TIDAK MELIHAT KEPADA SITUASI YANG SEDANG KITA ALAMI
Shalom, apa kabar?
Disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024: 1 Tawarikh 2-4
Kejadian 1:2-3 Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.”
Lalu terang itu jadi.
Pernahkah membayangkan kondisi alam semesta ini sebelum Tuhan menciptakan jagad raya dan
segala isinya? Firman Tuhan menjelaskan, “Bumi belum berbentuk dan kosong.”
Bukan hanya itu, “… gelap gulita menutupi samudera raya.”
Apakah kita sedang mengalami situasi seperti ini, di mana
kita merasa hampa, kesepian, kecewa, atau merasa hari-hari kita begitu
berat, gelap, dan tidak menyenangkan?
Jika iya, mari kita
perhatikan cara Tuhan menyelesaikan permasalahan Bumi yang belum berbentuk,
kosong, dan gelap gulita. Sebelum terang itu jadi, ini yang dilakukan oleh
Tuhan, yaitu berfirman. Setelah itu, barulah terang ada.
Saat ada situasi yang gelap dan buruk, jangan fokus kepada hal tersebut, melainkan mulailah mengucapkan kebenaran Firman Tuhan kepada situasi itu. Jika itu masalah penyakit, mulailah ucapkan kesembuhan. Jika itu masalah finansial, mulailah ucapkan berkat.
Banyak orang, di tengah situasi yang buruk, malah lebih suka
mengucapkan kutuk dan sumpah serapah dibanding mengucapkan, “Saya percaya janji
Tuhan saya adalah kepala, bukan ekor. Saya percaya masa depan saya indah dan
penuh pengharapan. Saya percaya tubuh saya sehat.”
Mungkin kita bertanya,
“Bagaimana mungkin hanya dengan mengucapkan Firman Tuhan masalah saya bisa
selesai?”
Mari kita lihat kisah saat
Yesus meredakan angin ribut. Bagaimana cara mereda alam yang
sedang mengamuk? Matius 8:26 mengatakan, “Yesus menghardik angin dan danau itu
…” Dengan kata lain, Yesus memerintahkan (mengucapkan Firman) supaya angin itu
diam.
Percaya kepada
janji Tuhan itu artinya tidak melihat kepada situasi yang sedang kita alami,
melainkan kepada janji yang Tuhan berikan. Ini bukan perkara yang sulit jika
kita percaya bahwa Tuhan yang memberikan janji tersebut tidak pernah gagal.
Tidak peduli seberapa
buruk situasi dan kondisi yang sedang kita alami, ketika kita mulai mengucapkan
janji Firman Tuhan, kita pasti melihat “angin ribut” menjadi tenang.
Tuhan Yesus memberkati
Tidak peduli seberapa buruk situasi dan kondisi yang sedang kita alami, ketika kita mulai mengucapkan janji Firman Tuhan, kita pasti melihat “angin ribut” menjadi tenang.
BalasHapusAmen🙏
BalasHapusKejadian 1:2-3 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
BalasHapusAmin
BalasHapusSaat ada situasi yang gelap dan buruk, jangan fokus kepada hal tersebut, melainkan mulailah mengucapkan kebenaran Firman Tuhan kepada situasi itu.
BalasHapusTidak peduli seburuk dan sesulit apa kondisi hidup yang sedang kita alami, percaya dan ucapkan janji firman Tuhan...kita pasti mengalami ketenangan dan jalan keluar atas kesulitan kita.
BalasHapusBelieving in God's promises means not looking at the situation we are experiencing, but rather at the promises God has given. This is not a difficult matter if we believe that God who gives these promises never fails.
BalasHapus“Saya percaya janji Tuhan saya adalah kepala, bukan ekor. Saya percaya masa depan saya indah dan penuh pengharapan. Saya percaya tubuh saya sehat.”
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusTidak peduli seberapa buruk situasi dan kondisi yang sedang kita alami, ketika kita mulai mengucapkan janji Firman Tuhan, kita pasti melihat “angin ribut” menjadi tenang
BalasHapusPernahkah membayangkan kondisi alam semesta ini sebelum Tuhan menciptakan jagad raya dan segala isinya? Firman Tuhan menjelaskan, “Bumi belum berbentuk dan kosong.” Bukan hanya itu, “… gelap gulita menutupi samudera raya.”
BalasHapusTidak peduli seberapa buruk situasi dan kondisi yang sedang kita alami, ketika kita mulai mengucapkan janji Firman Tuhan, kita pasti melihat “angin ribut” menjadi tenang.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
Amin
BalasHapusSaya percaya janji Tuhan saya adalah kepala, bukan ekor. Saya percaya masa depan saya indah dan penuh pengharapan. Amen
BalasHapusSebelum terang itu jadi, ini yang dilakukan oleh Tuhan, yaitu berfirman. Setelah itu, barulah terang ada.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusAmin
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua
BalasHapusAmen, Janji Tuhan selalu digenapi
BalasHapusAmen haleluyah
BalasHapusMari kita lihat kisah saat Yesus meredakan angin ribut. Bagaimana cara mereda alam yang sedang mengamuk? Matius 8:26 mengatakan, “Yesus menghardik angin dan danau itu …” Dengan kata lain, Yesus memerintahkan (mengucapkan Firman) supaya angin itu diam
BalasHapusAmen, Fokus pada janji Tuhan
BalasHapusBanyak orang, di tengah situasi yang buruk, malah lebih suka mengucapkan kutuk dan sumpah serapah dibanding mengucapkan, “Saya percaya janji Tuhan saya adalah kepala, bukan ekor. Saya percaya masa depan saya indah dan penuh pengharapan. Saya percaya tubuh saya sehat.”
BalasHapusSaat ada situasi yang gelap dan buruk, jangan fokus kepada hal tersebut, melainkan mulailah mengucapkan kebenaran Firman Tuhan kepada situasi itu. Jika itu masalah penyakit, mulailah ucapkan kesembuhan. Jika itu masalah finansial, mulailah ucapkan berkat.
BalasHapus