Baca dan Renungkan
~ Kejadian 2:24
Dalam teks ini terdapat 3 landasan dalam membangun keluarga Kristen, yakni:
1. Meninggalkan ayah dan ibunya (tanggung jawab)
Sejak dilahirkan anak menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi setelah memasuki rumah tangganya sendiri, seorang anak akan meninggalkan statusnya sebagai anak yang berada di bawah tanggung jawab orang tuanya, lalu menjadi seorang suami atau istri, dan bertanggung jawab penuh atas keluarganya sendiri.
2. Bersatu dengan suami atau istrinya (tidak mengenal perceraian)
Bersatu berarti tidak bisa dipisahkan, ibarat dua lembar kertas yang direkatkan menjadi satu. Kalaupun dipisahkan akan menjadi rusak. Hal ini berarti dalam keluarga Kristen tidak mengenal perceraian.
3. Satu daging merupakan aspek hubungan suami isteri dalam pernikahan yang adalah anugerah Allah yang kudus, yang ditempatkan oleh Tuhan hanya dalam kerangka pernikahan resmi, jadi di luar pernikahan adalah dosa. Karena telah menjadi satu daging, maka dalam keluarga Kristen tidak ada pihak ketiga.
~ 1 Korintus 11:3
Menekankan asas baru Kristen yaitu kesatuan laki-laki dan perempuan dengan status yang satu di bawah yang lain. Sekalipun perempuan di bawah wibawa laki-laki (sistem patriarkat yang kuat pada budaya tersebut), kewibawaan laki-laki sendiri dilunakkan karena ia berada di bawah wibawa Kristus. Otoritas perempuan di bawah laki-laki sebagai kepala keluarga, dan otoritas laki-laki di bawah Kristus, menunjukkan bahwa Kristuslah Kepala keluarga di atas kewibawaan laki-laki dan perempuan. Artinya Kristus menjadi asas, landasan dan pedoman keluarga dalam menjalani seluruh aspek kehidupan.
~ Yohanes 2:1-11
Ayat ini menunjukkan cinta dan perhatian Tuhan yang begitu besar bagi keluarga. Ketika manusia menjadikan Tuhan sebagai pedoman dan dasar dalam hidup keluarga maupun pribadi, mujizat yang besar akan banyak terjadi di tengah keterbatasan dan kekurangan manusia.
Pengertian Keluarga
~ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keluarga berarti ibu dan bapak beserta anak-anaknya atau seisi rumah.
~ Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang direkat oleh ikatan darah, perkawinan, atau adopsi serta tinggal bersama.
Ciri-ciri pokok, yakni:
a. Keluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling kecil.
b. Keluarga terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan atau adopsi.
c. Keluarga merupakan suatu persekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis kelamin.
Terdapat dua bentuk keluarga dalam masyarakat, yaitu keluarga batin dan keluarga besar.
Keluarga besar (extended family, consanguine family), yaitu kelompok yang terdiri dari semua orang yang berketurunan dari kakek dan nenek yang sama, termasuk keturunan masing-masing istri dan suami. Atau dengan kata lain, keluarga besar adalah keluarga batin ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat (hubungan darah) dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan sebagainya.
Fungsi Keluarga
Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi:
a. Fungsi biologis
Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan biologis dan hubungan suami istri untuk menghasilkan keturunan, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara fisik.
b. Fungsi sosialisasi anak
Berhubungan dengan pembentukan kepribadian anak, serta memperkenalkan pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok sosial/masyarakat.
c. Fungsi afeksi
Berhubungan dengan rasa (afeksi), misalnya rasa kasih sayang, keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga.
d. Fungsi edukatif
Berkaitan dengan pendidikan untuk anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minat anak.
e. Fungsi religius
Fungsi ini mendorong dikembangkannya seluruh anggota menjadi insan-insan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menunjukkan penghayatan dan perilaku nilai-nilai agama.
f. Fungsi protektif
Fungsi ini bertujuan agar memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara isik, ekonomis maupun psikologis bagi seluruh anggotanya.
g. Fungsi rekreatif
Keluarga meluangkan waktu bersama untuk rekreasi dan acara-acara spesial untuk membangun hubungan satu dengan yang lain di luar rutinitas yang ada.
h. Fungsi ekonomis
Berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
i. Fungsi status sosial
Keluarga akan mewariskan kedudukannya kepada anak-anaknya, karena kelahiran anggota keluarga biasanya dihubungkan dengan sistem status ini. Selain itu status individu juga dapat berubah melalui perkawinan dan usaha-usaha yang dilakukan seseorang.
Fungsi keluarga menurut iman Kristen:
a. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya (Kejadian 1:28). Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah (imago dei). Artinya manusia merupakan perpanjangan tangan Tuhan di bumi untuk menjaga seluruh ciptaan Tuhan, termasuk dalam hubungan antara sesama dan juga alam. Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menciptakan relasi yang baik dengan sesama, dan menjaga kelestarian alam, misalnya dengan memanfaatkan hasil alam secara bijak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan sebagainya.
b. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ulangan 6:4-9). Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan kepada anak. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan dan pembentukan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran Kristiani.
c. Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati (Efesus 5:22-23; 6:1-3). Setiap anggota keluarga berkewajiban menciptakan lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Kristiani sehingga dampaknya dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga
Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan dengan dilandasi oleh kasih dan sikap takut akan Tuhan, serta meneladani kehidupan Tuhan Yesus sehingga menciptakan suasana kristiani yang sejati dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Keluarga Kristen beribadah kepada Tuhan sebagai bagian pokok dari keberadaan keluarga Kristen. Beribadah kepada Tuhan berarti semua anggota keluarga berdoa dan melayani Tuhan setiap hari, sehingga semakin bertumbuh dalam cinta akan Kristus yang semakin mendalam.
Jika Tuhan diutamakan, maka sukacita, kekuatan, kemenangan dan penghiburan akan tinggal diam dalam keluarga.
Allah dan Keluargaku
Seorang anak yang berkembang menjadi remaja mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akan dijalani. Di satu sisi, anak berada dalam posisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain ia akan membentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, seorang anak perlu disiapkan sejak dini, melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam keluarganya.
Keadaan keluarga pada masa kini di lingkungan tempat kita berada terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi. Angka perceraian yang meningkat, banyaknya kasus perselingkuhan, keluarga yang tidak memiliki anak, banyak anak yang hidup dengan orang tua tunggal (single parent), banyaknya anak dan remaja yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan minuman keras karena sendi-sendi keluarga kristiani yang hancur, dan sebagainya.
Nilai-nilai kehidupan, baik secara biblis maupun teologis sehingga menjadi perpanjangan peranan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh:
a. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang berproses hari demi hari, tahun demi tahun. Di samping keluarga juga ada terdapat sekolah, gereja, kelompok masyarakat yang juga berperan membentuk jati diri dan kehidupan rohani.
b. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik. Di sini kehidupan keluarga perlu ditata untuk mencerminkan atau mereleksikan kasih Allah yang memberikan pengasuhan secara isik, mental/emosional, sosial, spiritual/ rohani kepada para anggotanya. Hal ini juga dikenal sebagai kasih Allah yang bersifat holistik. Hubungan-hubungan di dalam keluarga yang memberi tempat kepada ciri khas, sifat dan tujuan masing-masing anggota secara alamiah adalah hal yang penting. Dari cara pandang iman, maka cara kita saling berhubungan seharusnya menjadi perwujudan kasih Allah terhadap sesama sebagai anggota keluarga.
c. Keluarga sebagai pencerita. Keluarga adalah pencerita yang alamiah dimana orang yang lebih tua (kakek, nenek, ayah, ibu) adalah pencerita utama untuk menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar kesukaan. Orang tua yang bercerita adalah bagian dalam kebudayaan kita yang seringkali kita abaikan.
Melibatkan Tuhan dalam kehidupan Keluarga
a. Berkat Tuhan
Pengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya. Berkat Tuhan dibutuhkan keluarga sebagai bagian dari penyertaan Tuhan seperti yang dijanjikan dalam Alkitab kepada orang-orang yang berkenan kepadaNya, misalnya Abraham yang diberkati Tuhan dalam segala hal (Kejadian 24:1), Obed-Edom beserta keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan tabut Tuhan tinggal dalam rumah mereka (2 Samuel 6:11). Berkat Tuhan juga akan diterima oleh keluarga Kristen pada masa kini yang tetap setia berpedoman dan berpegang kepada Tuhan, seperti ucapan berkat yang ditulis dalam Bilangan 6:24-26.
b. Pengampunan Tuhan
Hubungan yang baik dengan sesama, sehingga pengampunan ini menjadi salah satu kekhasan keluarga Kristen yang menjadikan Tuhan sebagai pedoman kehidupan keluarga. Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan keluarga Kristen, baik antara orang tua dengan anak, maupun antara anak-anak tidak bisa saling mengampuni dan memaakan, maka yang tumbuh dalam kehidupan keluarga adalah rasa kepahitan, ketidak-harmonisan, kebencian yang sama sekali tidak menunjukkan kehadiran Tuhan.
c. Pembaharuan oleh Tuhan
Pembaharuan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagai ‘hidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaharuan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Orientasi keluarga bukan hanya kepada kehidupan keluarga sendiri, tetapi berpusat hanya kepada Kristus. Seperti dalam Efesus 4:17-20, kehidupan yang diperbaharui oleh Tuhan bukan lagi kehidupan dengan pikiran yang sia-sia, hidup dalam persekutuan yang jauh dari Allah, hidup dalam kedegilan hati, melainkan kehidupan yang mengerti siapa Allah dan apa yang menjadi kehendakNya dalam hidup keluarga kita.
Rangkuman:
1. Keluarga sebagai pusat pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik (mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, fisik serta sosial), dan orang tua merupakan guru dan pendidik pertama dan utama bagi anak-anak.
2. Keluarga Kristen harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, berupa pendidikan yang bercorak, berdasar dan berorientasi pada nilai-nilai kristiani sebagai usaha yang ditopang secara rohani dan manusiawi untuk meneruskan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan tingkah laku yang bersesuaian dengan iman Kristen.
3. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Tuhan Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikutNya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam dan sangat pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus.
Pertanyaan: (Jawaban di kolom komentar)
1. Apakah landasan dalam membangun keluarga Kristen?
2. Hal-hal apa saja yang kamu terima dari melibatkan Tuhan dalam kehidupan Keluarga!
3. Sebutkan dan berikan pendapat kamu, 3 Fungsi keluarga menurut iman Kristen!
1.membangun iman bersama seperti biston bersama baca Alkitab bersama
BalasHapus2.ketentraman di keluarga dan keluarga di jagai oleh Tuhan,di berikan berkat oleh Tuhan
3.keluarga sebagai teman sekerja Tuhan, sebagai lembaga pendidik utama,sebagai wadah keluarga untuk berbagai ekspresi
Good Job Shalom 🙏
HapusRINA SIHOMBING
BalasHapus1.-Seorang laki laki yg telah menikah dan meninggalkan ayah dan ibunya
-Laki laki itu harus selalu bersatu dengan istrinya
-Mereka akan menjadi satu daging dalam rumah tangga yang mereka bangun
2.Tidak ada perselisihan didalam keluarga
3.-mengelola alam semesta dan segala isinya.artinya manusia merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk menjaga segala ciptaanNya
- sebagai lembaga pendidik utama dan pertama.dengan kata lain keluarga menjadi lingkungan dasar dalam pembentukan nilai hidup sesuai dengan ajaran Kristiani
- menciptakan lingkungan dalam keluarga yg harmonis dengan menghayati ajaran ajaran Kristiani.
Mantap Rina, Gbu😇
Hapus1. Cinta kasih dan membagun biston bersama
BalasHapus2. Berkat, damai sejahtra dan banyak bersyukur
3. - Sebagai Lembaga untuk Berekspresi
- Sebagai Sarana Pendidikan yang Pertama dan terutama
- Sebagai tempat pengajaran cinta
Terima Kasih Feri, Gbu😇
Hapus1.Iman, kasih dan kepercayaan.
BalasHapus2.Saling mengasihi, menyayangi, dan kesehatan.
3.Fungsi spiritual adalah keluarga yang paling bertanggung jawab memberi pendidikan tentang agama kepada anaknya.
Fungsi efeksi adalah keluarga tempat dimana seorang anak menerima dan merasakan kasih sayang.
Fungsi protektif adalah keluarga yang memberikan perlindungan pada anak, seperti mencegah anaknya dari pengaruh buruk.
Keren Anta, Gbu😇
Hapus1. Landasannya adalah kasih, iman, dan saling percaya satu sama lain.
BalasHapus2. Dalam keluarga akan selalu ada damai sejahtera dan sukacita, dan berkat nya yang selalu tercurah.
3. • Sebagai lembaga pendidikan utama yang pertama maksudnya adalah tempat pertama kalinya kita belajar tentang banyak hal.
• Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya artinya manusia merupakan perpanjangan tangan Tuhan di bumi untuk menjaga seluruh ciptaan Tuhan, termasuk dalam hubungan antara sesama dan juga alam.
•Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati adalah anggota keluarga yang selalu ingin menciptakan kerukunan dan melakukan ajaran² Tuhan.
Thanks Priskila, Gbu😇
Hapus1.-seorang anak yang telah menikah akan meninggalkan ayah dan ibunya (Tanggung Jawab)
BalasHapus-Bersatu dengan suami Atau Istrinya (Tidak mengenal perceraian)
-Menjadi satu daging
2.-keluarga yang harmonis
-sesuatu masalah yang terjadi cepat selesai karena adanya campur tangan Tuhan
-Slalu merasa berkecukupan jasmani maupun rohani
-senantiasa menerima berkat Tuhan (Kesehatan,sukacita,damai sejahtera,kemenangan,umur panjang,penghiburan)
3. -sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta(sama-sama menjaga seluruh ciptaan Tuhan termasuk hubungan antar sesama,misal: menjaga kebersihan dan keindahan alam dengan cara membuang sampah pada tempatnya)
-sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Keluarga menjadi lingkungan dasar dalam penerapan dan pembentukan nilai² kehidupan sesuai ajaran alkitab)
-Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih,kesetiaan,dan saling menghormati
Putri Luar Biasa, Gbu😇
Hapus1. Iman, kasih, dan kepercayaan
BalasHapus2. Damai sejahtera, diberkati, dan dilindungi Tuhan
3. a. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya
b. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ulangan 6:4-9).
c. Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati (Efesus 5:22-23; 6:1-3)
Mauliate Steven, Tuhan Berkati😇
Hapus1. Satu iman, satu kasih, dan rasa saling percaya.
BalasHapus2. Berkat Tuhan, pengampunan Tuhan, dan pembaharuan oleh Tuhan
3. - Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya, yang berarti kita sebagai alat Tuhan dalam menjaga dan mengasihi dengan sungguh² apa yang sudah Tuhan ciptakan, baik itu sesama kita manusia ataupun alam semesta
- sebagai lembaga pendidik utama dan pertama, fungsi keluarga disini yaitu sebagai tempat pertama kalinya kita untuk belajar dan mengetahui banyak hal
- Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati, yg berarti didalam keluarga tidak ada kecanggungan karena dalam keluarga harus saling mengasihi.
1.-seorang anak yang telah menikah akan meninggalkan ayah dan ibunya (Tanggung Jawab)
BalasHapus-Bersatu dengan suami Atau Istrinya (Tidak mengenal perceraian)
-Menjadi satu daging
2.-keluarga yang harmonis
-sesuatu masalah yang terjadi cepat selesai karena adanya campur tangan Tuhan
-Slalu merasa berkecukupan jasmani maupun rohani
-senantiasa menerima berkat Tuhan (Kesehatan,sukacita,damai sejahtera,kemenangan,umur panjang,penghiburan)
3. -sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta(sama-sama menjaga seluruh ciptaan Tuhan termasuk hubungan antar sesama,misal: menjaga kebersihan dan keindahan alam dengan cara membuang sampah pada tempatnya)
-sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Keluarga menjadi lingkungan dasar dalam penerapan dan pembentukan nilai² kehidupan sesuai ajaran alkitab)
-Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih,kesetiaan,dan saling menghormati
NAMA: Excelkudadiri
Kls: XI
BalasHapusCintami Adelia Hutauruk
1.Landasan untuk membangun sebuah keluarga adalah,Iman dan kasih.
2.Damai sejahtera melingkupi keluarga,Sukacita,kesehatan,kebersamaan,dan masih banyak lagii.
3.•Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya,contoh nya menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan.
•Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama, Contoh sejak dari kecil kita suda dididik didalam keluarga kitaa dalam membentuk karakter diri masing".
•Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati.
1. Meninggalkan ayah dan ibunya (tanggung jawab)
BalasHapus2. Bersatu dengan suami atau istrinya (tidak mengenal perceraian)
3. Satu daging merupakan aspek hubungan suami isteri dalam pernikahan yang adalah anugerah Allah yang kudus, yang ditempatkan oleh Tuhan hanya dalam kerangka pernikahan resmi, jadi di luar pernikahan adalah dosa. Karena telah menjadi satu daging, maka dalam keluarga Kristen tidak ada pihak ketiga.
1. Iman kepada Tuhan, kasih, dan kepercayaan
BalasHapus2. Damai sejahtera, diberkati, dan dilindungi Tuhan
3. A. Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya
B. Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama.
C. Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati.
Naftali