DISIPLIN DAN KONSISTEN

Shalom, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata konsisten dan disiplin memiliki arti yang sama, berarti taat asas, taat peraturan. Pada praktiknya kata disiplin lebih mengarah pada perilaku, sementara konsisten lebih kepada sikap mental. Kedua hal baik ini yang jika dibiasakan, akan menjadi budaya dan karakter mulia.

1 Korintus 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. 

Sebuah fakta menemukan bahwa musuh terbesar penginjilan bukanlah iblis, melainkan karakter si pembawa berita Injil tidak menggambarkan Kristus yang penuh kasih dan pengampunan.

Rasul Paulus mengatakan, “Aku melatih tubuhku …” Kata “melatih” di situ diartikan sebagai mendisiplin, sesuatu yang dilakukan secara konsisten. Paulus tidak pernah mengatakan dia melatih tubuh orang-orang yang dia layani, sebaliknya dia melatih tubuhnya sendiri. 

Seringkali kita keras terhadap orang lain, tetapi sangat penuh toleransi terhadap diri sendiri. Ketika ada seseorang berbohong kepada kita, kita sangat marah dan kecewa, dan melupakan fakta bahwa kita pun pernah membohongi orang lain. Ketika pasangan kita tidak memperhatikan, kita sakit hati, dan melupakan fakta bahwa kita pun tidak selalu memperhatikan pasangan kita. 

Kita cenderung menuntut orang lain memperlakukan diri kita dengan baik, tetapi tidak mau memperlakukan orang lain dengan baik. Kita ingin orang lain yang berubah dan mengerti situasi kita, tapi terhadap diri sendiri, kita lambat berubah. 

Teman, jika ada “tubuh” yang perlu latih, itu adalah “tubuh” kita sendiri, bukan orang lain. Saat bertemu dengan orang yang pemarah, kita yang perlu berlatih untuk lebih sabar. Saat bertemu dengan orang yang sulit, kita yang perlu berlatih lebih setia. Saat bertemu dengan orang yang kasar, kita yang perlu berlatih lebih lembut.

Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami (0852-5629-3956)


Komentar

  1. setuju dan amin.
    Shaom.Mazmur 1,
    Hanya jika kita merenungkan dan melakukan firman Tuhan dalam keseharian kita,maka kuasa otoritas firman itu bekerja dan menghasilkan pertumbuhan dan kedewasaan dalam pengenalan akan Tuhan.
    Christin s

    BalasHapus
  2. Amin...disiplin bisa diterapkan dari hal sederhana,seperti melakukan sesuatu dengan konsisten.

    BalasHapus
  3. jika ada “tubuh” yang perlu latih, itu adalah “tubuh” kita sendiri, bukan orang lain

    BalasHapus
  4. Pada praktiknya kata disiplin lebih mengarah pada perilaku, sementara konsisten lebih kepada sikap mental. Kedua hal baik ini yang jika dibiasakan, akan menjadi budaya dan karakter mulia.

    BalasHapus
  5. 1 Korintus 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

    BalasHapus
  6. Teman, jika ada “tubuh” yang perlu latih, itu adalah “tubuh” kita sendiri, bukan orang lain. Saat bertemu dengan orang yang pemarah, kita yang perlu berlatih untuk lebih sabar. Saat bertemu dengan orang yang sulit, kita yang perlu berlatih lebih setia. Saat bertemu dengan orang yang kasar, kita yang perlu berlatih lebih lembut. Keysha VII

    BalasHapus
  7. Teman, jika ada “tubuh” yang perlu latih, itu adalah “tubuh” kita sendiri, bukan orang lain. Saat bertemu dengan orang yang pemarah, kita yang perlu berlatih untuk lebih sabar. Saat bertemu dengan orang yang sulit, kita yang perlu berlatih lebih setia.

    BalasHapus
  8. kita yang perlu berlatih lebih setia. Saat bertemu dengan orang yang kasar, kita yang perlu berlatih lebih lembut.

    BalasHapus
  9. Terima kasih Pak Nem
    Diberkati!
    Diberkati!
    Diberkati!

    BalasHapus
  10. disiplin bisa diterapkan dari hal sederhana,seperti melakukan sesuatu dengan konsisten.

    BalasHapus
  11. Saat bertemu dengan orang yang sulit, kita yang perlu berlatih lebih setia. Saat bertemu dengan orang yang kasar, kita yang perlu berlatih lebih lembut.

    BalasHapus
  12. Selalu melatih diri agar setiap saat karakter kita diubah menjadi yang lebih baik lagi

    BalasHapus
  13. Kedisiplinan ku akan menjadi teladan dan berdampak bagi banyak orang

    BalasHapus
  14. Selalu melatih diri kita agar setiap hari nya karakter kita diubahkan

    BalasHapus
  15. Sebuah fakta menemukan bahwa musuh terbesar penginjilan bukanlah iblis, melainkan karakter si pembawa berita Injil tidak menggambarkan Kristus yang penuh kasih dan pengampunan.

    BalasHapus
  16. Disiplin diri lebih baik, dri pada menuntut org lain

    BalasHapus
  17. Sebelum engkau mengubah dunia, belajarlah untuk mengubah dirimu sendiri dahulu

    BalasHapus
  18. Amen,melatih diri untuk lebih baik adalah hal yang baik jga.GBU

    BalasHapus
  19. Menjadi seorang yang berbeda di dalam setiap kita sebagai orang perjaya di dalam Yesus Kristus amin...haleluaya

    BalasHapus
  20. Melatih artinya kita akan dipercayakan hal yang besar untuk itu kita harus ahli dalam hal tersebut karna kita di persiapkan😇😇

    BalasHapus
  21. Ketaatan dalam segala hal, dan perubahan yang bisa mengubah karakter kita kebiasan yang baik, bahkan dalam melayani Tuhan menjadi pribadi yang Berkualitas

    BalasHapus
  22. Latih lah dri kita dgn memiliki komitmen utk disiplin dan konsisten dalam melakukan pkerjaan Tuhan.
    Krena perkara2 besar akan Tuhan kerjakan di dlam hidup kita.

    BalasHapus
  23. Disiplin yang berdasarkan Alkitab bisa melatih seseorang untuk menjadi pengikut Kristus.

    BalasHapus
  24. Jika ada “tubuh” yang perlu latih, itu adalah “tubuh” kita sendiri, bukan orang lain. Saat bertemu dengan orang yang pemarah, kita yang perlu berlatih untuk lebih sabar. Saat bertemu dengan orang yang sulit, kita yang perlu berlatih lebih setia. Saat bertemu dengan orang yang kasar, kita yang perlu berlatih lebih lembut.

    BalasHapus
  25. Seringkali kita keras terhadap orang lain, tetapi sangat penuh toleransi terhadap diri sendiri. Ketika ada seseorang berbohong kepada kita, kita sangat marah dan kecewa, dan melupakan fakta bahwa kita pun pernah membohongi orang lain

    BalasHapus
  26. Teman, jika ada “tubuh” yang perlu latih, itu adalah “tubuh” kita sendiri, bukan orang lain. Saat bertemu dengan orang yang pemarah, kita yang perlu berlatih untuk lebih sabar. Saat bertemu dengan orang yang sulit, kita yang perlu berlatih lebih setia. Saat bertemu dengan orang yang kasar, kita yang perlu berlatih lebih lembut.

    BalasHapus
  27. Kita cenderung menuntut orang lain memperlakukan diri kita dengan baik, tetapi tidak mau memperlakukan orang lain dengan baik.
    Steven Alexander

    BalasHapus
  28. Pak nem yang terbaik ♥️ jangan berubah yah pak 😇

    BalasHapus
  29. Kita cenderung menuntut orang lain memperlakukan diri kita dengan baik, tetapi tidak mau memperlakukan orang lain dengan baik. Kita ingin orang lain yang berubah dan mengerti situasi kita, tapi terhadap diri sendiri, kita lambat berubah.

    BalasHapus
  30. Konsisten dan disiplin memiliki arti yang sama, berarti taat asas, taat peraturan. Pada praktiknya kata disiplin lebih mengarah pada perilaku, sementara konsisten lebih kepada sikap mental. Kedua hal baik ini yang jika dibiasakan, akan menjadi budaya dan karakter mulia.

    BalasHapus
  31. Amen, melatih diri kita untuk konsisten dalam hal karakter yg mulia

    BalasHapus
  32. Shalom, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata konsisten dan disiplin memiliki arti yang sama, berarti taat asas, taat peraturan. Pada praktiknya kata disiplin lebih mengarah pada perilaku, sementara konsisten lebih kepada sikap mental. Kedua hal baik ini yang jika dibiasakan, akan menjadi budaya dan karakter mulia.

    BalasHapus
  33. Tuhan Yesus memberkati kita semua

    BalasHapus
  34. Rasul Paulus mengatakan, “Aku melatih tubuhku …” Kata “melatih” di situ diartikan sebagai mendisiplin, sesuatu yang dilakukan secara konsisten. Paulus tidak pernah mengatakan dia melatih tubuh orang-orang yang dia layani, sebaliknya dia melatih tubuhnya sendiri.

    BalasHapus
  35. Berlatih dengan konsisten

    BalasHapus
  36. Seringkali kita keras terhadap orang lain, tetapi sangat penuh toleransi terhadap diri sendiri. Ketika ada seseorang berbohong kepada kita, kita sangat marah dan kecewa, dan melupakan fakta bahwa kita pun pernah membohongi orang lain. Ketika pasangan kita tidak memperhatikan, kita sakit hati, dan melupakan fakta bahwa kita pun tidak selalu memperhatikan pasangan kita.

    BalasHapus
  37. Shaom.Mazmur 1,
    Hanya jika kita merenungkan dan melakukan firman Tuhan dalam keseharian kita,maka kuasa otoritas firman itu bekerja dan menghasilkan pertumbuhan dan kedewasaan dalam pengenalan akan Tuhan

    BalasHapus
  38. Sebelum kita merubah orang lain lebih baik , rubah dulu lah diri kita untuk lebih baik

    BalasHapus
  39. Tuhan mengasihi orang yg rendah hati dan membenci orang yg sombong.

    BalasHapus

Posting Komentar