PRAKTIK KEADILAN DI INDONESIA | PAK KELAS 12 - 2023

 


PRAKTIK KEADILAN DI INDONESIA

Matius 20: 1–16 

John Rawls (2003), seorang i lsuf dari Amerika Serikat dan tokoh di bidang i lsafat moral dan politik menyatakan bahwa keadilan (justice) adalah dasar bagi interaksi manusia (yang sifatnya multidimensi) dengan institusi.

Tujuannya adalah agar ada keseimbangan antara demokrasi dengan keamanan sehingga tercapailah kestabilan di dalam masyarakat.

 

Indonesia Miliki Tujuh Aspek Demokrasi

Pertama, Indonesia telah menganut sistem multipartai. “Sejak dulu sistem ini telah berlaku namun partai yang benar-benar ada hanya satu partai pemerintah, dua partai lainnya hanya aksesoris,” kata Rizal dalam pemaparan kepada 35 mahasiswa Stanford Graduate School of Business di Hotel Intercontinental MidPlaza, Jakarta, Senin 21 Desember 2009.

Kedua, Indonesia telah menggelar pemilu demokratis, bahkan sudah tiga kali.

Ketiga, Indonesia melakukan desentralisasi pemerintahan.” Sejak undangundang mengenai desentralisasi disahkan pada 2001, kekuasaan pemerintahan didistribusikan hingga tingkat kabupaten. Sebelumnya, semua berpusat di Jakarta, bahkan kepada satu orang di Jakarta,” ujar Rizal.

Aspek keempat adalah kebebasan pers. Pada tahun 2008, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki pers bebas.

Aspek kelima, militer tidak terlibat dalam politik. “Dan terus bergerak menuju profesionalisme. Militer juga harus bersikap netral dalam politik. 

Aspek keenam, Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan politik berbasis Islam bisa bermain di dunia politik dengan mengikuti aturan main.

Dan ketujuh,kekuatan masyarakat sipil semakin meningkat melalui lembaga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya.

 

Memupuk Sikap Adil Sejak Dini

Sama seperti halnya memupuk demokrasi, sikap adil harus dipupuk sejak dini. Kita tidak bisa memiliki sikap adil bila kita tidak pernah merasakan diperlakukan adil. Dengan kata lain, pengalaman diperlakukan dengan adil akan memupuk sikap adil terhadap orang lain. Dari mana kita merasakan diperlakukan dengan adil? Tentunya dari pengalaman di keluarga dan sekolah sebagai unit dan lembaga pertama yang dialami oleh individu. 

Seluruh pihak yang terlibat harus sepakat bahwa keadilan harus ditegakkan dan kepedulian terhadap sesama memang mewarnai keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan. Sejak kecil, orang tua hendaknya tidak membeda-bedakan antara anak yang satu dengan anak yang lain. Tidak boleh ada anak yang menganggap bahwa dirinya lebih istimewa dari saudara-saudara kandung lainnya maupun menganggap diri lebih istimewa daripada orang lain.


Pertanyaan:

1. Berikan pendapatmu setelah membaca Matius 20:1-16

2. Sikap apa saja yang perlu dimiliki siswa dalam memupuk demokrasi?

Komentar

  1. Yehuda Suprato
    XII MIPA 1
    1. Kita sebagai umat agama kristen kita tidak boleh iri hati kepada orang lain karena dalam
    Matius 20:1-16 ini berkata tuan kebun anggur ini murah hati sekali untuk memberikan kepada yang awal bekerja sampai akhir bekerja cuman 1 jam dan tuan itu juga bilang kita telah sepakat sedinar sehari, demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir karena mereka iri hati sudah bekerja seharian dan upahnya sama dengan yang bekerja 1 jam, jadi di ayat ini saya mendapat kita tidak boleh terlalu iri hati karena sudah bekerja keras, kita juga harus mencontohi tuan dalam ayat tersebut murah hati.
    2. - Pertama, Indonesia telah menganut sistem multipartai.
    - Kedua, Indonesia telah menggelar pemilu demokratis, bahkan sudah tiga kali.
    - Ketiga, Indonesia melakukan desentralisasi pemerintahan.
    - Keempat adalah kebebasan pers.
    - Kelima, militer tidak terlibat dalam politik.
    - keenam, Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan politik berbasis Islam bisa bermain di dunia politik dengan mengikuti aturan main.
    - ketujuh,kekuatan masyarakat sipil semakin meningkat melalui lembaga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya.

    BalasHapus

Posting Komentar