Orang Tua
adalah Pendidik Utama
Baca
Alkitab: Keluaran 20:12; Amsal 22:6; Efesus 6:1-4
Bersyukur
karena Tuhan mengatur kelahiran kamu melalui orang tua, dan kamu mengakui bahwa
orang tua adalah pendidik utama dan kamu dapat memahami perjuangan orang tua
dalam mengasuh setiap anaknya
Melalui
karya-Nya yang ajaib, Tuhan mengatur agar tiap manusia lahir di tengah keluarga
melalui orang tua. Apa yang diciptakan Tuhan tidak pernah salah. Akan tetapi,
untuk memahami rancangan indah-Nya bagi tiap manusia, baik orang tua maupun
anak harus taat pada perintah-Nya.
Orang tua
diberikan kesempatan untuk mengasuh dan mendidik anak agar mengenal Tuhan dan
berperilaku seperti yang Tuhan inginkan. Sebaliknya, anak pun diperintahkan
untuk menghormati orang tua. Dalam hubungan mengasihi dan menghormati inilah rancangan
indah Tuhan akan mulai berwujud.
Walaupun
secara hukum tercatat bahwa anak adalah milik orang tuanya, namun Tuhanlah yang
memiliki anak (“Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak
Aku punya!” - Yehezkiel 18:4a). Itu sebabnya semua tindakan yang dilakukan orang
tua kepada anak harus diperhitungkan baik-baik, apakah memang seturut dengan
kehendak Tuhan
Alkitab
berisi banyak pesan kepada orang tua maupun anak. Apabila kemudian orang tua
mengalami dukacita karena kelakuan anak, inipun sudah diingatkan di dalam
Alkitab (“Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak
yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya” - Amsal 10:1).
Ada tiga
tanggung jawab orang tua bagi anakanaknya, yaitu tanggung jawab secara
spiritual, emosional, dan fisik.
Tanggung
jawab spiritual adalah agar anak berada di jalan yang benar sehingga ia
menjalani hidup yang baik ketika sudah menjadi dewasa. Setidak-tidaknya, ada
dua ayat Alkitab yang dapat dijadikan rujukan untuk hal ini. “Didiklah orang
muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan
menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22:6) serta “Dan kamu, bapa-bapa,
janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka
di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:4).
Ayat Alkitab
tentang tanggung jawab emosional dapat ditemukan misalnya di Kolose 3:21, “Hai
bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.” Kepada
orang tua, jangan sampai orang tua melakukan hal-hal yang justru membuat anak
menjadi rendah diri. Hal-hal itu misalnya, tidak menghargai usaha anak,
menuntut anak untuk lebih baik dari anak-anak lain.
Tanggung
jawab fisik dapat ditemukan dari ayat berikut, “Orang baik meninggalkan warisan
bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar”
(Amsal 13:22) dan “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak
saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang
yang tidak beriman” (1 Timotius 5:8)
Pesan
Alkitab untuk Anak-anak
1. “Hormatilah
ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu,
kepadamu” (Keluaran 20: 12). Melalui orang tualah kita hadir di dunia. Melalui
orang tualah kita belajar tentang berbagai hal, mulai dari belajar berjalan,
belajar bicara, belajar mana yang baik dan buruk, mana yang boleh dilakukan dan
mana yang harus dihindarkan.
2. “Hai
anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti
yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
(Efesus 6:1-3).
Tugas Hari ini
1. Tanyakan
kepada orang tua kalian, apa kebahagian yang mereka miliki dalam mengasuh dan
mendidik anak-anak? Apakah kalian juga bisa merasakan sukacita dan kebahagiaan
orang tua kalian?
2. Tanyakan kepada orang tua kalian, apa tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam mengasuh dan mendidik anak-anak? Bila mereka mengalami kesulitan, kepada siapakah biasanya mereka meminta bantuan?
Komentar
Posting Komentar