APA DAMPAK DARI
Shalom, apa kabar? Disayang Tuhan, disayang Tuhan, disayang Tuhan
Bacaan Alkitab Tahun 2024: 2 Raja-Raja 18-20
Kejadian 2:17 “… tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Peristiwa dalam renungan kita di atas saya ambil dari kisah munculnya dosa pertama kali di muka Bumi, yaitu ketika Adam dan Hawa memutuskan untuk memakan buah pengetahuan baik dan buruk. Hari ini saya ingin meluruskan beberapa hal mengenai dampak dari dosa.
Yang pertama. Dosa tidak memberikan dampak apa pun ke Tuhan. Maksud saya, sekalipun kita jatuh ke dalam dosa, Tuhan tidak akan pergi menjauh dari kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah berubah, dulu, sekarang, dan selamanya. Kasih-Nya kepada kita sempurna, tidak tergantung kepada jahat atau baiknya kita.
Pernyataan saya yang pertama menggiring kita ke pernyataan berikutnya, yaitu dampak dosa selalu kepada manusia. Untuk lebih jelasnya, mari kita telusuri sepenggal adegan setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa.
Apakah kita masih ingat apa yang Tuhan lakukan sesaat setelah Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Ya benar, Tuhan mencari mereka, sementara mereka bersembunyi (Kejadian 3:8).
Melalui cuplikan di atas kita mengerti bahwa tidak ada yang berubah dari Tuhan sekalipun Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Tuhan tetap mencari mereka, Tuhan tetap menginginkan mereka, dan Tuhan tetap ingin bergaul dengan mereka. Namun, perhatikan siapa yang menjauh dan bersembunyi? Adam dan Hawa. Tepat sekali!
Ayat kita di atas dengan jelas mengatakan, ” … sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesuatu akan terjadi kepada manusia jika mereka memilih hidup di dalam dosa. Mereka akan “mati”.
Kata “mati” di situ tidak berbicara mengenai kematian fisik, tapi kematian pikiran, rohani, potensi, dan mental. Atau dengan kata lain, dosa memberikan kita “kemampuan” untuk menjauh dari Tuhan sekalipun kita tahu bahwa Tuhan mengasihi kita. Ditambah, perasaan bersalah, tertolak, gagal, dan tidak berguna akibat dosa membuat kita semakin mempercepat langkah kita meninggalkan Tuhan.
Itu sebabnya firman Tuhan berkali-kali mencoba meyakinkan kita bahwa Yesus telah menanggung setiap dosa dan pelanggaran kita. Darah-Nya yang kudus senantiasa membasuh kita. Supaya ketika kita jatuh ke dalam dosa, kita tidak tinggal di dalam perasaan bersalah, tertolak, dan gagal, tetapi melangkah mendekat kepada Tuhan untuk menerima pemulihan.
Juga yang tidak kalah penting, firman Tuhan mengajarkan kita untuk menjauhi dosa dan hidup seturut kebenaran Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua
Amin
BalasHapusHaleluya. Terimakasih untuk renungannya. Tuhan Yesus memberkati๐๐๐๐
BalasHapusKejadian 2:17 “… tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
BalasHapusAmin
BalasHapusFirman Tuhan mengajarkan kita untuk menjauhi dosa dan hidup seturut kebenaran Tuhan.
BalasHapusPeristiwa dalam renungan kita di atas saya ambil dari kisah munculnya dosa pertama kali di muka Bumi, yaitu ketika Adam dan Hawa memutuskan untuk memakan buah pengetahuan baik dan buruk. Hari ini saya ingin meluruskan beberapa hal mengenai dampak dari dosa
BalasHapusAmin puji Tuhan kita Yesus Kristus selama lamanya Dia yg menebus dosa2 kita GBU all Amin
BalasHapusAmien
BalasHapusAmen,Tuhan kita baik dan inginkan kita kembali dari kesesatan Tuhan Yesus telah membayar dosa pelanggaran kita dengan darahNya yang kudus Haleluya.
BalasHapusTerima kasih pak
BalasHapusTuhan tidak pernah berubah, dulu, sekarang, dan selamanya. Kasih-Nya kepada kita sempurna, tidak tergantung kepada jahat atau baiknya kita.
BalasHapusSupaya ketika kita jatuh ke dalam dosa, kita tidak tinggal di dalam perasaan bersalah, tertolak, dan gagal, tetapi melangkah mendekat kepada Tuhan untuk menerima pemulihan.
BalasHapusAkibat dari dosa tidak berdampak sama sekali terhadap Tuhan, namun sangat berdampak bagi kehidupan kita sehingga ada perasaan bersalah dan takut di dalam pikiran kita yang membuat kita semakin menjauh dari Tuhan. Pada saat kita jatuh ke dalam dosa, segera bertobat dan kembali mendekat kepada Tuhan.
BalasHapusAmen
BalasHapus