HIDUP MENGANDALKAN TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

HIDUP MENGANDALKAN TUHAN

Shalom, mengandalkan Tuhan artinya bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber kekuatan kita satu-satunya.

1 Samuel 18:28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.

Kemenangan Daud atas Goliat adalah peristiwa yang sungguh mencengangkan. Namun, ternyata ada yang lebih dahsyat lagi, Daud berhasil mengubah kehidupan 400 orang yang berada di gua adulam, gua yang menjadi tempat pelarian para tukang hutang, orang-orang sakit hati, dan yang di dalam kesukaran (1 Samuel 22:1-2). Tidak berhenti di sana, Daud membunuh empat raksasa lain selain Goliat (2 Samuel 21:22).

Apa yang Daud lakukan adalah bukti nyata kehidupan seseorang yang mengandalkan Tuhan. Saat kita percaya kepada Yesus, Tuhan yang sama yang menyertai Daud kini tinggal di dalam kita. Kita percaya, sama seperti Daud, kita pun diciptakan untuk melakukan perkara-perkara luar biasa.

Adalah takdir setiap orang percaya untuk menjadi garam dan terang dunia, menjadi kepala bukan ekor, dan berhasil dalam segala hal.

Kita perlu berhenti membatasi Tuhan dengan perkataan pesimis kita: tidak bisa, tidak mampu, tidak sanggup. Semestinya kata-kata itu tidak pernah keluar dari mulut orang percaya. Jika kita menyadari Siapa yang berjalan bersama dengan kita, kita percaya, tidak ada yang tidak dapat kita lakukan. Tidak ada badai yang terlalu besar untuk kita redakan dan tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk kita daki.

Tuhan Yesus memberkati.

Komentar

  1. 1 Samuel 18:28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.

    BalasHapus
  2. aat kita percaya kepada Yesus, Tuhan yang sama yang menyertai Daud kini tinggal di dalam kita

    BalasHapus
  3. Adalah takdir setiap orang percaya untuk menjadi garam dan terang dunia, menjadi kepala bukan ekor, dan berhasil dalam segala hal.

    BalasHapus
  4. Kita perlu berhenti membatasi Tuhan dengan perkataan pesimis kita: tidak bisa, tidak mampu, tidak sanggup.

    BalasHapus
  5. Saat kita percaya kepada Yesus, Tuhan yang sama yang menyertai Daud kini tinggal di dalam kita.

    BalasHapus
  6. Tidak ada badai yang terlalu besar untuk kita redakan dan tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk kita daki.

    BalasHapus
  7. Amin amin setiap langkah kita mari kita selalu andalkan Tuhan karena Dia adalah Mahabaik

    BalasHapus
  8. Roni Martua ManurungSabtu, Mei 13, 2023 9:01:00 AM

    Kita perlu berhenti membatasi Tuhan dengan perkataan pesimis kita: tidak bisa, tidak mampu, tidak sanggup. Semestinya kata-kata itu tidak pernah keluar dari mulut orang percaya.

    BalasHapus
  9. Orang yang mengandalkan Tuhan penuh keyakinan yang besar. Gbu

    BalasHapus
  10. Saat kita percaya kepada Yesus, Tuhan yang sama yang menyertai Daud kini tinggal di dalam kita. Kita percaya, sama seperti Daud, kita pun diciptakan untuk melakukan perkara-perkara luar biasa.

    BalasHapus
  11. Puji Tuhan. Terimakasih untuk renungannya TUHAN YESUS MEMBERKATI🙏🙏

    BalasHapus
  12. Kuperxaya Kau Tuhan yang ajaib menyelesaikan segala perkaraku Amen.

    BalasHapus
  13. Amin.berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan

    BalasHapus
  14. takdir setiap orang percaya untuk menjadi garam dan terang dunia, menjadi kepala bukan ekor, dan berhasil dalam segala hal.

    BalasHapus
  15. Tidak ada yg mustahil bagi orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, amen.

    BalasHapus
  16. Apa yang Daud lakukan adalah bukti nyata kehidupan seseorang yang mengandalkan Tuhan. Saat kita percaya kepada Yesus, Tuhan yang sama yang menyertai Daud kini tinggal di dalam kita

    BalasHapus
  17. 1 Samuel 18:28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.
    mengandalkan Tuhan artinya bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber kekuatan kita satu-satunya.

    BalasHapus
  18. Amen memiliki hati yang tulus di hadapan Tuhan

    BalasHapus
  19. Amen, Penyertaan Tuhan sempurna

    BalasHapus
  20. Tidak ada badai yang terlalu besar untuk kita redakan dan tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk kita daki jika kita bersama Tuhan. Amen

    BalasHapus

Posting Komentar