MEMPRIORITASKAN KEBENARAN
Shalom, saya disayang
Tuhan, kamu disayang Tuhan, kita semua disayang Tuhan
Bacaan
Alkitab Tahun 2024: Ayub 30-32
Matius
8:24-25 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu
itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya
membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”
Petrus
adalah nelayan handal. Dia tahu jenis-jenis angin yang berbahaya. Suatu hari,
saat ada angin ribut mengamuk, Petrus dan para murid lain ketakutan. Mereka
tahu angin itu dapat menghancurkan kapal mereka. Layaknya paduan suara, mereka
kompak berteriak, “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” Sementara, Yesus tertidur
dengan lelap.
Sangat
kontras sekali respons Yesus dan para murid saat berhadapan dengan badai.
Sangat kontras respons orang yang mendirikan rumah di atas batu dengan orang
yang mendirikan rumah di atas pasir.
Kapan terakhir kali kita merespons badai kehidupan dalam hidup kita dengan
tenang dan dalam keadaan damai sejahtera?
2
Petrus 1:2 mengatakan kasih karunia dan damai sejahtera melimpah atas kita oleh
karena pengenalan akan Kristus.
Banyak
di antara kita ingin hidup melimpah dalam kasih karunia dan damai sejahtera,
tetapi sangat sedikit sekali yang mau meluangkan waktu untuk mengenal Kristus.
Kita
dapat tidur subuh demi menonton sepakbola, sementara paginya bekerja. Kita rela
lembur sampai larut malam demi karir dan bisnis. Kita dapat menghabiskan waktu
berjam-jam dari satu rapat ke rapat berikutnya tanpa mengantuk sedikit pun.
Sementara, pada saat membaca Alkitab atau mendengarkan khotbah, kita berkata,
“Tuhan pasti mengerti kalau saya sedang capek.”
Jika kita pertahankan sikap seperti di atas, jangan heran setiap kali datang hujan, banjir, dan badai, kita selalu ketakutan. Mari kita ubah sikap kita memperlakukan kebenaran. Kita perlu memprioritaskan kebenaran dalam hidup kita. Lebih penting dari semua rapat kita, lebih berharga dari semua klien kita, dan lebih utama dari semua kegiatan kita.
Hidup yang bijaksana adalah kehidupan yang memprioritaskan dan menjalani KEBENARAN FIRMAN. Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
Matius 8:24-25 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”
BalasHapusHidup yang bijaksana adalah kehidupan yang memprioritaskan dan menjalani KEBENARAN FIRMAN
BalasHapusBanyak di antara kita ingin hidup melimpah dalam kasih karunia dan damai sejahtera, tetapi sangat sedikit sekali yang mau meluangkan waktu untuk mengenal Kristus.
BalasHapusAmen, memprioritaskan waktu sepenuhnya bersama dengan Tuhan
BalasHapusHidup yang bijaksana adalah kehidupan yang memprioritaskan dan menjalani KEBENARAN FIRMAN.
BalasHapusAmin, Tuhan Yesus memberkati
BalasHapusAmen🙏
BalasHapusAda tertulis jangan takut AKU selalu menyertaimu itu janji Tuhan kepada kita semua Glory Haleluya Amen.
BalasHapusAminn
BalasHapusprioritaskan Tuhan dalam segala hal.
BalasHapusAmen, kebenaran adalah lebih berharga dari apapun juga tks utk berkat Firman Nya, Gbu.
BalasHapus2 Petrus 1:2 mengatakan kasih karunia dan damai sejahtera melimpah atas kita oleh karena pengenalan akan Kristus.
BalasHapusNama:Sarma renatalia
BalasHapusKelas:8
Hidup yang bijaksana adalah kehidupan yang memprioritaskan dan menjalani KEBENARAN FIRMAN.
Namun, bukan berarti hal itu tidak dapat kita ubah. Bukan berarti kita harus pasrah terhadap keadaan pikiran dan perasaan kita. Setidaknya, ada empat hal untuk membantu setiap kita memiliki pikiran dan perasaan yang bersih.
BalasHapusHidup yang bijaksana adalah kehidupan yang memprioritaskan dan menjalani kebenaran firman Tuhan.
BalasHapusLuangkanlah waktu untuk mengenal Kristus.
BalasHapusMatius 8:24-25 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami #RumahDoaKeluarga
BalasHapus