Bersama Kita Bisa:
Membangun Solidaritas
Terhadap Semua Orang
Baca dan Renungkan:
Yohanes 15:12-17; Lukas 10: 25-37; Matius 5:17-19; Matius 23:3
Toleransi merupakan
modal utama untuk dapat hidup berdampingan di tengah masyarakat majemuk. Gereja
Tuhan sebagai bagian dari masyarakat plural wajib mempraktikkan dan menghidupi
pengajaran dan teladan Tuhan Yesus Kristus.
Toleransi yang adalah nyawa kerukunan hidup harus mendapatkan porsi maksimal dan pengajaran serta praktek kehidupan dalam interaksi sosial. Orang percaya perlu meneladani apa yang Yesus telah pratikkan dalam Alkitab untuk kita memperlakukan sesama seperti diri sendiri.
Teladan penerimaan Yesus kepada perempuan Samaria menjadi contoh bagi orang percaya untuk tidak menolak orang lain yang berbeda kehidupannya dengan kita. Yesus adalah guru agung yang sangat efektif dalam menyampaikan ide, gagasan dan pemikiranNya.
Hidup ditengah masyarakat
intoleran yang menolak atau tidak bergaul dengan orang lain karena
perbedaan adat istiadat dan keyakinan diruntuhkan Tuhan Yesus melalui teladan
dalam pengajaran yang sangat efektif. Penerimaan Yesus terhadap perempuan
Samaria adalah bentuk pengajaran yang disampaikan melalui metode praktek
langsung dari Tuhan Yesus yang adalah orang Yahudi untuk meruntuhkan tembok
tebal aksi ntoleransi orang Yahudi terhadap orang Samaria, di mana orang Yahudi
tidak mau bergaul dengan orang Samaria. Orang percaya dipanggil dan diutus
Tuhan untuk menjadi berkat kepada semua orang.
Hukum harus ditegakkan namun kasih dan penerimaan memampukan manusia
memahami bahwa semua orang memiliki sisi gelapnya masing-masing. Ajaran Tuhan
Yesus tentang toleransi, atau sikap menerima sesama dalam kasih Kristus
menyadarkan semua ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi bahwa mereka juga
adalah orang berdosa yang tidak lupat dalam dosa dan kelalaian.
Sikap toleransi
Tuhan Yesus dalam kasus perempuan yang berzina, memberikan pelajaran penting
bahwa toleransi terwujud ketika ada kasih, maaf, pengampunan dan penerimaan.
Tanpa semuanya itu akan terbentuk sikap dan praktik hidup merasa diri lebih
baik, lebih benar, lebih unggul dan lain sebagainya yang menyeret kepada
praktik intoleransi.
Teladan Kristus
tentang makna dan arti toleransi tergambar jelas dari perkataan, tindakan dan
perlakuanNya kepada perempuan tersebut. Yesus bukan saja tidak menghukumnya,
tetapi menerimanya dengan penuh kasih. Bahkan lebih dari itu, “Bagian ini
diakhiri dengan Yesus yang membiarkan perempuan itu pergi dengan selamat.
Yesus tidak membiarkannya
binasa tetapi menyelamatkannya dari kegelapan. Hendaknya teladan Yesus in
menjadi landasan bagi orang percaya, tidak hanya pandai pada akademik tetapi
juga disertai dengan praktik hidup terhadap sesama.
Unesco mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima,
saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan
karakter manusia. Hal ini harus menjadi sikap yang tepat kita lakukan dalam
kehidupan sehari –hari dimana kita tingga dengan masyarakat majemuk hingga
tercipta kerukunan dan keharmonisan.
Perjanjian Baru
mencatat salah satu inti utama pengajaran Tuhan Yesus yang berkaitan dengan
toleransi adalah mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Tuhan Yesus
dalam pengajaranNya menempatkan manusia sebagai sesama yang harus dipandang dan
diperlakukan sebagai objek kasih dimana ukuran perlakuan kepada orang lain
tidak mengenal batas agama, suku dan ras tetapi harus didasarkan pada kasih.
Perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah pengajaran dan sikap tertinggi tentang toleransi. Setiap orang adalah sesama yang wajib dikasihi, dihormati, ditolong, diperhatikan tanpa dibebani oleh pertimbangan agama dan keyakinan orang lain. Standar mengasihi dan memperlakukan orang lain yang ditetapkan dan diajarkan Tuhan Yesus adalah seperti mengasihi diri sendiri. Matius 22:39, bukti nyata pengajaran Tuhan Yesus tentang posisi orang lain bagi gereja Tuhan.
Yohanes 15:17,
dengan tegas Yesus memberikan perintah, “Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah
seorang akan yang lain.” Dari berbagai perintah Tuhan Yesus tentang mengasihi
sesama memiliki makna dan pengertian yang maksimal tentang sikap orang percaya
terhadap agama lain.
Semua orang adalah sesama
bagi orang percaya, karena itu sikap intoleransi sangat diharamkan dan
toleransi wajib di junjung tinggi dalam praktek berpikir dan bertindak terhadap
orang lain. Perintah mengasihi setiap orang sebagai sesama yang tidak boleh
diabaikan, dibiarkan atau dihina ditegaskan kembali dalam pengajaran Tuhan
Yesus dalam kisah orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:25-37)
Pertanyaan:
1. Apa yang kalian ketahui
tentang toleransi?
2. Bagaimana pandangan
kalian tentang toleransi?
3. Sebutkan beberapa
contoh toleransi yang kalian lihat di lingkungan kalian masing-masing!
1.Toleransi merupakan konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan.
BalasHapus2.sikap toleransi sngt baik karena dengan menerapkan sikap itu dalam kehidupan sehari" dapat menciptakan rasa damai dan aman,tidak bakal terjadi konflik yg merugikan banyak orng
3.-menghargai saat sedang redaton mengaji dengan tidak mengganggu
-tidak membeda bedakan teman
-menghargai keragaman budaya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati orang yang berbeda suku,agama,budaya,dan ras
BalasHapus2. Toleransi adalah sikap yg baik karena dapat meningkatkan sikap kebersamaaan dan dapat menghindari konflik akibat perbedaan
3.menghormati,menghargai,tidak pilih pilih teman,menolong tampa memandang perbedaan
1.toleransi merupakan sikap yang baik dan saling menghargai antara sesama manusia dengan beragam perbedaan.
BalasHapus2.sikap toleransi sangat baik dalam kehidupan sehari-hari merasa damai nyaman dengan orang lain dan saling menghormati sesama.
3.-menghargai saat sedang redaton mengaji dengan tidak mengganggu
-tidak membeda bedakan teman
-menghargai keragaman budaya
1. Toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati orang yang berbeda suku,agama,budaya,dan ras
BalasHapus2. Toleransi adalah sikap yg baik karena dapat meningkatkan sikap kebersamaaan dan dapat menghindari konflik akibat perbedaan
3.menghormati,menghargai,tidak pilih pilih teman,menol
1.konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghargai dan kerja sama antara kelompok masyarakat dengan beragam perbedaan.
BalasHapus2.Dengan adanya toleransi hidup kita penuh damai saling menghargai satu sama lain tidak mebeda bedakan ras,agama, fisik,dll.
3.-menghormati yg lebih tua
-menghargai
-tidak memandang teman
Yang membuat semangat gereja:
BalasHapusMendapat atau mendengarkan firman Tuhan
Yang membuat tidak semangat gereja:mengantuk dipagi hari karena malam minggu tidur malam
Hal yang membuat semangat:
BalasHapusingin mendengarkan firman Tuhan
Hal yang membuat tidak semangat:
ngantuk di pagi hari karena malamnya bergadang
Hal Yg membuat semangat gereja
BalasHapusMendapatkan berkat, penyertaan,hidup selalu tenang,
Hal yang bikin semangat:
BalasHapusbisa mendapatkan ilmu dan Firman Tuhan
Hal yang bikin tidak semangat:
mengantuk