MENIKMATI HIDUP: DAMAI DAN SUKACITA - NEHEMIA PASARIBU | GPI PONDOK DAUD | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

MENIKMATI HIDUP: DAMAI DAN SUKACITA

Shalom,

Yohanes 16:33 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. 

Damai dan sukacita adalah elemen penting untuk menikmati hidup. Kehidupan tanpa damai, dan kehidupan yang berpusat pada keputusasaan dan pergumulan, adalah hasil dari fokus kepada hal yang salah.

Pada saat kita membiarkan rasa takut dan kuatir menguasai hati kita, stres dan depresi perlahan merasuk ke dalam hidup kita. Sebaliknya, ketika kita mengingat kebaikan dan kemurahan Tuhan, damai sejahtera dan sukacita akan memerintah hidup kita.

Filipi 4:6-7 mengatakan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Penting bagi kita untuk menyadari perkara ini. Ketika kita menyadari bahwa kita bergumul terhadap sesuatu atau kita merasa ada hal yang mengganjal hati kita, segeralah berdoa dan berlari kepada Tuhan. Karena hanya dari Tuhanlah damai sejahtera dan sukacita

2 Korintus 8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. 

Jangan biarkan iblis merampas damai dan sukacita kita. Semua orang di dunia memiliki masalah, terlepas dari besar atau kecilnya masalah kita, Firman Tuhan mengatakan bahwa masalah yang kita hadapi adalah masalah yang biasa, yang tidak melebihi kekuatan kita.

Namun, seringkali iblis dengan sejuta tipu dayanya membuat kita ketakutan dan kuatir terhadap masalah-masalah tersebut, akibatnya kita mengira masalah kita adalah masalah yang lebih besar dari Tuhan. Damai dan sukacita di dalam hati kita pun hilang. Saat kita kehilangan damai dan sukacita, kita akan terjebak ke dalam pelbagai stres, depresi, gelisah, dan marah. 

Jangan mau terperangkap dengan cara main iblis. Jangan mengikuti alur yang sudah iblis rencanakan untuk kita. Bagaimana cara kita mengenali tipu daya iblis? Mudah. Selama dampaknya adalah ketakutan, kekuatiran, amarah, stres, depresi, dan emosi negatif lainnya, berarti kita terperangkap. Keluar dari sana. Ya, kita semua memiliki masalah, tetapi kita dapat melewati dan menyelesaikan masalah-masalah kita dengan cara dan sikap hati yang benar. 

Ikuti alur Tuhan. Mulailah membaca dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Mulailah dari membaca janji-janji Tuhan. Hal-hal tersebut mendatangkan damai, sukacita, dan kesembuhan untuk hati dan pikiran kita. Kemudian, berhentilah melihat dan membahas besarnya masalah kita, jangan biarkan mulut kita bersepakat dengan situasi dan kondisi yang buruk. Sebaliknya, mulailah mengucapkan janji Tuhan yang kita harapkan, bersepakatlah dengan kebenaran.

Ketika damai, sukacita, dan ketenangan Tuhan memerintah hati kita (Kolose 3:15), kita dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat, kita dapat menentukan langkah hidup kita berikutnya dengan benar. Percayalah, membuat keputusan dalam keadaan takut, kuatir, atau stres tidak akan menuntun kita kepada sesuatu yang baik. Hati dan pikiran kita perlu berada dalam kondisi damai dan sukacita, dan hanya kebenaran Firman Tuhan yang dapat memberikan hal tersebut kepada kita

Tuhan Yesus datang ke dunia bukan hanya supaya kelak kita masuk Sorga, tetapi juga untuk memberikan kita kehidupan di Bumi seperti di Sorga. Dia menanggung setiap penderitaan, kesakitan, dan kepedihan, supaya kita dapat menikmati sukacita dan damai sejahtera. Namun, keputusan untuk memilih kehidupan di Bumi seperti di Sorga ada di tangan kita. 

Yang dibutuhkan untuk mulai menikmati sesuatu adalah keputusan. Perlu keputusan yang tidak tergesa-gesa untuk menikmati damai dan sukacita di tengah segala sesuatu yang kita alami. Seperti halnya kita memutuskan untuk kecewa, kita juga dapat memutuskan untuk damai sejahtera bersukacita. 

Kita, kadang tergoda untuk mengeluh dan mengatakan bahwa hidup kita tidak bahagia. Ada kalanya kita tidak menikmati kehidupan yang Tuhan anugerahkan. Di saat seperti itu, kita perlu membuat keputusan dan berkata kepada diri sendiri, “Saya memilih untuk damai dan sukacita hari ini dan saya akan menikmati hari yang telah Tuhan jadikan.” 

Jika kita ingin menikmati hidup, kita perlu membuat keputusan untuk damai sejahtera dan bersukacita serta mengabaikan perasaan negatif kita. Dengan demikian, kita dapat melihat hari-hari yang baik yang telah Tuhan sediakan dan menikmatinya, bahkan di tengah situasi-situasi yang menantang. 

Selamat hari Minggu, Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami Rumah Doa Keluarga


Komentar

  1. Yang dibutuhkan untuk mulai menikmati sesuatu adalah keputusan. Perlu keputusan yang tidak tergesa-gesa untuk menikmati damai dan sukacita di tengah segala sesuatu yang kita alami

    BalasHapus
  2. Amin. Damia dan sukacita selalu diberikan Tuhan bagi setiap kita. Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  3. Damai Tuhan kita YESUS KRISTUS menyertai smua kita.amin

    BalasHapus
  4. Amen, selalu dama dan sukacita didalam Tuhan

    BalasHapus
  5. Trimakasih Bapa yang baik terhadilah dan tergenapilah firman Mu ini dalam hiduoku Amen

    BalasHapus
  6. Saat kita kehilangan damai dan sukacita, kita akan terjebak ke dalam pelbagai stres, depresi, gelisah, dan marah.

    BalasHapus
  7. Hati dan pikiran kita perlu berada dalam kondisi damai dan sukacita, dan hanya kebenaran Firman Tuhan yang dapat memberikan hal tersebut kepada kita

    BalasHapus
  8. Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

    BalasHapus
  9. Jangan mau terperangkap dengan cara main iblis. Jangan mengikuti alur yang sudah iblis rencanakan untuk kita.

    BalasHapus
  10. Yohanes 16:33 “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

    BalasHapus
  11. Ikuti alur Tuhan. Mulailah membaca dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Mulailah dari membaca janji-janji Tuhan. Hal-hal tersebut mendatangkan damai, sukacita, dan kesembuhan untuk hati dan pikiran kita.

    BalasHapus
  12. 2 Korintus 8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

    BalasHapus
  13. Jangan mau terperangkap dengan cara main iblis. Jangan mengikuti alur yang sudah iblis rencanakan untuk kita

    BalasHapus
  14. Sangat Memberkati, terimakasih Tuhan Yesus Memberkatiii

    BalasHapus
  15. Mempertahankan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari

    BalasHapus
  16. Jangan biarkan iblis memengaruhi kita jadi selalulah ingat Tuhan.

    BalasHapus
  17. Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa

    BalasHapus
  18. membuat keputusan dalam keadaan takut, kuatir, atau stres tidak akan menuntun kita kepada sesuatu yang baik.

    BalasHapus
  19. Saya selalu diberkati dgn setiap renungannya. Terimakasih 🙏 TUHAN YESUS MEMBERKATI

    BalasHapus
  20. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

    BalasHapus
  21. Damai dan sukacita adalah elemen penting untuk menikmati hidup.
    Excelkudadiri
    XI

    BalasHapus

Posting Komentar