PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA

Shalom,

Matius 25:14-15 Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

Kita sudah membaca banyak versi mengenai perumpamaan di atas. 

Hari ini kita akan melihat bahwa fokus perumpamaan di atas tidak berbicara mengenai jumlah talenta yang diberikan, tetapi mengenai siapa yang memberikan talenta itu.

Sebuah ilustrasi. Beberapa kali, saat di mall, seseorang diberikan pulpen gratis oleh salesman dari bank atau produk tertentu. Harga pulpen itu murah, hanya sekitar 5.000 rupiah. Sekarang bayangkan begini. Pulpen yang sama diberikan oleh Presiden Jokowi, terhadap seseorang. Harga pulpen itu tetap murah, tetapi nilai dari pulpen itu mendadak menjadi sangat tinggi. Mengapa?

Nilai talenta dalam perumpamaan di atas tidak ditentukan pada jumlahnya, melainkan pada siapa yang memberikan atau mempercayakannya. 

Sehelai saputangan harganya sangat murah, tetapi kalau yang memberikannya adalah almarhum orangtua kita, saputangan itu menjadi sangat bernilai.

Secara jumlah, satu talenta lebih kecil dibandingkan lima atau dua talenta. Namun, secara nilai, baik lima, dua, ataupun satu talenta, sama besarnya, karena yang mempercayakan talenta itu adalah Tuhan.

Saat membaca perumpamaan di atas, seringkali mata kita terpaku pada jumlah talentanya. Kita melupakan siapa yang memberi talenta itu.

Inilah perbedaan mendasar antara hamba yang menerima lima dan dua talenta dengan hamba yang menerima satu talenta. Yang menerima lima dan dua talenta sangat menyadari betapa mereka dipercayakan hal yang luar biasa oleh sang tuan, sehingga mereka tidak hanya menghargai dan menjaganya, tetapi juga melipatgandakannya.

Sedangkan, yang menerima satu talenta hanya fokus kepada jumlahnya. Dia mengatakan sang tuan adalah orang yang jahat, karena hanya memberikan satu talenta. Dia tidak menganggap hal itu bernilai, atau pada dasarnya, dia tidak menganggap tuannya sebagai pribadi yang bernilai. 

Sama seperti ilustasi saputangan di atas. Kalau kita tidak menganggap orangtua kita bernilai, pasti kita tidak akan menganggap pemberiannya bernilai.

Kita sangat berharga di mata Tuhan. Terlepas hal itu besar atau kecil, Dia mempercayakan sesuatu kepada kita, entah itu keluarga, pekerjaan, uang, atau bisnis. Jika kita menganggap Tuhan adalah Pribadi yang berharga, saya percaya kita akan menjaga, menghargai, dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang Dia percayakan kepada kita hari ini.

Mari tetap setia merenungkan firman Tuhan agar kita dapat mengalami kuasa dari firman Tuhan dalam hidup ini. Klik lagu rohani: Aku Rindu Mengenal-Mu dan jangan lupa share/bagikan BERKAT TUHAN bagi keluarga dan sahabat kita.

Komentar

  1. Tuhan adalah Pribadi yang berharga, saya percaya kita akan menjaga, menghargai, dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang Dia percayakan kepada kita hari ini amenn.

    BalasHapus
  2. Kita sangat berharga di mata Tuhan.

    BalasHapus
  3. Sama seperti ilustasi saputangan di atas. Kalau kita tidak menganggap orangtua kita bernilai, pasti kita tidak akan menganggap pemberiannya bernilai.
    Joice Anggun Letisya Sitorus

    BalasHapus
  4. Jonathan Sitorus
    XII-MIPA-6


    Kalau kita tidak menganggap orangtua kita bernilai, pasti kita tidak akan menganggap pemberiannya bernilai. Amin...

    BalasHapus
  5. Mensyukuri apapun yang sudah Tuhan berikan di dalam hidup kita, dengan cara bertanggung jawab menjaga dan mengelolanya...

    BalasHapus
  6. Kita sangat berharga di mata Tuhan. Terlepas hal itu besar atau kecil, Dia mempercayakan sesuatu kepada kita, entah itu keluarga, pekerjaan, uang, atau bisnis. Jik
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  7. Kita sangat berharga di mata Tuhan. Terlepas hal itu besar atau kecil, Dia mempercayakan sesuatu kepada kita, entah itu keluarga, pekerjaan, uang, atau bisnis.

    BalasHapus
  8. Amen ,aku tetap berterimakasih Tuhan Yesus sebab Tuhan pasti memberi yang terbaik didalam hidup kami.

    BalasHapus
  9. Segala hal yang diberikan Tuhan adalah baik dan sesuai dengan apa yang kita perlukan, setiap orang memiliki talenta dan kelebihan kita tidak boleh iri terhadap talenta orang lain.

    BalasHapus
  10. Secara jumlah, satu talenta lebih kecil dibandingkan lima atau dua talenta. Namun, secara nilai, baik lima, dua, ataupun satu talenta, sama besarnya, karena yang mempercayakan talenta itu adalah Tuhan.

    BalasHapus
  11. Sama seperti ilustasi saputangan di atas. Kalau kita tidak menganggap orangtua kita bernilai, pasti kita tidak akan menganggap pemberiannya bernilai.

    BalasHapus
  12. Amen, kita berhargaa dimata Tuhan

    BalasHapus
  13. Apa yg sudah Tuhan percayakan kepada kita,baik itu harta, kekayaan,bakat ..mari kita pergunakan semuanya itu hanya untuk kk emulyaan nama Tuhan..amin

    BalasHapus
  14. Inilah perbedaan mendasar antara hamba yang menerima lima dan dua talenta dengan hamba yang menerima satu talenta. Yang menerima lima dan dua talenta sangat menyadari betapa mereka dipercayakan hal yang luar biasa oleh sang tuan, sehingga mereka tidak hanya menghargai dan menjaganya, tetapi juga melipatgandakannya.

    BalasHapus
  15. PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  16. Amin Tuhan Yesus baik dan sangat teramat baik Haleluyah🙏

    BalasHapus
  17. jika kita mendapatkan talenta yang lebih sedikit dibandingkan orang lain,itu nilainya sama saja,

    BalasHapus
  18. Mengembangkan potensi 💪

    BalasHapus
  19. Yehuda Suprato
    XII MIPA 1
    Amin, Jika kita menganggap Tuhan adalah Pribadi yang berharga, saya percaya kita akan menjaga, menghargai, dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang Dia percayakan kepada kita hari ini.
    God Bless You.

    BalasHapus

Posting Komentar