KARYA ALLAH DALAM MEMBAHARUI KEHIDUPAN - BAB 12 | PAK KELAS 10 - 2023

 

KARYA ALLAH DALAM MEMBAHARUI KEHIDUPAN

Yohanes 3: 1-8; Yeremia 31:31-34, 2 Korintus 5:17

Allah membaharui hidup manusia supaya manusia layak menjadi mitra Allah dalam memberitakan kasih-Nya bagi dunia. Pembaharuan itu mencakup hidup manusia dan alam secara keseluruhan. Implikasi dari pemahaman ini adalah manusia harus hidup dalam pembaharuan akal budi terutama dalam membangun relasi dengan Allah, sesama dan alam lingkungan hidup. 

Menyerahkan diri pada pembaharuan Allah artinya bersedia untuk memberlakukan kehendak Allah dalam hidupnya setiap hari. Hal itu hanya dapat terwujud jika manusia bergaul erat dengan Allah melalui kesetiaan berdoa dan membaca serta merenungkan Alkitab. 

Memahami Makna Karya Allah dalam Membaharui Kehidupan

Di kalangan remaja dan kaum muda sepertinya kata “change” atau perubahan bukanlah merupakan kata yang asing. Kata tersebut sudah menjadi ikon yang menandakan adanya tuntutan perubahan ke arah yang lebih baik.

Berkaitan dengan istilah “change”, makna pembaharuan dalam judul pelajaran  ini hampir sama karena mengandung unsur perubahan ke arah yang lebih baik. 

Mengapa manusia membutuhkan pembaharuan? Bukankah manusia telah diselamatkan oleh Allah melalui Yesus Kristus? Karena telah diselamatkan oleh Allah melalui Yesus Kristus maka manusia harus mewujudkan hidup yang  baru. 

Menurut istilah Rasul Paulus orang beriman harus hidup menurut Roh dan bukan menurut “daging”. Hidup menurut Roh artinya manusia memberi diri untuk dipimpin oleh Roh. Jika kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh berarti kamu hidup menurut ajaran Yesus yang ada dalam Alkitab, baik pikiran, perkataan maupun perbuatan kamu hendaknya berpadanan dengan ajaran Alkitab.

Arti dari percakapan antara Yesus dengan Nikodemus: Yohanes 3:1-8

Untuk menjadi bagian dari anggota Kerajaan Allah manusia harus memasuki suatu hubungan yang baru dengan Allah, bertobat dan memiliki hidup baru.

Melalui iman dan percaya kepada Allah di dalam Yesus Kristus, kamu menerima karunia Roh yang mengubah hidupmu menjadi manusia yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya jika dulu kamu jarang berdoa dan membaca Alkitab, maka sekarang kamu menjadikan doa dan membaca Alkitab sebagai kebiasaan hidup kamu. 

Jika dulu kamu ingin bermusuhan dengan semua orang atau teman, maka sekarang kamu lebih suka hidup dalam perdamaian dengan sesama. Pada masa lalu kamu tidak suka menolong, kini kamu suka menolong orang lain, jika sebelumnya kamu tidak suka belajar, maka kini kamu rajin belajar.

Pada masa lalu kamu suka melakukan kekerasan dan berbagai penyimpangan, maka kini kamu menjadi orang yang lemah lembut dan melakukan hal-hal baik dan benar. 

Dalam kaitannya dengan alam, kamu memiliki pemahaman yang baru mengenai alam bahwa alam adalah ciptaan Allah yang harus dijaga dan dipelihara, manusia membutuhkan alam bagi keberlangsungan hidupnya dan alam membutuhkan manusia untuk menjaga dan merawatnya.

Tindakan manusia yang mengeksploitasi, merusak serta menghancurkan alam merupakan tindakan yang tidak menghargai ciptaan Allah dan secara tidak langsung menghancurkan kehidupan manusia yang bergantung pada alam. 

Di masa lalu, pemahaman terhadap pembaharuan hidup cenderung lebih dikaitkan dengan manusia semata-mata terutama pada kehidupan spiritual.

Padahal pembaharuan hidup mencakup keutuhan seluruh ciptaan termasuk alam semesta tempat manusia hidup dan bertumbuh. Pembaharuan hidup tidak hanya menyangkut kehidupan spiritual semata-mata namun kehidupan manusia secara utuh. Manusia sebagai makhluk ciptaan yang telah diselamatkan dan dibaharui adalah manusia yang utuh.

Mungkin kamu bertanya, bukankah Tuhan Yesus sudah menyelamatkan manusia dan melalui keselamatan itu, manusia memperoleh pembaharuan hidup? Mengapa manusia harus dilahirkan kembali? Yesus memang telah menyelamatkan manusia dari hukuman dosa, justru karena manusia telah diselamatkan karena itu tiap orang percaya perlu menanggapi keselamatan itu melalui pertobatan dan hidup baru. Setiap hari manusia berhadapan dengan berbagai godaan dan tantangan, setiap kali kita jatuh ke dalam dosa kita membutuhkan pertobatan dan pembaharuan hidup 

Menelusuri Alkitab

Yeremia pasal 30 sampai pasal 33 merupakan satu kesatuan yang berbicara  tentang pembaharuan yang dijanjikan Allah kepada umat-Nya. 

Janji pembaharuan Allah beris pemulihan hidup secara menyeluruh sehingga umat hidup dalam perdamaian, keselamatan dan pengharapan. Nubuat nabi Yeremia yang disampaikan pada abad ke 6 SM ditujukan kepada bangsa Israel yang mengalami kesengsaraan yang sangat mengerikan. Bangsa itu telah menjadi lumpuh dan terpuruk total sebab para pahlawannya seperti wanita yang akan melahirkan dan ditimpa kegentaran yang luar biasa sehingga hanya dapat menjerit-jerit tak berdaya. 

Tidak ada pemimpin yang dapat diharapkan untuk memulihkan harkat dan martabat bangsa Israel sebagai negara berdaulat yang diberkati Allah. Mereka tak dapat berbuat apa-apa sebab berada dalam jajahan bangsa Babel. Semua terjadi karena mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan karena lebih suka hidup dalam penyembahan berhala, melakukan perbuatan amoral dan lebih mempercayai nubuat nabi palsu yang meramalkan kejayaan Israel tanpa campur tangan Tuhan.

Bangsa Israel tidak mungkin bangkit dengan kekuatannya sendiri. Allah dengan jelas mengatakan bahwa akan datang waktunya penderitaan dan kegentaran akan berakhir jika Allah sendiri yang mengadakan pembaharuan.

Artinya pembaharuan itu adalah anugerah Allah sebab mereka adalah bangsa yang berdosa. Pembaharuan yang dilakukan Allah adalah pembaharuan yang sejati sebab tujuan utama pembaharuan-Nya bukanlah sekadar membebaskan bangsa Yehuda dari jajahan bangsa lain ataupun memberikan kehidupan yang tenang dan aman. Tujuan utama pembaharuan Allah adalah agar Yehuda kembali beribadah kepada Allah. Arah pembaharuan sejati adalah mengembalikan manusia ke dalam hubungan yang benar dengan Allah yaitu manusia yang menyembah, memuliakan dan mentaati kehendak-Nya.

Sebagai umat Tuhan kita berada dalam proses pembaharuan hidup yang terus-menerus dibaharui sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa segalanya sudah terlambat, atau tidak punya keberanian untuk meninggalkan kehidupan lama. Pembaharuan hidup yang dikehendaki Allah mustahil terjadi jika kita menggunakan kelemahan daging kita dengan segala keterbatasannya.

Kita diajarkan untuk berdiri teguh dalam menghadapi pencobaan. Misalnya, ada teman yang mengajak kamu untuk melakukan hal-hal yang menyimpang, jika kamu tidak ingin melakukannya maka tidak akan terjadi penyimpangan.

Namun, biasanya manusia mengalami kesulitan dalam menghadapi godaan dan pencobaan. Tuhan Yesus sendiri digoda oleh iblis dengan tawaran yang menggiurkan, namun Ia mengatakan: Allahlah yang berkuasa atas hidup manusia, Allahlah yang patut disembah. Maka, kamupun seharusnya meneguhkan pilihanmu untuk takut akan Allah dan menolak godaan dan pencobaan. 

Hidup Baru Artinya Melakukan Kehendak Allah dalam Hidup

Kitab Roma 12:2 menulis: ” Berubahlah oleh pembaharuan budimu”, pembaharuan budi merupakan karya Roh Kudus yang dianugerahkan pada tiap orang percaya. 

Memang kita telah ditebus oleh Yesus Kristus namun manusia terus berjuang untuk melawan keinginan daging yang berlawanan dengan keinginan roh sebagaimana tercantum dalam buah Roh (Galatia 5:22-23).

Pertama, kehendak Allah dinyatakan di dalam Alkitab. Menurut Kitab 2 Timotius 3:16, tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran. Dalam rangka memahami dan menerima apa yang diperintahkan Allah dalam Alkitab, tiap orang percaya membutuhkan pembaharuan akal budi.

Tanpa akal budi yang diperbaharui, sulit bagi kita untuk memahami perintah Allah yang ada dalam Alkitab. Bayangkan, ada banyak pernyataan yang begitu keras menyangkut perintah Allah yang merupakan kehendak-Nya. Misalnya, mengenai penyangkalan diri, kasih, mengasihi musuh, kesucian, jangan menghakimi sesama, juallah segala hartamu dan berikan pada orang miskin dll. Menurutmu, dari semua perintah itu, manakah yang paling berat bagimu?

Kedua, bagaimana menerapkan kebenaran Alkitab pada situasi-situasi baru yang mungkin atau tidak mungkin dibahas secara jelas dalam Alkitab. Alkitab tidak memberi tahu kita siapa yang layak menjadi teman, sahabat, bagaimana belajar dengan baik, bagaimana mewaspadai pornografi dan penggunaan alat komunikasi secara bijak, bagaimana memanfaatkan media sosial seperti face book, twitter dll, bagaimana caranya menghindari tekanan dari teman-teman bahkan menghadapi kekerasan? 

Alkitab mengajarkan banyak prinsip dasar yang dapat kita gunakan dalam menghadapi tiap situasi terutama dalam memutuskan apa yang akan kita lakukan. Pada kondisi inilah, kamu membutuhkan pembaharuan akal budi yang mencakup intelektual dan hati nurani, sehingga kamu mampu memahami perintah Allah dalam Alkitab dan menerapkannya dalam hidupmu sebagai remaja. 

Oleh karena itu, amat berguna jika kamu setia beribadah maupun melakukan kegiatan kerohanian seperti kelompok pemahaman Alkitab dll sehingga dalam persekutuan kamu dibantu untuk memahami secara lebih mendalam mengenai apa yang Allah kehendaki untuk kamu perbuat dalam hidupmu.

Ketiga, sediakan waktu yang berkualitas untuk merenungkan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Melalui perenungan yang mendalam, tiap orang percaya memiliki kesempatan untuk lebih memahami perintah Tuhan baginya. Dengan demikian, mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan.

Perenungan itu juga memotivasi kamu supaya merenungkan tiap keputusan, kata dan tindakan yang hendak kamu lakukan. Banyak kesalahan terjadi karena orang berkata-kata dan bertindak secara spontan tanpa merenungkan dahulu apa yang akan diucapkan maupun dilakukan. Banyak kata-kata dan tindakan yang jahat lahir dari sikap spontan karena dipicu oleh kemarahan ataupun kekecewaan. 

Ada pepatah yang mengatakan: jangan membuat keputusan ketika sedang marah, seseorang diminta mengambil waktu dan merenung (berpikir dengan bijak) sebelum mengambil keputusan. 

Apakah kamu pernah mengalami ketika dalam kemarahan ataupun kekecewaan mengatakan atau melakukan sesuatu yang kemudian kamu sesali? Hal itu terjadi karena kamu belum mengalami pembaharuan budi.

Allah Membaharui Alam

Karya pembaharuan Allah tidak hanya mengubah cara pandang manusia dan perilakunya terhadap alam, namun membaharui alam itu sendiri. Berbagai peristiwa berupa bencana alam maupun bencana yang disebabkan karena perbuatan manusia terhadap alam tidak dapat menghentikan karya Allah dalam membaharui alam. Allah sang Pencipta mengasihi seluruh ciptaanNya sehingga Ia memelihara ciptaan itu secara terus menerus, berkelanjutan melalui proses reproduksi dan proses keharmonisan hidup mahluk-mahluk ciptaan Allah.

Dalam janji penyelamatan Allah, alam termasuk dalam janji penyelamatan itu. Ingatkah kamu akan cerita Nuh di mana alam dibaharui menjadi benar-benar baru begitu pula tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Allah mengasihi ciptaan-Nya dan karena itu Ia memelihara, menyelamatkan serta membaharui alam. Kenyataan ini janganlah dijadikan alasan untuk mengelak dari tanggungjawab memelihara serta melestarikan alam. 

Sebaliknya kenyataan bahwa Allah juga mengasihi alam dapat dijadikan titik berangkat bagi kamu untuk membangun kesadaran terhadap pemeliharaan dan pelestarian alam. 

Pertanyaan:

Bacalah bagian Alkitab berikut ini dan jawablah mengenai pembaharuan hidup menurut:

1. Efesus 2:4-10

2. Galatia 6:15

3. Yohanes 5:24

4. Roma 6:2-4

5. Efesus 4:24

6. Titus 3:5


@KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Komentar

  1. 1.efesus 2:4-10
    rendah hati,lemah lembut,sabar,saling mengasihi
    2. Galatia 6:15
    Menjadi ciptaan baru
    3.Yohanes 5:24
    Mendengar perkataan Tuhan dan percaya kepadaNya memperoleh hidup yang kekal
    4.Roma 6:2-4
    Hidup yang baru
    5.Efesus 4:24
    diciptakan menurut kehendak Allah didalam kebenaran dan kekudusan
    6.Titus 3:5
    Kita diselamatkan karena rahmatNya oleh permandian kembali dan pembaharuan yg dikerjakan oleh roh kudus

    BalasHapus
  2. 1.Efesus 2:4-10
    Rendah hati, hidup didalam Tuhan,mengasihi.
    -Galatia 6:15
    Menjadi ciptaan yang baru.
    -Yohanes 5:24
    Taat, bersungguh-sungguh,percaya kepada Tuhan.
    -Roma 6:2-4
    Hidup dalam hidup yang baru
    -Efesus 4:24
    Menurut/taat dalam kebenaran dan kekudusan.
    -Titus 3:5
    Karna rahmatnya dan pembaharuan yang dilakukan oleh Roh kudus,kita di selamatkan.

    BalasHapus
  3. 1.Efesus 2:4-10
    Rendah hati, hidup didalam Tuhan,mengasihi.
    -Galatia 6:15
    Menjadi ciptaan yang baru.
    -Yohanes 5:24
    Taat, bersungguh-sungguh,percaya kepada Tuhan.
    -Roma 6:2-4
    Hidup dalam hidup yang baru
    -Efesus 4:24
    Menurut/taat dalam kebenaran dan kekudusan.
    -Titus 3:5
    Karna rahmatnya Tuhan menyelamatkan kita bukan karena perilaku kita yang baik atau pun perbuatan kita

    BalasHapus
  4. 1. Efesus 2:4-10
    Saling mengasihi,rendah hati
    Galatia 6:15
    menjadi ciptaan baru
    Yohanes 5:24
    Percaya kepada Tuhan
    Roma 6:2-4
    Baptis dalam nama Kristus untuk hidup yang baru
    Efesus 4:24
    Menurut kebenaran dan kekudusan
    Titus 3:5
    Karena rahmat-Nya kita diselamatkan

    BalasHapus
  5. 1. Efesus 2:4-10  : kasih allah yang besar, rendah hati, pengorbanan, saling mengasuhi
    2. Galatia 6:15 : menjadi pribadi yang baru
    3. Yohanes 5:24 : percaya pada Tuhan, taat
    4. Roma 6:2-4 : hidup dengan pribadi yang baru
    5. Efesus 4:24 : diciptakan sebagai manusia yang baru sesuai dengan kehendak allah
    6. Titus 3:5 : penyelamatan, pembaharuan oleh roh kudusan

    Nadine

    BalasHapus
  6. 1.efesus 2:4-10
    sabar,saling mengasihi,lemah membut
    2.galatia 6:15
    jadi ciptaan baru
    3.yohanes 5:24
    barangsiapa yang percaya dan mengutusnya,ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut di hukum.
    4.roma 6:2-4
    Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    BalasHapus
  7. 1. Efesus 2 : 4-10
    Karena Kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman
    2. Galatia 6: 15
    Menjadi Ciptaan baru
    3. Yohanes 5: 24
    Hidup yang kekal
    4. Roma 6 : 2-4
    Kita akan hidup dalam hidup yang baru
    5. Efesus 4 : 24
    Menurut kehendak allah di dalam kebenaran dan kekudusan
    6. Titus 3: 5
    Karena rahmat nya dan pembaharuan yang dikerjakan oleh roh kudus kita diselamatkan

    BalasHapus
  8. 1. efesus 2:4-10
    oleh kasih karunia allah diselamatkan
    2. galatia 6:15
    menjadi ciptaan baru
    3. yohanes 5:24
    percaya kepada tuhan dan mendapatkan kehidupan kekal
    4. roma 6:2-6
    di berikan kehidupan yang baru
    5. efesus 4:24
    hidup menurut kehendak allah
    6. titus 3:5
    hidup dalam iman

    BalasHapus
  9. 1. Efesus 2:4-10
    Rendah hati, saling mengasihi, hidup di dalam Tuhan
    2. Galatia 6:15
    Menjadi ciptaan yang baru
    3. Yohanes 5:24
    Percaya pada Tuhan
    4. Roma 6:2-4
    Hidup yang baru
    5. Efesus 4:24
    Hidup sesuai kehendak Allah
    6. Titus 3:5
    Karna rahmatnya dan pembaharuan yang dilakukan oleh Roh kudus,kita di selamatkan.

    BalasHapus

Posting Komentar