam keseharian kita. Saat kita mencari terlebih dahulu Kerajaan Sorga dan kebenaran-Nya, yang lain akan ditambahkan.

    BalasHapus
  2. Lukas 5:15-16 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

    BalasHapus
  3. RK selalu menolong supaya yang prioritas itulah yang kita jalani.

    BalasHapus
  4. Amin,Terpujilah Tuhan...

    BalasHapus
  5. Shalom, saya disayang Tuhan, kamu disayang Tuhan, kita semua disayang Tuhan.

    BalasHapus
  6. Beri aku Tuhan Yesus dan semua anak cucu dan keluargaku biarlah kami berkenan di hati Mu .kami mau kehidupan yang da kelihatan itu puji hormat bagi Bapa di sorga damailah di bumi dalam nama Yesus dan Rohkudus Amen.

    BalasHapus
  7. Amen, memberikan waktu kepada Tuhan sepenuhnya

    BalasHapus
  8. Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Terhadap pertanyaan demikian, kita belajar betapa mulut kita terlatih untuk memberikan jawaban yang terbaik. Namun, seringkali jawaban melalui mulut kita tidak selaras dengan apa yang sesungguhnya terjadi dalam hidup kita. Kita perlu jujur dalam ini.

    BalasHapus
  11. Roh Kudus membantu kita untuk melihat jauh ke depan kepada segala hal yang baik yang Tuhan telah sediakan.

    BalasHapus
  12. Mazmur 27:4 Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.

    Nama: Ecii
    Kelas: 10

    BalasHapus
  13. Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga

    BalasHapus
  14. Shalom, saya disayang Tuhan, kamu disayang Tuhan, kita semua disayang Tuhan

    BalasHapus
  15. Sampai satu titik, kita berpikir bahwa pertanyaan itu bukan untuk kita jawab saat ini, melainkan untuk kita renungkan.

    BalasHapus
  16. Pertanyaan yang perlu kita renungkan, apakah Yesus masih menjadi prioritas di dalam hidup kita? Apakah kita mau senantiasa kembali kepada-Nya, ketika kita jatuh? Dan, apakah kita mau melibatkan Dia, dalam segala keputusan yang kita buat? Di tengah segala kesibukan, popularitas, kesuksesan, atau mungkin di tengah masalah, pergumulan, ketakutan, atau kekuatiran, apakah kita masih menjadikan Tuhan, sebagai sumber utama jalan keluar kita?

    BalasHapus
  17. Kita ingin menjawab Yesus, tetapi kita ingat bahwa terkadang kita merasa hal-hal yang kita harapkan jauh lebih penting dari Sang Pemberi harapan itu sendiri.

    BalasHapus
  18. Saya ingin menyampaikan sesuatu yang kita alami dan berharap hal itu dapat membantu kita merenungkan sesuatu yang baik bagi hidup kita. Kita berdoa, Roh Kudus membantu kita untuk melihat jauh ke depan kepada segala hal yang baik yang Tuhan telah sediakan.

    BalasHapus
  19. Jika belum, mari kita renungkan, susun kembali prioritas hidup kita, dan mungkin bagi sebagian kita, itu dapat berarti mengubah haluan hidup 180 derajat.

    BalasHapus
  20. Mengajak kita meninggalkan kehidupan yang lama ke kehidupan yang Tuhan sediakan.

    BalasHapus
  21. E tasi le mea ua ou ole atu ai i le Atua, o le mea lena ou te manao ai: ia nofo i le maota o le Atua i aso uma o lo’u olaga, ma molimauina le alofa mutimutivale o le Atua ma olioli i Lona malumalu.

    BalasHapus
  22. Ndakakumbira Mwari chinhu chimwe chete, ndicho chandinoshuva: kuti ndigare mumba maMwari mazuva ose oupenyu hwangu, ndichipupura tsitsi dzaMwari nokufarira temberi yake.

    BalasHapus
  23. MEMPRIORITASKAN TUHAN - NEHEMIA PASARIBU | PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
    pada tanggal Juni 02, 2024

    BalasHapus
  24. I have asked God for one thing, that is what I desire: to live in God's house all the days of my life, witnessing God's mercy and enjoying His temple.

    BalasHapus
  25. خداوند يسوع توهان کي برڪت ڏي

    BalasHapus
  26. Jadikan Tuhan Yesus prioritas di dalam keseharian kita. Saat kita mencari terlebih dahulu Kerajaan Sorga dan kebenaran-Nya, yang lain akan ditambahkan.

    Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  27. Dari sekian banyak hal yang kita miliki, satu hal yang kita sisakan pastilah sesuatu yang sangat penting.

    BalasHapus
  28. Dunia berusaha menggeser prioritas kita dari YANG KEKAL (Tuhan) kepada yang YANG TIDAK KEKAL (uang, pekerjaan, investasi, pasangan, dan lain sebagainya). Dalam 2 Korintus 4:18 dikatakan, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”

    BalasHapus
  29. Jadikan Tuhan Yesus prioritas di dalam keseharian kita. Saat kita mencari terlebih dahulu Kerajaan Sorga dan kebenaran-Nya, yang lain akan ditambahkan.

    BalasHapus
  30. Dia juga ada untuk membenahi dan mengoreksi hidup kita.

    BalasHapus
  31. ڪيتريون ئي شيون اسان وٽ آهن، هڪ شيء جيڪا اسان ڇڏي آهي، اها تمام ضروري آهي. ٿي سگهي ٿو ته اسان مان ڪجهه جلدي خداوند عيسى کي جواب ڏين. بهرحال، سچ ته ان وقت اسان ڪافي دير خاموش رهياسين ۽ ڏاڍي سوچ ويچار ڪيو.

    BalasHapus
  32. Nèk nggatèkké gaya uripé Yésus, awaké dhéwé bakal nemokake akèh perkara sing ”ora umum” utawa anti-mainstream. Salah sawijine yaiku kedadeyan sing kedadeyan ing ayat Berkah Allah saiki.

    BalasHapus
  33. Până când într-o zi vom putea răspunde cu încredere: „I-am cerut lui Dumnezeu un lucru, acesta este ceea ce îmi doresc: să trăiesc în casa lui Dumnezeu în toate zilele vieții mele, asistând la mila lui Dumnezeu și bucurându-mă de templul Său”.

    BalasHapus
  34. 'urid 'an 'aerif almazid ean allah - nahmiaa basaribu | bayt alsalat aleayilii - RDK

    BalasHapus
  35. pradhanyam tat kimapi yat pradhanyam dattam anyebhyah pradhanyam ch prapnoti . yadi vayam svajivanasya lakshyani janimah tarhi vayam sahajataya praathamikatani nirdharyishyamah, asmakam lakshyeshu badham janayantah vishayah ch sahajataya muktah bhavishyamah .

    BalasHapus
  36. خۆشەویست لەلایەن خودا، خۆشەویست لەلایەن خودا، خۆشەویست لەلایەن خودا

    BalasHapus

Posting Komentar