WARGA NEGARA SORGA - NEHEMIA PASARIBU | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

 

Shalom,

Filipi 3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

Sejak kita memutuskan percaya kepada Yesus, saat itu juga kewarganegaraan kita berpindah dari warga negara dunia menjadi warga negara Sorga. Perlu kita ketahui bahwa sebuah kewarganegaraaan tidak hanya menunjukkan identitas asal orang tersebut, tetapi juga hak-hak yang dimilikinya.

Misalnya, kita warga Indonesia yang sudah tinggal di Amerika selama 10 tahun. Selama kita belum pindah kewarganegaraan, kita tetap warga negara Indonesia. Kita masih berhak mengikuti Pemilu dan Pilkada. Tidak ada satu pun yang dapat melarang kita untuk menggunakan hak pilih kita.

Begitu juga dengan kita, para orang percaya. Tidak peduli dunia sedang mengalami krisis, wabah penyakit, atau kolaps, kita tidak perlu mengalaminya, karena kita bukan lagi warga negara dunia ini. Hal-hal buruk itu bukan lagi bagian kita. Kita sudah menjadi warga negara Sorga. Hidup sehat, diberkati, berkemenangan, dan berhasil adalah hak kita sebagai warga negara Sorga.

Kalau kita menyadari identitas kita yang baru, kita tidak akan mudah pasrah dan menyerah terhadap keadaan. Benar kita masih tinggal di dunia, tetapi kita bukan lagi warga negara dunia ini. Kita bukan lagi budak yang harus pasrah terhadap keadaan, melainkan anak Raja yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaan. Takdir kita di dalam Kristus adalah naik bukan turun, menjadi kepala bukan ekor.

Terima kasih, sudah mengunjungi:  berkattuhannehemia.blogspot.com (ketik di google). Share bagi keluarga dan sahabat yang kita kasihi. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami

Lagu Rohani: Di Sorga Nanti...

Komentar

  1. Filipi 3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

    BalasHapus
  2. Amen...Terimakasih Pak untuk Renungannya Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  3. Karena kita warga warga negara sorga dan anak Raja maka hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita harus sesuai dengan Firman Tuhan

    BalasHapus
  4. Kita bukan lagi budak yang harus pasrah terhadap keadaan, melainkan anak Raja yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaan.

    BalasHapus
  5. Halleluya.. dari sekarang-selama-lamanya, Kuasa-Nya tidak berubah.

    BalasHapus
  6. Amen puji Tuhan ,aku percaya setiap langkahku diatur oleh Tuhan.selamat beribadah..

    BalasHapus
  7. Filipi 3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat

    BalasHapus
  8. Kalau kita menyadari identitas kita yang baru, kita tidak akan mudah pasrah dan menyerah terhadap keadaan. Benar kita masih tinggal di dunia, tetapi kita bukan lagi warga negara dunia ini. Kita bukan lagi budak yang harus pasrah terhadap keadaan, melainkan anak Raja yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaan. Takdir kita di dalam Kristus adalah naik bukan turun, menjadi kepala bukan ekor.

    BalasHapus
  9. Sejak kita memutuskan percaya kepada Yesus, saat itu juga kewarganegaraan kita berpindah dari warga negara dunia menjadi warga negara Sorga.

    BalasHapus
  10. Perlu kita ketahui bahwa sebuah kewarganegaraaan tidak hanya menunjukkan identitas asal orang tersebut, tetapi juga hak-hak yang dimilikinya.

    BalasHapus
  11. Begitu juga dengan kita, para orang percaya. Tidak peduli dunia sedang mengalami krisis, wabah penyakit, atau kolaps, kita tidak perlu mengalaminya, karena kita bukan lagi warga negara dunia ini. Hal-hal buruk itu bukan lagi bagian kita. Kita sudah menjadi warga negara Sorga. Hidup sehat, diberkati, berkemenangan, dan berhasil adalah hak kita sebagai warga negara Sorga.

    BalasHapus
  12. Kita sudah menjadi warga negara Sorga. Hidup sehat, diberkati, berkemenangan, dan berhasil adalah hak kita sebagai warga negara Sorga.

    BalasHapus
  13. Hidup sehat, diberkati, berkemenangan, dan berhasil adalah hak kita sebagai warga negara Sorga.

    BalasHapus
  14. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga

    BalasHapus
  15. Takdir kita di dalam Kristus adalah naik bukan turun, menjadi kepala bukan ekor.

    BalasHapus
  16. Tuhan Yesus memberkati kita semua, salam dan doa kami

    BalasHapus
  17. Kalau kita menyadari identitas kita yang baru, kita tidak akan mudah pasrah dan menyerah terhadap keadaan. Benar kita masih tinggal di dunia, tetapi kita bukan lagi warga negara dunia ini. Kita bukan lagi budak yang harus pasrah terhadap keadaan, melainkan anak Raja yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaan.

    BalasHapus
  18. WARGA NEGARA SORGA | RUMAH DOA KELUARGA - RDK

    BalasHapus
  19. Tuhan Yesus memberkati kita semua
    Terima kasih RDK

    BalasHapus
  20. Puji Tuhan semua untuk kemuliaan nama Tuhan

    BalasHapus
  21. Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

    BalasHapus
  22. Benar kita masih tinggal di dunia, tetapi kita bukan lagi warga negara dunia ini.

    BalasHapus
  23. Misalnya, kita warga Indonesia yang sudah tinggal di Amerika selama 10 tahun. Selama kita belum pindah kewarganegaraan, kita tetap warga negara Indonesia. Kita masih berhak mengikuti Pemilu dan Pilkada. Tidak ada satu pun yang dapat melarang kita untuk menggunakan hak pilih kita.

    BalasHapus
  24. Tuhan Yesus memberkati Rumah Doa Keluarga

    BalasHapus
  25. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.

    BalasHapus
  26. Kita bukan lagi budak yang harus pasrah terhadap keadaan, melainkan anak Raja yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaan. Takdir kita di dalam Kristus adalah naik bukan turun, menjadi kepala bukan ekor.

    BalasHapus
  27. Kita sudah menjadi warga negara Sorga

    BalasHapus
  28. Tidak peduli dunia sedang mengalami krisis, wabah penyakit, atau kolaps, kita tidak perlu mengalaminya,

    BalasHapus
  29. di dalam Kristus adalah naik bukan turun, menjadi kepala bukan ekor.

    BalasHapus
  30. Begitu juga dengan kita, para orang percaya. Tidak peduli dunia sedang mengalami krisis, wabah penyakit, atau kolaps, kita tidak perlu mengalaminya, karena kita bukan lagi warga negara dunia ini. Hal-hal buruk itu bukan lagi bagian kita

    BalasHapus

Posting Komentar