RAS, ETNIS, DAN GENDER
Kejadian 1-2; Lukas 10:25-36; Roma 10:12; Keluaran 22:21
Persoalan ras, etnis, dan gender telah diperdebatkan selama berabad-abad sampai dengan saat ini. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ras, etnis, dan gender mengakibatkan ketimpangan bahkan ketidakadilan dalam hidup berelasi dengan sesama kita.
Perbedaan yang ada seharusnya memperkaya kita dalam melihat kekuasaan Tuhan yang sudah menghadirkan manusia dengan keunikannya masing-masing. Orang Kristen mestinya menjadi pelopor dalam menghapuskan praktik-praktik diskriminasi yang didasarkan pada ras, etnis dan gender.
Pemahaman Alkitab tentang Ras, Etnis dan Gender
Dalam Roma 10:12, Rasul Paulus menulis, “Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.”
Pernyataan Paulus ini tentu sangat mengejutkan orang pada waktu itu, mengingat orang Yunani biasa menyebut orang-orang non-Yunani sebagai bangsa barbar. Sementara itu, orang Yahudi juga biasa menganggap diri mereka lebih tinggi daripada bangsa-bangsa lain. Mereka adalah umat pilihan Allah, sementara yang lainnya tidak.
Orang Samaria yang Murah Hati
Dalam Lukas 10:25-36, Tuhan Yesus mengisahkan perumpamaan tentang Orang Samaria yang murah hati. Dalam perumpamaan ini para pendengarNya dikejutkan oleh kisah Yesus yang menjadikan si orang Samaria sebagai pahlawannya. Padahal orang Samaria dimusuhi oleh orang Yahudi karena mereka dianggap najis.
Mengapa Paulus dan Tuhan Yesus memberikan pengajaran yang demikian? Bila kita membaca kembali kisah penciptaan manusia, maka harus diakui bahwa kita semua adalah satu keluarga yang berasal dari satu nenek-moyang yang sama, yaitu Adam dan Hawa.
Meskipun sekarang kita sudah terbagibagi dalam berbagai kelompok ras, suku, dan etnis, pada dasarnya kita masih bertalian keluarga dengan semua orang. Karena itulah kita diajarkan untuk saling mengasihi , membela dan peduli kepada sesama kita. Hal ini ditegaskan dalam Kitab Keluaran 22:21 yang mengatakan, “Janganlah kau tindas atau kau tekan seorang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.”
Sehubungan dengan keadilan gender, Alkitab pun mengajarkan kepada kita bahwa laki-laki dan perempuan sama kedudukannya di mata Allah. Kisah penciptaan dalam Kejadian 2:18 menyatakan, “TUHAN Allah berfirman: ‘Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.’”
Dalam kisah ini digambarkan bagaimana Allah memutuskan untuk menciptakan Hawa. Allah melihat bahwa Adam tidak berbahagia hidup sendirian. Binatang-binatang yang Tuhan ciptakan pun tidak membuatnya bahagia. Ia membutuhkan penolong yang sepadan dengannya.
Sepadan berarti setara. Kalau Hawa ternyata lebih lemah daripada Adam, tak akan mungkin ia bisa menjadi penolong yang sepadan. Hawa tentu mempunyai berbagai kecakapan dan kebolehan yang tidak dimiliki Adam, sehingga ia bisa benar-benar menjadi pasangan yang sepadan bagi Adam.
Tuhan Yesus sendiri memperlakukan laki-laki dan perempuan dengan setara. Ketika Maria duduk bersimpuh di kaki-Nya untuk mendengarkan pengajaranNya, dan Marta memprotes karena Maria tidak membantunya di dapur, Tuhan Yesus mengatakan, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya” (Luk. 10:42) .
Yesus tidak melarang perempuan untuk mendengarkan dan belajar tentang firman Tuhan – sesuatu yang sangat ditabukan bagi perempuan pada masa itu. Dalam Yohanes 8:1-11 orangorang Yahudi membawa seorang perempuan yang kedapatan bersina kepada Yesus.
Dalam budaya orang Yahudi, jika seorang perempuan berzina ia harus dilempari dengan batu tetapi laki-laki tidak dihukum. Yesus tidak menghukum perempuan itu bukan karena membenarkan perbuatannya melainkan karena hukuman itu tidak adil bagi perempuan. Dalam persinaan, seharusnya laki-laki dan perempuan yang melakukannya sama-sama dihukum. Ketidakadilan itu dapat disebut diskriminasi gender.
Sayangnya, diskriminasi gender masih terus berlangsung, bahkan juga di kalangan gereja masa kini. Masih ada perempuan yang tidak bisa menjadi pemimpin di gereja – entah sebagai penatua, diaken, atau pun pendeta.
Padahal, kemampuan mereka tidak kurang dibandingkan dengan laki-laki. Sejumlah gereja di Indonesia sudah pernah memiliki perempuan sebagai pemimpinnya, seperti ketua sinode, wakil ketua atau sekretaris dan jabatan penting lainnya di sinode gereja.
Pertanyaan:
1. Buatlah jawaban kamu mengenai arti ras, etnis dan gender?
2. Bagaimana caranya memperlakukan atau berhubungan dengan orang yang berbeda ras/etnis atau gendernya dengan kamu?
@KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
1.Ras: perbedaan yang ada pada
BalasHapusmanusia bila dilihat dari ciri fisiknya.
Etnis: kelompok manusia yang memiliki kebudayaan yang sama dan menyadari akan adanya persamaan budaya tersebut. Etnis seringkali disebut juga dengan suku bangsa.
Gender: perbedaan nilai dan juga tingkah laku yang menciptakan perbedaan maskulinitas dan feminitas.
2.berbaur dan bertoleransi
1.Ras: perbedaan yang ada pada manusia bila dilihat dari ciri fisiknya.
BalasHapusEtnis: kelompok manusia yang memiliki kebudayaan yang sama dan menyadari akan adanya persamaan budaya tersebut. Etnis seringkali disebut juga dengan suku bangsa.
Gender: perbedaan nilai dan juga tingkah laku yang menciptakan perbedaan maskulinitas dan feminitas.
2. karena kita berbeda - beda tapi satu , itulah adanya bhinneka tunggal ika berbeda - beda tetap satu, kita tidak boleh membedakan atau memperlakukan orang berbeda ras karena didunia ini semua manusia sama, tidak perlu dibedakan.menikah itu belum tentu dengan orang ras, karena jodohlah tuhan atau allah yang menentukannya, menurut saya boleh² saja kita menikah dengan orang ras,saling menghargai dan bertoleransi
1. Ras merupakan perbedaan mahkluk hidup berdasarkan genetik. Dimana manusia memiliki genetik atau ciri ciri yang beranekaragam. Pada manusia akan membuat adanya perbedaan berdasarkan fisik, warna kulit, rambut dan lain lain.
BalasHapusManusia merupakan mahkluk sosial yang memiliki keberagaman salah satunya keberagaman etnis yang merupakan identitas berdasarkan kebudayaan, adat istiadat ataupun bahasa.
Gender merupakan perbedaan jenis kelamin dimana Tuhan memberikan mahkluk hidup kelamin yaitu laki laki dan perempuan yang derajatnya sama dimata Tuhan maka baiknya janganlah kita saling membeda bedakan.
2. Walaupun kita manusia yang memiliki banyak keanekaragaman tetapi kita harusnya saling menghargai karena kita dimata Tuhan memiliki derajat yang sama maka Orang Kristen mestinya menjadi pelopor dalam menghapuskan praktik-praktik diskriminasi yang didasarkan pada ras, etnis dan gender. Hal ini ditegaskan dalam Kitab Keluaran 22:21 yang mengatakan, “Janganlah kau tindas atau kau tekan seorang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.” mengenai gender kisah penciptaan dalam Kejadian 2:18 menyatakan, “TUHAN Allah berfirman: ‘Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.’ maka kita jangan mengunggulkan salahsatu gender saja.
Nadine
1.
BalasHapus-Ras merupakan perbedaan variasi penduduk, atau pembedaan manusia yang didasarkan pada tampilan fisik, seperti warna mata dan rambut.
-Etnis atau suku merupakan suatu kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuanyang lain berdasarkan akar dan identitas kebudayaan, terutama bahasa.
-Gender berasal dari bahasa Latin, yaitu "genus", berarti tipe atau jenis.
2.mengahrgainya tentang perbedaan
1.
BalasHapus-Ras merupakan perbedaan variasi penduduk, atau pembedaan manusia yang didasarkan pada tampilan fisik, seperti warna mata dan rambut.
-Etnis atau suku merupakan suatu kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuanyang lain berdasarkan akar dan identitas kebudayaan, terutama bahasa.
-Gender berasal dari bahasa Latin, yaitu "genus", berarti tipe atau jenis.
2.mengahrgainya tentang perbedaan
jainal Jeremia sihombing
1.Ras: perbedaan yang ada pada
BalasHapusmanusia bila dilihat dari ciri fisiknya.
Etnis: kelompok manusia yang memiliki kebudayaan yang sama dan menyadari akan adanya persamaan budaya tersebut. Etnis seringkali disebut juga dengan suku bangsa.
Gender: perbedaan nilai dan juga tingkah laku yang menciptakan perbedaan maskulinitas dan feminitas.
2.berbaur dan bertoleransi
Beckham Smith
1.Ras: perbedaan yang ada pada
BalasHapusmanusia bila dilihat dari ciri fisiknya.
Etnis: kelompok manusia yang memiliki kebudayaan yang sama dan menyadari akan adanya persamaan budaya tersebut. Etnis seringkali disebut juga dengan suku bangsa.
Gender: perbedaan nilai dan juga tingkah laku yang menciptakan perbedaan maskulinitas dan feminitas.
2.berbaur dan bertoleransi
(jones)