YESUS TELADANKU
Baca Alkitab: Filipi
2:1-11
Pengertian
Teladan
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), kata “teladan” memiliki arti yaitu sesuatu yang patut ditiru
atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya).
Bagaimana kita bisa memperoleh percaya diri dan menjadi teladan bagi orang
lain? Sikap teladan pada seseorang terjadi melalui pengalaman dari sesuatu yang
dapat ditiru atau dijadikan panutan baik dimulai dari hal-hal yang kecil sampai
pada hal-hal yang lebih besar.
Dalam Alkitab kita bisa
melihat bagaimana Yesus memberikan teladan kepada murid-muridnya yaitu dengan
membasuh kaki murid-muridNya “sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada
kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu”
(Yohanes 13:15).
Kita juga melihat bagaimana Paulus yang meneladani Yesus Kristus setelah ia bertobat, kemudian berpesan kepada Jemaat di kota Korintus, “supaya dari teladan kami, kamu belajar” (1 Korintus 4:6) dan “turutilah teladanku” (16). Kepada jemaat yang ada di Tesalonika ia juga berkata: “mau menjadikan kami teladan bagimu” (2 Tesalonika 3:9) dan secara khusus Paulus berpesanmkepada anak rohaninya Timotius: “Jadilah teladan bagi orang-orang percaya” (1 Timotius 4:12).
Apa yang
harus diteladani dari Yesus Kristus?
1. Mengasihi dan Peduli
terhadap sesama
Dari kisah orang Samaria
yang murah hati kita belajar sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus
kepada murid-murid-Nya.
2. Memiliki
Sikap Rendah Hati
Dalam bagian ini salah
satu sikap yang menggambarkan pribadi Kristus adalah rendah hati. Kata “rendah
hati” adalah kata lain dari “tidak sombong” atau “tidak memegahkan diri” yang
merupakan sifat dari Kasih.
Sikap rendah hati merupakan
sikap yang bebas dari kesombongan atau arogansi. Dalam bahasa Yunani kerendahan
hati memakai kata “praios” yang memiliki arti lemah lembut.
3. Mencintai
keadilan
Orang yang mengaku Kristen
wajib memiliki sikap cinta akan keadilan. Tak dapat dipungkiri banyak orang
kurang menyukai hal ini, terlebih melihat banyaknya kasus korupsi yang marak di
mana-mana. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab telah mengambil hak yang
seharusnya dapat dinikmati oleh rakyat.
Yesus sebagai teladan telah memperlihatkan sikap ketegasannya dalam menegakkan keadilan dalam kisah perempuan berzina dan hendak dilempari batu oleh ahli-ahli Taurat dan orang Farisi (Yohanes 7:53-8:11).
4. Hidup
bersyukur
Dalam seluruh kehidupan, manusia seringkali tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya. Terlebih lagi perkembangan zaman yang semakin membuat manusia untuk hidup secara hedonisme (berlebihan). Kondisi seperti ini semakin membuat manusia sulit untuk mengucap syukur.
Dalam suratnya kepada Jemaat Filipi, Paulus menasehati para pengikut Kristus agar selalu rendah hati dan berpikir seperti Yesus Kristus. Paulus memberitahu kepada para jemaat Filipi 2:1-11, meskipun Yesus dalam naturnya adalah Tuhan, Dia tidak menganggap keseteraan-Nya dengan Bapa sebagai sesuatu yang harus dipertahankan.
Dalam hal ini Yesus membuat dirinya bukan siapa-siapa, dan ini berarti Yesus tidak menggunakan hak istimewanya untuk dirinya sendiri. Dia juga “mengambil rupa seorang hamba” (ayat 7). Nats ini hendak mengajarkan bahwa ketika kita memiliki kerendahan hati, kita bisa keluar dari perlombaan mengejar kekuasaan, kejayaan, dan kekayaan yang dunia agung- agungkan.
Kita bisa mengaku bahwa kita memang
terbatas, tapi ada satu yang tidak terbatas. Kita dapat menundukkan diri kepada
rencana Tuhan, meskipun itu tidak masuk akal bagi dunia sekitar kita.
Tugas hari ini:
1. Bacalah, Lukas 10:25-37
dan temukan 5 hal baru yang dapat dipelajari dari kisah orang Samaria yang baik
hatinya.
2. Ceritakan pengalaman kamu
bagaimana merasa diperlakukan tidak adil dan bagaimana kamu mengatasi
permasalahan tersebut.
1.-Berbicara tentang kebenaran tidak menjamin seseorang memiliki hati yang benar.
BalasHapus-Khatam Kitab Suci tidak menjamin perubahan karakter
-Aktif melayani tidak sama dengan menaati Firman Tuhan
-Tuhan menghendaki kita mengasihi sesama manusia, bukan manusia yang sama dengan kita.
-Kita membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk memampukan kita mengasihi orang lain.
2.Sebagai manusia kita pasti pernah merasa diperlakukan tidak adil,saat kita diperlakukan tidak adil mungkin perasaan ini terasa hancur,sedih,sakit, semua orang seakan akan jahat,dan bertanya Tanya kenapa aku diperlakukan tidak adil,apa yang salah dengan ku,kenapa aku diperlakukan berbeda dengan mereka,saat kita dipelakukan tidak adil mungkin tindakan yang kita lakukan adalah menjauh dari lingkungan yang kita rasa tidak nyaman tersebut,enggan untuk berkomunikasi dan menyimpan perasaan sakit hati,perasaan itu wajar karena itu adalah reflex dari diri manusia saat merasa diperlakukan tidak adil,saya rasa semua orang pasti akan melakukan salah satu yang saya sebutkan diatas,bagi orang yang sabar pasti akan menyimpan perasaan sakit tersebut sendiri dalam hati,namun bagi orang yang berani mengungkapkan pasti akan berontak saat mereka diperlakukan tidak adil kepada siapa saja yang dianggapnya salah,saat kita mengalami hal tersebut mungkin akan membuat kita semakin depresi dan stres.
1. Berbicara tentang kebenaran tidak menjamin seseorang memiliki hati yang benar.
BalasHapus2. Khatam Kitab Suci tidak menjamin perubahan karakter
3. Aktif melayani tidak sama dengan menaati Firman Tuhan
4. Tuhan menghendaki kita mengasihi sesama manusia, bukan manusia yang sama dengan kita.
5. Kita membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk memampukan kita mengasihi orang lain.
2.
Sebagai seorang manusia kita pasti pernah merasa diperlakukan tidak adil,saat diperlakukan tidak adil mungkin perasaan ini terasa hancur,sedih,sakit, semua orang seakan akan jahat,dan bertanya Tanya kenapa aku diperlakukan tidak adil,apa yang salah dengan ku,kenapa aku diperlakukan berbeda dengan mereka,saat kita dipelakukan tidak adil mungkin tindakan yang kita lakukan adalah menjauh dari lingkungan yang kita rasa tidak nyaman tersebut,enggan untuk berkomunikasi dan menyimpan perasaan sakit hati,perasaan itu wajar karena itu adalah reflex dari diri manusia saat merasa diperlakukan tidak adil,saya rasa semua orang pasti akan melakukan salah satu yang saya sebutkan diatas,bagi orang yang sabar pasti akan menyimpan perasaan sakit tersebut sendiri dalam hati,namun bagi orang yang berani mengungkapkan pasti akan berontak saat mereka diperlakukan tidak adil kepada siapa saja yang dianggapnya salah,saat kita mengalami hal tersebut mungkin akan membuat kita semakin depresi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus