ZARA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

Shalom,

Yesaya 30:23-24 Lalu TUHAN akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas; sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. 

Arti kata “benih” pada ayat di atas berbicara mengenai persembahan dan persepuluhan kita.

Kata “benih” berasal dari akar bahasa Ibrani ‘zara’ (baca: zaw-rah’). Kata itu dapat diartikan bibit, benih, mengandung, menabur, untuk dituai, untuk menghasilkan benih lagi, dan berserah.

Arti pertama dari benih adalah untuk dituai dan untuk menghasilkan benih lagi. Jadi, ketika kita menabur, kita pasti menuai. Benih yang kita tabur karena percaya kepada janji Tuhan tidak akan gagal. Yang luar biasa, benih tersebut akan menghasilkan lebih banyak benih lagi. Perhatikan apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, “… dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah.”

Arti kedua mengenai benih adalah berserah. Apa hubungannya antara memberikan persembahan atau persepuluhan dengan berserah? Ternyata, kedua hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat.

Saat kita memberi atau menabur, pada dasarnya kita sedang memercayakan kehidupan dan masa depan kita kepada pemeliharaan dan penjagaan Tuhan. Pada saat kita memberi persembahan atau persepuluhan, kita bukan hanya memberikan uang, tetapi juga iman percaya kita kepada Tuhan.

Di dalam Perjanjian Baru, memberi tidak lagi dilakukan dengan tujuan menghindari binatang pelahap atau sebagai upaya agar Tuhan mencurahkan kebaikan-Nya atau mengabulkan doa, melainkan sebagai bentuk berserah dan percaya kepada Tuhan

Terima kasih Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami.

Renungan: KETEKUNAN

Komentar

  1. Pada saat kita memberi persembahan atau persepuluhan, kita bukan hanya memberikan uang, tetapi juga iman percaya kita kepada Tuhan.

    BalasHapus
  2. Saat kita memberi atau menabur, pada dasarnya kita sedang memercayakan kehidupan dan masa depan kita pemeliharaan dan penjagaan Tuhan.

    BalasHapus
  3. Tuhan Yesus memberkati kita semua 🙏😇

    BalasHapus
  4. Memberikan persembahan dan perpuluhan merupakan ucapan syukur dan penyerahan diri kepada Tuhan dan mempercayakan akan pemeliharaan Tuhan atas hidup kita...Amin...

    BalasHapus
  5. Amen Haleluya ajar kami Tuhan mengerti jalan Mu didalam nama Yesus Amen.

    BalasHapus
  6. Yesaya 30:23-24 Lalu TUHAN akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas; sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.

    BalasHapus
  7. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati, salam dan doa kami.

    BalasHapus
  8. Arti kata “benih” pada ayat di atas berbicara mengenai persembahan dan persepuluhan kita.

    BalasHapus
  9. Kata “benih” berasal dari akar bahasa Ibrani ‘zara’ (baca: zaw-rah’). Kata itu dapat diartikan bibit, benih, mengandung, menabur, untuk dituai, untuk menghasilkan benih lagi, dan berserah.

    BalasHapus
  10. Arti pertama dari benih adalah untuk dituai dan untuk menghasilkan benih lagi. Jadi, ketika kita menabur, kita pasti menuai. Benih yang kita tabur karena percaya kepada janji Tuhan tidak akan gagal. Yang luar biasa, benih tersebut akan menghasilkan lebih banyak benih lagi. Perhatikan apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, “… dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah.”

    BalasHapus
  11. Saat kita memberi atau menabur, pada dasarnya kita sedang memercayakan kehidupan dan masa depan kita kepada pemeliharaan dan penjagaan Tuhan. Pada saat kita memberi persembahan atau persepuluhan, kita bukan hanya memberikan uang, tetapi juga iman percaya kita kepada Tuhan.

    BalasHapus
  12. Arti kedua mengenai benih adalah berserah. Apa hubungannya antara memberikan persembahan atau persepuluhan dengan berserah? Ternyata, kedua hal tersebut memiliki hubungan yang sangat erat.

    BalasHapus
  13. Di dalam Perjanjian Baru, memberi tidak lagi dilakukan dengan tujuan menghindari binatang pelahap atau sebagai upaya agar Tuhan mencurahkan kebaikan-Nya atau mengabulkan doa, melainkan sebagai bentuk berserah dan percaya kepada Tuhan

    BalasHapus
  14. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas; sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.

    BalasHapus
  15. Arti kedua mengenai benih adalah berserah

    BalasHapus
  16. Benih yang kita tabur karena percaya kepada janji Tuhan tidak akan gagal

    BalasHapus
  17. Kata “benih” berasal dari akar bahasa Ibrani ‘zara’ (baca: zaw-rah’). Kata itu dapat diartikan bibit, benih, mengandung, menabur, untuk dituai, untuk menghasilkan benih lagi, dan berserah

    BalasHapus
  18. Terima kasih atas berkat yang diberi

    BalasHapus
  19. Amen, menabur yang baik menuai yang baik juga

    BalasHapus
  20. Amen..Terimakasih Pak Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus

  21. ZARA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK
    on Tuesday, July 12, 2022



    Shalom,

    Yesaya 30:23-24 Lalu TUHAN akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas; sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.

    BalasHapus
  22. Saat kita memberi atau menabur, pada dasarnya kita sedang memercayakan kehidupan dan masa depan kita kepada pemeliharaan dan penjagaan Tuhan. Pada saat kita memberi persembahan atau persepuluhan, kita bukan hanya memberikan uang, tetapi juga iman percaya kita kepada Tuhan

    BalasHapus

Posting Komentar