TIDAK TAKUT DAN KUATIR LAGI UNTUK MEMBERI | RUMAH DOA KELUARGA - RDK | BERKAT TUHAN

 

TIDAK TAKUT DAN KUATIR LAGI UNTUK MEMBERI

Shalom, memberi adalah masalah kita percaya atau tidak kepada Tuhan, bukan masalah kita memiliki uang atau tidak. Faktanya, si janda miskin berani memberi dari kekurangannya, yaitu seluruh nafkahnya (Lukas 21:1-4). Sebaliknya, ada orang yang memiliki uang jauh lebih banyak dari si janda miskin di atas, tetapi takut memberi.

1 Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 

Sebuah ilustrasi. Anggaplah ada seorang kaya, misalnya Bill Gates, yang sangat dekat dengan kita dan dia berjanji untuk selalu menyediakan uang pada saat kita membutuhkannya. Kita tidak akan takut sedikit pun untuk memberi persembahan atau persepuluhan. Bahkan, kemungkinan besar kita akan memberi jauh lebih banyak dari biasanya. 

Permasalahannya adalah yang menjamin untuk memelihara kita adalah Tuhan yang tidak kelihatan, bukan Bill Gates yang kelihatan. Kebanyakan orang cenderung lebih mudah memercayai jika yang memberi jaminan dapat dilihat dan disentuh, seperti saudara, rekan bisnis, bos, pinjaman bank, atau sahabat. 

Jika kita tidak terlalu mengenal Tuhan dan memilih lebih mempercayai yang kelihatan, sudah pasti kita akan kesulitan untuk percaya kepada janji Tuhan. Akibatnya, kita takut dan kuatir. Matius 6:32 dengan sangat jelas mengatakan bahwa orang yang kuatir adalah orang yang tidak mengenal Tuhan, atau dengan kata lain, tidak percaya kepada Tuhan. 

Hari ini kita akan tahu sesuatu mengenai Tuhan. Tuhan yang menjamin masa depan kita indah dan penuh harapan adalah Tuhan yang menciptakan Bill Gates dan semua orang kaya yang ada di dunia. Tuhan yang berjanji untuk memelihara kita adalah Tuhan yang menciptakan dan memiliki alam semesta. Tuhan yang menjaga kita adalah Tuhan yang merelakan Anak-Nya yang tunggal demi menebus dan menyelamatkan kita.

Jika kita mengenal Tuhan yang Alkitab maksud di atas, kita tidak akan pernah takut atau kuatir soal uang dan memberi. Justru kita bergairah, karena kita percaya bahwa janji-Nya mengenai pelipatgandaan, pemeliharaan, penjagaan, dan masa depan kita tidak akan gagal.

Tuhan Yesus memberkati dan memelihara hidup kita.