MOVE ON | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

Shalom,

Kejadian 23:1-3a Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara. Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu.

Kita tidak dapat membayangkan betapa sedih hati Abraham, bapa bangsa-bangsa itu, ketika sang istri, Sarah, meninggal dunia. Setelah hidup bersama hampir seratus tahun, kini mereka harus berpisah selamanya.

Namun Firman Tuhan tuliskan di ayat yang ke-3, “Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan istrinya yang telah meninggal itu.” Dalam bahasa moderennya, Abraham memutuskan untuk move on.

Kita dapat mengerti banyak orang takut untuk meninggalkan zona nyaman atau masa lalunya. Di satu sisi, pikirannya ingin move on, tetapi di sisi lain, hatinya takut sesuatu yang ada di depan tidak sebaik dengan apa yang ada di belakang. Mungkin sebuah dilema yang sama yang dihadapi Abraham. Bisa saja setelah meratap dan menangis, Abraham patah semangat dan menghabiskan hari-harinya di dalam pengasihanan diri. Namun bukan itu yang Abraham lakukan, setelah meratap dan menangis, dia move on.

Saya teringat sebuah kalimat dari Joel Osteen, "Kita harus membuat keputusan bahwa kita akan move on." Hal itu tidak terjadi otomatis. Kita perlu bangkit dan berkata, “Tidak peduli seberapa beratnya hal ini, tidak peduli seberapa dalam saya kecewa, saya tidak akan biarkan hal itu mengambil yang terbaik dari hidup saya. Saya akan melanjutkan hidup saya.”

Satu kebenaran sederhana tentang masa lalu: tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah, malahan kita akan mengorbankan masa depan kita yang indah dan penuh dengan harapan.

Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

Terima kasih, sudah mengunjungi:  berkattuhannehemia.blogspot.com (ketik di google). Share bagi keluarga dan sahabat yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami. Bagi yang membutuhkan konseling dan doa dapat menghubungi kami di 0852-5629-3956

Lagu Rohani: Tiap Langkahku

Komentar

  1. Aminnn... Sehat dan diberkati Tuhan selalu Pak😊🙏🏻

    BalasHapus
  2. tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah.

    BalasHapus
  3. Kita dapat mengerti banyak orang takut untuk meninggalkan zona nyaman atau masa lalunya. Di satu sisi, pikirannya ingin move on, tetapi di sisi lain, hatinya takut sesuatu yang ada di depan tidak sebaik dengan apa yang ada di belakang.

    BalasHapus
  4. masa lalu kita tidak akan berubah, malahan kita akan mengorbankan masa depan kita yang indah dan penuh dengan harapan.

    BalasHapus
  5. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    BalasHapus
  6. tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah, malahan kita akan mengorbankan masa depan kita yang indah dan penuh dengan harapan.

    BalasHapus
  7. kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita

    BalasHapus
  8. Satu kebenaran sederhana tentang masa lalu: tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah, malahan kita akan mengorbankan masa depan kita yang indah dan penuh dengan harapan.

    BalasHapus
  9. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    Aditya

    BalasHapus
  10. kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    BalasHapus
  11. Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara. Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu.

    BalasHapus
  12. Terima kasih, sudah mengunjungi: berkattuhannehemia.blogspot.com (ketik di google). Share bagi keluarga dan sahabat yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami. Bagi yang membutuhkan konseling dan doa dapat menghubungi kami di 0852-5629-3956

    BalasHapus
  13. tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah, malahan kita akan mengorbankan masa depan kita yang indah dan penuh dengan harapan.

    Jonathan Sitorus, XII-MIPA-6

    BalasHapus
  14. seberat apa pun masalah yg kita lalui maka dari itu jngn lah engkau takut akan masalah itu tak ada jaln nya,karna Tuhan Yesus Kristus selalu ada untuk kita
    Fredy mychael Simamora
    XII MIPA 2

    BalasHapus
  15. Namun Firman Tuhan tuliskan di ayat yang ke-3, “Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan istrinya yang telah

    BalasHapus
  16. Untuk menjadi seseorang yang siap di bentuk,maka harus rela untuk meninggalkan zona nyamannya. Zona nyaman adalah salah satu penyebab yang membuat kita tidak maju... Oleh karena itu mari kita beranjak dan move on dari kenyamanan..
    If your stay on your comfortzone
    Thats Will why your fail, your fail in your compfortable.

    BalasHapus
  17. Move on bagi Niken berarti bertolak, melangkah, berlari lebih dalam. Lebih dalam lagi dari zona nyaman, menuju zona yang lebih nyaman.

    BalasHapus
  18. Selama kita masih berharap pada Tuhan, Dia tidak pernah meninggalkan kita dan tak pernah mengecewakan kita.

    BalasHapus
  19. Yesss!!
    We Have to choice to move on from every strugle in our life!!

    Henny Dasmasela

    BalasHapus
  20. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk kita bangkit di masa depan, dan berjalan dengan tuntunan Roh Kudus maka kebahagiaan itu akan selalu ada di dalam diri kita. GBU❤️

    BalasHapus
  21. Kita dapat mengerti banyak orang takut untuk meninggalkan zona nyaman atau masa lalunya
    -zefanya robintang Lumbantoruan

    BalasHapus
  22. Filipi 1:21
    Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

    BalasHapus
  23. Kita tidak dapat membayangkan betapa sedih hati Abraham, bapa bangsa-bangsa itu, ketika sang istri, Sarah, meninggal dunia. Setelah hidup bersama hampir seratus tahun, kini mereka harus berpisah selamanya.

    BalasHapus
  24. Tidak peduli seberapa kelamnya masa lalu kita, hidup bersama Tuhan ada hari depan yang penuh dengan harapan, damai dan sukacita...Amin...

    BalasHapus
  25. Kejadian 23:1-3a Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara. Kemudian

    BalasHapus
  26. Berjalan bersama Yesus masa depan kita indah dan penuh dengan harapan.

    BalasHapus
  27. Tuhan selalu menyertai hidup setiap orang yg percaya dan taat kepadaNya, amin

    BalasHapus
  28. Kita dapat mengerti banyak orang takut untuk meninggalkan zona nyaman atau masa lalunya. Di satu sisi, pikirannya ingin move on, tetapi di sisi lain, hatinya takut sesuatu yang ada di depan tidak sebaik dengan apa yang ada di belakang

    BalasHapus
  29. Amen, masa yang akan datang dan kehidupan yang lebih baik datang daripada Tuhan Yesus

    BalasHapus
  30. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    -sascya

    BalasHapus
  31. Amen, Tuhan menyediakan masa depan yang lebih baik, selagi kita berjalan bersama kristus

    BalasHapus
  32. Amin ,selama kita masih berharap pada tuhan dia tidak pernah meninggalkan kita dan tak pernah mengecewakan kita

    BalasHapus
  33. Saya teringat sebuah kalimat dari Joel Osteen, "Kita harus membuat keputusan bahwa kita akan move on." Hal itu tidak terjadi otomatis.

    BalasHapus
  34. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    (Debora Natalia)

    BalasHapus
  35. Kita perlu bangkit dan berkata, “Tidak peduli seberapa beratnya hal ini, tidak peduli seberapa dalam saya kecewa, saya tidak akan biarkan hal itu mengambil yang terbaik dari hidup saya.
    Keysha. Lauren. H.

    BalasHapus
  36. (EKA TAMBA) Masa lalu untuk di kenang, ambil pelajaran dari masa lalu untuk mengubah masa depan dengan yang lebih baik lagi. Kalo bicara tentang move on saya jdi ke ingat mantan saya

    BalasHapus
  37. Kejadian 23:1-3a Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara. Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu.
    RINA SIHOMBING
    KLS 11

    BalasHapus
  38. Saya teringat sebuah kalimat dari Joel Osteen, "Kita harus membuat keputusan bahwa kita akan move on." Hal itu tidak terjadi otomatis. Kita perlu bangkit dan berkata, “Tidak peduli seberapa beratnya hal ini, tidak peduli seberapa dalam saya kecewa, saya tidak akan biarkan hal itu mengambil yang terbaik dari hidup saya.

    BalasHapus
  39. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    Aryo Hutasoit

    BalasHapus
  40. Tidak peduli seberapa beratnya hal ini, tidak peduli seberapa dalam saya kecewa, saya tidak akan biarkan hal itu mengambil yang terbaik dari hidup saya.

    BalasHapus
  41. Amen,Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    BalasHapus
  42. Amen, Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    BalasHapus
  43. Tidak peduli seberapa keras kita nangis atau sebarapa lama kita meratap,masa lalu kita tidak akan berubah

    BalasHapus
  44. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    -zefanya robintang Lumbantoruan

    BalasHapus
  45. Tidak peduli seberapa beratnya hal ini, tidak peduli seberapa dalam saya kecewa, saya tidak akan biarkan hal itu mengambil yang terbaik dari hidup saya. Saya akan melanjutkan hidup saya.”

    BalasHapus
  46. “Tidak peduli seberapa beratnya hal ini, tidak peduli seberapa dalam saya kecewa, saya tidak akan biarkan hal itu mengambil yang terbaik dari hidup saya. Saya akan melanjutkan hidup saya.”

    BalasHapus

  47. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    (Nurhaida)

    BalasHapus
  48. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan
    (sania 12 ips 3)

    BalasHapus
  49. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    (Andhika 11 IPS 1)

    BalasHapus
  50. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita. (Elisa Stefani Sihombing XII IPS 1)

    BalasHapus
  51. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    (Ferdinan duanten simanullang)

    BalasHapus
  52. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Amin..

    BalasHapus
  53. Amin, Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
    God Bless You.

    BalasHapus
  54. tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah.

    fadly 11 ips 3

    BalasHapus
  55. Di satu sisi, pikirannya ingin move on, tetapi di sisi lain, hatinya takut sesuatu yang ada di depan tidak sebaik dengan apa yang ada di belakang.

    BalasHapus
  56. Seberapa beratpun yang kita alami masa lalu kita,kita harus kuat dan move on karna rencana Tuhan jauh lebih indah dari yang kita pikirkan

    Edyson sijabat

    BalasHapus
  57. tidak peduli seberapa keras kita menangis atau seberapa lama kita meratap, masa lalu kita tidak akan berubah,Selama kita berjalan bersama Kristus,masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan

    BalasHapus
  58. Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.(cintaheza)

    BalasHapus
  59. Roni Martua Manurung
    Kelas:7
    Selama kita berjalan bersama Kristus, kehebatan dan kejayaan masa lalu kita tidak akan pernah sebanding dengan masa depan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

    BalasHapus

Posting Komentar