PERUMPAMAAN DARI YESUS - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK


PERUMPAMAAN dari YESUS

Shalom, 

Matius 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?”

Alasan mengapa Yesus menggunakan perumpamaan, satu minggu ke depan kita akan belajar Perumpamaan yang disampaikan langsung oleh Yesus.

Selama pelayanan-Nya, Tuhan Yesus sering sekali mengajar menggunakan perumpamaan. Ternyata, setidaknya, ada satu alasan penting mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan. Perumpamaan memiliki fungsi ganda.

Untuk mereka yang ingin mengetahui arti atau makna dari perumpamaan, mereka akan semakin mendekat kepada Yesus. Mereka akan bertanya dan ingin mendengar jawaban dari Yesus. Sementara, untuk mereka yang sebenarnya tidak ingin mengenal ajaran Yesus lebih dalam, mereka hanya akan mendengarkan perumpamaan itu sambil lalu. Dengan kata lain, melalui perumpamaan, Yesus “memaksa” para pendengarnya untuk menaruh perhatian penuh terhadap ajaran-ajaran-Nya dan sekaligus mengetahui respons mereka terhadap Yesus.

Itu sebabnya frasa “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” dalam Matius 13:9 sering Yesus ucapkan ketika Dia mengajar dengan perumpamaan.

Seringkali sebagai pengikut Kristus, kita lebih suka mendengar ajaran-ajaran Tuhan Yesus dari apa yang orang lain katakan. Kalimat seperti, “Sudah, kamu saja yang baca buku rohani, nanti kalau sudah selesai, ceritakan ke saya” sepertinya tidak asing bagi kita.

Kita senang mendengar khotbah, tetapi tidak suka menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat di dalam khotbah itu. Tentu untuk menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan membutuhkan perhatian, waktu, dan pemikiran lebih dari sekadar mendengarkan. Namun, satu hal yang dapat saya janjikan, hasilnya pun akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan kerohanian kita.

Marilah kita mengambil sebuah keputusan untuk meluangkan waktu secara rutin untuk mengeluarkan kembali catatan-catatan khotbah yang pernah kita tulis, dan mulai gali lebih dalam. Entah dengan cara mendengarkan khotbah lain yang berhubungan dengan hal itu, membaca Alkitab setiap hari, atau Berkat Tuhan setiap hari. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! amin!

Mari tetap setia merenungkan firman Tuhan agar kita dapat mengalami kuasa dari firman Tuhan dalam hidup ini. Klik lagu rohani: Aku Rindu Mengenal-Mu dan jangan lupa share (bagikan) BERKAT TUHAN bagi keluarga dan sahabat kita.

Komentar

  1. Yesus “memaksa” para pendengarnya untuk menaruh perhatian penuh terhadap ajaran-ajaran-Nya dan sekaligus mengetahui respons mereka terhadap Yesus.

    BalasHapus
  2. Kita senang mendengar khotbah, tetapi tidak suka menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat di dalam khotbah itu. Tentu untuk menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan membutuhkan perhatian, waktu, dan pemikiran lebih dari sekadar mendengarkan.

    BalasHapus
  3. Marilah kita mengambil sebuah keputusan untuk meluangkan waktu secara rutin untuk mengeluarkan kembali catatan-catatan khotbah yang pernah kita tulis, dan mulai gali lebih dalam. Entah dengan cara mendengarkan khotbah lain yang berhubungan dengan hal itu, membaca Alkitab setiap hari, atau Berkat Tuhan setiap hari. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! amin!

    BalasHapus
  4. Matius 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?”
    (Aryo Hutasoit)

    BalasHapus
  5. Alasan mengapa Yesus menggunakan perumpamaan, satu minggu ke depan kita akan belajar Perumpamaan yang disampaikan langsung oleh Yesus.

    BalasHapus
  6. Amin. Mari tetap setia merenungkan firman Tuhan

    BalasHapus
  7. Untuk mereka yang ingin mengetahui arti atau makna dari perumpamaan, mereka akan semakin mendekat kepada Yesus

    BalasHapus
  8. Kita senang mendengar khotbah, tetapi tidak suka menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat di dalam khotbah itu.

    BalasHapus
  9. Seringkali sebagai pengikut Kristus, kita lebih suka mendengar ajaran-ajaran Tuhan Yesus dari apa yang orang lain katakan.

    BalasHapus
  10. Kita senang mendengar khotbah, tetapi tidak suka menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat di dalam khotbah itu. Tentu untuk menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan membutuhkan perhatian, waktu, dan pemikiran lebih dari sekadar mendengarkan. Namun, satu hal yang dapat saya janjikan, hasilnya pun akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan kerohanian kita.
    Joice Anggun Letisya Sitorus

    BalasHapus
  11. Amen, Taat mendengar suara dan Firman Tuhan

    BalasHapus
  12. Amen aku rindu jamahan Mu Tuhan Yesus dalam hidupku aku berserah sepenuh hatiku.

    BalasHapus
  13. Entah dengan cara mendengarkan khotbah lain yang berhubungan dengan hal itu, membaca Alkitab setiap hari, atau Berkat Tuhan setiap hari. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! amin!

    BalasHapus
  14. Matius 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?”

    Alasan mengapa Yesus menggunakan perumpamaan, satu minggu ke depan kita akan belajar Perumpamaan yang disampaikan langsung oleh Yesus.

    Selama pelayanan-Nya, Tuhan Yesus sering sekali mengajar menggunakan perumpamaan. Ternyata, setidaknya, ada satu alasan penting mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan. Perumpamaan memiliki fungsi ganda.

    BalasHapus
  15. Puji Tuhan๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus
  16. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! amin!

    BalasHapus
  17. Alasan mengapa Yesus menggunakan perumpamaan, satu minggu ke depan kita akan belajar Perumpamaan yang disampaikan langsung oleh Yesus.(Dimitrio Federiko Hutasoit)

    BalasHapus
  18. Matius 13:10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?”

    BalasHapus
  19. Itu sebabnya frasa “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” dalam Matius 13:9 sering Yesus ucapkan ketika Dia mengajar dengan perumpamaan.

    BalasHapus
  20. Kita senang mendengar khotbah, tetapi tidak suka menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat di dalam khotbah itu. Tentu untuk menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan membutuhkan perhatian, waktu, dan pemikiran lebih dari sekadar mendengarkan

    BalasHapus
  21. Amen, menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat didalam khotbah

    BalasHapus
  22. Amen..Terimakasih Pak Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  23. Mari tetap setia merenungkan firman Tuhan agar kita dapat mengalami kuasa dari firman Tuhan dalam hidup ini.

    BalasHapus
  24. PERUMPAMAAN DARI YESUS - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  25. Kita senang mendengar khotbah, tetapi tidak suka menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan lebih jauh ayat-ayat di dalam khotbah itu. Tentu untuk menyelidiki, mempelajari, dan merenungkan membutuhkan perhatian, waktu, dan pemikiran lebih dari sekadar mendengarkan. Namun, satu hal yang dapat saya janjikan, hasilnya pun akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan kerohanian kita.

    BalasHapus
  26. Amin...Yesus dahsyat ๐Ÿ’ช

    BalasHapus

Posting Komentar