MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK

Shalom, melalui kejadian sederhana, Yesus dapat memberikan pelajaran yang sangat luar biasa. Dalam peristiwa Maria dan Marta, Yesus mencoba menyampaikan pesan bahwa kekuatiran itu hanyalah membawa banyak kesusahan kepada diri sendiri.

Lukas 10:41-42 Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria TELAH MEMILIH BAGIAN YANG TERBAIK, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Kekuatiran membuat hidup seseorang tidak tenang, ketakutan, ragu mengambil keputusan, melakukan segala sesuatu terburu-buru, dan lain sebagainya. Dan, semua itu adalah pilihan kita. Yang artinya kita dapat memilih untuk hidup tidak kuatir.

Yesus mencoba mengatakan kepada Marta bahwa dia dapat memilih untuk hidup tidak kuatir. Yang Marta perlukan hanyalah membuat keputusan yang tepat, seperti Maria.

Lukas 10:39b mengatakan bahwa Maria MEMILIH duduk dekat kaki Yesus dan mendengarkan perkataan-Nya. Perhatikan, Maria tidak mendengarkan dari jauh, namun dia memilih untuk duduk dekat Yesus. Maria mengerti sekali bahwa perkataan Yesus jauh lebih penting dari apa pun.

Kita dapat lihat bahwa pesan yang ingin Yesus sampaikan adalah hanya ada satu cara agar hidup kita tidak kuatir dan tidak disusahkan dengan banyak perkara, yaitu duduk diam di kaki Tuhan dan mendengarkan suara-Nya (Firman-Nya). Satu-satunya alasan manusia begitu mudah kuatir, karena mereka lebih mendengarkan dunia ini daripada Firman Tuhan.

Hari ini kita dapat memilih untuk melakukan apa yang Maria lakukan. Yaitu, mendekat kepada Yesus dan mendengarkan suara-Nya

Lukas 10:39-40 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

Ada perbedaan besar antara mendengar dan mendengarkan. Di dalam bahasa Inggris, perbedaan kedua kata ini sangat jelas, yaitu hear (mendengar) dan listen (mendengarkan).

Sebuah contoh, kita dapat mendengar musik sambil mengendarai motor, tapi jika kita adalah seorang musisi dan ingin mendengarkan dentuman bass, distorsi gitar, atau detil musik lainnya, kita tidak dapat mendengarkannya sambil mengendarai motor. Kita perlu mencari tempat tenang agar kita dapat fokus sepenuhnya kepada musik tersebut.

Sama halnya ketika kita berada di sebuah ibadah. Kita tidak dapat mendengarkan khotbah  sambil menulis status di Facebook atau mengunggah foto di Instagram kita.

Saat Yesus datang ke rumah Maria dan Marta, Maria memilih untuk duduk diam mendengarkan Yesus, sedangkan Marta langsung pergi ke dapur untuk mengerjakan ini dan itu. Apakah Marta dapat mendengar Yesus berbicara sambil menyiapkan makanan? Tentu saja dapat, tetapi hanya sebatas mendengar sambil lalu, sedangkan Maria memilih untuk fokus mendengarkan.

Tidak cukup kita hanya mendengar kebenaran Firman Tuhan, kita perlu mendengarkannya. Hanya mendengar Firman Tuhan sambil lalu tidak akan mengubahkan hidup kita. Sebaliknya, saat kita duduk diam mendengarkan kebenaran, mencurahkan sepenuhnya fokus kita, Firman tersebut akan mengubah hidup kita.

Untuk fokus mendengarkan sesuatu, tidak cukup hanya menggunakan kedua telinga, Anda butuh memberikan hati, fokus, dan kehendak kita.

Lukas 10:42 “… tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Tuhan selalu menyediakan yang terbaik dan Dia ingin kita mendapatkannya. Namun kita juga perlu mengetahui bahwa dunia pun menawarkan sesuatu yang kelihatannya seperti yang terbaik, supaya kita tidak mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.

“Lalu, bagaimana cara kita dapat memilih yang terbaik dari Tuhan?”

Salah satu caranya adalah melatih diri kita untuk memilih yang baik dari yang buruk. Misalnya, jika hari Minggu tiba dan di kepala kita terlintas pilihan antara pergi ke gereja atau tidak, pilihlah yang baik, yaitu pergi ke gereja.

Jika kita sudah terbiasa memilih yang baik, mulailah belajar memilih yang terbaik, seperti, “Siapa yang bisa saya ajak ke gereja hari ini?” “Saya mau ajak teman kantor saya ke gereja minggu depan.”

Semakin sering kita melatih diri dalam hal itu, suatu saat kita akan melihat hidup kita hanya dikelilingi oleh segala yang terbaik dari Tuhan

Tuhan Yesus memberkati kita semua, diberkati, diberkati, diberkati Tuhan. Doa dan konseling (0852-5629-3956)