DEWASA: DUNIA VS FIRMAN TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

DEWASA: DUNIA VS FIRMAN TUHAN

Shalom,

1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

Sungguh berbeda definisi dewasa versi dunia dengan versi Firman Tuhan. Di Indonesia, kita dianggap dewasa kalau usia kita sudah mencapai 21 tahun. Di Amerika dan Eropa, kita dianggap dewasa jika usia kita 18 tahun ke atas.

Masih menurut dunia. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri. Sedangkan, menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih. Karena hanya orang dewasa yang dapat mengasihi, atau dengan kata lain, memberi atau berbagi dengan orang lain.

Seperti kita ketahui, anak kecil pasti egois. Mereka menangis tanpa mau tahu kondisi sekitar, mereka teriak tanpa mau tahu tempat dan waktu, dan mereka tidur tanpa memikirkan yang menggendong mereka. Tidak ada yang salah dengan itu, namanya juga masih anak-anak.

Namun, orang yang dewasa tidak seperti itu. Orang yang dewasa mau berbagi sesuatu kepada yang lebih membutuhkan, orang dewasa dapat membaca situasi dan kondisi, dan orang dewasa mau memikirkan orang lain.

Jika kita membaca ayat di atas, pada kalimat terakhir dikatakan “sifat kanak-kanak”, yang artinya perilaku, keputusan, perkataan yang dewasa atau kanak-kanak merupakan sebuah sifat. Jadi, merupakan keputusan dan pilihan kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa. 

Terima kasih, sudah mengunjungi:  berkattuhannehemia.blogspot.com (ketik di google). Share bagi keluarga dan sahabat yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami

Renungan: Dewasa Dalam Iman

Komentar

  1. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
    (Indah Permatasari Br Hombing)

    BalasHapus
  2. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

    BalasHapus
  3. Jadi, merupakan keputusan dan pilihan kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir

    BalasHapus
  4. Dewasa tidak ditentukan oleh usia. Sikap dewasa mengarah pada suatu tindakan yg bijak dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan apapun

    BalasHapus
  5. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir.

    BalasHapus
  6. Jika kita membaca ayat di atas, pada kalimat terakhir dikatakan “sifat kanak-kanak”, yang artinya perilaku, keputusan, perkataan yang dewasa atau kanak-kanak merupakan sebuah sifat. Jadi, merupakan keputusan dan pilihan kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir.

    BalasHapus
  7. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri.

    BalasHapus
  8. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa.
    (sania mariana - 12 ips 3)

    BalasHapus
  9. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri,memiliki pekerjaan yang mapan.
    Sedangkan menurut firman Tuhan kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih.

    Rina Sihombing

    BalasHapus
  10. Menurut Firman Tuhan kita dianggap dewasa jika kita memiliki Kasih.Mampu memberi.dan berbagi dengan orang lain🙏

    BalasHapus
  11. Amin, Ina bertumbuh dewasa dalam Tuhan melalui proses yang Tuhan izin kan,

    BalasHapus
  12. Dewasa didalam Tuhan membuat kita bisa memposisikan diri kita dimana pun kita berada..

    BalasHapus
  13. Yahh harus dewasaa di dalam Tuhan,kalimat dewasa sangatlah mudah untuk kita ucapakan,tetapi sudah dalam mengalaminya. Untuk ituuu marilah kitaa bersama-sama bangkit dari masa kekanakan kita dan menuju ke pendewasaan iman di dlm Tuhan

    BalasHapus
  14. dewasa bagi saya dpat menyikapi segala hal dan situasi dengan tenang dan bijak

    BalasHapus
  15. Dewasa bukan soal umur, dan dewasa juga bukan tentang siapa dan mengapa. tapi bagaimana,
    bagaimana cara mencari solusi, dan memberi yang terbaik.

    kedewasaan ada lah berfikir yang benar, secara mendalam. untuk mencapai hasil yang membuat bersukacita

    BalasHapus
  16. dewasa yaitu dapat menyikapi segala sesuatu dengan tenang dan bijak

    BalasHapus
  17. "Kedewasaan adalah saat kamu menjalani hidup dengan komitmen, bukan dengan perasaanmu."

    BalasHapus
  18. "Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir".Tuhan Yesus memberkati🙏

    BalasHapus
  19. Dewasa dari cara berpikir dan perilaku yang sesuai dengan firman Tuhan...Amin...

    BalasHapus
  20. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri. Sedangkan, menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih. Karena hanya orang dewasa yang dapat mengasihi, atau dengan kata lain, memberi atau berbagi dengan orang lain.

    BalasHapus
  21. Amen Tuhan Yesus memberkati Bapak Sekeluarga

    BalasHapus
  22. Saya Andy A Situmeang siap mengikuti BPN pra nikah

    BalasHapus
  23. Masih menurut dunia. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri

    Miracle Glory Pasaribu

    BalasHapus
  24. Dalam kehidupan kekeluarga pastinya akan ada suka dan duka tetapi kita mau belajar menyikapi kekurangan kita ,,
    Saya percaya dalam Tuhan ada kekuatan yang luar biasa

    BalasHapus
  25. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu

    BalasHapus
  26. Jadikan Yesus sebagai pribadi yang utuh di dalam karakter kita.

    BalasHapus

  27. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (Marcel marito lubis)

    BalasHapus
  28. Di dunia ini dewasa ada lah bisa hidup mandiri tapi dewasa menurut Kristus adalah bisa mengasihi (dian requel panjaitan)

    BalasHapus
  29. keputusan dan pilihan kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa.

    BalasHapus
  30. Orang yang dewasa mau berbagi sesuatu kepada yang lebih membutuhkan, orang dewasa dapat membaca situasi dan kondisi, dan orang dewasa mau memikirkan orang lain.

    BalasHapus
  31. orang yang dewasa tidak seperti itu. Orang yang dewasa mau berbagi sesuatu kepada yang lebih membutuhkan, orang dewasa dapat membaca situasi dan kondisi, dan orang dewasa
    mau memikirkan orang lain.

    Feri Gunawan
    XI

    BalasHapus
  32. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

    Excel Kudadiri
    XI

    BalasHapus
  33. Dewasa tidak ditentukan oleh usia. Sikap dewasa mengarah pada suatu tindakan yg bijak dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan apapun

    fadly 11 ips 3

    BalasHapus
  34. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak

    BalasHapus
  35. Amen, Dewasa dalam iman dan pertumbuhan rohani

    BalasHapus
  36. Menurut Firman Tuhan kita dianggap dewasa jika kita memiliki Kasih.Mampu memberi.dan berbagi dengan orang lain

    BalasHapus
  37. Mari kita lebih blajar lebih dewasa lagi supaya kita lebih bijaksana mamikirkan sgala keputusan untuk hidup kita Tuhan Yesus Memberkati

    BalasHapus
  38. Menjadi dewasa menurut firman Tuhan bukan dilihat dari usia orang tersebut.

    BalasHapus
  39. menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih. Karena hanya orang dewasa yang dapat mengasihi, atau dengan kata lain, memberi atau berbagi dengan orang lain.

    BalasHapus
  40. Dewasa bukan tentang usia tetapi pengenalan kita akan Tuhan dan cara kita berpikir.

    BalasHapus
  41. Sedangkan, menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih. Karena hanya orang dewasa yang dapat mengasihi, atau dengan kata lain, memberi atau berbagi dengan orang lain.

    BalasHapus
  42. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa.

    BalasHapus
  43. Amen ku tak dapat jalan sendiri Tuhan tolonglah aku biarlah sinar Mu yang menerangi hidupku didalam nama Yesus Amen.

    BalasHapus
  44. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri. Sedangkan, menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih.

    BalasHapus
  45. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa. 

    BalasHapus
  46. menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih
    (Irfan Lumbantoruan)

    BalasHapus
  47. Masih menurut dunia. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri. Sedangkan, menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih

    Miracle Glory Pasaribu IX-J

    BalasHapus
  48. Merupakan suatu keputusan dan pilihan kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak.

    BalasHapus
  49. 1 Korintus 13:11
    Amin,ketika aku kanak kanak ,aku berkata - kata seperti kanak kanak aku berpikir seperti kanak kanak sekarang sesudah aku menjadi dewasa aku meninggalkan sifat kanak kanak itu

    BalasHapus
  50. kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa.

    BalasHapus
  51. Menurut Firman Tuhan kita dianggap dewasa jika kita memiliki Kasih.Mampu memberi.dan berbagi dengan orang lain🙏
    Keysha, kelas 7

    BalasHapus
  52. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir

    BalasHapus
  53. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Haleluya Pasaribu

    BalasHapus

  54. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir.
    (Nurhaida)

    BalasHapus
  55. Masih menurut dunia. Kita dianggap dewasa jika sudah hidup mandiri, memiliki pekerjaan yang mapan, dan memiliki rumah atau kendaraan sendiri. Sedangkan, menurut Firman Tuhan, kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih. (Hosea)

    BalasHapus
  56. Orang yang dewasa mau berbagi sesuatu kepada yang lebih membutuhkan,

    BalasHapus
  57. dewasa yaitu dapat menyikapi segala sesuatu dengan tenang dan bijak.

    BalasHapus
  58. Amin, Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir.
    God Bless You.

    BalasHapus
  59. 1 Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (Elisa Stefani Sihombing XII IPS 1)

    BalasHapus
  60. Amin, dewasa menurut firman Tuhan yaitu mengasihi

    BalasHapus
  61. Tidak ada hubungannya dewasa dengan usia, karena dewasa merupakan cara kita berfikir dengan bijak.

    BalasHapus
  62. kita dianggap dewasa jika kita memiliki kasih. Karena hanya orang dewasa yang dapat mengasihi, memberi atau berbagi dengan orang lain.

    BalasHapus
  63. Amen tuhan yesus memberkati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berbahagialah mereka yang menjadikan kebenaran Firman Tuhan sebagai dasar didalam setiap langkah hidupnya, dan hal itulah yang membawanya kepada kedewasaaan yang sesungguhnya.

      Hapus
    2. Tuhan Yesus memberkati Slona

      Hapus
  64. Dimitrio di berkati Tuhan

    BalasHapus
  65. Steven Yonianto diberkati Tuhan

    BalasHapus
  66. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami

    BalasHapus
  67. Jika kita membaca ayat di atas, pada kalimat terakhir dikatakan “sifat kanak-kanak”, yang artinya perilaku, keputusan, perkataan yang dewasa atau kanak-kanak merupakan sebuah sifat. Jadi, merupakan keputusan dan pilihan kita untuk menjadi dewasa atau tetap kanak-kanak. Tidak ada hubungan antara dewasa dan usia, karena dewasa adalah tentang cara pikir. Banyak orang sudah berusia tua, tapi seperti anak-anak. Sebaliknya, banyak orang yang usianya masih ‘sedikit’, tetapi memiliki cara pikir yang dewasa.

    BalasHapus
  68. Orang Dewas adalah orang yang meninggalkan sifat kanak-kanak.

    (JEHOVAH JIRREH AMC)

    BalasHapus
  69. Sungguh berbeda definisi dewasa versi dunia dengan versi Firman Tuhan. Di Indonesia, kita dianggap dewasa kalau usia kita sudah mencapai 21 tahun. Di Amerika dan Eropa, kita dianggap dewasa jika usia kita 18 tahun ke atas.

    BalasHapus
  70. Seperti kita ketahui, anak kecil pasti egois. Mereka menangis tanpa mau tahu kondisi sekitar, mereka teriak tanpa mau tahu tempat dan waktu, dan mereka tidur tanpa memikirkan yang menggendong mereka. Tidak ada yang salah dengan itu, namanya juga masih anak-anak.

    BalasHapus
  71. DEWASA: DUNIA VS FIRMAN TUHAN | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus

Posting Komentar