INSPIRASI MEMBERI
Shalom, ada contoh dan teladan yang luar biasa mengenai memberi di Alkitab, ketika kita sedang takut untuk memberi sesuatu, entah kepada Tuhan atau orang lain. Membaca kisah ini membuat kita menjadi semakin yakin bahwa Tuhan itu sangat nyata, dan begitu juga janji-janji-Nya.
Lukas 21:2-4 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
Wanita dalam kisah di atas menyandang dua status: janda dan miskin. Itu adalah dua kombinasi yang buruk. Juga, tidak diceritakan bahwa si janda miskin tersebut memiliki keluarga. Saya berasumsi dia hidup miskin dan sebatang kara.
Terdengar kasihan melihat situasi janda di atas. Namun, kisah di atas bukanlah sebuah kisah pengasihanan diri, melainkan kisah heroik.
Apa yang mendorong dia memberikan seluruh nafkahnya? Normalnya, jika seseorang berada dalam posisi tersebut, mereka cenderung akan menyimpan harta dan minta dikasihani oleh orang lain. Namun, janda ini tidak demikian. Saking spesialnya, janda miskin ini menarik perhatian Yesus dan dipuji oleh Yesus. Luar biasa!
1 Yohanes 4:18a yang berbunyi, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.” Satu-satunya alasan si janda miskin itu tidak takut akan masa depannya, karena dia menyadari dirinya sangat dikasihi oleh Tuhan. Sang janda tahu bahwa yang memelihara dirinya jauh lebih besar dari dua peser duit, jauh lebih besar dari yang dia takutkan.”
Alkitab tidak menceritakannya, tetapi sangat mungkin bahwa sebelum si janda miskin ini memberikan seluruh uangnya, dia diteguhkan oleh kebenaran Firman Tuhan. Karena hanya orang yang percaya kepada janji Tuhan yang dapat melakukan tindakan iman seperti itu. Mungkin sang janda baru merenungkan kisah janda miskin di Sarfat yang diberkati Tuhan melalui Nabi Elia (1 Raja-raja 17:9-16), atau tulisan pemazmur di Mazmur 68:5 dan Mazmur 146:9. Jika kita sedang dalam kondisi yang sama dengan sang janda di atas, marilah kita membaca dan merenungkan firman Tuhan tersebut, supaya hati kita diteguhhkan.
Ketika kita menyadari, kita sangat dikasihi Tuhan, bahwa Dia adalah Gembala yang baik dan kita adalah anak kesayangan-Nya, bahwa Dia memelihara hidup dan masa depan kita jauh lebih baik daripada diri kita sendiri, kita dapat melakukan tindakan iman yang melampaui segala ketakutan kita.
Pertanyaan yang perlu kita renungkan hari ini, apakah Tuhan dan janji-Nya nyata bagi kita? Atau apakah kita menganggap ketakutan dan kekuatiran kita yang lebih nyata?
Tuhan tidak menginginkan uang kita. Yang Dia inginkan adalah hati yang percaya kepada segala ucapan, perintah, dan janji-Nya.
Jika kita membandingkan jumlah pemberian semua orang kaya dalam kisah di atas, tentu saja pemberian si janda miskin ini tidak ada apa-apanya. Namun, di mata Yesus justru terbalik. Yesus melihat pemberian semua orang kaya itu tidak sebanding dengan pemberian si janda miskin itu.
Yesus melihat ada sesuatu yang lain yang diberikan oleh si janda miskin itu ketika dia memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Yesus melihat si janda miskin itu bukan hanya memberikan uang, tetapi juga masa depan, hidupnya, hatinya, dan segala kekuatirannya akan hari esok.
Jika kita berada di posisi si janda miskin di atas, mungkin banyak di antara kita yang akan memilih untuk tidak memberi.
Si janda miskin di atas
memiliki keyakinan yang berbeda. Terlihat dari keputusannya untuk memberikan
seluruh nafkahnya. Pemberian si janda miskin itu menunjukkan bahwa dia percaya
yang memelihara masa depannya bukanlah uang, melainkan Tuhan, Sang Gembala
Agung.
Tuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan.
Amen, puji Tuhan
BalasHapusAmin amin bapa kita luar biasa
HapusSemua yang ada pada kita berasal dari Tuhan. Jauh dari yang kita miliki bahkan harapkan Tuhan dapat lakukan.
BalasHapusDisetiap kesederhanaannya ada hati yg tulus dan ikhlas dalam memberi hingga mempercayakan semua yg ada hanya kepada Tuhan yg empunya segalanya
BalasHapusAmin Puji Tuhan...Happy Sunday🙏
BalasHapusLukas 21:2-4 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
BalasHapusKetika kita sedang takut untuk memberi sesuatu, entah kepada Tuhan atau orang lain. Membaca kisah ini membuat kita menjadi semakin yakin bahwa Tuhan itu sangat nyata, dan begitu juga janji-janji-Nya.
BalasHapusWanita dalam kisah di atas menyandang dua status: janda dan miskin. Itu adalah dua kombinasi yang buruk. Juga, tidak diceritakan bahwa si janda miskin tersebut memiliki keluarga. Saya berasumsi dia hidup miskin dan sebatang kara
BalasHapusApa yang mendorong dia memberikan seluruh nafkahnya? Normalnya, jika seseorang berada dalam posisi tersebut, mereka cenderung akan menyimpan harta dan minta dikasihani oleh orang lain. Namun, janda ini tidak demikian. Saking spesialnya, janda miskin ini menarik perhatian Yesus dan dipuji oleh Yesus. Luar biasa!
BalasHapus1 Yohanes 4:18a yang berbunyi, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.” Satu-satunya alasan si janda miskin itu tidak takut akan masa depannya, karena dia menyadari dirinya sangat dikasihi oleh Tuhan.
BalasHapusKarena hanya orang yang percaya kepada janji Tuhan yang dapat melakukan tindakan iman seperti itu
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusHappy Sunday
BalasHapusApa yang mendorong dia memberikan seluruh nafkahnya? Normalnya, jika seseorang berada dalam posisi tersebut, mereka cenderung akan menyimpan harta dan minta dikasihani oleh orang lain. Namun, janda ini tidak demikian. Saking spesialnya, janda miskin ini menarik perhatian Yesus dan dipuji oleh Yesus. Luar biasa
BalasHapusAmin bapaku 🙏😇
BalasHapusTuhan tidak menginginkan uang kita. Yang Dia inginkan adalah hati yang percaya kepada segala ucapan, perintah, dan janji-Nya.
BalasHapusTuhan tidak menginginkan uang kita. Yang Dia inginkan adalah hati yang percaya kepada segala ucapan, perintah dan janjiNya.
BalasHapusSelamat beribadah Tuhan memberkati selalu Amen.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan.Amin
BalasHapusThank You Very Much.
BalasHapusMerci beaucoup
BalasHapusDanke
BalasHapusArigato Gozaimashita.
BalasHapusGrazie
BalasHapusDank Je.
BalasHapusObrigado
BalasHapusObrigado
BalasHapusGamsa-hamnida
BalasHapusXie-xie
BalasHapusSyukron
BalasHapusToda
BalasHapusDankie, Baie Dankie
BalasHapusDua Netjer etj
BalasHapusSas efharisto, efcharisto
BalasHapusShukriya
BalasHapusTakk fyrir
BalasHapusKiitoksia
BalasHapusDiolch yn fawr
BalasHapusSalamot
BalasHapuskhwap khun khrap
BalasHapusTujechhe
BalasHapusThenk Ye
BalasHapusAnugurihiitusomi
BalasHapusMultumesc
BalasHapusXie-xie
BalasHapusKamsia
BalasHapusThank You Very Much
BalasHapusada contoh dan teladan yang luar biasa mengenai memberi di Alkitab, ketika kita sedang takut untuk memberi sesuatu, entah kepada Tuhan atau orang lain. Membaca kisah ini membuat kita menjadi semakin yakin bahwa Tuhan itu sangat nyata, dan begitu juga janji-janji-Nya.
BalasHapuskita dapat melakukan tindakan iman yang melampaui segala ketakutan kita.
BalasHapus1 Yohanes 4:18a yang berbunyi, “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.”
BalasHapusSangat diberkati
BalasHapusKetika kita menyadari, kita sangat dikasihi Tuhan, bahwa Dia adalah Gembala yang baik dan kita adalah anak kesayangan-Nya
BalasHapusAmin
BalasHapusTerima kasih RDK
BalasHapusJika kita berada di posisi si janda miskin di atas, mungkin banyak di antara kita yang akan memilih untuk tidak memberi.
BalasHapusYesus melihat pemberian semua orang kaya itu tidak sebanding dengan pemberian si janda miskin itu.
BalasHapusSemakin yakin bahwa Tuhan itu sangat nyata, dan begitu juga janji-janji-Nya.
BalasHapusTetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.
BalasHapusSebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
BalasHapusWanita dalam kisah di atas menyandang dua status: janda dan miskin. Itu adalah dua kombinasi yang buruk. Juga, tidak diceritakan bahwa si janda miskin tersebut memiliki keluarga. Saya berasumsi dia hidup miskin dan sebatang kara.
BalasHapusSatu-satunya alasan si janda miskin itu tidak takut akan masa depannya, karena dia menyadari dirinya sangat dikasihi oleh Tuhan.
BalasHapusJanda miskin di Sarfat yang diberkati Tuhan melalui Nabi Elia (1 Raja-raja 17:9-16)
BalasHapusDia memelihara hidup dan masa depan kita jauh lebih baik daripada diri kita sendiri, kita dapat melakukan tindakan iman yang melampaui segala ketakutan kita
BalasHapusMejuahjuah
BalasHapusHoras Amang
BalasHapusSaling mendoakan
BalasHapusKasih Tuhan adalah segalnya
BalasHapusTuhan yang luar biasa memberkati kita semua
BalasHapusMazmur 68:5 dan Mazmur 146:9. Jika kita sedang dalam kondisi yang sama dengan sang janda di atas, marilah kita membaca dan merenungkan firman Tuhan tersebut, supaya hati kita diteguhhkan.
BalasHapusSang janda tahu bahwa yang memelihara dirinya jauh lebih besar dari dua peser duit, jauh lebih besar dari yang dia takutkan
BalasHapusSatu-satunya alasan si janda miskin itu tidak takut akan masa depannya, karena dia menyadari dirinya sangat dikasihi oleh Tuhan
BalasHapusSesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu
BalasHapusNamun, janda ini tidak demikian. Saking spesialnya, janda miskin ini menarik perhatian Yesus dan dipuji oleh Yesus. Luar biasa!
BalasHapusDia memelihara hidup dan masa depan kita jauh lebih baik daripada diri kita sendiri, kita dapat melakukan tindakan iman yang melampaui segala ketakutan kita.
BalasHapusJanda miskin ini menarik perhatian Yesus dan dipuji oleh Yesus. Luar biasa!
BalasHapusmasa depan, hidupnya, hatinya, dan segala kekuatirannya akan hari esok.
BalasHapuskita sangat dikasihi Tuhan
BalasHapusNamun, di mata Yesus justru terbalik. Yesus melihat pemberian semua orang kaya itu tidak sebanding dengan pemberian si janda miskin itu.
BalasHapusAmin
BalasHapusJanji dan pengharapan
BalasHapusShalom buat kita semuanya
BalasHapusCinta Yesus selamanya
BalasHapusSemangat dan tetap semangat
BalasHapusBerkat melimpah setiap hari
BalasHapusMarkus 12:43-44 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”
BalasHapusTuhan Yesus mencukupkan segala keperluan kita
BalasHapusAmin
BalasHapus