MUJIZAT | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 



MUJIZAT

(MUSTAHIL MENJADI MUNGKIN)

Shalom,

Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

Ketika kita mendengar janji Firman Tuhan kita sering berpikir, “Hmm, bagaimana caranya hal itu dapat terjadi dalam hidup saya? Apakah melalui hal ini atau hal itu?”

Dunia ilmu pengetahuan moderen dapat menjelaskan semua alasan penyebab terjadinya 10 tulah di Mesir. Mereka mengatakan hal itu terjadi karena fenomena alam. Namun, untuk apa Musa memikirkan hal itu? Yang Musa tahu pada saat itu adalah Tuhan semesta alam memerintahkan dia membebaskan Bangsa Israel dan menjanjikan kuasa dan mukjizat akan menyertainya. Itu saja. Kalau pun terjadi fenomena alam, itu karena Tuhan yang membuatnya demikian untuk menunjukkan kuasa-Nya di hadapan Firaun.

Mari kita perhatikan sebentar ayat di atas. Dikatakan, ketika Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut menjadi tanah kering, maka terbelahlah air itu.

Kita dapat menghapus kata “TUHAN” dalam ayat di atas dan mengatakan bahwa laut itu terbelah karena ada angin timur yang keras. Sekali lagi, Musa tidak memikirkan angin mana yang akan datang, dia juga tidak memikirkan apakah akan ada lumba-lumba raksasa ketika Bangsa Israel menyeberang. Yang dia tahu hanyalah Tuhan menyertainya.

Ketika kita menyadari Tuhan bersama kita, semua yang mustahil menjadi mungkin. Kita tidak perlu repot memikirkan bagaimana caranya, bagian kita adalah berpegang kepada Tuhan, dan membiarkan Tuhan membuat kita terpesona kepada-Nya.

Kita perlu memiliki ruang untuk mukjizat di kepala kita. Tidak semua hal perlu kita pikirkan dengan logika. Biarkan mujizat tetap menjadi mujizat di dalam hidup kita, bukan menjadi logika yang dapat kita perhitungkan asal usulnya. Pada saat kita mulai melogikakan sesuatu, kita akan mulai mengesampingkan peran Tuhan, yang sebenarnya adalah Sang Pembuat Keajaiban itu.

Klik Lagu Rohani: Tuhan Pasti Sanggup, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, tetaplah percaya, Tuhan buka jalan saat tidak ada jalan, sebab Tangan Tuhan yang membawa kita kepada kekuatan, kemenangan, kesembuhan dan pertolongan-Nya tidak pernah terlambat.

 

Komentar

  1. Selamat pagi
    Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  2. Aku percaya Tuhan sanggup melakukan perkara yg ajaib bagi ku..berseru berharap pada Yesus .amin .

    BalasHapus
  3. Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    BalasHapus
  4. Mari kita perhatikan sebentar ayat di atas. Dikatakan, ketika Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut menjadi tanah kering, maka terbelahlah air itu.

    BalasHapus
  5. Yang Musa tahu pada saat itu adalah Tuhan semesta alam memerintahkan dia membebaskan Bangsa Israel dan menjanjikan kuasa dan mukjizat akan menyertainya.

    BalasHapus
  6. TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu

    BalasHapus
  7. Musa tahu pada saat itu adalah Tuhan semesta alam memerintahkan dia membebaskan Bangsa Israel dan menjanjikan kuasa dan mukjizat akan menyertainya.

    BalasHapus
  8. Musa tidak memikirkan angin mana yang akan datang, dia juga tidak memikirkan apakah akan ada lumba-lumba raksasa ketika Bangsa Israel menyeberang. Yang dia tahu hanyalah Tuhan menyertainya.

    BalasHapus
  9. Terkadang kita sering merasa pintar dengan mempertimbangan logika logika, sehingga kita mengatur dan membatasi Tuhan, biarlah Tuhan tetap berdaulat dalam mujizatNya, tugas kita percaya dan taat kepada Tuhan...

    BalasHapus
  10. MUJIZAT (MUSTAHIL MENJADI MUNGKIN)

    BalasHapus
  11. Bagian kita adalah berpegang kepada Tuhan, dan membiarkan Tuhan membuat kita terpesona kepada-Nya.

    BalasHapus
  12. SANGAT MEMBERKATI SETIAP HARI MUJIZAT | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  13. Tuhan Yesus memberkati, RUMAH DOA KELUARGA

    BalasHapus
  14. Amin, amin
    Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    BalasHapus
  15. Amin
    Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil

    BalasHapus
  16. Yang kita tahu hanyalah Tuhan menyertainya.

    BalasHapus
  17. AMIN TERJADI DALAM HIDUPKU SETIAP HARI MUJIZAT (MUSTAHIL MENJADI MUNGKIN)

    BalasHapus
  18. Tuhan Yesus memberkati kita semua
    Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Keluaran 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.(Dimitrio Federiko Hutasoit)

    BalasHapus
  21. Ketika kita menyadari Tuhan bersama kita, semua yang mustahil menjadi mungkin.

    BalasHapus
  22. Stiap kehidupam kita yg kita jlani smua tidak terlepas dri mujizat yg Tuhan Yesus nyatakan,kasih setia-Nya selalu menyertai kehidupan kita.amin

    BalasHapus
  23. Mujijat hanya datang dari Tuhan tinggal kita percaya dan berpegang dan juga mengandalkan Tuhan disetiap aktifitas kita.

    BalasHapus
  24. Kita perlu memiliki ruang untuk mukjizat di kepala kita. Ketika kita menyadari Tuhan bersama kita, semua yang mustahil menjadi mungkin.

    BalasHapus
  25. Amen, Biarkan mujizat Tuhan tetap menjadi mujizat di dalam hidup kita

    BalasHapus
  26. di dalam masalah apapun kita harus ada bersama dengan Tuhan agar semua masalah kita menjadi ringan

    BalasHapus
  27. Mari kita perhatikan sebentar ayat di atas. Dikatakan, ketika Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut menjadi tanah kering, maka terbelahlah air itu

    BalasHapus
  28. Kita percaya rencana Tuhan atas hidup setiap orang adalah rencana yang besar. Mari kita mulai dari nilai-nilai yang sederhana di atas, sampai suatu hari kita melihat perkara yang besar terjadi di dalam hidup kita.

    BalasHapus
  29. Amin. Biarkan mujizat tetap menjadi mujizat di dalam hidup kita, bukan menjadi logika yang dapat kita perhitungkan asal usulnya.

    BalasHapus

Posting Komentar