Komunikasi
Keluarga
Baca Alkitab: Efesus 4:25–29; Yakobus 1:19–20
Komunikasi
dalam keluarga merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebagaimana telah
disampaikan di atas, komunikasi adalah transfer informasi, gagasan, dan
pemahaman antara yang satu kepada yang lainnya.
Dalam
kehidupan keluarga tentu komunikasi sangat diperlukan. Interaksi dalam keluarga
bisa terjalin dengan baik jika dibangun sebuah komunikasi berkualitas. Seluruh
anggota keluarga membuka ruang hidupnya bagi yang lain. Ayah memahami apa yang
ibu maksudkan, orang tua memahami apa yang anak-anak maksudkan, kakak memahami
apa yang adik maksudkan, demikian juga sebaliknya.
Apa
akibatnya jika dalam keluarga tidak terjalin sikap saling memahami? Apa
dampaknya jika dalam keluarga masing-masing hidup untuk dirinya sendiri?
Suasana rumah tidak akan hangat
Steven
McCornack mengungkapkan bahwa manusia bisa terjebak dalam sikap horn effect,
yakni sikap negatif yang dilekatkan pada seseorang. Pandangan ini menunjuk pada
pola negatif. Seseorang diberi stigma, artinya apa pun juga yang dilakukannya
sudah diberi label negatif dan buruk.
Sebaliknya,
McCornack menawarkan gagasan agar komunitas (termasuk keluarga di dalamnya)
membangun spirit halo effect, yakni sebuah pemahaman positif yang dilekatkan pada
seseorang
Akibatnya,
semua orang membangun hidup yang baik sebab yang bersangkutan mendapat tempat
dalam kehidupan yang lain. Jika halo effect dilekatkan dalam keluarga, bukan
tidak mungkin keluarga menikmati sukacita dan kebahagiaan karena setiap anggota
keluarga saling terbuka dengan keyakinan positif dan mendapat dukungan.
Komunikasi
keluarga harus dimulai dengan membuka ruang bagi semua anggotanya. Memberi diri
dengan halo effect dan menutup ruang pada perspektif horn effect akan memberi
dampak positif bagi perjalanan romantic relationship dalam kehidupan yang lebih
baik.
Keluarga
yang harmonis adalah keluarga yang terus-menerus melakukan komunikasi, transfer
infomasi dan gagasan, serta menyepakati model komunikasi berkualitas.
Tugas hari ini
1. Apa peran
anggota keluarga dalam membangun komunikasi?
2. Bagaimana
cara mengatasi konflik yang potensial terjadi dalam keluarga?
3. Hal-hal
apa saja yang perlu dilakukan agar halo effect terwujud dalam keluarga?
4. Apa
dampak horn effect dalam komunikasi keluarga? Tuliskan sedikitnya tiga kendala
komunikasi akibat pemahaman horn effect!
1.komunikasi adalah transfer informasi, gagasan, dan pemahaman antara yang satu kepada yang lainnya.
BalasHapus2.Saling terubuka
Berdiskusi untuk berdamai
Menyamakan visi
3. Komunikasi keluarga harus dimulai dengan membuka ruang bagi semua anggotanya.
4. yakni sikap negatif yang dilekatkan pada seseorang. Pandangan ini menunjuk pada pola negatif.
1.Tidak merasa dengan perasaan orang tua
2.Kurang peduli antar sodara
3.Merasa tertekan dan depresi
Boy Jones Tamva
Hapus1.memberikan efek perubahan sikap, pendapat, perilaku ataupun perubahan secara sosial.
BalasHapus2.memahami sumber konflik, mencari solusi yang adil dengan emosi yang stabil, menjadi pendengar yang baik.
3.saling membantu, tidak egois atau menang sendiri, menghormati yang lebih tua
4.kurang nya kepedulian antar saudara, merasa asing dalam keluarga sendiri, lebih nyaman bersama orang lain dibandingkan keluarga, merasa tertekan depresi dan kurang apresiasi
(Sascya Metha)
1. Untuk sebagai transfer informasi, gagasan, dan pemahaman antara yang satu kepada yang lainnya.
BalasHapus2. Dengan cara dibangunya hubungan komunikasi antar keluarga.
3. anggota keluarga saling terbuka dengan keyakinan positif dan mendapat dukungan.
4. Tidak dapat dukungan, kurang persa dengan perasaan orang tua, tertekan depresi.
1. Keluarga dapat membantu seperti memberi motivasi dan mendukung kegiatan positif yg di lakukan.
BalasHapus2. Jika ada masalah, selesaikan dengan musyawarah yg baik/dengan kepala dingin.
3. Selalu melakukan hal hal yg positif, bersikap terbuka dan jujur, saling mendengar argumen.
4. Dampak nya adalah menjadi keluarga yg tidak harmonis, malu malu bercerita jika ada salah
penggunaan bahasa yang terlalu sulit, kata-kata ambigu, serta pemaknaan simbol yang berbeda antara komunikator dan komunikan.
Jainal jeremia sihombing