Shalom, Berkat Tuhan hari ini: PERISTIWA TAMAN EDEN
Bacaan Alkitab Tahun 2024: Imamat 13-15
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu
Mari, melalui Firman Tuhan, ijinkan saya membawa kita kembali ke Taman Eden. Ribuan tahun yang lalu, di mana segala sesuatunya masih sangat fresh. Seperti saat kita mencium sebuah ruangan dalam rumah yang baru.
Setiap orang percaya memiliki ‘kacamata’-nya untuk melihat segala sesuatu. Ada yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ kelima inderanya (sentuh, rasa, cium, lihat, dengar), namun ada juga yang memilih untuk melihat dengan ‘kacamata’ rohaninya (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan).
Kedua ‘kacamata’ ini akan memberikan dua hasil yang berbeda. ‘Kacamata’ yang pertama, fokusnya selalu kepada kekuatan sendiri, situasi, dan kondisi, sedangkan ‘kacamata’ kedua fokusnya adalah Firman Tuhan dan apa yang sudah YESUS lakukan 2000 tahun lalu.
Sesuatu yang tidak bisa kita lihat, belum tentu tidak ada. Sama seperti sinyal handphone. Kita tidak melihatnya, namun kita tahu itu ada, buktinya adalah handphone kita bisa menerima telepon/chat.
Dengan iman kita kepada Kristus dan melalui Firman Tuhan, kita dapat melihat apa
yang tidak terlihat. Karena kita percaya dan berpengharapan kepada janji-janji
Allah yang sempurna yang tidak pernah gagal.
Ketika kita membaca Alkitab kita bisa melintas waktu. Lewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas? Itu yang membuat para nabi dan orang benar ingin berada di zaman kita sekarang. Mereka ingin melihat dan mendengar apa yang kita lihat dan dengar sekarang (Mat. 13:17).
Lewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas. Adam dan Hawa tidak tahu bahwa suatu saat nanti Tuhan akan merelakan anak-NYA yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh dunia. Bahkan Rasul Petrus pun tidak tahu apa yang terjadi di Golgota. Petrus tidak melihat bagaimana Yesus disiksa, menanggung setiap pukulan dan hinaan, dan mati tergantung di salib, karena saat itu Petrus dan murid-murid Yesus lainnya, kecuali Yohanes, pergi meninggalkan YESUS.
Lewat Firman Tuhan, kita tahu secara persis apa yang
terjadi di sana. Lewat Firman Tuhan, kita melihat dengan jelas apa yang terjadi
di kalvari. Lewat Firman Tuhan, kita mendapatkan pewahyuan yang sempurna
tentang YESUS dan Kasih Karunia-NYA.
Mari kita melintas waktu ke beberapa ribu tahun lalu, ketika Adam dan Hawa
hidup. Melihat apa yang sesungguhnya terjadi di Taman
Eden. Kita bisa baca Kejadian 3:1-7
1* Adapun ular ialah
yang paling cerdik (cunning, crafty, sly, subtle) dari segala
binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan
kamu makan buahnya, bukan?”
2* Lalu sahut
perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami
makan,
3* tetapi tentang
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan
ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”
4* Tetapi ular itu
berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5* tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
6* Perempuan
itu (1) melihat (ra’a – consider, advice self, look upon,
stare), bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan (2) sedap
kelihatannya (ta’awa – lust, greedily, satisfaction), lagipula
pohon itu (3) menarik hati (hamad – beauty, precious,
goodly, desire greatly) karena memberi pengertian. Lalu ia (4) mengambil dari
buahnya dan (5) dimakannya dan (6) diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
7* Maka terbukalah (paqah – to be observant) mata (ayin – affliction, outward appearance, conceit, think best, please displease) mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Perhatikan! Iblis tidak
datang kepada kita dalam bentuk hewan yang kuat dan besar, karena memang sejak
awal penciptaan manusia diciptakan jauh lebih mulia dan lebih berkuasa dari
segala mahkluk ciptaan lainnya. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah
dan kepada kitalah diberikan kuasa di bumi ini (Kej. 1:26-28). Itu sebabnya
iblis datang dengan kata-kata yang manis dan penuh tipu daya, supaya kita
meragukan Tuhan, dan menyerahkan kekuasaan kita ke tangannya.
Mari kita perhatikan lebih detil mengenai apa yang terjadi di Taman Eden. Di
siang hari yang sejuk, angin bertiup sepoi-sepoi, iblis datang menghampiri Hawa
dan bertanya kepada Hawa (ayat 1). Pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk
membuat Hawa ragu dengan perintah Tuhan. Dalam pertanyaan iblis terbersit
sesuatu yang seolah mengatakan kepada Hawa bahwa ada sesuatu yang terbaik yang
Allah tidak berikan kepada Hawa. Bahwa itu adalah sesuatu yang penting dan
seolah Tuhan menyembunyikannya dari Hawa. Dan seperti kita tahu Hawa termakan
kata-kata iblis.
Seringkali iblis datang ke dalam hidup kita dan mulai
membesar-besarkan masalah yang kita sedang hadapi. Iblis datang dan mengatakan
“Lihat, Tuhan tidak sembuhkan penyakit kamu, bukan?” “Lihat, sampai hari ini
kamu masih tetap nggak punya uang, bukan?” Iblis datang untuk mem-blow-up hal
yang menjadi pergumulan kita, sehingga kita melupakan ratusan bahkan ribuan
mujizat dan pertolongan yang pernah Tuhan lakukan untuk kita. Sehingga membuat
kita berpikir bahwa Tuhan jahat jika tidak menyembuhkan penyakit saya atau jika
tidak memberikan saya kekayaan. Saudaraku, Tuhan tidak jahat. DIA sangat baik
dan setia. Iblislah sumber kejahatan dan kebohongan.
Dalam kisah ini, Hawa mendengarkan kata-kata iblis, dan parahnya Adam yang mendapatkan perintah langsung dari Tuhan pun diam saja, padahal Adam ada di situ bersama-sama dengan Hawa (ayat 6). Kalau saja Hawa atau Adam langsung menghardik iblis dan tidak perlu menjawab ataupun berargumen dengan iblis, mungkin mereka tidak jatuh ke dalam dosa.
Namun Hawa termakan kata-kata iblis dan Hawa mulai ragu dengan perkataan Tuhan. Hawa mengatakan Tuhan melarangnya untuk makan ataupun meraba buah tersebut. Padahal Tuhan hanya mengatakan kepada Adam tidak boleh dimakan, bukan tidak boleh diraba (Kej. 2:16-17)
Dan, Adam pun
tetap berdiam diri, tidak bereaksi apa-apa. Ketika kita terus mendengar bisikan
iblis, maka 6 langkah (ayat 6) di atas akan kita lakukan. Awalnya mulai
memikirkan dosa dan meragukan kata-kata TUHAN, kemudian kita mulai melihat dosa
itu begitu menggoda, lalu dosa terlihat begitu indah/berharga dan kita
menginginkannya dengan sangat, lalu kita mulai menyentuh dosa itu dan ketika
ternyata cukup menyenangkan dan sepertinya tidak masalah, kita mulai masuk dan
menikmati dosa tersebut, dan pada akhirnya kita mengajak orang lain melakukan
dosa yang sama dengan kita.
Sebagai akibat perbuatan Adam dan Hawa, mata jasmani mereka terbuka dan mata
rohani mereka tertutup. Mereka mati secara rohani. Dosa merupakan senjata iblis untuk membuat kita menjauhi
Tuhan. Perlu diperhatikan, bukan Tuhan yang menjauh dari mereka, tapi mereka yang
menjauh dari TUHAN. Dosa tidak pernah mengubah kasih TUHAN kepada
kita, tapi sudah jelas akan mengubah kasih kita kepada TUHAN. Dan
sejak hari itu manusia mulai melihat segala sesuatu berdasarkan kelima
inderanya. Manusia mulai menilai segala sesuatu berdasarkan apa yang bisa
mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh. Manusia tidak lagi melihat segala
sesuatu berdasarkan roh atau kebenaran.
Ribuan tahun kemudian Yesus lahir ke dunia ini. DIA datang, merendahkan diri, dan mati untuk menebus kita dan memperbaharui roh kita. Lewat karya YESUS di atas kayu salib, kini kita bisa kembali melihat TUHAN dengan benar. Allah itu ROH, barangsiapa ingin menyembah DIA, harus menyembah-NYA dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:24). Dia berikan kita roh yang baru dan Firman Kebenaran supaya kita bisa kembali menyembah-NYA dan melihat-NYA dengan benar. Dan yang tidak kalah penting, kita dapat melihat diri kita dengan lebih benar lewat FIRMAN TUHAN.
Sejak kita lahir baru, di dalam kita ada benih yang sama dengan benih yang membawa YESUS lahir lewat Rahim MARIA (1 Pet.1:23), dan ROH KUDUS tinggal di dalam kamu. Roh yang sama yang membangkitkan YESUS dari antara orang mati tinggal di dalam kamu (Rm. 8:11).
Jadi, jangan cari identitas atau tujuan hidupmu di luar sana. Semua tentang kita tertulis di dalam ALKITAB, yang seringkali hanya kita baca di hari Minggu. (Bacalah setiap hari 3 pasal). ALKITAB menulis tentang masa depan kita, bagaimana seharusnya cara kita hidup, tujuan hidup kita, bahkan akhir hidup kita.
Petrus dapat berjalan di atas air bukan karena kekuatannya, tapi karena dia memandang kepada YESUS dan percaya kepada perkataan YESUS. Namun ketika dia mulai melihat dan merasakan tiupan angin, Petrus mulai tenggelam (Mat. 14:30).
Kita dapat melakukan hal-hal ajaib dan mengatasi segala masalah ketika mata kita memandang kepada YESUS. Arahkan pandanganmu kepada-NYA dan di sana yang akan kamu dapatkan hanyalah kedamaian, keindahan, kemenangan, dan sukacita.
Beberapa
orang mengatakan pada waktu Hawa dicobai iblis, Adam sedang
tidak bersama Hawa. Tapi Firman Tuhan berkata sebaliknya. Adam justru sedang
bersama Hawa di situ seperti yang ditulis dalam Kejadian 3:6. Dengan fakta ini, maka
muncullah beberapa pertanyaan mengenai Adam: Kenapa ular tidak datang mencobai
Adam? Kalau Adam tahu Hawa itu dicobai ular, kenapa Adam dia saja?
Mungkin akan muncul pertanyaan
lebih lanjut mengenai apa reaksi TUHAN terhadap hal ini? Apakah Tuhan
menyalahkan Adam atau Hawa? Apakah TUHAN benar mengutuk manusia? Dan seperti
apa hubungan antara Adam dan Hawa, apakah mereka pasangan yang mesra dan intim?
Hanya ada satu alasan kenapa iblis tidak mencobai Adam. Karena Adam tahu mengenai kebenaran bahwa jangan memakan buah pengetahuan baik dan buruk. Pertama kali perintah ini diberikan TUHAN hanya mengatakan perintah ini kepada Adam (Kej. 2:16-17). Setelah perintah itu diberikan, barulah Hawa diciptakan oleh TUHAN.
Ketika seseorang begitu kuat memegang kebenaran dan teguh dalam kebenaran itu,
maka iblis tidak bisa menggodanya. Jika ada seorang anak TUHAN bertobat dan memegang teguh kebenaran bahwa
TUHAN penguasa tunggal dalam hidupnya, maka sekalipun iblis datang dan
menggoda orang tersebut untuk kembali kehidupan lamanya , orang tersebut tidak akan
kena tipu daya si iblis. Hal yang sama yang terjadi di Taman Eden. Iblis tidak
mencobai Adam, karena iblis tahu Adam memegang kebenaran tentang tidak boleh
memakan buah tersebut.
Namun kenapa
Adam tidak memberitahu Hawa mengenai hal ini? Kenapa Adam diam saja melihat
Hawa digoda? Bukankah itu gambaran kebanyakan anak TUHAN? Banyak orang Kristen
yang cenderung pasif. Sudah tahu kebenaran, namun tidak pernah mau memberitakan
atau menceritakannya kepada orang lain.
Di saat kita menjadi orang-orang yang pasif, akibatnya sangat luar biasa. Iblis tidak mencobai Adam karena Adam tahu kebenaran, namun ketika Adam pasif, lambat laun Adam mulai mengikuti ‘arus negatif’ yang menghanyutkannya. Ketika kita pasif, meski kita tahu kebenaran, lambat laun kita akan mulai dipengaruhi oleh dunia di sekitar kita.
Masalahnya selalu tentang mempengaruhi atau dipengaruhi. Dan, Adam hari itu dipengaruhi oleh Hawa akibat kepasifannya. Dan yang paling fatal dari semuanya ini adalah kepasifan merusak segala yang baik. Adam yang seharusnya menjaga Taman Eden dan bertanggungjawab atas Hawa malah jadi merusak segalanya.
Hal yang sama terjadi ketika anak-anak TUHAN pasif di sekolah, kampus, kantor, atau keluarganya. Anak-anak yang sudah mengenal kebenaran namun pasif dan tidak pernah menceritakan kebenaran. Akibatnya anak-anak TUHAN ini mudah terbawa arus dunia, meski sudah tahu bahwa hal tersebut salah. Dan pada akhirnya semua yang di sekelilingnya akan semakin rusak dan bertambah buruk. Semuanya hanya diawali dari sebuah ke-pasif-an.
Setiap kali ada hamba Tuhan berbicara Firman Tuhan atau pada saat kita membaca Alkitab dan Tuhan berbicara sesuatu dengan kuat kepada kita mengenai sesuatu, maka kita harus kembali membaca dan merenungkan Firman tersebut sampai Firman itu menjadi satu dengan hidup kita. Sampai Firman itu menjadi “pewahyuan pribadi” dari Tuhan. Artinya, kita bisa dengan sangat yakin katakan bahwa Firman yang kita dapatkan itu adalah “Kata Tuhan kepada saya.”
Setelah Adam dan Hawa terjatuh ke dalam dosa, mereka bersembunyi, dan akhirnya mereka memberanikan diri untuk menghadap TUHAN. Apakah Tuhan tahu siapa yang sebenarnya bersalah dalam hal ini? Tentu saja Tuhan tahu. Mari kita baca, Kejadian 3:14-19
14* Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
15* Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
16* Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”
17* Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
18* semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
19* dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi
menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau
akan kembali menjadi debu.”
Di dalam Kejadian 3:14-19, muncul dua kali kata TERKUTUKLAH, yaitu untuk
ular dan tanah. Tuhan tidak mengutuk Adam atau pun Hawa. Jadi sama sekali tidak
benar jika dikatakan Tuhan mengutuk manusia dalam peristiwa Taman Eden. Dan
berdasarkan ayat di atas, Tuhan sama sekali tidak berteman dengan iblis. Sejak
di Taman Eden, Tuhan membuat permusuhan dengan iblis dan Tuhan mengutuk iblis.
Ayat 15 di
atas adalah nubuatan tentang kelahiran YESUS. Dengan sangat jelas Firman Tuhan
mengatakan “keturunan si wanita”, padahal semua kisah di Alkitab selalu
mengambil kisah dari garis ayah (Patrilineal). Kita tahu ini salah satu
nubuatan bahwa Yesus akan lahir dari seorang perawan (Matrilineal) dan benihnya bukan dari sang ayah, melainkan dari benih Firman Tuhan.
Ayat 16
sering dikatakan Tuhan mengutuk wanita dengan cara sakit pada saat melahirkan. Sakit bersalin bukanlah kutukan dari TUHAN. Tapi itu merupakan semacam
peraturan baru yang Tuhan adakan untuk wanita. Kalau sakit pada waktu
melahirkan adalah sebuah kutukan, harusnya kutuk itu sudah diangkat pada Yesus
mati di atas kayu salib (Gal. 3:13).
Ayat 17-19
adalah ayat untuk Adam. Sama seperti ayat 16, dengan mengatakan Adam dikutuk. Padahal yang dikutuk
bukan Adam, melainkan tanah. Kenapa tanah dikutuk? Supaya Adam bekerja keras
dan berpeluh saat mencari makanannya dan penghidupannya. Supaya Adam berusaha.
Selama di Taman Eden, kehidupan Adam dan Hawa sangat berlimpah, namun mereka
tidak menghargai hal tersebut. Itu sebabnya ketika mereka keluar Eden, tanah
dikutuk oleh Tuhan. Namun berita gembiranya, kutukan atas tanah sudah dicabut
oleh TUHAN. Oh, Jadi yang tersisa hanya kutukan
untuk ular saja dan itu tidak akan pernah dicabut, karena ular akan dihukum
selama-lamanya di neraka.
Percayalah bahwa hanya darah Yesus yang sanggup menebus dosa dan
menghapuskan kutuk seluruh dunia ini. Mari kita
baca sejenak Lukas 22:44b dikatakan peluh Yesus menjadi seperti
titik-titik darah yang bertetesan ke TANAH. Sebelum
Yesus mati di atas kayu salib untuk menebus manusia ini, darah-NYA terlebih
dahulu menebus tanah. Kenapa? Tuhan ingin katakan bahwa sejak hari
penebusan itu manusia tidak perlu lagi berpeluh untuk mencari makanannya. Manusia
tidak perlu lagi menjadi budak dari pekerjaannya. Manusia tidak lagi diperhamba
oleh pekerjaannya. Karena kini YESUS yang menjadi TUHAN dan Juruselamat
satu-satunya bagi kita. Bukan pekerjaan, perbuatan, dan usaha kita yang
menyelamatkan kita, tapi darah Yesus yang menyelamatkan. Tidakkah kita mulai menyadari bahwa Tuhan begitu baik bagi
anak-anak-NYA.
Yang
terakhir adalah mengenai Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden. Ada juga yang mengatakan bahwa Tuhan marah dan itu sebabnya Tuhan mengusir mereka dari
Eden. Sekali lagi, bukan itu yang Alkitab katakan.
Mari kita
buka ayat Kejadian 3:23 dikatakan “Lalu TUHAN Allah mengusir dia
dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.” Setiap kali kita membaca Alkitab dan ada kata “Lalu”, Anda harus membaca ayat
sebelumnya. Karena penyebabnya ada di ayat sebelumnya.
Di
ayat Kejadian 3:22 dikatakan “Berfirmanlah TUHAN Allah:
“Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu
tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan
tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.”
Dari ayat di atas, mengapa Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden. Apakah karena TUHAN marah? NO
NO NO. BIG NO! Mereka diusir karena Tuhan tidak mau Adam dan Hawa
memakan buah dari pohon kehidupan. Dan ini justru sebuah tindakan
kasih dari TUHAN.
Kita semua tahu bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan neraka di hari penciptaan. Tuhan hanya ciptakan sorga dan bumi. Neraka tidak diciptakan untuk manusia, tapi untuk iblis. Rencana TUHAN sejak awal adalah menjadikan bumi seperti di sorga, manusia tidak mengalami kematian dan terus hidup selama-lamanya. Itu sebabnya sejak awal ada pohon kehidupan, yang merupakan lambang YESUS di Perjanjian Baru.
Namun manusia memilih dan memutuskan untuk hidup dalam dosa dan seperti kita tahu bersama bahwa dosa mengkorupsi kehidupan manusia. Bisa kita bayangkan jika manusia dalam keadaan berdosa dan terus menerus makan pohon kehidupan?
Bisa kita bayangkan akibat dosa, misalnya orang mengalami kecelakaan dan harus
diamputasi, dan dia harus hidup dengan kaki/tangan yang terpotong selama 2000
atau 3000 tahun? Bisa kita bayangkan seseorang yang mengalami masa lalu yang
buruk harus hidup menanggung hal tersebut selama ribuan tahun? Bisa kita bayangkan orang-orang seperti Hitler hidup selama
ribuan tahun?
Itu sebabnya, Tuhan mengusir Adam dan Hawa, supaya mereka tidak memakan pohon kehidupan dan hidup selama-lamanya di dalam keadaan berdosa dan hidup selama-lamanya dengan kehidupan yang menangung akibat dari dosa. Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden, karena TUHAN mengasihi mereka.
Kini manusia
memang tidak lagi hidup di dunia selama ratusan tahun di dalam darah dan
daging, tapi ketika kita percaya kepada YESUS (pohon
kehidupan), kita tidak mengalami maut? Dan orang-orang yang percaya
kepada YESUS akan hidup selama-lamanya? Baca Yohanes 8:51
Teringat kata-kata Yesus ketika di atas kayu salib. Dia mengatakan ke penjahat yang tergantung di sebelahNYA. Dia katakan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Kalau boleh saya mendramatisir kata-kata ini, Yesus mengatakan seperti ini “Hari ini juga, saat kamu menutup matamu dan tubuhmu mati, kamu akan membuka mata lagi di sorga, dan kamu ada di sana bersama-sama dengan AKU.”
Tuhan YESUS memberkati, diberkati, diberkati diberkati Tuhan.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu
BalasHapusKejadian 3:22 dikatakan “Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.”
BalasHapusKejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Amin
BalasHapusPercayalah bahwa hanya darah Yesus yang sanggup menebus dosa dan menghapuskan kutuk seluruh dunia ini.
BalasHapusAmin
HapusAmin
BalasHapusKejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu
BalasHapusShalom, Berkat Tuhan hari ini: PERISTIWA TAMAN EDEN
BalasHapusPercayalah pada pengharapan dan janji janji Tuhan.
BalasHapusTuhan YESUS memberkati, diberkati, diberkati diberkati Tuhan.
BalasHapusHanya Engkau Tuhan Yesus yang dapat menyelamatkan kami dari kuruk pimpinlah selalu hidup kami agar kami jangan tersesat Amen.
BalasHapusAku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Kalau boleh saya mendramatisir kata-kata ini, Yesus mengatakan seperti ini “Hari ini juga, saat kamu menutup matamu dan tubuhmu mati, kamu akan membuka mata lagi di sorga, dan kamu ada di sana bersama-sama dengan AKU.”
BalasHapusTuhan YESUS memberkati, diberkati, diberkati diberkati Tuhan.AMIN 😇🙏
Amin
BalasHapusItu sebabnya, Tuhan mengusir Adam dan Hawa, supaya mereka tidak memakan pohon kehidupan dan hidup selama-lamanya di dalam keadaan berdosa dan hidup selama-lamanya dengan kehidupan yang menangung akibat dari dosa. Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden, karena TUHAN mengasihi mereka.
BalasHapusAmin semoga kita selalu di berkati di Tuhan dan di jauhkan dari mrh bahaya
BalasHapusManusia mulai menilai segala sesuatu berdasarkan apa yang bisa mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh. Manusia tidak lagi melihat segala sesuatu berdasarkan roh atau kebenaran.
BalasHapusSry
Itu sebabnya, Tuhan mengusir Adam dan Hawa, supaya mereka tidak memakan pohon kehidupan dan hidup selama-lamanya di dalam keadaan berdosa dan hidup selama-lamanya dengan kehidupan yang menangung akibat dari dosa. Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden, karena TUHAN mengasihi mereka
BalasHapus(Debora Natalia)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusManusia mulai menilai segala sesuatu berdasarkan apa yang bisa mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh. Manusia tidak lagi melihat segala sesuatu berdasarkan roh atau kebenaran. Ribuan tahun kemudian Yesus lahir ke dunia ini. DIA datang, merendahkan diri, dan mati untuk menebus kita dan memperbaharui roh kita.
BalasHapusTeringat kata-kata Yesus ketika di atas kayu salib. Dia mengatakan ke penjahat yang tergantung di sebelahNYA. Dia katakan “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Kalau boleh saya mendramatisir kata-kata ini, Yesus mengatakan seperti ini “Hari ini juga, saat kamu menutup matamu dan tubuhmu mati, kamu akan membuka mata lagi di sorga, dan kamu ada di sana bersama-sama dengan AKU.”
BalasHapusKejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
BalasHapusDosa kita sudah diampuni oleh Tuhan yesus.melalui pengorbananya dikayu sali.darahnya yg tercucur sibukit golgota.to menebus dosa kita.
BalasHapusAmen, kita hidup untuk kemuliaan Tuhan
BalasHapusamin
BalasHapusDan orang-orang yang percaya kepada YESUS akan hidup selama-lamanya
BalasHapusDi ayat Kejadian 3:22 dikatakan “Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.”
BalasHapusKini manusia memang tidak lagi hidup di dunia selama ratusan tahun di dalam darah dan daging, tapi ketika kita percaya kepada YESUS
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas.
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusDengan iman kita kepada Kristus dan melalui Firman Tuhan
BalasHapusMari kita yakin percaya dengan hanji Tuhan
BalasHapus17* Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
BalasHapusKejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu
BalasHapuscintaheza
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
BalasHapusAmin
BalasHapusDosa kita sudah diampuni oleh Tuhan Yesus melalui pengorbananya dikayu sali.darahnya yg tercucur sibukit golgota to menebus dosa kita.
BalasHapusDosa tidak pernah mengubah kasih TUHAN kepada kita, tapi sudah jelas akan mengubah kasih kita kepada TUHAN
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusAminnnnnn
BalasHapusPERISTIWA TAMAN EDEN - NEHEMIA PASARIBU
BalasHapusMaka terbukalah (paqah – to be observant) mata (ayin – affliction, outward appearance, conceit, think best, please displease) mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
BalasHapusPerhatikan! Iblis tidak datang kepada kita dalam bentuk hewan yang kuat dan besar, karena memang sejak awal penciptaan manusia diciptakan jauh lebih mulia dan lebih berkuasa dari segala mahkluk ciptaan lainnya. Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan kepada kitalah diberikan kuasa di bumi ini (Kej. 1:26-28). Itu sebabnya iblis datang dengan kata-kata yang manis dan penuh tipu daya, supaya kita meragukan Tuhan, dan menyerahkan kekuasaan kita ke tangannya.
BalasHapusJadi, jangan cari identitas atau tujuan hidupmu di luar sana. Semua tentang kita tertulis di dalam ALKITAB, yang seringkali hanya kita baca di hari Minggu. (Bacalah setiap hari 3 pasal). ALKITAB menulis tentang masa depan kita, bagaimana seharusnya cara kita hidup, tujuan hidup kita, bahkan akhir hidup kita.
BalasHapusAmin
BalasHapusPetrus dapat berjalan di atas air bukan karena kekuatannya, tapi karena dia memandang kepada YESUS dan percaya kepada perkataan YESUS. Namun ketika dia mulai melihat dan merasakan tiupan angin, Petrus mulai tenggelam (Mat. 14:30).
BalasHapusSeringkali iblis datang ke dalam hidup kita dan mulai membesar-besarkan masalah yang kita sedang hadapi. Iblis datang dan mengatakan “Lihat, Tuhan tidak sembuhkan penyakit kamu, bukan?” “Lihat, sampai hari ini kamu masih tetap nggak punya uang, bukan?” Iblis datang untuk mem-blow-up hal yang menjadi pergumulan kita, sehingga kita melupakan ratusan bahkan ribuan mujizat dan pertolongan yang pernah Tuhan lakukan untuk kita. Sehingga membuat kita berpikir bahwa Tuhan jahat jika tidak menyembuhkan penyakit saya atau jika tidak memberikan saya kekayaan. Saudaraku, Tuhan tidak jahat. DIA sangat baik dan setia. Iblislah sumber kejahatan dan kebohongan.
BalasHapusAMINNNN
BalasHapusGBU OM NEM
BalasHapusAmien
BalasHapusAmennnnnnn
BalasHapusYES - GBU
BalasHapusLalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan
BalasHapusMereka ingin melihat dan mendengar apa yang kita lihat dan dengar sekarang (Mat. 13:17).
BalasHapusTuhan Yesus memberkati RDK
BalasHapusMelihat dengan ‘kacamata’ rohaninya (berdasarkan karya Yesus di atas kayu salib dan Firman Tuhan).
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusTuhan tidak jahat. DIA sangat baik dan setia. Iblislah sumber kejahatan dan kebohongan.
BalasHapusKita dapat melakukan hal-hal ajaib dan mengatasi segala masalah ketika mata kita memandang kepada YESUS. Arahkan pandanganmu kepada-NYA dan di sana yang akan kamu dapatkan hanyalah kedamaian, keindahan, kemenangan, dan sukacita.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati RDK
BalasHapusKita dapat melakukan hal-hal ajaib dan mengatasi segala masalah ketika mata kita memandang kepada YESUS
BalasHapusPUJI TUHAN - GBU OM NEM
BalasHapusYang terakhir adalah mengenai Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden. Ada juga yang mengatakan bahwa Tuhan marah dan itu sebabnya Tuhan mengusir mereka dari Eden. Sekali lagi, bukan itu yang Alkitab katakan.
BalasHapusPERISTIWA TAMAN EDEN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA
BalasHapusTuhan Yesus memberkati.
BalasHapusRibuan tahun kemudian Yesus lahir ke dunia ini. DIA datang, merendahkan diri, dan mati untuk menebus kita dan memperbaharui roh kita
BalasHapusSeringkali iblis datang ke dalam hidup kita dan mulai membesar-besarkan masalah yang kita sedang hadapi. Iblis datang dan mengatakan “Lihat, Tuhan tidak sembuhkan penyakit kamu, bukan?” “Lihat, sampai hari ini kamu masih tetap nggak punya uang, bukan?” Iblis datang untuk mem-blow-up hal yang menjadi pergumulan kita, sehingga kita melupakan ratusan bahkan ribuan mujizat dan pertolongan yang pernah Tuhan lakukan untuk kita.
BalasHapusDosa tidak pernah mengubah kasih TUHAN kepada kita, tapi sudah jelas akan mengubah kasih kita kepada TUHAN.
BalasHapusAmazing
BalasHapusAMIEN
BalasHapusSemua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”
BalasHapusPadahal Tuhan hanya mengatakan kepada Adam tidak boleh dimakan, bukan tidak boleh diraba (Kej. 2:16-17)
BalasHapusDIA datang, merendahkan diri, dan mati untuk menebus kita dan memperbaharui roh kita. Lewat karya YESUS di atas kayu salib, kini kita bisa kembali melihat TUHAN dengan benar.
BalasHapusSelanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu
BalasHapusTuhan sama sekali tidak berteman dengan iblis. Sejak di Taman Eden, Tuhan membuat permusuhan dengan iblis dan Tuhan mengutuk iblis.
BalasHapusKita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan kepada kitalah diberikan kuasa di bumi ini (Kej. 1:26-28)
BalasHapusFokusnya adalah Firman Tuhan
BalasHapusBacaan Alkitab Tahun 2024: Imamat 13-15
BalasHapusAmin
BalasHapusPertama kali perintah ini diberikan TUHAN hanya mengatakan perintah ini kepada Adam (Kej. 2:16-17). Setelah perintah itu diberikan, barulah Hawa diciptakan oleh TUHAN.
BalasHapusKetika kita membaca Alkitab kita bisa melintas waktu
BalasHapusLewat Firman Tuhan, kita mendapatkan pewahyuan yang sempurna tentang YESUS dan Kasih Karunia-NYA.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati.
BalasHapusAmennnnnn
BalasHapusMari kita perhatikan lebih detil mengenai apa yang terjadi di Taman Eden. Di siang hari yang sejuk, angin bertiup sepoi-sepoi, iblis datang menghampiri Hawa dan bertanya kepada Hawa (ayat 1). Pertanyaan ini merupakan pertanyaan untuk membuat Hawa ragu dengan perintah Tuhan. Dalam pertanyaan iblis terbersit sesuatu yang seolah mengatakan kepada Hawa bahwa ada sesuatu yang terbaik yang Allah tidak berikan kepada Hawa. Bahwa itu adalah sesuatu yang penting dan seolah Tuhan menyembunyikannya dari Hawa. Dan seperti kita tahu Hawa termakan kata-kata iblis.
BalasHapusAminnnnnn
BalasHapusAmen
BalasHapusYES
BalasHapusMujizat dan pertolongan yang pernah Tuhan lakukan untuk kita
BalasHapusPerhatikan! Iblis tidak datang kepada kita dalam bentuk hewan yang kuat dan besar, karena memang sejak awal penciptaan manusia diciptakan jauh lebih mulia dan lebih berkuasa dari segala mahkluk ciptaan lainnya
BalasHapusYES
BalasHapusNamun Hawa termakan kata-kata iblis dan Hawa mulai ragu dengan perkataan Tuhan. Hawa mengatakan Tuhan melarangnya untuk makan ataupun meraba buah tersebut. Padahal Tuhan hanya mengatakan kepada Adam tidak boleh dimakan, bukan tidak boleh diraba (Kej. 2:16-17)
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita bisa melihat segala sesuatu yang terjadi di zaman para nabi dan para rasul dengan lebih jelas? Itu yang membuat para nabi dan orang benar ingin berada di zaman kita sekarang.
BalasHapusLewat Firman Tuhan kita dapat melihat kasih YESUS yang sempurna dengan lebih jelas
BalasHapusAmin
BalasHapusApakah TUHAN benar mengutuk manusia? Dan seperti apa hubungan antara Adam dan Hawa, apakah mereka pasangan yang mesra dan intim?
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusDalam kisah ini, Hawa mendengarkan kata-kata iblis, dan parahnya Adam yang mendapatkan perintah langsung dari Tuhan pun diam saja, padahal Adam ada di situ bersama-sama dengan Hawa (ayat 6)
BalasHapusPERISTIWA TAMAN EDEN - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK | BERKAT TUHAN
BalasHapusKini manusia memang tidak lagi hidup di dunia selama ratusan tahun di dalam darah dan daging, tapi ketika kita percaya kepada YESUS (pohon kehidupan), kita tidak mengalami maut? Dan orang-orang yang percaya kepada YESUS akan hidup selama-lamanya? Baca Yohanes 8:51
BalasHapusBukan pekerjaan, perbuatan, dan usaha kita yang menyelamatkan kita, tapi darah Yesus yang menyelamatkan. Tidakkah kita mulai menyadari bahwa Tuhan begitu baik bagi anak-anak-NYA.
BalasHapusAmin
BalasHapusAmen
BalasHapusManusia mulai menilai segala sesuatu berdasarkan apa yang bisa mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh. Manusia tidak lagi melihat segala sesuatu berdasarkan roh atau kebenaran.
BalasHapus