DAMPAK HIDUP DARI BERIMAN DAN BERPENGHARAPAN - BAB 3 | PAK DAN BUDI PEKERTI - KELAS 8

 


DAMPAK HIDUP 
DARI BERIMAN DAN BERPENGHARAPAN 

Beriman dan berpengharapan artinya: 

1. Percaya pada janji-janji Allah bagi umat-Nya, 

2. Memiliki kerinduan untuk mempelajari serta memahami kehendak-Nya dalam hidup manusia, 

3. Taat pada kehendak-Nya serta menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kedaulatan Allah. 

Percaya pada Janji Allah 

Orang Kristen membangun imannya berdasarkan janji Allah untuk menyelamatkan manusia dan janji itu dipenuhi dalam karya Yesus Kristus. Pembentukan umat Allah yang dimulai dengan panggilan Abraham dimana  Abraham menerima janji Allah dan ia percaya kepada janji-Nya. Abraham dan keturunannya percaya kepada janji Allah dan Allah selalu menetapi janji yang diucapkan-Nya. 

Memiliki Kerinduan untuk Mempelajari serta Memahami 

Kehendak-Nya Orang beriman dapat bergaul dengan Allah jika memiliki kerinduan untuk mempelajari serta memahami kehendak Allah dalam hidupnya. Pemahaman itulah yang menjadi dasar bagi manusia untuk tidak ragu terhadap janji-janji Allah. Bagaimana caranya mempelajari serta memahami kehendak Allah? Melalui doa dan membaca Alkitab secara teratur. 

Taat pada Kehendak-Nya dan Menyerahkan Hidupnya dalam Kedaulatan Allah 

Orang beriman hidup menurut perintah Allah yang tertulis dalam Alkitab dan hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Mengapa? Karena manusia cenderung hidup menurut keinginannya yang berdosa. 

Menurut Rasul Paulus, dalam diri manusia selalu ada dua keinginan, yakni keinginan daging dan keinginan roh. Keinginan daging menuntun pada kebinasaan sedangkan keinginan roh menuntun pada keselamatan. Keinginan daging melakukan dosa sedangkan keinginan roh melakukan kehendak Allah. 

Apa artinya menyerahkan hidup dalam kedaulatan Allah? Artinya, manusia tidak berkuasa atas hidupnya, Allahlah yang berkuasa atas hidupnya. Allahlah yang memerintah dalam hidupnya. Dengan demikian, manusia tidak hidup menurut apa yang dikehendakinya melainkan menurut apa yang Allah  kehendaki yang tertulis dalam Alkitab, sehingga dapat menghasilkan buah Roh seperti yang tertulis dalam Galatia 5:22-23a. 

Menurut Ibrani 11:1: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Artinya, orang beriman tidak membutuhkan bukti secara fisik atas apa yang ia percayai, namun melalui kesaksian para nabi dan rasul dalam Alkitab, mereka pun percaya. 

Ketika kita imani janji Allah, seringkali muncul godaan untuk meragukannya, dalam keadaan demikian, kita perlu melawan rasa ragu dan semakin memperteguah keyakinan kita bahwa Allah setia pada janji-Nya. 

Menurut Kitab Roma 10:17, “iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman kristus”. Jadi, firman Tuhan mengungkapkan kehendak -Nya. Hanya dengan mengetahui kehendak Tuhan, kita dapat mempercayainya. 

Iman bertumbuh makin kuat ketika dipupuk dan diterapkan. Kita harus terus memupuk iman kita dengan merenungkan Firman Tuhan. Kita harus terapkan iman dengan bertindak dan bereaksi terhadap segala sesuatu sesuai Firman Tuhan. Ini termasuk saat-saat ketika kita menghadapi berbagai masalah, kekuatiran dan kegelisahan. 

Allah tidak ingin anak-anak -Nya kuatir tentang apapun, tetapi sebaliknya mempercayakan -Nya dalam setiap situasi (lihat Matius 6:25-34; Filipi 4:6-8; 1 Petrus 5:7). Tidak kuatir adalah satu cara agar kita dapat menerapkan iman kita. Menurut Alkitab iman tidak berfungi di dalam pikiran kita, tetapi di dalam hati kita. Mengenai hal ini Rasul Paulus menulis dalam Kitab Roma 10:10, “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan orang mengaku dan diselamatkan”. (Markus 11:23) Aku berkata padamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. 

Yesus ingin tiap orang percaya jangan merasa ragu akan janji dan kuasa-Nya. Salah satu dampak dari beriman adalah tidak ada keraguan akan kuasa Allah, dan terhadap janji-Nya. 

Alkitab penuh dengan contoh kemenangan sebagai hasil dari iman dan kegagalan sebagai hasil dari keraguan. Yosua dan Kaleb menduduki Tanah Perjanjian oleh karena iman mereka, sedangkan sebagian besar orang sezaman mereka mati di padang gurun oleh karena keraguan terhadap Allah (lihat Bilangan 14:26-30). 

Murid-murid Yesus mendapat pasokan kebutuhan ketika mereka pergi berdua-dua untuk memberitakan Injil (lihat Lukas 22:35). Mereka pernah gagal mengusir roh jahat karena tak yakin (lihat Matius 17:19-20). Banyak orang menerima mujizat kesembuhan melalui pelayanan Kristus sedangkan orang-orang sakit di kota tempat asal Yesus, yaitu Nazareth tidak sembuh karena tidak percaya (lihat Markus 6:5-6) 

Dampak Hidup Beriman dan Berpengharapan dalam Diri Orang Percaya 

• Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6). 

• Setia (Matius 25:1-30). 

• Taat (Kejadian 12:1-9). 

• Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40). 

• Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18). 

• Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20). 

• Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34). 

• Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15). 

• Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30). 

• Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39). 

  Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10). 

• Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21). 

• Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7). 

• Berani menanggung resiko (Daniel 3). 

• Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27). 

• Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20), dsb. 

Bagaimana iman dan pengharapan dapat bertumbuh?  yaitu ibadah, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah. 

Apakah yang dijanjikan TUHAN kepada orang-orang yang berharap kepada-Nya? 

• Tidak akan dikecewakan (Roma 5:5 band Lukas 1:5-24,57-66). 

• Tidak akan dipermalukan (Roma 9:33 band 1 Raja-raja 18:20-46). 

• Memperoleh pertolongan-Nya (Mazmur 37:24). 

  Memperoleh pembelaan Allah (Zakaria 2:8 band 2 Tawarikh 20). 

• Memperoleh berkat-berkat-Nya (Ulangan 8:18-20 band Ayub 42) 

• Memiliki jaminan hidup kekal (Yohanes 3:16 band 14:1-14) 

• Memperoleh kekuatan (1 Korintus 1:27-29 band Habakuk 6-8) 

  Memperoleh penghiburan (Matius 5:4;Yohanes 14:15-31) 

• Akan mendapat kemerdekaan dari perbudakan kebinasaan (Roma 8:21), dsb. 


Pertanyaan: 

1. Sebutkan dampak Hidup Beriman dan Berpengharapan dalam Diri Orang Percaya? 

2. Bagaimana iman dan pengharapan dapat bertumbuh?

Komentar

  1. Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6).

    • Setia (Matius 25:1-30).

    • Taat (Kejadian 12:1-9).

    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

    • Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

    • Berani menanggung resiko (Daniel 3).

    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

    •Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20)

    2.yaitu saat kita beribadah, membaca Alkitab, berdoa teratur dan terarah

    BalasHapus
  2. Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6).

    • Setia (Matius 25:1-30).

    • Taat (Kejadian 12:1-9).

    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

    • Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

    • Berani menanggung resiko (Daniel 3).

    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

    • Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20), dsb.
    2.yaitu ibadah kepada tuhan , berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah.

    BalasHapus
  3. 1. • Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6).

    • Setia (Matius 25:1-30).

    • Taat (Kejadian 12:1-9).

    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

    • Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

    • Berani menanggung resiko (Daniel 3).

    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

    • Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20).

    2. Ibadah kepada Tuhan Yesus, Berdoa dan rajin membaca Alkitab secara teratur dan terarah.
    (Debora Natalia)

    BalasHapus
  4. 1.• Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6).

    • Setia (Matius 25:1-30).

    • Taat (Kejadian 12:1-9).

    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

    • Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

    • Berani menanggung resiko (Daniel 3).

    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

    • Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20)

    2.yaitu ibadah, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah.

    BalasHapus
  5. 1.• Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6).

    • Setia (Matius 25:1-30).

    • Taat (Kejadian 12:1-9).

    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

    • Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

    • Berani menanggung resiko (Daniel 3).

    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

    • Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20),
    2. Beribadah kepada Tuhan,rajin berdoa kepada Tuhan,rajin membaca alkitab secara teratur dan terarah

    BalasHapus
  6. 1.• Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6). 
    • Setia (Matius 25:1-30). 
    • Taat (Kejadian 12:1-9). 
    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40). 
    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18). 
    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20). 
    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34). 
    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15). 
    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30). 
    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39). 
    •  Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10). 
    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21). 
    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7). 
    • Berani menanggung resiko (Daniel 3). 
    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27). 
    • Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20), dsb. 

    2.yaitu ibadah, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah. 

    BalasHapus
  7. 1.• Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-6).

    • Setia (Matius 25:1-30).

    • Taat (Kejadian 12:1-9).

    • Sanggup bersukacita dalam kesesakan (Kisah Rasul 16:19-40).

    • Sanggup bertahan dalam penderitaan (2 Kointus 4:14-18).

    • Berani bersaksi (Kisah Rasul 24-26;Filipi 1:20).

    • Percaya segala sesuatu (Matius 6:25-34).

    • Memiliki pendirian yang teguh (Yosua 24:14-15).

    • Tidak mudah terpengaruh (Bilangan 14:25-30).

    • Memiliki keyakinan yang kokoh (Roma 1:16;Roma 8:35-39).

    • Tidak menyesali kemalangan (2 Korintus 12:1-10).

    • Memiliki sikap hati yang benar (Daniel 1:1-21).

    • Tegar di tengah persoalan (Daniel 6;Kisah Rasul 7).

    • Berani menanggung resiko (Daniel 3).

    • Tidak mengenal putus asa (1 Samuel 21-24,26,27).

    • Berpegang teguh pada janji Allah (Kejadian 15-20), dsb.
    2.yaitu ibadah, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah.

    BalasHapus
  8. 1. • Tidak mengandalkan diri sendiri tetapi mengandalkan Tuhan
    • setia
    • taat
    • sanggup bersukacita dalam kesesakan
    • sanggup bertahan dalam penderitaan
    • berani bersaksi
    • percaya segala sesuatu
    • memiliki pendirian yang teguh
    • tidak mudah terpengaruh
    • memiliki keyakinan yang kokoh
    • tidak menyesali kemalangan
    • memiliki sikap hati yang benar
    • tegar ditengah persoalan
    • berani menanggung resiko
    • tidak mengenal putus asa
    • berpegang teguh pada janji allah

    2. Dengan cara ibadah, berdoa dan membaca Alkitab secara teratur dan terarah.

    BalasHapus

Posting Komentar