RAGU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 RAGU

Shalom,

Roma 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Satu hal yang perlu kita pelajari mengenai tipu daya si jahat adalah dia selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk menipu kita. Dia akan menunggu ketika kita lemah, takut, kuatir, dan jauh dari Tuhan.

Salah satu tipu daya yang iblis selalu lakukan adalah membuat kita bertanya-tanya apakah benar Tuhan mengasihi kita.

Seperti seorang petinju yang menerima pukulan bertubi-tubi di kepalanya, seringkali masalah membuat kita tidak berpikir jernih. Akibatnya, kita mempertanyakan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Jika hal itu yang sedang kita pikirkan, kita sedang menggigit umpan yang dipasang si iblis.

Sungguh sangat keliru jika kita mempertanyakan betapa besar kasih Tuhan kepada kita. Bukankah demi kita, Tuhan mengaruniakan Yesus? Bukankah demi kita, Yesus mengorbankan seluruh hidupnya?

Iblis senang menggiring anak-anak Tuhan ke sebuah tempat di mana kita ragu terhadap kasih Tuhan yang besar. Ketika sakit, iblis membuat kita berpikir bahwa Tuhan yang mengijinkan sakit penyakit. Ketika mengalami masalah finansial, iblis membuat kita berpikir bahwa Tuhan menahan berkat akibat kita kurang sungguh-sungguh.\

Siapa yang paling diuntungkan ketika orang percaya meragukan kasih Bapa? Tentu saja si raja dusta itu.

“Apakah Tuhan benar-benar mengasihi kita?” Ya, tentu saja. Dia sangat mengasihi kita. Jika bapa di dunia saja tidak pernah mengijinkan kita sakit atau miskin, apalagi Bapa di Sorga.

Setiap kali iblis membisikkan tipu dayanya, ingatlah pengorbanan Yesus di kayu salib. Tidak seorang pun di dunia ini mau melakukan hal yang telah Yesus lakukan bagi kita di kayu salib.

Klik Lagu Rohani di bawah ini, Tuhan Yesus memberkatimu, salam dan doa kami.

Lagu Rohani: Dengan apa kan ku balas