LAYAK DI MATA TUHAN - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK | KENANGAN NATAL

LAYAK DI MATA TUHAN

Di zaman Perjanjian Lama, Bangsa Israel harus mentaati 613 peraturan, yang dikenal dengan Hukum Taurat, supaya mereka layak menerima kebaikan dan kemurahan TUHAN. Jika mereka melanggar salah satu dari 613 peraturan tersebut, mereka harus mempersembahkan korban seperti domba, kambing, atau burung tekukur melalui Imam Besar untuk menghindari murka Tuhan.

Sampai kemudian YESUS datang ke dunia ini dan menebus kita dari kutuk Hukum Taurat (Galatia 3:13). Sejak peristiwa kayu salib itulah manusia tidak lagi menanggung murka dari TUHAN akibat dosa dan pelanggarannya, karena semua murka TUHAN terhadap dosa dan pelanggaran manusia sudah ditanggung oleh YESUS.

Ibrani 9:13-14 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diriNYA sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Firman-Nya mengatakan bahwa kita disucikan oleh karena darah Kristus. Kita dipandang layak oleh TUHAN bukan karena perbuatan kita, melainkan karena darah YESUS yang tercurah 2000 tahun lalu. Karena darah YESUS, di mata TUHAN, kita adalah orang-orang yang layak menerima kebaikan TUHAN. Kini, kita selalu dipandang layak di mata Tuhan.

Cara utama untuk bebas dari rasa bersalah dan rasa tertuduh tentu saja meninggalkan perbuatan yang membuat kita merasa bersalah dan tertuduh. Jika kita terus melakukannya, kita akan terus dihantui oleh hal tersebut.

Jika kita sudah meninggalkannya, tetapi tetap dihantui rasa bersalah dan rasa tertuduh, seperti, “Kita layak masuk ke neraka karena dosa yang telah kita lakukan?” atau “Ini semua terjadi akibat dosa yang kamu perbuat,”

Banyak orang mengalami depresi karena dihantui rasa bersalah akan hal yang mereka sudah tinggalkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa penyakit berbahaya dapat dipicu oleh rasa bersalah dan tertuduh akibat alam bawah sadar yang secara konstan mengatakan, “Kamu bersalah. Kamu harus dihukum. Kamu tidak layak.”

Puji Tuhan, Alkitab memberikan jawaban agar kita terbebas dari rasa bersalah dan tertuduh. Saat pikiran kita mengatakan, “Saya adalah orang berdosa. Saya harus dihukum akibat dosa-dosa saya,” Kita dapat dengan percaya diri mengatakan, “Ya, saya memang orang berdosa dan layak dihukum, tetapi setiap dosa dan pelanggaran saya telah ditanggung seluruhnya oleh Yesus di kayu salib. Tidak ada lagi penghukuman untuk saya, karena darah Kristus telah membasuh saya dan melayakkan saya.”

Setiap kali rasa bersalah itu muncul, berdoalah, “Bapa, terima kasih atas apa yang telah Yesus lakukan bagiku. Yesus telah menanggung setiap dosa, kutuk, dan pelanggaran saya, sehingga tidak ada satu pun tuduhan atau hukuman yang tersisa untuk saya hari ini. Saya mau meninggalkan masa lalu dan mulai melangkah ke masa depan yang Tuhan sediakan bagi saya.” Kita akan merasakan damai dan sukacita mengalir di hati kita.

Kita selalu layak dipandang Tuhan sebab kita berharga di mata Tuhan, Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami.