MELANGKAH DENGAN IMAN - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK | TIAP LANGKAHKU

 MELANGKAH DENGAN IMAN 

Shalom,

Ibrani 11:7a Karena iman, maka Nuh - dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan - dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya ... 

Tidak mudah untuk taat kepada perintah Tuhan. Namun, Tuhan memerintahkan kita sesuatu karena Dia tahu yang terbaik bagi hidup kita dan Dia tahu kita yang akan diuntungkan ketika kita melakukannya.

Pertanyaannya, apakah kita mau percaya kepada Tuhan?

Jika kita menyadari bahwa jalan dan keputusan yang kita pilih salah di masa lalu, maukah di hari ini kita memilih untuk taat kepada jalan yang Tuhan tunjukkan bagi kita dan percaya kepada tuntunan-Nya?

Kejadian 6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. 

Pernahkah kita membayangkan jika kita berada di posisi Nuh? Jumlah manusia saat itu tidak sebanyak di zaman kita, tetapi kita dapat membayangkan di antara semua orang yang ada di zaman Nuh, hanya dia yang memilih bergaul dengan Tuhan (Kejadian 6:9). Dengan kata lain, hanya Nuh yang mau mendengar dan mengikuti apa yang Tuhan katakan kepadanya.

Kita dapat membayangkan betapa sulitnya membuat keputusan untuk melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan di dalam situasi dan kondisi seperti itu, di tengah semua orang mengejek, menghina, dan berusaha membuat Nuh ragu atas perintah Tuhan untuk membangun sebuah bahtera besar di atas gunung. Bayangkan di atas gunung!

Bagaimana jika perintah itu datang kepada kita hari ini? Tuhan memerintahkan kita membuat sebuah kapal sebesar kapal Titanic di atas salah satu gunung di pulau Jawa. Saat semua orang mengatai kita “gila” atau “kesurupan”, apakah kita akan tetap naik ke atas gunung itu, membawa peralatan kita, tinggal di sana, dan mulai membangun bahtera itu? Apakah kita akan tetap mendengar dan percaya kepada “apa kata Tuhan” dibandingkan “apa kata orang atau situasi”?

Nuh memilih untuk percaya kepada suara lembut dan tuntunan Sang Pencipta. Nuh tidak peduli jika hal itu mengorbankan harga dirinya, yang Nuh tahu adalah Tuhan yang dia sembah tidak akan mempermalukannya. Itulah alasan mengapa Nuh melakukan tepat seperti yang Tuhan perintahkan kepadanya. Ya, karena Nuh lebih percaya kepada Tuhan daripada situasi. Bagaimana dengan kita?

Ada banyak hal yang tidak kita pahami di dalam hidup kita. Seringkali jalan-jalan Tuhan terlihat dan terdengar tidak masuk akal kita. Seperti kisah Nuh di atas ketika Tuhan memerintahkannya untuk membuat bahtera yang sangat besar di atas gunung. Banyak hal yang Nuh tidak pahami pada saat itu, tetapi dia memilih untuk percaya.

Namun, kita perlu mengambil langkah iman dan belajar untuk taat kepada-Nya terlepas dari apa pun yang kita pikirkan dan rasakan. Kita perlu memegang teguh kebenaran bahwa Dia adalah Bapa yang baik, Dia merencanakan yang baik, dan Dia sangat mengasihi kita

Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami Rumah Doa Keluarga (RDK)