Shalom,
Yesaya 53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
Dulu, ada
seorang panglima perang Rusia bernama Shamila. Shamila dan pasukannya mengalami
krisis makanan di padang gurun. Mereka harus menghemat makanan, supaya seluruh
pasukan dan keluarganya dapat bertahan hidup.
Di tengah situasi itu, salah satu prajurit melaporkan ada sekarung besar yang hilang. Shamila marah dan mengeluarkan ultimatum kepada seluruh pasukan, bahwa jika terjadi lagi pencurian, yang mencuri beras akan dihukum cambuk 50 kali.
Selang satu minggu, sekarung beras hilang lagi. Shamila sangat marah. Dia memerintahkan pasukannya untuk menggeledah seluruh tenda dan menyiapkan seorang algojo untuk menghukum sang pencuri.
Dalam waktu 15 menit, pasukannya membawa kabar gembira kepada Shamila, “Panglima, pencurinya sudah tertangkap.” “Bagus,” jawab Shamila. “Segera bawa ke ruang hukuman.”
“Namun, ada kabar buruk Panglima,” ujar salah satu tentara. “Yang mencuri adalah ibu Panglima.”
Shamila terdiam bingung, karena ibunya sudah lanjut usia. Jangankan 50 cambukan, dua kali cambukan saja dapat membuat ibunya meninggal. Akhirnya Shamila mengatakan, “Keputusan ditunda sampai besok pagi.”
Semalaman penuh Shamila tidak dapat tidur memikirkan apa yang harus dia lakukan. Seluruh pasukan pun menantikan keputusan tersebut. Ada yang merasa tidak tega untuk menghukum seorang ibu tua, ada juga yang bersikeras untuk menghukum sang pencuri.
Keesokan paginya seluruh pasukan berkumpul dan semua mata menatap Shamila. Shamila mengatakan, hukuman telah ditetapkan, sang pencuri harus tetap dihukum, bawa pencurinya ke depan.
Algojo
bersiap dan saat hukuman hendak dilakukan, Shamila mendekati ibunya dan
berkata, “Ibu, saya sangat mengasihi ibu, tetapi hukuman telah ditetapkan,
harus ada yang yang dihukum untuk pelanggaran ini.” Shamila memeluk ibunya erat
sambil berbisik lembut, “Ibu jangan mencuri lagi,” dan membawa ibunya ke
pinggir. “Algojo, silakan cambuk saya 100 kali.”
Itulah yang Yesus lakukan untuk kita. Dia menanggung semua hukuman
yang seharusnya kita terima. Yesus menggantikan kita supaya kita
menggunakan kesempatan tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, bukan
kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak.
Tuhan Yesus memberkati kita semunya, yang menerima kelegaan dari Tuhan Yesus, katakan, amin!
Yesus menggantikan kita supaya kita menggunakan kesempatan tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, bukan kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak.
BalasHapusItulah yang Yesus lakukan untuk kita. Dia menanggung semua hukuman yang seharusnya kita terima. Yesus menggantikan kita supaya kita menggunakan kesempatan tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, bukan kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak.
BalasHapusYesaya 53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
BalasHapusAmin...Tuhan sudah menanggung dosa kita, agar kita memiliki kesempatan kehidupan yang lebih baik lagi bukan kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak lagi..
BalasHapusAmin
BalasHapusAmen
BalasHapusYesaya 53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
BalasHapus(Aryo Hutasoit)
Karena pengorbanan Mu Tuhan Yesus ku disalibkan menderita sengsara sehingga aku yang penuh dosa ini menjadi selamat..Trimakasih Tuhan Yesus Amen.
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semunya, yang menerima kelegaan dari Tuhan Yesus, katakan, amin!
BalasHapusAmin
BalasHapusKEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
BalasHapusDulu, ada seorang panglima perang Rusia bernama Shamila. Shamila dan pasukannya mengalami krisis makanan di padang gurun. Mereka harus menghemat makanan, supaya seluruh pasukan dan keluarganya dapat bertahan hidup.
BalasHapusDi tengah situasi itu, salah satu prajurit melaporkan ada sekarung besar yang hilang. Shamila marah dan mengeluarkan ultimatum kepada seluruh pasukan, bahwa jika terjadi lagi pencurian, yang mencuri beras akan dihukum cambuk 50 kali.
BalasHapusSelang satu minggu, sekarung beras hilang lagi. Shamila sangat marah. Dia memerintahkan pasukannya untuk menggeledah seluruh tenda dan menyiapkan seorang algojo untuk menghukum sang pencuri.
BalasHapusDalam waktu 15 menit, pasukannya membawa kabar gembira kepada Shamila, “Panglima, pencurinya sudah tertangkap.” “Bagus,” jawab Shamila. “Segera bawa ke ruang hukuman.”
BalasHapus“Namun, ada kabar buruk Panglima,” ujar salah satu tentara. “Yang mencuri adalah ibu Panglima.”
BalasHapusSemalaman penuh Shamila tidak dapat tidur memikirkan apa yang harus dia lakukan. Seluruh pasukan pun menantikan keputusan tersebut. Ada yang merasa tidak tega untuk menghukum seorang ibu tua, ada juga yang bersikeras untuk menghukum sang pencuri.
BalasHapusShamila terdiam bingung, karena ibunya sudah lanjut usia. Jangankan 50 cambukan, dua kali cambukan saja dapat membuat ibunya meninggal. Akhirnya Shamila mengatakan, “Keputusan ditunda sampai besok pagi.”
BalasHapusAlgojo bersiap dan saat hukuman hendak dilakukan, Shamila mendekati ibunya dan berkata, “Ibu, saya sangat mengasihi ibu, tetapi hukuman telah ditetapkan, harus ada yang yang dihukum untuk pelanggaran ini.” Shamila memeluk ibunya erat sambil berbisik lembut, “Ibu jangan mencuri lagi,” dan membawa ibunya ke pinggir. “Algojo, silakan cambuk saya 100 kali.”
BalasHapusAmin
BalasHapusAmiennnn
BalasHapusMantap RDK
BalasHapusShalom RDK
BalasHapusAku percaya
BalasHapusYes
BalasHapusThanks Pastor
BalasHapusTerima kasih RDK
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semua
BalasHapusAmin
BalasHapusAmen
BalasHapusAmien
BalasHapusThanks Gbu
BalasHapusAminnnn
BalasHapusAmennnn
BalasHapusMantap RDK
BalasHapusDia menanggung semua hukuman yang seharusnya kita terima. Yesus menggantikan kita supaya kita menggunakan kesempatan tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, bukan kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak.
BalasHapusThanks Pastor
BalasHapusTerima kasih Pendeta
BalasHapusGBU
BalasHapusShalom RDK
BalasHapusSaling mendoakan
BalasHapusJangan mencuri
BalasHapusPengorbanan Yesus sungguh sempurna
BalasHapusAmien
BalasHapusAmin
BalasHapusHoras RDK
BalasHapusMantap RDK
BalasHapusMendapat kekuatan yang baru
BalasHapusTerberkati banget
BalasHapusYES
BalasHapusAmin
BalasHapusamen
BalasHapusAmien
BalasHapusHoras RDK
BalasHapusTuhan Yesus memberkati
BalasHapusJangan takut
BalasHapusMauliate Amang
BalasHapusYES
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusAmien
BalasHapusAmen
BalasHapusAminnnn
BalasHapusAmien
BalasHapusAmennnn
BalasHapusAminnnnnnnnn
BalasHapusYES
BalasHapusShalom semuanya
BalasHapusBujur Melala
BalasHapusHoras RDK
BalasHapusAmin
BalasHapusYES
BalasHapusAmin
BalasHapusAmen Haleluyah🙏
BalasHapushukuman yang seharusnya kita terima. Yesus menggantikan kita supaya kita menggunakan kesempatan tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, bukan kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak.
BalasHapusYesus menggantikan kita supaya kita menggunakan kesempatan tersebut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, bukan kesempatan untuk berbuat dosa lebih banyak
BalasHapusPuji Tuhan amin
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita semunya Amin
BalasHapus